• Tidak ada hasil yang ditemukan

akuntansi pendapatan dari kontrak pelanggan -psak 72

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2025

Membagikan "akuntansi pendapatan dari kontrak pelanggan -psak 72"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAPATAN KONTRAK DARI

PELANGGAAN - PSAK 72

(2)

Pendapatan dalam SAK

Gap Analysis PSAK 72 dan PSAK PSAK 23, PSAK 34 dan PSAK 44

PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak Pelanggan

Diskusi Implementasi

Agenda

(3)

PENDAPATAN DALAM STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN

(4)

Pengaturan Pendapatan

Definisi Pendapatan

Konsep pengakuan pendapatan

Kerangka Konseptual

Pendapatan sebagai satu minimum line item

Pos pendapatan luar biasa tidak diperkenankan

Pos pendapatan disajikan dalam LR kecuali PSAK mensyaratkan lain

PSAK 1

PSAK 23 Pendapatan tahun 1994 (35 #penjelasan dan 9#pernyataan)

PSAK 23 Pendapatan tahun Penyesuaian 2014 (35 paragrap)

PSAK 34 Kontrak Konstruksi

PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat.

ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan

ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estat

ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan Selain itu, terdapat

PSAK 72 tahun 2017 Pendapatan dari Kontrak Pelanggan

Pengaturan Standar

(5)

Penghasilan - Kerangka Konseptual

Definisi penghasilan (income) meliputi pendapatan (revenues) dan keuntungan (gains).

Pendapatan timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas yang biasa dan dikenal dengan sebutan penjualan, penghasilan jasa (fees), bunga, dividen, royalti, dan sewa.

Keuntungan merepresentasikan pos lainnya yang memenuhi definisi penghasilan dan mungkin timbul atau mungkin tidak timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas yang biasa.

Keuntungan merepresentasikan kenaikan manfaat ekonomi dan dengan demikian sifatnya tidak berbeda dari pendapatan sehingga tidak dianggap sebagai unsur yang terpisah dari pendapatan,

Definisi Penghasilan

(6)

Pengakuan Penghasilan & Beban

Kerangka Konseptual

Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi ketika kenaikan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan

kenaikan aset atau penurunan liabilitas telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.

Pengakuan Penghasilan

Beban diakui dalam laporan laba rugi ketika penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau kenaikan liabilitas telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.

Beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dan perolehan pos

penghasilan tertentu (matching).

Pengakuan Beban

(7)

PSAK 23 Pendapatan tahun 1994

Tujuan; Ruang lingkup dan Definisi (Pendapatan dan nilai wajar)

Pendahuluan

Pengukuran pendapatan, pengidentifikasian transaksi, penjualan barang, penjualan jasa, bunga royalty dan dividen; pengungkapan

Penjelasan

Pengukuran Pendapatan

Penjualn Barang

Penjualan Jasa

Bunga, Royalti dan Dividen

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Pendapatan

(8)

PSAK 23 Pendapatan tahun 2010

Pendahuluan: Tujuan; Ruang lingkup dan Definisi

Pengukuran pendapatan

Pengidentifikasian Transaksi

Penjualan Barang

Penjualan Jasa

Bunga Royalti dan Dividen

Pengungkapan

Tanggal Efektif

Standar

Penarikan

Lampiran – melengkapi namun bukan Standar:

Penjualan barang; penjualan jasa; bunga royalty dan dividen

(9)

PSAK 72

• PSAK 72 merupakan adopsi IFRS 15 Revenue from contracts with customers effective 2018,

• Standar ini bersifat principles based

• Standar komprehensif karena mengatur semua jenis

Pendapatan yang terkait dengan kontrak pelanggan sehingga menghilangkan pengaturan dalam standar yang lain.

• Joint project dengan IASB dan FASB (US GAAP)

(10)

PSAK yang Digantikan

PSAK 23: Pendapatan

PSAK 34: Kontrak Konstruksi,

ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan, ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estat, ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan, dan

PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate.

(11)

PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak Pelanggan

Standar

Lampiran A - Daftar Istilah

Lampiran B – Pedoman Penerapan

Lampiran C – Tanggal Efektif dan Ketentuan Transasi Contoh Ilustratif

Lampiran D – Penyesuaian terhadap Pernyataan Lain

(12)

PSAK DAN ISAK

DIGANTIKAN – ANALISIS

GAP

(13)

Ruang Lingkup

Standar diterapkan untuk

Penjualan Barang

Penggunaan aset entitas oleh pihak yang menghasilkan bunga, royalti dan dividen

Penjualan jasa

Tidak mengatur pendapatan dari Sewa (PSAK 30)

Dividen dari investasi dengan metode ekuitas (PSAK 15)

Kontrak asuransi (PSAK 28 dan 36)

Perubahan nilai wajar instrumen keuangan (PSAK 50 & 55)

Perubahan nilai nilai aset lancar lain

Pengukuran awal dan perubahan nilai aset biologis dan produk agrikultur (PSAK 69)

(14)

Pendapatan

Definisi Penadapatan

Arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut

mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi pemilik.

Pendapatan meliputi

Hanya arus kas bruto dari manfaat ekonomik yang diterima dan dapat diterima oleh entitas itu sendiri

Nilai Wajar

• nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas

dalam transaksi teratur antara pelaku pasar

(15)

Penjelasan Definisi

Jumlah yang ditagih untuk kepentingan pihak ketiga seperti pajak :

• Bukan manfaat ekonomi yang mengalir ke entitas

• Tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas

• Dikeluarkan dari pendapatan

Hubungan keagenan :

• jumlah yang ditagih untuk kepentingan prinsipal

• tidak mengakibatkan kenaikan equity

• Bukan merupakan pendapatan dan

yang diakui pendapatan hanya komisi

(16)

Pengukuran

• Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima

• Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dan dikurangi diskon atau rabat.

• Jika pendapatan ditangguhkan, nilai wajar ditentukan dengan

mendiskontokan arus kas yang akan diterima dengan tingkat bunga tersirat (imputed).

• Perbedaan antara nilai wajar dengan nilai nominal dari barang/ jasa yang diberikan merupakan pendapatan bunga

• Pertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi yang menghasilkan pendapatan.

• Pertukaran tidak serupa dianggap transaksi yang menghasilkan pendapatan.

(17)

Identifikasi

Kriteria pengakuan dalam Pernyataan ini diterapkan secara terpisah pada setiap transaksi

Dalam kondisi tertentu kriteria diterapkan pada komponen-komponen yang dapat diidentifikasi secara terpisah dari suatu transaksi tunggal atau suatu transaksi tidak dapat dilepaskan dari transaksi lainnya maka dianggap sebagai transaksi tunggal.

• Penjualan dengan kontrak pemeliharaan - terpisah

Sale and leaseback – transaksi tunggal

(18)

Penjualan Barang

Jika memenuhi seluruh kondisi:

Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli

Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual

Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal

Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas

Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal

1 2

3 4

5

(19)

Penjualan Barang

Penjual menahan risiko kepemilikan yang signifikan bukan penjualan dan penjual tidak boleh mengakui pendapatan

Penjual menahan risiko kepemilikan yang tidak signifikan penjualan dan penjual boleh mengakui pendapatan

Barang membutuhkan Instalasi pendapatan diakui ketika pembeli menerima barang dan instalasi serta inspeksi telah selesai dilakukan.

Jika pembeli memiliki hak untuk mengembalikan barang barang telah sampai dan periode pengembalian berlalu

Penjualan konsinyasi mengakui pendapatan ketika barang terjual kepada pihak ketiga

Pada penjualan "Bill and hold" (“parkir”), pengiriman ditunda atas permintaan pembeli namun pembeli menerima hak kepemilikan dan tagihan atas suatu barang barang tersedia, perintah menunda dari pelanggan, pengiriman akan terjadi.

Pendapatan tidak diakui jika kemungkinan aliran manfaat kecil

“Lay away sales” dimana barang dikirimkan hanya ketika pembeli

(20)

Penjualan Jasa

Hasil transaksi penjualan jasa dapat diestimasi secara andal

 penjualan diakui dengan acuan tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan.

Dapat diestimasi dengan andal jika memenuhi kriteria

berikut:  Jumlah pendapatan

dapat diukur secara

andal.

Kemungkinan besar

manfaat ekonomi

sehubungan dengan transaksi tersebut akan

mengalir ke entitas;

Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur secara andal; dan

 Biaya

yang timbul untuk transaksi dan biaya

(21)

Penjualan Jasa

Metode estimasi:

a) Survei pekerjaan yang telah dilaksanakan

b) Jasa yang dilakukan hingga tanggal tertentu sebagai

prosentase dari total jasa yang dilakukan;

c) Proporsi biaya yang timbul hingga tanggal tertentu dibagi

estimasi total biaya.

biaya yang telah terjadi terkait jasa tersebut

biaya yang mencerminkan total biaya jasa tersebut

(22)

Bunga, Royalti dan Dividen

Acuan Umum

Jika manfaat ekonomi akan mengalir pada entitas; dan

Dapat diukur dengan andal

Bunga Royalti

Dividen

Suku bunga efektif

dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian

jika hak pemegang saham untuk

menerima pembayaran ditetapkan

(23)

Bunga, Royalti dan Dividen

Hanya porsi setelah akuisisi yang diakui sebagai pendapatan

Dividen

Diakui berdasarkan kesepakatan, namun jika ada basis sistematis dan rasional lain yang dianggap lebih tepat, maka royelti diakui berdasarkan basis lain tersebut.

Royalti

(24)

Pengungkapan

.

Kebijakan akuntansi

yang digunakan untuk pengakuan pendapatan termasuk metode yang digunakan menentukan penyelesaian transaksi penjualan jasa

Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan yang diakui

selama periode tersebut termasuk pendapatan yang berasl dari

Penjualan barang, penjualan jasa dan bunga, royalti dan dividen

Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau

jasa yang tercakup dalam setiap kategori signifikan dari

pendapatan

(25)

Aktivitas Pengembangan Real Estat - PSAK 44

• Diterapkan untuk perusahaan yang melakukan aktivitas pengembangan real estat, walaupun aktivitas pengembangan real estat tersebut bukan aktivitas utama perusahaan.

• Pendapatan penjualan bangunan rumah, ruko, bangunan sejenis lainnya beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut:

• proses penjualan telah selesai;

• harga jual akan tertagih;

• tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan

• penjual telah mengendalikan risiko dan manfaat kepemilikan tersebut.

• Apabila suatu transaksi real estat tidak memenuhi kriteria metode akrual penuh, pengakuan penjualan ditangguhkan dan transaksi tersebut diakui dengan metode deposit (deposit method) sampai seluruh kriteria

penggunaan metode akrual penuh terpenuhi.

(26)

Kontrak Konstruksi - PSAK 34

• Mengatur perlakuan akuntansi yang berhubungan dengan kontrak konstruksi.

• Pendapatan kontrak diukur pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau akan diterima. Pengukuran dipengaruhi oleh ketidakpastian di

masa mendatang.

• Jika hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal, maka pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi diakui sebagai pendapatan dan beban dengan

memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal

akhir periode pelaporan.

• Metode menentukan tahap penyelesaian:

• proporsi biaya kontrak,

• survei atas pekerjaan dan

• penyelesaian suatu bagian secara fisik.

• Taksiran rugi pada kontrak konstruksi tersebut segera diakui sebagai

beban

(27)

ISAK 10 Program Loyalitas Pelanggan

Entitas mencatat poin sebagai komponen yang diidentifikasi secara terpisah dari penjualan pada saat diberikan (penjualan awal).

Nilai wajar imbalan yang diterima dari penjualan awal dialokasikan antara:

Poin penghargaan dan

Komponen penjualan

Mengacu pada nilai wajar, jika jumlah poin dijual secara terpisah

Jika entitas sendiri memberikan penghargaan, maka entitas mengakui pendapatan pada saat poin penghargaan ditukar dan entitas telah memenuhi kewajiban.

Jika pihak ketiga memberikan penghargaan, entitas menilai apakah entitas mengakumulasi imbalan yang dialokasikan pada poin penghargaan untuk kepentingan sendiri atau untuk kepentingan pihak ketiga.

Jika biaya yang tidak dapat dihindari dalam memberikan penghargaan melebihi imbalan yang diterima dan dapat ditagihkan (yang dialokasikan sebagai

pendapatan) maka entitas memiliki kontrak memberatkan.

Liabilitas diakui atas kelebihan tersebut sesuai dengan PSAK 57. Pengakuan

liabilitas dapat terjadi jika biaya untuk memberikan poin penghargaan meningkat.

(28)

ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estat

Perjanjian penyerahan barang atau jasa sebagai tambahan konstruksi real estat:

Dipisahkan menjadi komponen-komponen yang dapat diidentifikasi termasuk komponen untuk konstruksi real estat;

Nilai wajar imbalan atau piutang dialokasikan pada setiap komponen.

Penentuan apakah termasuk dalam PSAK 34 bergantung pada ketentuan yang ada dalam perjanjian dan seluruh fakta dan kondisi yang ada perjanjian memenuhi definisi kontrak konstruksi pada PSAK 34.

pembeli dapat menentukan elemen struktural utama desain real estat sebelum konstruksi dimulai dan/atau perubahan elemen struktural utama saat konstruksi sedang berjalan?

PSAK 34 Perjanjian menjual

Ya Tidak

(29)

Akuntansi Pendapatan Konstruksi Real Estat

Perjanjian adalah Kontrak Konstruksi

Termasuk ruang lingkup PSAK 34Hasilnya dapat disetimasi

dengan andal

Pendapatan

berdasarkan tingkat penyelesaian

Termasuk ruang lingkup PSAK 23

Tentukan: perjanjian penyediaan jasa atau penjualan barang?

(30)

Akuntansi Pendapatan Konstruksi Real Estat

Perjanjian adalah Perjanjian Penyediaan Jasa

Termasuk ruang lingkup PSAK

23Memenuhi kriteria PSAK 23 par 19

Pendapatan

berdasarkan tingkat penyelesaian (PSAK 34)

Perjanjian adalah Perjanjian Penjualan Barang

Menyediakan jasa dan material konstruksi

Memenuhi kriteria PSAK 23 par 13

Pendapatan

berdasarkan tingkat penyelesaian (PSAK 34)

(31)

Akuntansi Pendapatan Konstruksi Real Estat

Jika entitas disyaratkan u/

melaksanakan pekerjaan lanjutan

Perjanjian adalah Perjanjian Penjualan Barang

real estat yang sudah diserahkan kepada pembeli

liabilitas dan beban sesuai

barang atau jasa tambahan yang dapat diidentifikasi secara terpisah

barang atau jasa yang masih

(32)

Pengungkapan

Jika Pengakuan Pendapatan dengan % Penyelesaian dan

Memenuhi PSAK 23 bagaimana entitas menentukan perjanjian yang memenuhi seluruh kriteria dalam PSAK 23 (revisi 2010) paragraf 13 secara berkelanjutan sebagai konstruksi berjalan;

jumlah pendapatan yang timbul dari perjanjian tersebut pada periode;

metode yang digunakan untuk menentukan tahap penyelesaian dari perjanjian yang sedang berjalan.

jumlah agregat biaya yang terjadi dan laba yang diakui (dikurangi rugi yang terjadi) pada tanggal pelaporan; dan

jumlah uang muka yang diterima

Jika Pengakuan Pendapatan dengan % Penyelesaian dan Memenuhi PSAK 23 serta Masih Berjalan di Akhir Periode Pelaporan

(33)

ISAK 27 Pengalihan Aset dari Pelanggan

• Entitas mengidentifikasi jasa yang dapat diidentifikasi secara terpisah yang termasuk dalam perjanjian.

Fitur yang mengindikasikan bahwa jasa dapat diidentifikasi secara terpisah

termasuk: a) jasa koneksi diserahkan kepada pelanggan dan mewakili suatu nilai yang berdiri sendiri (stand-alone value) untuk pelanggan tersebut; b) nilai wajar jasa koneksi dapat diukur secara andal.

• Pengakuan pendapatan

Jika hanya satu jasa yang diidentifikasi, maka entitas mengakui pendapatan ketika jasa telah dilaksanakan sesuai dengan PSAK 23: Pendapatan paragraf 19.

Jika terdapat lebih dari satu jasa yang dapat diidentifikasi secara terpisah, maka PSAK 23: Pendapatan paragraf 12 mensyaratkan bahwa nilai wajar dari jumlah imbalan yang diterima atau terutang dari perjanjian, dialokasikan pada setiap jasa, dan kriteria pengakuan PSAK 23 diterapkan atas setiap jasa tersebut.

Jika suatu jasa berkelanjutan sebagai bagian dari perjanjian, periode dimana pendapatan diakui atas jasa tersebut pada umumnya ditentukan berdasarkan persyaratan dalam perjanjian dengan pelanggan. Jika perjanjian tidak

(34)

ISAK 27 Pengalihan Aset dari Pelanggan

• Pengakuan Aset

Ketika entitas menerima pengalihan kas dari pelanggan, entitas menilai apakah perjanjian tersebut termasuk dalam ruang lingkup Interpretasi ini sesuai dengan paragraf 06.

Jika ya, entitas menilai apakah konstruksi atau perolehan aset tetap tersebut memenuhi definisi aset sesuai dengan paragraf 09 dan 10.

Jika definisi aset terpenuhi, entitas mengakui aset tetap pada biaya perolehan sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap dan mengakui pendapatan sesuai dengan paragraf 13–20 sebesar kas yang diterima dari pelanggan.

(35)

Analisis Gap

• PSAK 72 merupakan payung dari pengakuan pendapatan.

• Dampak perubahan

Tidak memberikan dampak signifikan hanya perlu perubahan pengungkapan kebijakan akuntansi

Berdampak pada pengakuan pendapatan

Perubahan bisnis proses – Perlu dilakukan perubahan dalam

persyaratan kontrak untuk memenuhi definisi kontrak dan

ketentuan penyelesaian kewajiban sesuai dengan PSAK 72.

(36)

AKUNTANSI PENDAPATAN DARI KONTRAK

PELANGGAN -PSAK 72

(37)

PSAK 72

• tujuan dan ruang lingkup Pendahuluan

• Identifikasi kontrak, kombinasi kontrak, modifikasi kontrak, identifikasi dan penyelesaian kewajiban pelaksanaan.

Pengakuan

• Menentukan, mengalokasikan harga transaksi, perubahan Pengukuran

• Biaya incremental, pemenuhan kontrak, amortisasi dan penurunan nilai

Biaya Kontrak

Penyajian

(38)

Tahapan Pengakuan Pendapatan

1 Mengidentifikasi Kontrak dengan Pelanggan

2 Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan

3 Menentukan Harga Transaksi

4 Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban pelaksanaan

5 Mengakui pendapatan ketika (pada saat) entitas telah menyelesaikan Kewajiban Pelaksanaan

Pengakuan

Pengukuran

Pengakuan

(39)

Tujuan

Menetapkan prinsip tentang sifat, jumlah, waktu, dan ketidakpastian pendapatan dan arus kas yang timbul dari kontrak dengan pelanggan.

Pencapaian tujuan

• Mengakui pendapatan untuk menggambarkan

pengalihan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan

• Mempertimbangkan syarat kontrak serta seluruh fakta dan keadaan yang relevan

• Untuk kontrak individual dan portfolio kontrak

(40)

Ruang Lingkup

Untuk seluruh kontrak dengan pelanggan, kecuali:

a) kontrak sewa - PSAK 30 Sewa;

b) kontrak asuransi - PSAK 62 Kontrak Asuransi;

c) instrumen keuangan - PSAK 71: Instrumen Keuangan, PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian, PSAK 66: Pengaturan Bersama, PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri dan PSAK 15 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama; dan d) Pertukaran nonmoneter antara entitas dalam lini bisnis

yang sama untuk memfasilitasi penjualan kepada pelanggan atau pelanggan potensial

kontrak antara dua perusahaan minyak untuk menukarkan minyak untuk memenuhi

permintaan dari pelanggan dalam lokasi yang berbeda

secara tepat waktu.

(41)

SEWA – PSAK 73

Identifikasi Sewa

• Suatu kontrak merupakan, atau

mengandung, sewa jika kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan.

• Penerapan dini PSAK 73 dapat dilakukan

jika Entitas juga menerapkan PSAK 72

(42)

Pengakuan

Indentifikasi kontrak

Kombinasi kontrak

Modifikasi kontrak

Identifikasi kewajiban pelaksanaan

Penyelesaian kewajiban pelaksanaan

(43)

Mengidentifikan Kontrak – Par 9

Entitas mencatat kontrak dengan pelanggan hanya jika seluruh kriteria berikut terpenuhi:

a) para pihak dalam kontrak telah menyetujui kontrak (secara tertulis, lisan atau sesuai dengan praktik bisnis pada umumnya) dan berkomitmen untuk

melaksanakan kewajiban mereka masing-masing;

b) entitas dapat mengidentifikasi hak setiap pihak mengenai barang atau jasa yang akan dialihkan;

c) entitas dapat mengidentifikasi jangka waktu pembayaran barang atau jasa yang akan dialihkan;

d) kontrak memiliki substansi komersial (yaitu risiko, waktu, atau jumlah arus kas masa depan entitas diperkirakan berubah sebagai akibat dari kontrak); dan e) kemungkinan besar entitas akan menagih imbalan yang akan menjadi haknya

dalam pertukaran barang atau jasa yang akan dialihkan ke pelanggan.

Dalam mengevaluasi apakah kolektibilitas terjadi, entitas mempertimbangkan kemampuan dan intensi pelanggan untuk membayar jumlah imbalan ketika jatuh tempo.

(44)

Tidak terdapat kontrak dan Kontrak tidak terlaksana

Tidak Terdapat kontrak

Tidak terdapat suatu kontrak, jika setiap pihak dalam kontrak memiliki hak yang dapat dipaksakan secara sepihak untuk mengakhiri kontrak tidak

terlaksana penuh (wholly unperformed contract) tanpa adanya kompensasi kepada pihak lain.

Kontrak tidak terlaksana

• Kontrak tidak terlaksana penuh jika kedua kriteria berikut terpenuhi:

• entitas belum mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan; dan

• entitas belum menerima, dan belum berhak menerima, imbalan apapun dalam pertukaran dengan barang atau jasa yang dijanjikan

(45)

Tidak memenuhi kontrak – Menerima Imbalan

Kontrak tidak memenuhi kriteria paragraph 9 dan entitas menerima imbalan dari pelanggan, maka imbalan tersebut diakui sebagai pendapatan jika salah satu kriteria terpenuhi:

• entitas tidak memiliki sisa kewajiban untuk mengalihkan barang atau jasa kepada pelanggan dan seluruh, atau secara substansial seluruh, imbalan yang dijanjikan pelanggan telah diterima entitas dan tidak dapat

dikembalikan; atau

kontrak telah diakhiri dan imbalan yang diterima dari pelanggan tidak dapat dikembalikan.

(46)

Kombinasi Kontrak

• Entitas mengombinasikan dua atau lebih kontrak sebagai kontrak tunggal jika satu atau lebih kriteria berikut terpenuhi:

a. kontrak dinegosiasikan sebagai satu paket dengan tujuan komersial tunggal;

b. jumlah imbalan yang dibayarkan dalam satu kontrak bergantung pada harga atau pelaksanaan dari kontrak lain; atau

c. barang atau jasa yang dijanjikan dalam kontrak (atau beberapa barang atau jasa yang dijanjikan dalam setiap kontrak) merupakan kewajiban pelaksanaan tunggal sesuai dengan paragraf 22-30.

(47)

Modifikasi Kontrak

• Modifikasi kontrak adalah perubahan dalam ruang lingkup atau harga kontrak (atau keduanya) yang disetujui oleh para pihak dalam kontrak.

• Entitas mencatat sebagai kontrak terpisah jika kondisi berikut terpenuhi:

• ruang lingkup kontrak meningkat karena penambahan barang atau jasa yang dijanjikan bersifat dapat dibedakan (distinct); dan

harga kontrak meningkat oleh sejumlah imbalan yang

mencerminkan harga jual berdiri sendiri (stand-alone selling prices) entitas atas penambahan barang atau jasa yang dijanjikan dan

penyesuaian yang tepat terhadap harga yang mencerminkan keadaan kontrak tertentu.

(48)

Modifikasi Kontrak – tidak terpisah

• Entitas mencatat barang atau jasa yang dijanjikan yang belum dialihkan pada tanggal modifikasi kontrak dengan cara di bawah ini yang dapat diterapkan:

• Entitas mencatat modifikasi kontrak seolah-olah modifikasi kontrak tersebut merupakan penghentian kontrak yang ada dan menciptakan kontrak baru, jika sisa barang atau jasa bersifat dapat dibedakan dari barang atau jasa yang dialihkan pada atau sebelum tanggal modifikasi kontrak.

• Entitas mencatat modifikasi kontrak seolah-olah modifikasi kontrak

tersebut merupakan bagian dari kontrak yang ada jika sisa barang atau jasa tidak bersifat dapat dibedakan dan, oleh karena itu, menjadi

bagian dari kewajiban pelaksanaan tunggal yang dipenuhi sebagiannya pada tanggal modifikasi kontrak.

(49)

Mengidentifikan Kewajiban Pelaksanaan

• Pada awal kontrak, entitas menilai barang atau jasa yang dijanjikan dalam kontrak dengan pelanggan dan

mengidentifikasi sebagai kewajiban pelaksanaan setiap janji untuk mengalihkan kepada pelanggan baik:

a) suatu barang atau jasa (atau sepaket barang atau jasa) yang bersifat dapat dibedakan; atau

b) serangkaian barang atau jasa yang bersifat dapat

dibedakan yang secara substansial sama dan memiliki

pola pengalihan yang sama kepada pelanggan (lihat

paragraf 23).

(50)

Barang atau Jasa Bersifat dapat Dibedakan

• Barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan bersifat dapat dibedakan jika kedua kriteria berikut terpenuhi:

a. pelanggan memperoleh manfaat dari barang atau jasa baik barang atau jasa itu sendiri atau bersama dengan sumber daya lain yang siap tersedia kepada pelanggan; dan

b. janji entitas untuk mengalihkan barang atau jasa kepada

pelanggan dapat diidentifikasi secara terpisah dari janji lain dalam kontrak.

Jika barang atau jasa yang dijanjikan bersifat tidak dapat dibedakan, entitas mengombinasikan barang atau jasa dengan barang atau jasa lain yang dijanjikan sampai entitas mengidentifikasi sepaket barang atau jasa tersebut bersifat dapat dibedakan.

(51)

Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan

• Kontrak umumnya secara eksplisit menyatakan barang atau jasa yang dijanjikan untuk dialihkan kepada pelanggan.

• Akan tetapi, kewajiban pelaksanaan tidak terbatas pada barang atau jasa yang secara eksplisit dinyatakan dalam kontrak.

Janji kontrak dengan pelanggan

• Penjualan barang yang diproduksi; yang dibeli

• Pelaksanaan tugas

• Penyediaan jasa; jasa pengaturan

• Pembagian hak kepada barang dan jasa, dll

Barang atau jasa Bersifat dapat Dibedakan dapat berbentuk:

(52)

Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan

• Entitas mengakui pendapatan ketika (atau selama) entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan dengan

mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan (yaitu aset) kepada pelanggan.

• Aset dialihkan ketika (atau selama) pelanggan memperoleh pengendalian atas aset.

• Pada awal kontrak entitas menentukan apakah entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan

sepanjang waktu atau

suatu waktu tertentu

(53)

Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan

• Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Sepanjang Waktu

• Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan pada Waktu Tertentu

Penyelesaian kewajiban

• Metode Pengukuran Kemajuan

• Pengukuran Kemajuan yang Rasional

Pengukuran Kemajuan terhadap Penyelesaian

Kewajiban Pelaksanaan secara penuh

(54)

Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Sepanjang Waktu (Performance Obligation Over Time)

Entitas mengalihkan pengendalian barang atau jasa sepanjang waktu menyelesaikan kewajiban pelaksanaan dan mengakui pendapatan

sepanjang waktu, jika satu dari kriteria berikut terpenuhi:

a. pelanggan secara simultan menerima dan mengonsumsi manfaat yang disediakan oleh kinerja entitas saat entitas melaksanakan kewajiban pelaksanaannya tersebut (lihat paragraf PP03-PP04);

b. kinerja entitas menciptakan atau meningkatkan aset (sebagai contoh, pekerjaan dalam proses) yang dikendalikan pelanggan sebagai aset yang diciptakan atau ditingkatkan (lihat paragraph PP05); atau

c. kinerja entitas tidak menciptakan suatu aset dengan penggunaan alternatif terhadap entitas dan entitas memiliki hak atas pembayaran yang dapat dipaksakan atas kinerja yang telah diselesaikan sampai saat ini

(55)

Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Pada Waktu Tertentu (Performance Obligation At a Point In Time)

• Jika kewajiban pelaksanaan tidak diselesaikan sepanjang waktu, maka entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan pada waktu tertentu.

• Untuk menentukan waktu tertentu dimana pelanggan memperoleh

pengendalian atas aset yang dijanjikan dan entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan, entitas mempertimbangkan persyaratan pengendalian.

• Sebagai tambahan, entitas mempertimbangkan indikator pengalihan pengendalian, yang mencakup, tetapi tidak terbatas pada, hal berikut:

a. Entitas memiliki hak kini atas pembayaran aset

b. Pelanggan memiliki memiliki hak kepemilikan legal atas aset c. Entitas telah mengalihkan kepemilikan fisik atas aset

d. Pelanggan memiliki risiko dan manfaat signifikan atas kepemilikan aset e. Pelanggan telah menerima aset

(56)

Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Pada Waktu Tertentu (Performance Obligation At a Point In Time)

Pengendalian mencakup kemampuan untuk mencegah entitas lain mengarahkan penggunaan atas, dan memperoleh manfaat dari, aset.

• Manfaat atas aset adalah arus kas potensial (arus masuk atau penghematan arus keluar) yang dapat diperoleh secara langsung atau tidak langsung

dalam berbagai cara, seperti dengan:

• menggunakan aset untuk memproduksi barang atau menyediakan jasa (termasuk jasa publik);

• menggunakan aset untuk meningkatkan nilai aset lain;

• menggunakan aset untuk menyelesaikan liabilitas atau mengurangi beban;

• menjual atau mempertukarkan aset;

• menjaminkan aset untuk perolehan pinjaman; dan

• memiliki aset.

(57)

Pengukuran kemajuan terhadap penyelesaian kewajiban – sepanjang waktu

Untuk setiap kewajiban pelaksanaan yang diselesaikan sepanjang waktu entitas mengakui pendapatan dengan mengukur kemajuan terhadap penyelesaian kewajiban pelaksanaan.

Tujuan pengukuran kemajuan: untuk menggambarkan kinerja entitas dalam

mengalihkan pengendalian atas barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan.

Entitas menerapkan metode tunggal atas pengukuran kemajuan untuk setiap

kewajiban pelaksanaan yang diselesaikan sepanjang waktu dan entitas menerapkan metode tersebut secara konsisten terhadap kewajiban pelaksanaan serupa dan dalam keadaan serupa.

Pada setiap akhir periode pelaporan, entitas mengukur kembali kemajuan terhadap penyelesaian kewajiban pelaksanaan secara penuh yang diselesaikan sepanjang waktu.

Metode pengukuran kemajuan sesuai dengan sifat barang dan jasa:

Metode output

Merode input

(58)

Pengukuran

• Imbalan Variabel

• Liabilitas Pengembalian

• Estimasi Pembatasan Imbalan Variabel

• Penentuan kembali Imbalan Variabel

• Keberadaan Komponan Pendanaan Signifikan dalam Kontrak

• Imbalan Non Kas

• Uang Imbalan kepada Pelanggan Menentukan harga transaksi

Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban Pelaksanaan

Perubahan dalam Harga Transaksi

(59)

Pengukuran

Ketika (atau selama) kewajiban pelaksanaan diselesaikan, entitas

mengakui pendapatan atas sejumlah

harga transaksi (yang tidak termasuk

estimasi atas imbalan variabel yang

dibatasi) yang dialokasikan terhadap

kewajiban pelaksanaan.

(60)

Menentukan Harga Transaksi

• Mempertimbangkan syarat kontrak dan praktik bisnis umum.

• Harga transaksi adalah jumlah imbalan yang diperkirakan menjadi hak entitas dalam pertukaran untuk mengalihkan barang atau jasa kepada pelanggan, tidak termasuk jumlah yang ditagih atas nama pihak ketiga (contoh:pajak).

• Imbalan yang dijanjikan dalam kontrak dengan pelanggan dapat mencakup jumlah tetap, jumlah variabel, atau keduanya.

• Entitas mempertimbangkan syarat kontrak dan praktik bisnis umum entitas untuk menentukan harga transaksi. Sifat, waktu, dan jumlah imbalan yang dijanjikan oleh pelanggan mempengaruhi estimasi harga transaksi.

• Entitas mempertimbangkan dampak dari seluruh hal berikut:

a. imbalan variabel;

b. estimasi pembatas imbalan variabel;

c. keberadaan komponen pendanaan signifikan dalam kontrak;

d. imbalan nonkas; dan

e. utang imbalan kepada pelanggan.

(61)

Mengalokasikan Harga Transaksi terhadap Kewajiban Pelaksanaan

• Tujuan mengalokasikan harga transaksi adalah entitas mengalokasikan harga transaksi terhadap setiap kewajiban pelaksanaan (atau barang atau jasa bersifat dapat dibedakan) dalam jumlah yang menggambarkan jumlah imbalan yang diharapkan menjadi hak entitas dalam pertukaran untuk mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan.

• Entitas mengalokasikan harga transaksi terhadap setiap kewajiban pelaksanaan yang diidentifikasi dalam kontrak dengan:

• dasar harga jual berdiri sendiri relatif (relative stand-alone selling price),

• kecuali diatur khusus untuk alokasi diskon dan untuk alokasi imbalan yang mencakup variabel.

(62)

Perubahan Harga Transaksi

• Entitas mengalokasikan ke dalam kewajiban pelaksanaan dalam kontrak perubahan selanjutnya atas harga transaksi dengan dasar yang sama dengan pada awal kontrak.

• Entitas mencatat perubahan dalam harga transaksi sebagai hasil dari modifikasi kontrak.

• Jika terjadi modifikasi kontrak, entitas mengalokasikan perubahan harga transaksi dengan salah satu cara berikut:

• Entitas mengalokasikan perubahan dalam harga transaksi sebelum modifikasi jika, dan sejauh perubahan dalam harga transaksi dapat diatribusikan terhadap jumlah imbalan variabel yang dijanjikan

sebelum modifikasi dan modifikasi dicatat sbg penghentian kontrak.

• Modifikasi dicatat sebagai kontrak terpisah  entitas

mengalokasikan perubahan dalam harga transaksi terhadap kewajiban pelaksanaan dalam kontrak modifikasian

(63)

Biaya Kontrak

Biaya inkremental atas Perolehan Kontrak

Biaya Pemenuhan Kontrak

Amortisasi dan Penurunan Nilai

(64)

Biaya inkremental atas Perolehan Kontrak

Biaya inkremental atas perolehan kontrak adalah biaya yang terjadi untuk memperoleh kontrak dengan pelanggan yang tidak akan terjadi jika kontrak belum diperoleh (sebagai contoh, komisi penjualan).

Biaya untuk memperoleh kontrak yang terjadi tanpa

memperhatikan apakah kontrak yang diperoleh diakui sebagai beban ketika terjadi, kecuali biaya tersebut secara eksplisit dapat dibebankan ke pelanggan tanpa memperhatikan apakah kontrak diperoleh.

Entitas mengakui biaya inkremental atas perolehan kontrak dengan pelanggan sebagai aset jika entitas memperkirakan untuk memulihkan biaya tersebut.

(65)

Biaya Pemenuhan Kontrak

biaya berkaitan secara langsung dengan kontrak atau untuk kontrak yang diantisipasi dapat diidentifikasi secara spesifik oleh entitas (sebagai

contoh, biaya yang berkaitan dengan jasa yang disediakan dalam

pembaruan kontrak yang ada atau biaya merancang (costs of designing) aset untuk dialihkan dalam kontrak spesifik yang belum disetujui);

biaya menghasilkan atau meningkatkan sumber daya entitas yang akan digunakan dalam penyelesaian (atau dalam melanjutkan penyelesaian) kewajiban pelaksanaan di masa depan; dan

Jika biaya yang terjadi dalam memenuhi kontrak dengan

pelanggan tidak berada dalam ruang lingkup Pernyataan lain, entitas mengakui sebagai aset atas biaya yang terjadi untuk memenuhi kontrak hanya jika biaya tersebut memenuhi

seluruh kriteria berikut:

(66)

Amortisasi Penurunan Nilai

Aset dapat berkaitan dengan barang atau jasa yang dialihkan dalam kontrak yang diantisipasi spesifik.

Entitas memperbarui amortisasi untuk mencerminkan perubahan signifikan

Aset yang diakui diamortisasi dengan dasar sistematik yang konsisten dengan pengalihan kepada pelanggan atas barang atau jasa yang berkaitan dengan aset.

jumlah sisa dari imbalan yang diharapkan entitas untuk diterima dalam pertukaran barang atau jasa yang berkaitan dengan aset; dikurangi

biaya yang berkaitan langsung dengan penyediaan barang atau jasa dan yang belum diakui sebagai beban

Entitas mengakui rugi penurunan nilai dalam laba rugi jika jumlah tercatat aset yang diakui melebihi:

(67)

Penyajian

• Ketika salah satu pihak dalam kontrak telah

melaksanakan, entitas menyajikan kontrak dalam laporan posisi keuangan sebagai aset kontrak atau liabilitas kontrak, bergantung pada hubungan antara kinerja entitas dan pembayaran pelanggan.

• Entitas menyajikan hak tanpa syarat terhadap imbalan

secara terpisah sebagai piutang.

(68)

Pengungkapan

• Tujuan persyaratan pengungkapan adalah agar entitas mengungkapkan informasi yang cukup yang memungkinkan pengguna laporan keuangan memahami sifat, jumlah, waktu dan ketidakpastian pendapatan dan arus kas yang timbul dari kontrak dengan pelanggan. Untuk mencapai tujuan tersebut, entitas mengungkapkan informasi kualitatif dan kuantitatif tentang seluruh hal berikut:

a. kontrak dengan pelanggan;

b. pertimbangan signifikan dan perubahan dalam pertimbangan, yang dibuat dalam menerapkan Pernyataan ini terhadap kontrak tersebut dan;

c. aset yang diakui dari biaya untuk memperoleh atau memenuhi kontrak dengan pelanggan.

(69)

Pengungkapan

• Kontrak dengan Pelanggan

Pemisahan Pendapatan

Saldo Kontrak

Kewajiban Pelaksanaan

Harga Transaksi yang Dialokasikan terhadap Sisa Kewajiban Pelaksanaan

• Pertimbangan Signifikan dalam Penerapan Pernyataan Ini

Menentukan Waktu Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan

Menentukan harga transaksi dan jumlah yang dialokasikan untuk kewajiban pelaksanaan

• Aset yang Diakui dari Biaya untuk Memperoleh atau

Memenuhi Kontrak dengan Pelanggan

(70)

Tanggal Efektif

• Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020. Penerapan dini diperkenankan.

• Jika entitas menerapkan Pernyataan ini lebih dini, maka entitas

mengungkapkan fakta tersebut.

(71)

Ketentuan Transisi (Paragraf C02-C08)

• Entitas menerapkan Pernyataan ini menggunakan satu dari dua metode berikut:

a. secara retrospektif untuk setiap periode pelaporan sajian sebelumnya sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan tunduk

pada panduan (expedients) dalam paragraf C05; atau b. secara retrospektif dengan dampak kumulatif atas

penerapan secara awal Pernyataan ini diakui pada tanggal

penerapan awal sesuai dengan paragraf C07-C08.

(72)

Pedoman Penerapan

Pemisahaan Pendapatan

kewajiban pelaksanaan diselesaikan sepanjang waktu (paragraph PP2-PP13);

metode untuk mengukur kemajuan terhadap penyelesaian kewajiban pelaksanaan secara penuh (paragraf PP14-PP19);

penjualan dengan hak retur (paragraf PP20-PP27);

garansi (paragraf PP28-PP33);

imbalan prinsipal dibandingkan dengan agen (paragraf PP34-PP38);

opsi pelanggan untuk tambahan barang atau jasa (paragraph PP39-PP43);

hak pelanggan yang tidak dilaksanakan (paragraf PP44-PP47);

(73)

Pedoman Penerapan

biaya dibayar di muka yang tidak dapat dikembalikan (dan beberapa biaya terkait) (paragraf PP48-PP51);

lisensi (paragraf PP52-PP63B);

perjanjian pembelian kembali (paragraf PP64-PP76) pengaturan konsinyasi (paragraf PP77-PP78);

pengaturan bill-and-hold (paragraf PP79-PP82);

penerimaan pelanggan (paragraf PP83-PP86); dan

pengungkapan pemisahan pendapatan (paragraf PP87-PP89).

(74)

PP – Penentuan tingkat penyelesaian dengan Output

Output adalah nilai barang atau jasa yang diperjanjikan dalam kontrak.

Output dapat ditentukan berdasarkan;

Appraisal

Milestone penyelesaian

Survey untuk menentukan penyelsaian

Waktu yang telah digunakan

Unit yang dihasilkan

Output terkadang tidak dapat digunakan sebagai ukuran misal output yang digunakan unit yang dihasilkan, sementara perusahaan baru sampai pada tahap barang setengah jadi.

Output terkadang tidak mudah untuk diobservasi karena hubungan input dan output yang tidak terjadi secara langsung.

(75)

PP – Penentuan tingkat penyelesaian dengan Input

Inptu adalah usaha yang dilakukan entitas untuk memenuhi kewajiban.

Input dapat berupa:

Sumber daya

Jam pemakaian

Input tidak tepat digunakan sebagai ukuran penyelesaian kewajiban jika:

Input tidak memberikan kontribusi terhadap penyelesaian kewajiban pelaksanaan misalnya inefisiensi

Input biaya tidak sesuai dengan kemajuan entitas dalam penyelesaian kewajiban pelaksanaan.

(76)

Contoh

MENGIDENTIFIKASI KONTRAK CI02

• Contoh 1 – Kolektabilitas Imbalan

• Contoh 2 – Imbalan Bukan Berdasarkan Harga Tertulis – Konsesi Harga Implisit

• Contoh 3 – Konsesi Harga Implisit

• Contoh 4 – Penilaian Kembali Kriteria untuk Mengidentifikasi Kontrak MODIFIKASI KONTRAK CI18

• Contoh 5 – Modifikasi Kontrak untuk Barang

• Contoh 6 – Perubahan Harga Transaksi Setelah Modifikasi Kontrak

• Contoh 7 – Modifikasi Kontrak Jasa

• Contoh 8 – Modifikasi yang Menghasilkan Penyesuaian Catch Up Kumulatif Terhadap Pendapatan

• Contoh 9 – Perubahan dalam Ruang Lingkup dan Harga yang Tidak Disetujui

(77)

Contoh

MENGIDENTIFIKASI KEWAJIBAN PELAKSANAAN CI44

Contoh 10 – Barang dan Jasa Tidak Bersifat Dapat Dibedakan

Contoh 11 – Menentukan Apakah Barang atau Jasa Bersifat Dapat Dibedakan

Contoh 12 – Janji Eksplisit dan Implisit dalam Kontrak

KEWAJIBAN PELAKSANAAN YANG DISELESAIKAN SEPANJANG WAKTU CI66

Contoh 13 – Pelanggan Menerima dan Mengonsumsi Manfaat Secara Simultan

Contoh 14 – Menilai Penggunaan Alternatif dan Hak atas Pembayaran

Contoh 15 – Aset yang Tidak Memiliki Penggunaan Alternatif Bagi Entitas

Contoh 16 – Hak yang Dapat Dipaksakan atas Pembayaran Pelaksanaan yang Diselesaikan Sampai Saat Ini

Contoh 17 – Penilaian Apakah Kewajiban Pelaksanaan Diselesaikan Pada Waktu Tertentu atau Sepanjang Waktu

(78)

Contoh

MENGUKUR KEMAJUAN TERHADAP PENYELESAIAN KEWAJIBAN PELAKSANAAN SECARA PENUH CI91

• Contoh 18 – Mengukur Kemajuan Ketika Membuat Barang atau Jasa Tersedia

• Contoh 19 – Bahan Baku Belum Terpakai IMBALAN VARIABEL CI101

• Contoh 20 – Denda Menyebabkan Kenaikan Imbalan Variabel

• Contoh 21 – Mengestimasi Imbalan Variabel MEMBATASI ESTIMASI IMBALAN VARIABEL CI109

• Contoh 22 – Hak Pengembalian

• Contoh 23 – Konsesi Harga

• Contoh 24 – Insentif Diskon Berdasarkan Volume

• Contoh 25 – Fees Manajemen yang Bergantung pada Pembatasan

(79)

Contoh

• KEBERADAAN KOMPONEN KEUANGAN SIGNIFIKAN DI DALAM KONTRAK CI134

• Contoh 26 – Komponen Keuangan Signifikan dan Hak Pengembalian

• Contoh 27 – Pembayaran Ditahan Dalam Kontrak Jangka Panjang

• Contoh 28 – Menentukan Tingkat Diskonto

• Contoh 29 – Pembayaran di Muka dan Penilaian Tingkat Diskonto

• Contoh 30 – Pembayaran di Muka IMBALAN NONKAS CI155

• Contoh 31 – Pemberian Hak atas Imbalan Nonkas UTANG IMBALAN KEPADA PELANGGAN CI159

• Contoh 32 – Utang Imbalan Kepada Pelanggan

(80)

Contoh

• MENGALOKASIKAN HARGA TRANSAKSI KEPADA KEWAJIBAN PELAKSANAAN CI163

• Contoh 33 – Metodologi Alokasi

• Contoh 34 – Mengalokasikan Diskon

• Contoh 35 – Alokasi Imbalan Variabel BIAYA KONTRAK CI188

• Contoh 36 – Biaya Inkremental dalam Memperoleh Kontrak

• Contoh 37 – Biaya yang Menyebabkan Kenaikan Aset PENYAJIAN CI197

• Contoh 38 – Liabilitas dan Piutang Kontrak

• Contoh 39 – Aset Kontrak Diakui untuk Pelaksanaan Entitas

• Contoh 40 – Piutang Diakui atas Pelaksanaan Entitas

(81)

Contoh

PENGUNGKAPAN CI209

Contoh 41 – Pemisahan Pendapatan – Pengungkapan Kuantitatif

Contoh 42 – Pengungkapan Harga Transaksi yang Dialokasikan ke Sisa Kewajiban Pelaksanaan

GARANSI CI222

Contoh 44 – Garansi

IMBALAN PRINSIPAL DIBANDINGKAN DENGAN IMBALAN AGEN CI230

Contoh 45 – Mengatur Provisi Barang atau Jasa (Entitas merupakan Agen)

Contoh 46 – Janji untuk Menyediakan Barang atau Jasa (Entitas merupakan Prinsipal)

Contoh 46A - Janji untuk Menyediakan Barang atau Jasa (Prinsipal)

Contoh 47 – Janji untuk Menyediakan Barang atau Jasa (Prinsipal)

Contoh 48 – Mengatur Provisi Barang atau Jasa (Entitas merupakan Agen)

Contoh 48A Entitas merupakan Prinsipal dan Agen dalam Kontrak yang Sama

(82)

Contoh

OPSI PELANGGAN ATAS BARANG DAN JASA TAMBAHAN CI249

• Contoh 49 – Opsi yang Memberikan Pelanggan Hak Material (Voucher Diskon)

• Contoh 50 – Opsi yang Tidak Memberikan Pelanggan Hak yang Bersifat Material (Tambahan Barang atau Jasa)

• Contoh 51 – Opsi yang Memberikan Pelanggan Hak Material (Opsi Pembaharuan)

• Contoh 52 – Program Loyalitas Pelanggan

FEES DIMUKA YANG TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN CI271

• Contoh 53 – Fee Dimuka yang Tidak Dapat Dikembalikan

(83)

Contoh

LISENSI CI275

• Contoh 54 – Hak Menggunakan Kekayaan Intelektual

• Contoh 55 – Lisensi Kekayaan Intelektual

• Contoh 56 – Mengidentifikasi Lisensi yang Bersifat Dapat dibedakan

• Contoh 57 – Hak Waralaba

• Contoh 58 – Akses ke Lisensi Intelektual

• Contoh 59 – Hak Menggunakan Kekayaan Intelektual

• Contoh 60 – Royalti Berbasis Penjualan untuk Lisensi Kekayaan Intelektual

• Contoh 61 – Akses Kekayaan Intelektual PERJANJIAN JUAL BELI KEMBALI CI314

• Contoh 62 – Perjanjian Jual Beli Kembali PENGATURAN BILL-AND-HOLD CI322

(84)

ILUSTRASI

PENDAPATAN DARI KONTRAK PELANGGAN

PSAK 72

(85)

Ilustrasi Kontrak dan Pengakuan

Tanggal 1 Maret 2019, PT Intan terikat kontrak mengirimkan barang kepada PT Berlian pada tanggal 31 Juli 2019. Total nilai kontrak adalah Rp100 juta dan harus dibayar seluruhnya oleh PT Berlian di tanggal 31 Agustus 2019. HPP barang Rp70 juta. PT Intan mengirimkan barang kepada PT Berlian 31 juli 2019.

Bagaimana jurnal yang harus dibuat oleh PT Intan terkait kontrak tersebut?

Dr. Piutang 100 juta

Cr. Penjualan 100 juta

Dr. HPP 70 juta

Cr. Persediaan 70 juta

Dr. Kas 100 juta

Cr. Piutang 100 juta

Pengakuan

pendapatan dilakukan tanggal 31 Juli 2019

Pengakuan penerimaan kas 31

(86)

Tahap 1: Identifikasi Kontrak Pelanggan

PT Siantar memiliki kontrak menjual 100 produk kepada pelanggan seharga 100 juta (1 produk bernilai 1 juta) dalam jangka waktu 6 bulan.

Setelah 60 produk dikirimkan, PT Siantar memodifikasi kontrak dengan menjanjikan akan mengirimkan 20 produk dengan nilai 950 ribu (dimana harga 950 ribu merupakan standalone selling price atas produk saat modifikasi kontrak). PT Siantar menjual produk secara terpisah.

Contoh Modifikasi Kontrak – Separate performance obligation

PT Siantar mengakui modifikasi kontrak sebagai kontrak baru, maka

Kontrak awal [(100 unit – 60 unit) x 1 juta 40 juta

Kontrak Baru (20 unit x 950 ribu) 19 juta

Total Pendapatan 59 juta

(87)

Tahap 1: Identifikasi Kontrak Pelanggan

Berdasakan contoh sebelumnya, Perusahaan mengakui pendapatan setiap barang yang tersisa dengan harga baru dengan perhitungan sebagai berikut:

Contoh Modifikasi Kontrak – prospective modification

Produk yang belum dikirimkan dalam kontrak awal

(40 unit x 1 juta) 40 juta

Produk yang akan dikirimkan dengan kontrak yang telah dimodifikasi

(20 unit x 950 ribu) 19 juta

Total pendapatan 59 juta

Pendapatan per unit (59 juta / 60 unit) 983.333

Dengan metode prospective modification, harga baru yakni 983.333 akan digunakan sebagai nilai penjualan per unit di periode setelah modifikasi kontrak

(88)

Tahap 2: Identifikasi Kewajiban Pelaksanaan

Tanggal 1 Maret 2019, PT Melati melakukan kontrak untuk memasang lift sebuah Gedung. Kontrak meliputi pembelian lift dan pemasangan lift. Lift tersebut walaupun dibeli tetap harus disesuaikan dengan Gedung dan keinginan dari pelanggan. Proses instalasi memakan waktu cukup lama.

Nilai lift dan instalasi dapat dipisahkan namun dinegosiasikan secara bersamaan.

Lift dan jasa pemasangan apakah dipandang sebagai kewajiban pelaksanaan tunggal atau terpisah ??

Terpisah, karena nilai pemasangan lift dapat dipisahkan serta tidak ada keterangan bahwa pemasangan hanya dapat dilakukan oleh PT Melati

(89)

Tahap 3: Menentukan harga transaksi

PT Buana perusahaan konstruksi yang terikat kontrak dengan pelanggan untuk pembangunan gudang senilai 100 milyar, dengan bonus kinerja senilai 50 milyar yang akan dibayar berdasarkan waktu penyelesaian.

Jumlah bonus kinerja menurun sebesar 10% pe minggu untuk setiap minggu setelah tanggal penyelesaian disepakati. Persyaratan kontrak tersebut mirip dengan kontrak yang dilakukan PT Buana sebelumnya, dan manajemen yakin bahwa pengalaman tersebut dapat diprediksi untuk kontrak ini. Manajemen memperkirakan bahwa ada kemungkinan 60%

bahwa kontrak akan diselesaikan pada tanggal penyelesaian yang disepakati, probabilitas 30% penyelesaian akan terlambat 1 minggu, dan probabilitas 10% penyelesaian akan terlambat 2 minggu.

Contoh - estimasi imbalan variabel

(90)

Tahap 3: Menentukan harga transaksi

PT Kenanga menyepakati kontrak penjualan Produk C seharga 2.000. Sebagai bagian dari kontrak PT. Kenangan memberikan voucher diskon kepada pelanggan sebesar 40% untuk 30 hari mendatang. Perusahaan juga memberikan diskon 10% atas semua penjualan selama 30 hari mendatang sebagai promo akhir tahun. Diskon 10% tidak dapat digunakan sebagai penambah voucher diskon 40%.

Berdasarkan pengalaman 80% pelanggan menggunakan voucher dan pelanggan akan membeli tambahan 1.000 produk. Harga jual berdiri sendiri voucher adalah (1.000 x 30%

diskon tambahan x 80%) =240.

Kewajiban Pelaksanaan Harga jual sendiri Alokasi

Harga jual 2.000 2.000/2240 x 2000 = 1.780

Voucher diskon 240 240/2240 x 2000 = 220

Total 2.240 2.000

Perusahaan mengalokasikan 1.780 ke produk A dan mengakui pendapatan produk A pada saat pengendalian produk A dialihkan. Perusahaan mengalokasikan diskon sebesar 220 dan mengakuai pendapatan atas voucher pada saat pelanggan memakai voucher tersebut,

Voucher Belanja

(91)

Tahap 3: Menentukan harga transaksi

PT Melati menyepakati kontrak untuk menyediakan handset dan jasa telp dan sms selama dua tahun. Jasa telp selama 1.000menit panggilan dan 1.000 sms tiap bulan dengan fee bulanan tetap. Pelanggan dapat memilih untuk membeli setiap bulan jasa tersebut, Harga jasa tersebut setara dengan harga jual berdiri sendiri.

PT Melati menentukan bahwa janji untuk menyediakan handset dan jasa jaringan merupakan kewajiban pelaksanaan yang bersifat dapat dibedakan.

Opsi untuk membeli tambahan menit panggilan dan pesan teks tidak memberikan hak yang bersifat material di mana pelanggan tidak akan menerima tanpa menyepakai kontrak, perusahaan menyimpulkan bahwa hal tersebut bukan merupakan kewajiban pelaksanaan dalam kontrak. Entitas tidak mengalokasikan harga transaksi ke opsi untuk tambahan menit dan sms

Pemberian kepada Pelanggan tidak material

(92)

Tahap 3: Menentukan harga transaksi

Tanggal 1 juli 2020, PT Merapi menjual barang kepada PT Semeru senilai Rp900.000 untuk 4 tahun, zero interest bearing notes dengan nilai pokok 1.416.163. BPP dari barang tersebut adalah Rp590.000 (Discount rate = 12%)

Contoh – Termin pembayaran

 Berapa nilai pendapatan yang dicatat pada tanggal 1 juli 2020?

 Berapakah jumlah pendapatan yang dilaporkan terkait transaksi tersebut pada 31 Desember 2020?

Dr. Notes Receivable 1.416.163

Cr. Sales Revenue 900.000

Cr. Discount 516.163

Dr. COGS 590.000

Cr. Inventory 590.000

Dr. Discount 54.000*

(*12% x ½ x 900.000) Cr. Interest revenue 54.000

Pengakuan pendapatan dilakukan tanggal 1

Juli 2020

Pengakuan interest revenue 31 Des 2020

(93)

Tahap 2: Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan Contoh – identifikasi kewajiban pelaksanaan

PT Sinta melisensikan software customer relationship ke PT Rama. PT Sinta juga berjanji untuk memberikan layanan konsultasi dengan mengkustom secara ekstensif ke dalam system informasi PT Rama, dengan total imbalan 600 juta. PT Sinta menyediakan layanan yang signifikan dengan menggabungkan barang dan jasa (lisensi dan layanan konsultasi) ke dalam satu kontrak. Selain itu, PT Sinta menyesuaikan software secara signifikan sesuai dengan spesifikasi yang dinegosiasikan oleh PT Rama. Apakah informasi kontrak diatas menggambarkan kewajiban pelaksanaan tunggal atau terpisah?

Lisensi dan layanan konsultasi dapat dibedakan namun saling ketergantungan dan saling berhubungan sehingga harus dicatat sebagai satu kesatuan

kewajiban pelaksanaan (kewajiban pelaksanaan tunggal)

(94)

Tahap 2: Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan

Contoh – identifikasi kewajiban pelaksanaan

PT Asus memproduksi dan menjual komputer termasuk dengan garansi computer yang mencakup garansi untuk memperbaiki setiap cacat komputernya selama 3 bulan (assurance warranty). Selain itu, Perusahaan juga menjual secara terpisah garansi produk yang dapat diperpanjang (service warranty), yang memberikan perlindungan selama 3 tahun (diluar 3 bulan)

Penjualan komputer dan assurance warranty 3 bulan merupakan satu kewajiban pelaksanaan karena saling ketergantungan dan berhubungan satu sama lain. Namun service warranty merupakan penjualan terpisah dan tidak

saling berhubungan dengan penjualan computer.

(95)

Tahap 3: Menentukan harga transaksi

PT Bianglala mengadakan 200 kontrak penjualan barang mobil dan sekaligus menyediakan jasa pemeliharaan satu tahun seharga Rp20juta per kontrak.

Dalam kontrak disebutkan setiap pelanggan memiliki opsi untuk memperbaruhi kontrak pemeliharaan pada tahun kedua dengan membayar 20juta tambahan dan juga pada perbaharuan kontrak tahun ketiga.

PT. Bianglala membebankan harga yang signifikan lebih tinggi untuk jasa pemeliharaan kepada pelanggan yang pada awalnya tidak mendaftar untuk jasa pemeliharaan yaitu 60juta pada tahun kedua dan 100juta pada tahun ketiga.

PT. Bianglala menyimpulkan bahwa opsi pembaruan menyediakan hak material kepada pelanggan yang tidak akan diterima tanpa menyepakai kontrak, karena harga jasa pembaruan lebih tinggi.

Memberikan hak Pelanggan Material

(96)

Dwi Martani - 081318227080

[email protected] atau [email protected] http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

Referensi

Dokumen terkait

Harga transaksi adalah jumlah imbalan yang diperkirakan menjadi hak entitas dalam pertukaran untuk mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan, tidak termasuk

Tujuan ketika menyesuaikan komponen pendanaan signifikan dalam jumlah imbalan yang dijanjikan adalah agar entitas mengakui pendapatan pada jumlah yang mencerminkan harga

Harga transaksi adalah jumlah imbalan yang diperkirakan menjadi hak entitas dalam pertukaran untuk mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan, tidak termasuk

Nantinya standar akuntansi tersebut memberikan kemudahan bagi industri real estate untuk mengakui pendapatan secara bertahap sehingga laba atau rugi di industri ini

tersebut merupakan bagian dari kontrak yang ada jika sisa barang atau jasa tidak bersifat dapat dibedakan dan, oleh karena itu, menjadi bagian dari kewajiban pelaksanaan

kewaijnibaii pelaiksaiiaiaii (aitaaiu bairaiig aitaaiu jaisai bersnifaita daipaita dnibedaikaii) dailaim jumlaih yaiig meiggaimbairkaii jumlaih nimbailaii yaiig

kewaijnibaii pelaiksaiiaiaii (aitaaiu bairaiig aitaaiu jaisai bersnifaita daipaita dnibedaikaii) dailaim jumlaih yaiig meiggaimbairkaii jumlaih nimbailaii yaiig

• Tujuan ketika mengalokasikan harga transaksi adalah entitas mengalokasikan harga transaksi terhadap setiap kewajiban pelaksanaan (atau barang atau jasa bersifat dapat