AKUNTANSI MANAJEMEN Perencanaan Laba
THIO HARBINADLI AFFLANDA NIM 11210245 KELAS AK2021
BISMILLAHIRAHMANIRAHIM
Kerangka Dasar Penganggaran
Tujuan
Perencanaa n
Anggaran
Pengendalia n
Rencana terperinci untuk masa depan yang dimanifestasikan dalam bentuk kuantitatif
KERANGKA DASAR PENGANGGARAN
• Anggaran (Budget) adalah rencana terperinci masa depan yang dieskpresikan dalam bentuk kuantitatif.
• Perencanaan (planning) meliputi perumusan tujuan dan
penyusunan berbagai anggaran untuk mencapai tujuan tersebut.
• Pengendalian (control) meliputi pengumpulan umpan balik untuk memastikan rencana telah dijalankan secara tepat atau
dimodifikasikan bila ada perubahan kondisi perusahaan.
Manfaat Anggaran
• Anggaran merupakan alat komunikasi bari rencana manajemen kepada seluruh organisasi
• Anggaran memaksa manajer untuk memikirkan dan merencanakan masa depan.
• Proses penganggaran merupakan alat alokasi sumber daya pada berbagai bagian dari organisasi agar dapat digunakan secara efektif
• Proses anggaran dapat mengungkap adanya potensi masalah sebelum masalah itu terjadi
• Anggaran mengkoordinasi aktivitas seluruh organisasi dengan cara mengintegrasikan rencana berbagai bagian.
• Anggaran menentukan tujuan dan sasaran yang dapat dijadikan acuan untuk mengevaluasi kinerja selanjutnya.
PERIODE-PERIODE PENGANGGARAN
• Anggaran operasi biasanya mencakup satu tahun dengan tahun pajak perusahaan.
• Pembagian tahun anggaran bisa dibuat empat kuartal kemudian
dibagi lagi menjadi beberapa bulan dan anggaran bulanan kemudian ditetapkan. Pendekatan ini memerlukan peninjauan dan penilaian kembali secara periodik terhadap data anggaran sepanjang tahun.
• Anggaran berlanjut atau perpetual budged adalah anggaran 12
bulanan yang bergerak maju ke bulan berikutnya (atau kuartal)
berikutnya bila bulan (atau kuatral) saat ini telah berakhir.
KOMITE ANGGARAN
PENYUSUNAN ANGGARAN
INDUK
ANGGARAN PENJUALAN
• Anggaran penjualan dibuat dengan cara mengalikan unit penjualan
yang dianggarakan dengan harga jual.
CONTOH ANGGARAN PENJUALAN
ANGGARAB PRODUKSI
• Merupakan jumlah unit yang harus diproduksi selama setiap
periode anggaran untuk memenuhi rencana penjualan dan juga
untuk menghasilkan persediaan akhir yang diinginkan.
CONTOH ANGGARAN PRODUKSI
CONTOH 2 ANGGARAN PRODUKSI
ANGGARAN BAHAN BAKU LANGSUNG
• Menjunjukkan secara terperinci bahan mentah yang harus dibeli
untk memenuhi anggaran produksi dan untuk memenuhi sejumlah
persediaan yang memadai.
ANGGARAN TENAGA KERJA LANGSUNG
• Anggaran ini perlu dihitung agar perusahaan tahu apakah jam
kerja yang diterapkan cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi.
ANGGARAN OVERHEAD MANUFAKTUR
• MERUPAKAN ANGGARAN DARI SELURUH BIAYA PPRODUKSI.
ANGGARAN PERSEDIAAN AKHIR BARANG JADI
ANGGARAN PERSEDIAAN AKHIR BARANG JADI
ANGGARAN BEBAN PENJUALAN DAN
ADMINISTRASI
ANGGARAN KAS
• TERBAGI MENJADI 4 BAGIAN:
1. BAGIAN PENERIMAAN 2. BAGIAN PENGELUARAN
3. BAGIAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KAS
4. BAGIAN PENDANAAN
CONTOH
ANGGARAN
KAS
CONTOH
ANGGARAN
KAS 2
CONTOH
ANGGARAN KAS 3
Laporan Posisi
Keuangan
CONTOH
ANGGARAN KAS 4
Laporan Posisi
Keuangan
CONTOH
ANGGARAN KAS 5
Anggaran Laporan Posisi
Keuangan
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
AKUNTANSI MANAJEMEN ANALISIS
PROFITABILITAS
THIO HARBINADLI AFFLANDA NIM 11210245KELAS AK2021
BISMILLAHIRRAHMA
NIRRAHIM
PENGERTIAN RASIO PROFITABILITAS
Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan.
Profitabilitas selain digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba juga untuk mengetahui efektifitas perusahaan dalam mengelola sumber-sumber yang dimilikinya.
Rasio profitabilitas mengukur keberhasilan menajemen sebagaimana ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan oleh penjualan dan investasi.
Pertumbuhan profitabilitas ini ditandai dengan perubahan profit margin on sales.
Dengan tingkat profitabilitas yang tinggi berarti perusahaan akan beroperasi pada tingkat biaya rendah yang akhirnya akan menghasilkan laba yang tinggi.
Dengan semua rasio profitabilitas, perbandingan dari sebuah perusahaan dengan perusahaan serupa dapat dinilai dengan pasti. Hanya dengan melakukan
perbandingan dapat menilai apakah profitabilitas dari suatu perusahaan baik atau jelek
MANFAAT RASIO PROFITABILITAS
Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode.
Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.
Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.
Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.
Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri
JENIS-JENIS RASIO PROFITABILITAS
1. Gross Margin on Sales
2. Profit Margin on Sales
3. Return on Assets (ROI)
4. Return on Equity (ROE)
5. Earnings per Share (EPS)
6. Dividend Payout
1 Gross Margin Ratio
Rasio Margin Laba Kotor
1.1 PENGERTIAN RASIO MARGIN LABA KOTOR
Adalah ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah perusahaan membayar harga pokok penjualan.
Semakin tinggi margin laba kotor, maka semakin baik dan secara relative semakin rendah harga pokok barang yang dijual.
Margin Laba
Kotor = Penjualan Bersih – HPP
Penjualan Bersih
1.2 CONTOH RASIO MARGIN LABA KOTOR
Pada Laporan Laba/Rugi PT Barito, tercatat Penjualan Bersih Rp
10,907,000,000. Sedangkan Gross Margin Rp 4,825,000,000. Berapakah Rasio Gross Margin on Sales?
Rasio Gross Margin on
Sales = Rp
4.825.000.000,00 Rp
10.907.000.000,00
= 44%
2 Profit Margin on Sales
Rasio Profit Margin
2.1 PENGERTIAN PROFIT MARGIN ON SALES
Rasio profit margin merupakan angka perbandingan antara Laba Bersih dengan Penjualan Bersih.
Profit Margin on Sales
Ratio = Laba Bersih
Penjualan Bersih
2.2 CONTOH RASIO PROFIT MARGIN ON SALES
Pada Laporan Laba/Rugi PT Barito, tercatat Penjualan Bersih Rp
10,907,000,000. Sedangkan Laba bersihnya Rp 979,000,000. Berapakah Rasio Profit Margin on Sales-nya?
Profit Margin on Sales
Ratio = Rp
979.000.000,00 Rp
10.907.000.000,00
= 9%
3 Return on Assets
(ROA)
3.1 PENGERTIAN ROA
Mengukur efektifitas penggunaan aset perusahaan dalam menghasilkan laba/profit.
Pengukuran dilakukan dengan membandingkan Laba Bersih yang dihasilkan pada satu periode dengan nilai bersih total aset.
Return on Assets
Ratio = Laba Bersih
Total Aset
3.2 CONTOH ROA
Pada Laporan Laba/Rugi PT Barito, tercatat Laba bersih Rp 979,000,000.
Sementara total nilai Aset adalah Rp10,715,000,000. Berapakah ROA -nya?
Return on Assets Ratio = Rp
979.000.000,00 Rp
10.715.000.000,00
= 9,1%
4 Return on Equity
(ROE)
4.1 PENGERTIAN ROE
Rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.
ROE menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri.
Semakin tinggi rasio semakin baik.
Mengukur kemampuan efektifitas perusahaan dalam memberikan
penghasilan bagi setiap investasi dalam bentuk ekuitas yang ditanamkan oleh pemegang saham.
Return on Equity
Ratio = Laba Bersih
Ekuitas
4.2 CONTOH ROE
Pada Laporan Laba/Rugi PT Barito, tercatat Laba bersih Rp 979,000,000.
Sementara total Ekuitas pada Neraca menunjukkan angka Rp 2,071,000,000. Berapakah ROE -nya?
Return on Equity Ratio = Rp
979.000.000,00 Rp
2.071.000.000,00
= 47,3%
5 Earning per Shares
(EPS)
5.1 PENGERTIAN EPS
Mengukur kemampuan setiap lembar saham biasa perusahaan dalam menghasilkan pendapatan bagi para pemegangnya.
Rasio untuk mengukur keberhasilan kinerja manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang modal/saham.
Earning per Shares
Ratio = Laba Bersih - Dividen Preferen
Rata-rata Tertimbang Saham Biasa
Beredar
5.2 CONTOH EPS
Misalkan harga saham PT. Barito per lembar nya Rp 0.25 (biasa disebut
“par value”). Modal saham disetor Rp 105,000,000 pada Neraca diterjemahkan menjadi total lembar saham beredar sebanyak
105,000,000/0.25 = 420,000,000 lembar saham beredar. Jika keseluruhan saham ini diasumsikan beredar sejak awal tahun tanpa mengalami
perubahan. Berapakah EPS -nya?
Earning per Shares
Ratio = Rp 979.000.000,00 Rp 420.000.000,00
= Rp2,33
6 Devidend Payout Ratio
6.1 PENGERTIAN DEVIDEND PAYOUT RATIO
Rasio Pembayaran Dividen Mengukur kemampuan pembayaran deviden dari bagian laba bersih yang dibayarkan dalam bentuk kas kepada
pemegang saham.
Dividend Payout
Ratio = Dividen Kas Saham Biasa
Laba Bersih - Dividen Preferen
6.2 CONTOH DIEVIDEND PAYOUT RATIO
Misalkan PT. Barito, deviden kas yang dibayarkan untuk saham biasa
sebesar Rp 450,000,000 sementara tidak ada deviden preferen. Berapakah Devidend Payout Ratio -nya?
Dividend Payout Ratio = Rp
450.000.000,00 Rp
979.000.000,00
= 46%
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH