DIVIDEN POLICY
DIVIDEN POLICY
Kebijakan dividen adalah keputusan Kebijakan dividen adalah keputusan
apakah laba yang diperoleh perusahaan apakah laba yang diperoleh perusahaan
akan dibagikan kepada pemegang saham akan dibagikan kepada pemegang saham
sebagai dividen atau ditahan dalam sebagai dividen atau ditahan dalam
bentuk laba yang ditahan guna bentuk laba yang ditahan guna
pembiayaan investasi dimasa datang.
pembiayaan investasi dimasa datang.
DEFINISI
DEFINISI
Jika keputusan yang diambil adalah Jika keputusan yang diambil adalah
membagikan laba sebagai dividen akan membagikan laba sebagai dividen akan
timbul 3 masalah penting yaitu (1) Berapa timbul 3 masalah penting yaitu (1) Berapa
persentase yang harus dibagikan, (2) persentase yang harus dibagikan, (2)
Apakah pembagian tersebut harus berupa Apakah pembagian tersebut harus berupa
dividen tunai atau dalam bentuk dividen tunai atau dalam bentuk
pembelian kembali saham yang mereka pembelian kembali saham yang mereka
tahan,(3) Bagaimana stabilnya pembagian tahan,(3) Bagaimana stabilnya pembagian
itu, konstan dari tahun ketahun atau itu, konstan dari tahun ketahun atau
bervariasi disesuaikan dg arus kas bervariasi disesuaikan dg arus kas
perusahaan dan kebutuhan investasi.
perusahaan dan kebutuhan investasi.
Ratio pembayaran dividen yang ditargetkan Ratio pembayaran dividen yang ditargetkan (target payout ration) adalah persentase dari (target payout ration) adalah persentase darilaba bersih yang harus dibayarkan sebagai laba bersih yang harus dibayarkan sebagai
dividen tunai sebagian besar harus didasarkan dividen tunai sebagian besar harus didasarkan
pada preferensi investor atas dividen lawan pada preferensi investor atas dividen lawan
keuntungan modal, apakah investor lebih suka keuntungan modal, apakah investor lebih suka
(1) perusahaan membagikan laba sebagai (1) perusahaan membagikan laba sebagai dividen tunai atau (2) perusahaan membeli dividen tunai atau (2) perusahaan membeli
kembali saham atau menggunakan kembali laba kembali saham atau menggunakan kembali laba
itu dalam operasi perusahaan yang akan itu dalam operasi perusahaan yang akan
menghasilkan keuntungan modal.
menghasilkan keuntungan modal.
DIVIDEN POLICY THEORY
DIVIDEN POLICY THEORY
I. Irrelevance Theory I. Irrelevance Theory
Miller dan Modigliani (MM) berpendapat Miller dan Modigliani (MM) berpendapat
bahwa didalam kondisi keputusan bahwa didalam kondisi keputusan
investasi yang given, pembayaran dividen investasi yang given, pembayaran dividen tidak berpengaruh terhadap kemakmuran tidak berpengaruh terhadap kemakmuran
pemegang saham. Selanjutnya, bahwa pemegang saham. Selanjutnya, bahwa
nilai perusahaan ditentukan oleh earning nilai perusahaan ditentukan oleh earning power dari asset perusahaan (dalam arti power dari asset perusahaan (dalam arti
lain nilai perusahaan ditentukan oleh lain nilai perusahaan ditentukan oleh
keputusan investasi).
keputusan investasi).
Sementara itu keputusan apakah laba yang Sementara itu keputusan apakah laba yangdiperoleh dibagikan dalam bentuk dividen atau diperoleh dibagikan dalam bentuk dividen atau
ditahan tidak mempengaruhi nilai perusahaan ditahan tidak mempengaruhi nilai perusahaan
( MM”Dividen Policy, Growth, and the Valuation ( MM”Dividen Policy, Growth, and the Valuation
of Shares”, 1961). MM membuktikan of Shares”, 1961). MM membuktikan
pendapatnya dengan berbagai asumsi (1) Pasar pendapatnya dengan berbagai asumsi (1) Pasar
modal yang sempurna dimana semua investor modal yang sempurna dimana semua investor
bersikap rasional, (2) Tidak ada pajak bersikap rasional, (2) Tidak ada pajak perseorangan dan pajak penghasilan perseorangan dan pajak penghasilan
perusahaan, (3) Tidak ada biaya emisi dan perusahaan, (3) Tidak ada biaya emisi dan biaya transaksi, (4) Kebijakan dividen tidak biaya transaksi, (4) Kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap biaya modal sendiri berpengaruh terhadap biaya modal sendiri
perusahaan, (5) Informasi tersedia untuk setiap perusahaan, (5) Informasi tersedia untuk setiap
individu terutama yang menyangkut tentang individu terutama yang menyangkut tentang
kesempatan investasi.
kesempatan investasi.
Yang terpenting dari MM adalah bahwa Yang terpenting dari MM adalah bahwa pengaruh pembayaran dividen terhadap pengaruh pembayaran dividen terhadapkemakmuran pemegang saham akan diimbangi kemakmuran pemegang saham akan diimbangi
dg jumlah yang sama dg cara pembelanjaan dg jumlah yang sama dg cara pembelanjaan
atau pemenuhan dana yang lain atau pemenuhan dana yang lain..
Dalam kondisi keputusan investasi yang given, Dalam kondisi keputusan investasi yang given, maka apabila perusahaan membagikan dividen maka apabila perusahaan membagikan dividenkepada pemegang saham, perusahaan harus kepada pemegang saham, perusahaan harus mengeluarkan saham baru sebagai pengganti mengeluarkan saham baru sebagai pengganti
pembayaran dividen tersebut. D
pembayaran dividen tersebut. Denganengan demikian demikian kenaikan pendapatan dari pembayaran dividen kenaikan pendapatan dari pembayaran dividen
akan diimbangi dengan penurunan harga saham akan diimbangi dengan penurunan harga saham
akibat penjualan saham baru. Maka apakah akibat penjualan saham baru. Maka apakah
laba yang diperoleh dibagikan sebagai dividen laba yang diperoleh dibagikan sebagai dividen
atau akan ditahan dalam bentuk laba yang atau akan ditahan dalam bentuk laba yang
ditahan tidak akan mempengaruhi kemakmuran ditahan tidak akan mempengaruhi kemakmuran
pemegang saham.
pemegang saham.
II. II. Bird-in-the Hand Theory Bird-in-the Hand Theory (Myron J.Gordon, 1963
(Myron J.Gordon, 1963 ; ; J.Litner ,1962)
J.Litner ,1962)
IInvestor memandang satu burung ditangan lebih nvestor memandang satu burung ditangan lebih berharga dp seribu burung diudara (investorberharga dp seribu burung diudara (investor akan meminta tingkat keuntungan yang lebih akan meminta tingkat keuntungan yang lebih
tinggi untuk setiap pengurangan dividen yield).
tinggi untuk setiap pengurangan dividen yield).
Teori ini mengatakan bahwa pembayaran Teori ini mengatakan bahwa pembayaran
dividen mengurangi ketidak pastian, yang berarti dividen mengurangi ketidak pastian, yang berarti mengurangi resiko yang pada giliran selanjutnya mengurangi resiko yang pada giliran selanjutnya
mengurangi tingkat keuntungan yang mengurangi tingkat keuntungan yang
disyaratkan pemegang saham.
disyaratkan pemegang saham.
III.
III. Tax Differential Theory Tax Differential Theory
IInvestor yang dikenai pajak pendapatan perseorangan, nvestor yang dikenai pajak pendapatan perseorangan,
pendapatan yang relevan adalah pendapatan setelah pajak.
pendapatan yang relevan adalah pendapatan setelah pajak.
Model penilaian saham dg tingkat keuntungan konstan, ke Model penilaian saham dg tingkat keuntungan konstan, ke
= D1/Po + g dimana ke terdiri dari dividen yield ditambah dg
= D1/Po + g dimana ke terdiri dari dividen yield ditambah dg capital gain yang diharapkan. Untuk memperoleh tingkat
capital gain yang diharapkan. Untuk memperoleh tingkat keuntungan pajak yang diharapkan, harus menyesuaikan keuntungan pajak yang diharapkan, harus menyesuaikan
kedua komponen tsb dengan pajak. Jika capital gain kedua komponen tsb dengan pajak. Jika capital gain
dikenakan pajak lebih rendah dari dividen, maka saham dikenakan pajak lebih rendah dari dividen, maka saham
yang memiliki tingkat pertumbuhan tinggi lebih menarik, tapi yang memiliki tingkat pertumbuhan tinggi lebih menarik, tapi
sebaliknya jika capital gain dikenakan pajak yang sama dg sebaliknya jika capital gain dikenakan pajak yang sama dg
dividen, maka keuntungan capital gain jadi berkurang.
dividen, maka keuntungan capital gain jadi berkurang.
Namun pajak atas capital gain masih lebih baik Namun pajak atas capital gain masih lebih baik
dibandingkan dg pajak atas dividen karena pajak atas dibandingkan dg pajak atas dividen karena pajak atas
capital gain baru dibayar setelah saham dijual sementara capital gain baru dibayar setelah saham dijual sementara
pajak atas dividen dibayar setiap tahun setelah pajak atas dividen dibayar setiap tahun setelah
pembayaran dividen.
pembayaran dividen.
Selain itu periode investasi juga Selain itu periode investasi juga mempengaruhi pendapatan inv
mempengaruhi pendapatan inv e e stor, jika stor, jika investor membeli saham u
investor membeli saham u ntuk ntuk jangka jangka
waktu satu tahun maka tidak ada bedanya waktu satu tahun maka tidak ada bedanya
pajak atas capital gain dg pajak atas pajak atas capital gain dg pajak atas
dividen. Investor lebih suka u
dividen. Investor lebih suka u ntuk ntuk menerima capital gain yang tinggi menerima capital gain yang tinggi
dibanding dg dividen yang tinggi
dibanding dg dividen yang tinggi ( ( investor investor menghendaki perusahaan untuk menahan menghendaki perusahaan untuk menahan
laba setelah pajak dan digunakan u
laba setelah pajak dan digunakan u ntuk ntuk pembiayaan investasi d
pembiayaan investasi d ari ari p p ada ada
pembayaran dividen dalam bentuk kas
pembayaran dividen dalam bentuk kas ) ) . .
Untuk itu disimpulkan investor akan Untuk itu disimpulkan investor akan
meminta tingkat keuntungan setelah pajak meminta tingkat keuntungan setelah pajak
yang lebih tinggi terhadap saham yang yang lebih tinggi terhadap saham yang
memiliki dividen yield yang tinggi d
memiliki dividen yield yang tinggi d aripada aripada saham d
saham d en en g g an an dividen yield yang rendah. dividen yield yang rendah.
P P erusahaan disarankan menentukan erusahaan disarankan menentukan
dividen dg payout yang rendah atau tidak dividen dg payout yang rendah atau tidak
membagikan dividen.
membagikan dividen.
IV. Information Content IV. Information Content
Hypothesis Hypothesis
Hipotesis Kandungan informasi atau Hipotesis Kandungan informasi ataupengisyaratan adalah teori yang menyatakan pengisyaratan adalah teori yang menyatakan
bahwa investor menganggap perubahan dividen bahwa investor menganggap perubahan dividen
sebagai isyarat/signal dari praperkiraan sebagai isyarat/signal dari praperkiraan
manajemen atas laba.
manajemen atas laba.
Banyak penelitian untuk menguji hipotesis ini Banyak penelitian untuk menguji hipotesis ini namun masih sulit untuk menentukan apakah namun masih sulit untuk menentukan apakahperubahan harga saham yang mengikuti perubahan harga saham yang mengikuti
perubahan dividen disebabkan karena (a) perubahan dividen disebabkan karena (a)
kebijakan dividen dilihat sebagai tanda bagi kebijakan dividen dilihat sebagai tanda bagi
investor yang disebut juga signaling effect; (b) investor yang disebut juga signaling effect; (b)
karena memang effect; atau (c) karena karena memang effect; atau (c) karena
kombinasi keduanya.
kombinasi keduanya.
V. Clientile Effect V. Clientile Effect
Pengaruh clientile adalah kecenderungan suatu Pengaruh clientile adalah kecenderungan suatu perusahaan untuk menarik sekelompok investor perusahaan untuk menarik sekelompok investoryang menyukai kebijakan dividen, kebijakan yang menyukai kebijakan dividen, kebijakan dividen harusnya ditujukan untuk memenuhi dividen harusnya ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan segmen investor tertentu.
kebutuhan segmen investor tertentu.
Ada banyak investor dg berbagai kepentingan, Ada banyak investor dg berbagai kepentingan, ada yang menyukai pendapatan saat ini dalam ada yang menyukai pendapatan saat ini dalambentuk dividen misal orang yg sudah pensiun bentuk dividen misal orang yg sudah pensiun
ada pula investor yang lebih menyukai ada pula investor yang lebih menyukai
menginvestasikan kembali pendapatan mereka menginvestasikan kembali pendapatan mereka karena mereka ada dalam kelompok tarif pajak karena mereka ada dalam kelompok tarif pajak
tinggi.
tinggi.
Jika perusahaan menahan laba maka Jika perusahaan menahan laba maka investor yang menyukai pembayaran investor yang menyukai pembayaran
dividen kecewa, memang mereka dividen kecewa, memang mereka
mendapat kapital gain tapi u/memenuhi mendapat kapital gain tapi u/memenuhi
kebutuhan mereka terpaksa menjual kebutuhan mereka terpaksa menjual
sebagian sahamnya tapi investor yang sebagian sahamnya tapi investor yang
mempunyai beban pajak tinggi ingin mempunyai beban pajak tinggi ingin
perusahaan membayar dividen rendah.
perusahaan membayar dividen rendah.
Karena adanya dua kelompok investor , Karena adanya dua kelompok investor , perusahaan dapat menentukan kebijakan perusahaan dapat menentukan kebijakan
dividen yang dianggap paling baik, lalu dividen yang dianggap paling baik, lalu
biarkan investor yang tidak menyukai biarkan investor yang tidak menyukai
kebijakan dividen perusahaan menjual kebijakan dividen perusahaan menjual
saham mereka, tapi transaksi ini tidak saham mereka, tapi transaksi ini tidak berlangsung efisien karena ada biaya berlangsung efisien karena ada biaya
transaksi dan pembayaran capital gain transaksi dan pembayaran capital gain
sebagai akibat penjualan saham.
sebagai akibat penjualan saham.
Stock Dividen Stock Dividen
Stock dividen adalah pembayaran tambahan Stock dividen adalah pembayaran tambahan saham (dividen dalam bentuk saham) kepada saham (dividen dalam bentuk saham) kepadapemegang saham. Stock dividen tidak lebih dari pemegang saham. Stock dividen tidak lebih dari
penyusunan kembali modal perusahaan penyusunan kembali modal perusahaan
(rekapitalisasi perusahaan), sedang proporsi (rekapitalisasi perusahaan), sedang proporsi
kepemilikan tida mengalami perubahan. Tujuan kepemilikan tida mengalami perubahan. Tujuan
perusahaan memberikan stock dividen adalah perusahaan memberikan stock dividen adalah
untuk menghemat kas karena ada kesempatan untuk menghemat kas karena ada kesempatan
investasi yang menguntungkan.
investasi yang menguntungkan.
Stock Split Stock Split
Stock Split adalah pemecahan nilai Stock Split adalah pemecahan nilai
nominal saham kedalam nilai yang lebih nominal saham kedalam nilai yang lebih
kecil. Dengan demikian jumlah saham kecil. Dengan demikian jumlah saham
yang beredar akan meningkat yang beredar akan meningkat
proporsional dengan penurunan nilai proporsional dengan penurunan nilai
nominal saham. Tujuannya adalah untuk nominal saham. Tujuannya adalah untuk menempatkan harga pasar saham dalam menempatkan harga pasar saham dalam
trading range tertentu.
trading range tertentu.
Repurchase Stock Repurchase Stock
Pembelian saham sering dilakukan karena Pembelian saham sering dilakukan karenaperusahaan mempunyai kelebihan kas dan tidak perusahaan mempunyai kelebihan kas dan tidak
ada kesempatan investasi yang ada kesempatan investasi yang
menguntungkan.
menguntungkan.
Alasan lain adalah karena perusahaan akan Alasan lain adalah karena perusahaan akan melakukan penggabungan usaha dengan melakukan penggabungan usaha denganperusahaan lain. Untuk melakukan pembelian perusahaan lain. Untuk melakukan pembelian
kembali dilakukan dengan jalan perusahaan kembali dilakukan dengan jalan perusahaan
memberikan penawaran atau dengan cara memberikan penawaran atau dengan cara
membeli langsung dipasar . membeli langsung dipasar .