• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALASAN PERPINDAHAN PASAR SAYUR NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ALASAN PERPINDAHAN PASAR SAYUR NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ALASAN PERPINDAHAN PASAR SAYUR NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI

KABUPATEN SOLOK

ARTIKEL

Oleh:

AYU INDAH PERMATA BUNDA

12070122

PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2017

(2)
(3)

1

For Displacement Vegetable Market Alahan Panjang Villege, Lembah Gumanti Distracts.

Solok Regency. Thesis. Study Program Education of Sociology (STKIP) PGRI Sumatera Barat. Padang. 2017.

Oleh :

Ayu Indah Permata Bunda1, Drs. Ardi Abbas, MT2, Irwan, S.Pd, M. Si3

*The Sosiology Education Student of STKIP PGRI West Sumatera.

** The Sosiology Staff of Sosiology education of STKIP PGRI West Sumatera.

ABSTRACT

This research is motivated by the many merchants who sell on road side, cousing the market does not neatly arranged and lead to a stand still disrupting. Therefore, the government issued a policy Alahan Panjang Village make the shift, especially trader is vegetable from market of Serikat B to market of Nagari in January 2014. The theory used in this research is the theory from Antony M giddent, structur ation theory that discusses the relatoonship between the stucture and agency, and place and time. This research used a qualitatife approach with descriptive.

Selection informants uging purposive sampling technique with 14 informants. The type of data used are primary data and secondary data, methods of data collection that, Observation non participant, Deep interview, Studi documents. The unit of analysis is the group. Data analysis using interactive data analysis consists of four stages: Data collection, Data reduction, Display data, Conclusion. It can be concluded that 1) The location of narrow marcet turmoil 2) Increasing number of trades, while the large of Serikat B market permanent 3) Market tax revenue, the amount of costs to be incurred when the traders in the market occupy still Serikat B.

Key words: Relocation, Market.

1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

2 Pembimbing I, Staf Pengajar Program Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

3 Pembimbing II, Staf Pengajar Program Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

(4)

ABSTRAK

Ayu Indah Permata Bunda (12070122) Alasan Perpindahan Pasar Sayur Nagari Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Skripsi. Program Studi Pendidikan Sosiologi (STKIP) PGRI Sumatera Barat. Padang. 2017.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya pedagang yang berjualan dibahu jalan singga menyebabkan pasar tidak tertata dengan rapi dan menimbulkan macet sehingga mengganggu aktivitas. Oleh karena itu pemerintah Nagari Alahan Panjang mengeluarkan kebijakan untuk melakukan pemindahan khususnya pedagang sayur dari Pasar Serikat B ke Pasar Nagari, pada bulan Januari tahun 2004. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dari Antony M Giddens, yaitu teori strukturasi yang membahas tentang hubungan struktur ruang dan waktu. Penelitian informan menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Pemilihan informan 14 orang. Jenis data digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yaitu observasi non partisipan, wawancara mendalam, studi dokumen. Unit analisis yaitu kelompok. Analisis data: pengumpulan data, reduksi data, pengkajian data, kesimpulan. semua itu dapat disimpulkan menjadi: 1) lokasi pasar yang sempit, 2) julah pedagang bertambah, sedangkan luas Pasar Serikat B tetap 3) pendapatan ritribusi pasar, banyak biaya yang dikeluarkan pedagang ketika menempati tempat berjualan sayur di Pasar Serikat B.

Kata kunci: Perpindahan (relokasi), Pasar.

(5)

3

PENDAHULUAN

Pasar merupakan tempat dimana proses transaksi antara pembeli dan penjual berlansung, serta sebagai tempat untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan dengan harga yang sesuai (Damsar, 2005: 14). Pasar dapat didefenisikan sebagai institusi atau mekanisme dimana pembeli (yang membutuhkan) dan penjual (yang memproduksi) bertemu secara bersama- sama mengadakan pertukaran barang dan jasa (Damasr, 2005: 18).

Disamping tempat orang mencari barang untuk memenuhi kebutuhannya, juga tempat berlansungnya interaksi sosial.

Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan orang perorangan, kelompok dan kelompok (Soekanto,2012: 55). Umumnya pasar terdapat di berbagai wilayah, baik itu pasar modern maupun pasar tradisional. Pasar modern adalah dimana harga jual beli ditentukan oleh perusahaan yang disangkutkan dengan sistem kontrak.

Sedagngkan pasar tradisional adalah pasar dengan area jual beli yang dikembangkan dan dikelola secara resmi oleh pemerintah daerah dimana aktivitas tersebut hanya didukung oleh jumlah sarana serta tingkat kenyamanan yang relatif mencukupinya (Aji, 2007: 31).

Pasar-pasar di Sumatera Barat di bagi dalam tiga golongan A, B, C. Dasar dari statifikasi ini berhubungan dengan kepemilikan tanah tempat pasar itu dibangun menurut Giffen dan Chatra (Sari, 2009: 1).

Tipe A dan B lebih umum diantara pasar- pasar di Sumatera Barat. Tipe A dikenalkan sebagain Pasar Nagari, dalam tatanan Adat Minangkabau, Nagari adalah wilayah otonom dan merupakan unit terkecil dari pemerintahan lokal dalam konstelasi politik tradisional minangkabau. Wilayah dipimpin oleh Nagari dan dibantu oleh kepala-kepala suku dan kaum. Pasar tipe B kadang-kadang masih disebut seperti nama aslinya yaitu Pasar Serikat Nagari. Pasar ini dibangun dan dikelola bersama oleh gabungan serikat dan beberapa nagari yang berdekatan. Pasar yipe C yang disebut dengan Pasar Serikat berbeda dengan tipe B dengan ukuran dan jumlah nagari yang bersekutu atau berserikat memiliki dan mengelolanya menurut Giffen dan Chatra (Sari, 2009: 2).

Diketahui bahwa Pasar Serikat B Nagari Alahan Panjang memperoleh serikat dari 7 Nagari yang pasarnya berada disekitar Nagari Alahan Panjang. Namun pasar di Nagari tersebut tidak sebesar Pasar Alahan Pajang (Serikat B), Pasar Alahan Panjang (Serikat B) yang dipecah ke Pasar Nagari khususnya pedagang sayur di pindahkan.

Karena lahan yang digunakan sempit sehingga tidak mencukupi kapisitas bagi pedagang untuk perjualan. Hal ini menyebabkan para pedagang berjualan sembarangan tempat dan menggunakan tempat parkir sebagai tempat berdagang dan juga menggunakan bahu jalan sehingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas, maka dari itulah pemerintah Nagari Alahan Panjang Kabupaten Solok memindahkan/

relokasi Pasar Serikat B dan bagi pedagang sayur di pindahkan ke Pasar Nagari.

perpindahan pasar dilakukan dengan berbagai konsumsi antaranya:

pengembangan wilayah, pada hari pasar, pasar sayur terjadi kepadatan sehingga macet dan terganggu aktifitas, sekarang, khususnya pedagang sayur dipindahkan ke Pasar Nagari.

Pasar Nagari Alahan Panjang merupakan pusat pasar sayur yang terbesar di Nagari Alahan Panjang yang di kenal sampai saat ini, pedagang sayur yang berjualan di Pasar Nagari ini dahulunya berada di Pasar Serikat B. Pasar Nagari dibangun di atas tanah Nagari seluas 1,5 Ha, yang berjarak 700 M dari Pasar Serikat B dengan harapan dapat menjadi pasar yang memiliki aspek kenyamanan, kelayakan dan bersih serta dapat berkembang dan banyak dikunjungi oleh pembeli. Pemerintah Nagari Alahan Panjang beserta masyarakat Nagari Alahan Panjang pada tahun 2003 mengadakan rapat untuk melakukan perpindahan pasar khususnya pedagang sayur dari Pasar Serikat B ke Pasar Nagari.

METODE PENELITIAN

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

Pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan yang dimaksud untu memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh objek penelitian. Data yang diperoleh dalam

(6)

bentuk kata-kata holistik dan rumit (Moleong 2013: 6).

Tipe penelitian yang dilakukan adalah deskriptif yaitu tipe penelitian yang berupaya untuk menjelaskan dan menggambarkan fenomena tertentu.

Penelitian deskriptif tidak dimaksud untuk menguji hipotesa tertentu, tetapi menggambarkan apa adanya tentang suatu gejala atau keadaan (Arikunto, 2010: 291).

Pemilihan informan dilakukan secara teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah penentuan kelompok beserta yang menjadi informan sesuai dengan kriteria terpilih yang relevan dengan masalah peneliti tertentu (Bungin, 2011:

107). Dalam penelitian ini jumlah informan sebanyak 14 orang yang terdiri dari perangkat Wali Nagari Alahan Panjang yang menduduki jabatan paling tidak selama 2 tahun, pengelola Pasar Serikat B dan Pasar Nagari (pasar sayur) yang menduduki paling tidak selama 2 tahun, pedagang sayur yang berjualan maksimal 5 tahun, dan pembeli.

Analisi data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perpindahan Pasar Nagari Alahan

Penertiban dan pemindahan pasar sayur merupakan suatu cara yang dilakukan oleh pemerintah Nagari Alahan Panjang tujuan untuk mengatasi masalah kesembrautan Pasar Nagari Alahan panjang, kesembrauran tersebut disebabkan oleh sarana dan praserana Pasar Serikat B tidak mencukupi kapisitas dan banyaknya pedagang yang berjualan seperti dibahu jalan, tempat parkir dan jalan mau masuk pasar hungga menimbulkan sesan yang tidak baik terhadap Pasar Serikat B sebagai Pasar Tradisional. Karena itulah pemerintah Nagari Alahan Panjang memindahkan pedagang sayur dari Pasar Serikat B ke Pasar Nagari.

a. Sebelum Relokasi Psar

Sebelum reloksi Pasar Serikat B, luas pasar hanya 2 Ha dan mempunyai dua los yaitu los ikan dan los kain, sarana dan praserana Pasar Serikat B tidak mencukupi kapisitas, pedagang yang

berjualan di Pasar Serikat B campur aduk tidak ada aturannya, banyak pedagang yang berjualan di sembarangan tempat termasuk pedang sayur (toke sayur).

lokasi pedagang sayur (toke sayur) hanya 20x20 M. Hal ini membuat masyarakat berfikir untuk membut pasar lebih baik lagi. Metika masyarakat berfikir tentang lokasi pasar akan diperbaiki dan menambah luas pasar, dengan itu terjadi suatu perpindahan yaitu akan adanya pemindahan bagi pedagang, karena Pasar Serikat B tidak menampung lagi sebagian pedagang, Seiring waktu terjadilah sebuah rapat yang bertema untuk menertibkan sebuah pasar. Hasil dari sebuah rapat tersebut yaitu adanya sebuah perpindahan kelompok pedagang Pasar Serikat B ke Pasar Nagari, yang akan dipindahkan yaitu pedagang sayur (toke sayur) karena lokasi untuk pedagang sayur (toke sayur) hanya kecil dan tidak memadai bagi pedagang sayur (toke sayur) untuk berjualan di Pasar Serikat B. Kemudian. Pasar Serikat B mulai di relokasi di bangun sebuah toko- toko, pasar pertingkat, los untuk pedagang kain, sepatu/sandal, daging, ikan, dan khusus bagi pedagang sayur (toke sayur) dipindahkan ke Pasar Nagari.

b. Setelah Relokasi Pasar

Setelah terjadinya relokasi Pasar Serikat B, Pasar Serikat B diperluas yaitu 2,5 Ha dan Pasar Serikat B dibuat bertingkat, ditambah los-los untuk berdagang sesuai degan jenis dagangannya yang telah ditentukan oleh pengelola pasar.

khususnya bagi pedagang sayur (toke sayur) yang lokasi tempat dagangannya yang dulu sempit sekarang pedagang sayur (toke sayur) ini sudah dipindahkan ke lokasi yang bagus dan tempat yang strategis yaitu Pasar Nagari yang lus pasarnya 1,5 Ha. hubungan pedagang sayur (toke sayur) saat di Pasar Serikat B mereka saling bersaing sesama pedagang, karena pedagang sayur (toke sayur) ini dulunya banyak yang berjualan di bahu jalan dan tidak menempati tempat mereka yang telah disediakan oleh pengelola pasar dan juga lokasi yang tidak mendukung bagi meraka untuk berjualan, berbeda degan lokasi pedagang sayur (toke sayur) yang

(7)

5

sekarang yang berada di Pasar Nagari, mereka saling berinteraksi dan tidak terjadinya persaingan antara mereka yang berjualan dilos maupun yang dilapak karena mereka berjualan sesuai degan jenis dagangannyayang telah disediakan oleh pengelola pasar.

hubungan pedagang dan pembeli waktu di Pasar Serikat B maupun di Pasar Nagari tetap saling berinteraksi.

B. Proses Perpindahan Pasar Khususnya Pedagang Sayur Dari Pasar Serikat B ke Pasar Nagari

a. Rapat (Musyawarah)

Rapat untuk perpindahan Pedagang sayur dilakukan diinternal pemerintahan Nagari Alahan Panjang pada tanggal 2 Januari tahun 2003 degan agenda menertibkan kawasan pasar Alahan Panjang yaitu Pasar Serikat B. Rapat ini dilakukan oleh Bapak Camat dan Wali Nagari di kantor BMN (Badan Musyawarah Nagari) Alahan Panjang yang dihadiri oleh sebagian dari perangkat Wali Nagari, Niniak Mamak, Pengelola Pasar, perwakilan dari 7 pasar yang berserikat, pemerintah Nagari Alahan Panjangdan perwakilan dari beberapa dari pedagang.

b. Menetapkan Lokasi

Penempatan lokasi pedagang sayur yang dipindahkan yaitu di tanah ulayat Nagari bekas SMP N 1 Lembah Gumanti yang telah dirobohkan dan dijadikan sebuah Pasar Nagari, yang berjualan di pasar Nagari ini hanya khusus pedagang sayur (toke sayur).

c. Pembangunan Pasar Nagari

Pembagunan Pasar Nagari ini pada bulan juli tahun 2002 mulai dari penentuan lokasi: lokasi pasar ini dibangun di tanah ulayat nagari bekas SMP N 1 Lembah Gumanti yang telah di robohkan dan dijadikan sebuah Pasar Nagari (sayur), model pembangunan: model pembangunan Pasar Nagari (sayur) berbentuk leter L, lama pembangunan:

lama pembangunanya 7 bulan dan dana pembangunan hanya 149.000.000.

d. Perpindahan Pedagang Sayur

Perpindahan pedagang sayur Pasar Serikat B ke Pasar Nagari pada tanggal 2 Januari tahun 2004 setelah diselesaikan pembangunan los-los di Pasar Nagari dengan diminta kepada pengelola pasar untuk mempersiapkan langkah-langkah perpindahan pedgang sayur tersebut.

e. Pemilihan Tempat-Tempat Pembagian Lokasi Dagang

Pembagian tempat-tempat pembagian lokasi dagang di Pasar Nagari sudah ditentukan oleh pengelola pasar di karenakan los yang dibangun di Pasar Nagari hanya 2 buah berbentuk leter L dan adanya loapak yang sudah disediakan oleh pengelola pasar, sebagian pedagang sayur ada yang berjualan di los dan ada yang di lapak sesuai degan pembagian yang telah di bagi oleh pengelola pasar sesuai degan jenis dagangannya.

f. Evalusai Pelaksanaan Keputusan

Wali Nagari dan pengelola pasar melakukan penilaian atau evaluasi apakah pasar ini layak untuk dipakai atau tidak, karena losnya 2 buah, dan sebagian pedagang berjualan di lapak sesuai degan jenis daganggannya sama yang dilos. Setelah di evalusi ternyata Pasar Nagari ini layak untuk di lanjutkan.

C. Alasan Perpindahan Pedagang Sayur Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah membahas tentang alasan perpindahan pedagang sayur Nagari Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok.

a. Lokasi Pasar yang Sempit

Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan pada tanggal 03 Agustus 2016 – 30 Agustus 2016 bahwa Pasar Serikat B mengalami kesembrautan, becek, tidak beraturan, lokasi pasar sayur sempit tidak tertata rapi dan tidak mempunyai los untuk berdagang. Waktu pedagang sayur berjualan di Pasar Serikat B pedagang sayur hanya mendirikan tenda-tenda dari sebahagian pedagang karena melihat kodisi lokasi pasar yang tidak memadai dan pedagang yang berjualan waktu di Pasar Serikat B hanya bercampur aduk

(8)

tidak ada aturannya. Dengan itulah pemerintah Nagari Alahan Panjang mengeluarkan kebijakan untuk memindahkan pedagang ke Pasar Nagari, yang di pindahkan yaitu Pedagang sayur, alasan pedagang sayur di pindahkan karena pedagang sayur ini sudah terlalu banyak.

b. Jumlah Pedagang Bertambah

Jumlah pedagang sayur yang bertambah sedagangkan lokasi Pasar Serikat B menetap, bertambah pedagang sayur sebanyak 12 orang pedagang dari sebanyak 162 orang Pedagang sampai 174 orang pedagang, yang mana pedagang tersebut orang-orang petani menjual hasil panennya, mereka terjun lansung menjual hasil panennya ke pasar.

pengaruh terhadap tempat mereka berjualan dan tempat yang tidak memadai, banyak diantara mereka yang berjualan menggunakan bahu jalan singga mengakibatkan jalan lalu lintas terhambat. Oleh karena itu terjadi ketidak seimbangan antara jumlah pedagang dengan luas pasar, dengan itu pemerintah berinisiatif untuk memindahkan pedagang sayur dari Pasar Serikat B ke Pasar Nagari.

c. Pendapatan Retribusi Pasar

Pendapat retribusi Pasar Serikat B dilakukan oleh pengelola pasar yang mana pungutan retribusi ini tidak dipungut dari biaya karcis saja tetapi juga sewa tempat yang menempati los dan lapak yang berdasarkan tenda-tenda, sewa los 85.000,000 perbulan sedangka sewa tenda-tenda 60.000,000 perbulan dan untuk kebersihan pasar di pungutlah dari pembayaran karci, pembayaran karcis yaitu sebesar 5000. Bayaklah biaya yang di keluarkan waktu pedagang sayur berjualan di Pasar Serikat B.

Berbeda dengan tempat pedagang sayur berjualan sekarang yaitu di Pasar Nagar dan perekapan retribusi dilakukan oleh Sekretaris Nagari, hasil dari retribusi ini hanya digunakan untuk biaya-biaya yang bekaitan dengan kebersihan sampah.

Para pedagang sayur Pasar Nagari umumnya membayar retribusi perhari, untuk pedagang sayur yang berjualan di los membayar sebanyak 5000

sedagangkan pedagang yang berjualan dilapak membayar sebesar 3000.

Pedagang yang berjualan di Pasar Nagari tidah ada yang menyewa tempat berbeda dengan waktu pedagang berjualan di Pasar Serikat B.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan menguraikan bab demi bab tentang alasan perpindahan pedagang sayur Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Gambaran Umum Perpindahan Pasar Sayur Nagari Alahan Panjang

a. Sebelum relokasi pasar b. Sesudah relokasi pasar

2. Proses Perpindahan Pasar Khususnya Pedagang Sayur dari Pasar Serikat B ke Pasar Nagari

a. Rapat (musyawarah) b. Penepatan Lokasi

c. Pembangunan Pasar Nagari d. Perpindahan pedagang sayur e. Pemilihan tempat-tempat

pembagian lokasi pasar f. Evaluasi pelaksanaan

keputusan

3. Alasan perpindahan pedagang sayur a. Lokasi pasar yang sempit b. Jumlah pedagang bertambah c. Pendapatan retribusi pasar SARAN

1. Dalam pelaksanaan rapat seharusnya ada daftar hadir untu mereka yang diundang, singga tau siapa yang datang dalam rapat tersebut. Bagi yang diundang alangkah baiknya untuk hadir supaya mengetahui apa keputusan rapat.

2. Untuk menunjang agar berjalan lebih baik dalam pembuatan keputusan lokasi alangkah baiknya dalam keputusan lokasi tersebut melibatkan pihak-pihak yang berkaitan seperti masyarakat sekitar Nagari Alahan Panjang, pedagang sayur yang dipindahkan.

(9)

7

3. Sebelum perencanaan pemindahan pedagang, pihak pemerintah juga harus mempersiapkan matang- matang strategis untuk pedagang yang akan dipindahkan ke Pasar Nagari.

4. Dalam pemindahan tempat berdagang seharusnya melakukan komunikasi terlebih dahulu kepada pedagang sayur yang akan dipindahkan, agar tidak mengambil keputusan secara sepihak.

5. Lokasi Pasar Nagari sudah memadai dan memenuhi aspek kelayakan untuk sebuah pasar, karena pasar sudah lebih baik dan membuat pengunjung nyaman berbelanjang di lokasi Pasar Nagari, namun belum semua pedagang memperoleh untuk berdagang dilos, diantaranya masih banyak yang berjualan di lapak-lapak yang telah disediakan. Dengan itulah pengelola pasar agar dengan segera menyediakan los untuk pedagang tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

PT Rineka Cipta.

Aji Sitiawan Mukhlas. 2007. Pengamanan Pasar dan Kota. Yogyakarta:

Yayasan Pondok Rakyat.

Bungin, Burhan. M. 2011. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.

Damsar. 2005. Sosiologi Pasar. Padang:

Laporatorium Sosiologi FISIP Unand.

Moleong, Lexy. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:

PT. Remaja Resdakarya.

Suekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sari, Ririn Permata. 2014. Aksi Pedagang Terhadap Kebijakan Dinas Pasar (Studi Kasus: Perpindahan Tempat Berjualan di Pasar Bandar Buat Kecamatan Lubuak Kilangan Kota Padang): Skripsi. Padang: STKIP PGRI Sumatera Barat.

Referensi

Dokumen terkait

According to the results of analysis of variance, the effect of cultivar on number of reproductive branches and bolls along with the height of first boll from ground has been

Analisis Analisis yang dilakukan melalui wawancara pada 20 informan yang berada di dalam lokasi area portal prkir otomatis yaitu 6 orang pedagang sayur, 5 orang pedagang bumbu/bahan