1
MODUL AJAR
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Fase C Kelas V SD
MODUL AJAR FASE C
SD Kelas V
Penyusun:
Norita Yudiet Tompah, M.Th.
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Puskurjar Kemendikbudristek Republik Indonesia
2022
ALLAH MEMELIHARA HIDUPKU
Sumber: https://catatanseorangofs.files.wordpress.com/2019/03/00-jesus-and-children-ff.jpg
2
ALLAH MEMELIHARA HIDUPKU Bacaan Alkitab: 2Raja-raja 5:1-19
Nama Penyusun : Pdt. Norita Yudiet Tompah, M.Th.
E-mail : [email protected]
Pengarah Materi : Pdt. Janse B. Non-Seranno, M.Si.
Fase : C
Alokasi Waktu : 70 menit (35 x 2 JP)
Memahami Allah memelihara seluruh umat manusia termasuk mereka yang berkebutuhan khusus, serta mensyukuri pemeliharaan Allah dalam hidup manusia.
Elemen : Allah Berkarya Sub Elemen : Allah Pemelihara
A. INFORMASI UMUM
CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE
ELEMEN DAN SUB ELEMEN
3
Profil Pelajar Pancasila dalam pendidikan di Indonesia dijabarkan dalam enam dimensi sebagai berikut: (1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; (2) mandiri; (3) bergotong-royong; (4) berkebinekaan global; (5) bernalar kritis;
dan (6) kreatif. Profil Pelajar Pancasila dapat dijadikan pegangan bagi seluruh pemangku kepentingan, terutama guru serta pelajar, dalam menjalankan proses pem- belajaran. Dalam materi “Allah Memelihara Hidupku” empat dari enam dimensi Profil Pelajar Pancasila memiliki korelasi. Hal ini dapat dicermati pada uraian berikut ini:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia
2. Berkebinekaan Global
3. Bergotong Royong
Peserta didik meyakini bahwa Allah memelihara hidupnya. Respons beriman dan bertakwa kepada TYME yang memelihara hidupnya, diwujudkan dengan sikap bersyukur atas pemeliharaan Allah.
- Peserta didik
berkolaborasi melalui diskusi kelompok dan saling bekerja sama dalam mengerjakan tugas kelompok.
4. Mandiri 5. Bernalar Kritis 6. Kreatif
Peserta didik sebagai pelajar mandiri dilatih bertanggung jawab dalam proses dan hasil belajarnya pada saat mengerjakan tugas- tugas yang diberikan guru.
- Peserta didik dilatih untuk kreatif dengan membuat berbagai karya yang berhubu- ngan dengan wujud
syukur atas
pemeliharaan Allah dalam hidupnya.
PROFIL PELAJAR PANCASILA
4
Mensyukuri pemeliharaan Allah dalam kehidupan manusia, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus.
1. Menjelaskan cara Allah memelihara manusia termasuk mereka yang berkebutuhan khusus
2. Mendaftarkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk mensyukuri pemeliharaan Allah
3. Membuat karya yang menyatakan wujud syukur atas pemeliharaan Allah
4. Menerapkan sikap bersyukur atas pemeliharaan Allah dalam kehidupan manusia
Catatan:
▪ Untuk mencapai Tujuan Pembelajaran ini dapat disusun menjadi dua Modul Ajar.
Modul Ajar 1 untuk KKTP 1 dan 2, dan Modul Ajar 2 untuk KKTP 3 dan 4.
▪ Contoh Modul Ajar yang dibuat penulis di sini adalah Modul Ajar 1 yaitu untuk mengukur KKTP 1 dan 2. Modul Ajar 2 dapat dibuat oleh guru.
Penilaian awal dapat dilakukan dengan:
▪ Berdiskusi untuk mengecek pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman pribadi peserta didik tentang pemeliharaan Allah dalam segala situasi.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. TUJUAN PEMBELAJARAN (TP)
b. KRITERIA KETERCAPAIAN TP (Eviden)
C. PENILAIAN
a. PENILAIAN AWAL
5
▪ Peserta didik diajak menyanyikan Kidung Jemaat 451:1 yang berjudul “Hidup Kita yang Benar” dengan penuh penghayatan. Selanjutnya menuliskan pesan lagu tersebut, dan pengalaman saat sakit atau waktu menghadapi kesusahan.
Penilaian proses atau Asesmen Formatif dapat dilakukan dengan:
▪ Mengecek pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang Mensyukuri Pemeliharaan Allah dalam segala situasi yang dilandasi dari 2Raja-raja 5:1-19.
▪ Peserta didik berdiskusi dan menjawab pertanyaan, serta diberikan bimbingan untuk hal-hal yang perlu dibimbing.
Penilaian akhir proses atau Asesmen Sumatif dapat dilakukan dengan:
▪ Memastikan ketercapaian pemahaman peserta didik dengan
mempresentasikan hasil diskusi kelompok atau hasil karya yang mereka buat.
Teknik Penilaian yang digunakan pada contoh Modul Ajar ini adalah sebagai berikut:
▪ KKTP 1: Penilaian Pengetahuan Teknik Penilaian: Tertulis
▪ KKTP 2: Penilaian Pengetahuan Teknik Penilaian: Tertulis
Catatan:
PENILAIAN BERLANGSUNG SEPANJANG PROSES BELAJAR.
d. TEKNIK PENILAIAN b. PENILAIAN PROSES
c. PENILAIAN AKHIR
6
1. PENDAHULUAN (10 menit) a. Kegiatan awal:
▪ Peserta didik dengan gembira dan semangat memulai proses belajar.
▪ Peserta didik merespons salam dan sapaan guru, serta menjawab saat ditanyakan guru.
▪ Peserta didik dan guru bernyanyi dan berdoa bersama. Doa dapat dipimpin oleh salah satu peserta didik.
▪ Peserta didik dengan tertib dan tenang mendengar guru mengecek kehadiran.
▪ Selanjutnya guru mengondisikan peserta didik agar siap melaksanakan pembelajaran, salah satunya dengan mengingatkan tentang aturan belajar.
b. Apersepsi: guru menarik perhatian peserta didik dengan mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi pembelajaran
c. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran disampaikan guru.
d. Peserta didik menyimak penyampaian guru tentang rencana kegiatan yang akan dilakukan.
2. KEGIATAN INTI (50 menit)
a. Kegiatan 1
▪ Peserta didik dan guru menyanyikan lagu dari Kidung Jemaat 451:1
“Hidup Kita yang Benar.”
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1: 70 MENIT
7
▪ Peserta didik membagi diri dalam kelompok yang beranggotakan dua orang dengan bimbingan guru. Dapat beriskusi dengan teman sebangku.
Dalam kelompok tersebut, peserta didik diminta mendiskusikan hal berikut:
✓ Apa pesan lagu yang baru kamu nyanyian?
✓ Tulislah pengalaman pemeliharaan Allah saat sakit atau saat menghadapi kesusahan! Apa yang kamu lakukan?
▪ Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya dengan bimbingan guru.
▪ Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil diskusi.
b. Kegiatan 2
▪ Peserta didik membaca dan mencermati dengan saksama cerita Naaman berdasarkan 2Raja-raja 5:1-19.
8
Ada seorang panglima tentara Aram yang sangat hebat. Ia bernama Naaman. Naaman menderita sakit kusta. Penyakit kusta dalam masyarakat Israel saat itu dikenal sebagai penyakit kulit yang mengerikan. Pada waktu itu, penyakit kusta diyakini sebagai hukuman Allah atas dosa manusia. Pada zaman itu, tidak ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit kusta.
Istri Naaman mempunyai pelayan yaitu seorang anak perempuan yang berasal dari negeri Israel. Berkatalah anak perempuan itu kepada istri Naaman, ”Jika tuan pergi mendatangi nabi yang di Samaria, penyakit tuan akan disembuhkannya.”
Nabi di Samaria yang dimaksudkan oleh anak perempuan itu adalah nabi Elisa dari Israel. Lalu Naaman pamit kepada raja Aram untuk berobat ke Samaria. Raja menyuruh Naaman ke Samaria menemui Nabi Elisa. Selain mempersiapkan surat jalan, ia
mempersiapkan hadiah berupa barang berharga, emas, dan perak.
Lalu pergilah Naaman dengan kudanya dan keretanya mendapatkan nabi Elisa.
Ketika tiba di depan pintu rumah Nabi Elisa, Naaman diterima oleh Gehazi.
Gehazi adalah orang suruhan Nabi Elisa. Nabi Elisa menyampaikan pesan
Naaman, Panglima berpenyakit kusta.
Sumber: Buku Siswa Kelas V Kemendikburistek (diakses: 5 Oktober 2022)
Istri Naaman dan pelayanannya.
Sumber: Buku Siswa Kelas V Kemendikburistek (diakses 05-10-2022)
9 Naaman membenamkan diri di
Sungai Yordan.
Sumber: Buku Siswa Kelas V Kemendikburistek (diakses 05-10-2022)
Tuhan untuk Naaman melalui Gehazi. Kata Nabi Elisa, ”Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi bersih.”
Pesan tersebut disampaikan Gehazi kepada Naaman. Mendengar hal itu, Naaman marah. Ia tidak mau mandi di sungai Yordan. Para pegawai Naaman datang mendekat dan membujuknya. Kata mereka, ”Mandilah dan Bapak akan menjadi sembuh. Itu bukan perintah yang sukar.” Akhirnya Naaman mau menuruti perkataan Nabi Elisa, abdi Allah itu. Maka Naaman turun ke sungai Yordan dan membenamkan dirinya sebanyak tujuh kali. Setelah tujuh kali mandi di sungai Yordan, Naaman menjadi sembuh. Tubuhnya pulih seperti tubuh seorang anak.
Naaman sangat bahagia dan ia bersama pasukannya kembali kepada Nabi Elisa.
Berkatalah Naaman kepada Nabi Elisa, ”Sekarang aku tahu, bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah, kecuali di Israel.” Naaman mengakui dengan rendah hati bahwa Allah Israel adalah Allah Yang Maha Kuasa yang menyembuhkannya dari sakit kusta.
Naaman bergembira dan bersyukur sehingga ingin memberikan hadiah kepada Nabi Elisa namun Elisa menolak, meski Naaman memaksanya. Sebagai pelayan Tuhan, Nabi Elisa tidak akan menerima apa-apa. Kuasa Allah yang
menyembuhkan Naaman menyadarkannya untuk tidak menyembah allah
Naaman menjadi sembuh.
Sumber: Buku Siswa Kelas V Kemendikburistek (diakses 05-10-2022)
10
lain selain Tuhan. Ia berjanji tidak akan memberikan korban persembahan kepada allah lain. Dan Naaman memohon Tuhan mengampuni dosa-dosanya. Nabi Elisa, abdi Allah berkata kepadanya, ”Pergilah dengan selamat!” Naaman bersyukur ia sembuh dari sakit kusta dan dosa-dosanya diampuni Allah.
c. Kegiatan 3
▪ Sesudah membaca cerita Naaman, peserta didik membagi diri dalam
kelompok yang beranggotakan empat orang, dan mendiskusikan pertanyaan- pertanyaan berikut:
1) Bagaimana cara Allah memelihara Naaman saat ia menderita penyakit kusta?
2) Bagaimana perasaan Naaman ketika ia sembuh dari penyakit kusta?
3) Apa yang dilakukan Naaman saat ia sembuh dari penyakitnya?
4) Pernahkah kamu sakit? Apa yang kamu lakukan saat sembuh dari suatu penyakit?
5) Apa yang akan kamu lakukan seandainya kamu belum sembuh dari suatu penyakit?
▪ Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya dengan bimbingan guru.
Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil diskusi.
d. Kegiatan 4
▪ Peserta didik menyimak penjelasan guru.
Menghayati Pemeliharaan Allah
Allah adalah pemelihara hidup manusia. Allah memelihara semua umat manusia tanpa terkecuali. Memelihara berarti menjaga, melindungi, merawat, menolong, dan menyelamatkan. Allah memelihara manusia karena Allah mengasihi semua
manusia, termasuk hidup kamu. Allah sungguh menyayangi hidup manusia.
11
Cerita tentang Naaman yang disembuhkan oleh Allah merupakan satu bukti yang menunjukkan pemeliharaan Allah. Allah tidak hanya menyembuhkan Naaman dari sakit kusta namun Allah memberikan keselamatan. Allah menyatakan cinta-Nya tidak hanya kepada bangsa Israel, namun juga kepada mereka yang bukan berasal dari bangsa Israel termasuk Naaman.
Naaman menyadari bahwa dirinya terbatas sebagai manusia. Ia tidak dapat menyembuhkan dirinya. Bahkan tidak ada yang dapat menolongnya untuk sembuh dari penyakit kusta yang mengerikan pada zaman itu. Tidak ada satu orang pun yang berkuasa menyembuhkan penyakit kusta yang diderita Naaman. Karena itu, Naaman harus bersikap rendah hati melalui taat mengikuti perintah Tuhan disampaikan melalui nabi Elisa. Ketaatan Naaman untuk mengikuti nasihat Nabi Elisa dengan mandi di sungai Yordan sebanyak tujuh kali membuat Naaman menjadi sembuh.
Allah menghendaki kamu meneladani sikap Naaman. Naaman mencari pertolongan hanya kepada Allah agar mendapatkan kesembuhan. Teladan Naaman hendak mengajarkan bahwa dalam segala situasi, sehat atau sakit, senang atau susah, gembira atau sedih, sukses atau gagal, naik kelas atau tinggal kelas, kamu harus yakin bahwa Allah selalu memelihara hidup kamu. Mengapa? Karena hanya Allah satu-satunya mengerti keadaan manusia. Hanya Allah yang dapat mengetahui isi hati dan perasaan kamu. Hanya Allah yang sanggup menolong dan mengasihi kamu dengan tanpa batas.
Mengapa kamu membutuhkan pemeliharaan Allah? Karena Allah yang menciptakan kamu dan Allah menjamin hidup kamu. Hanya Allah yang sanggup menyelamatkan hidup kamu. Dan hanya Allah yang sanggup menolong kamu saat menghadapi berbagai situasi termasuk saat mengalami kesulitan.
Allah Memelihara Tanpa Membedakan
Siapa saja yang dipelihara oleh Allah? Allah adalah pemelihara seluruh umat manusia. Cinta kasih Allah berlaku untuk semua orang tanpa memandang perbedaan.
Setiap orang termasuk yang berkebutuhan khusus juga dipelihara oleh Allah. Orang yang buta, tuli, bisu, lumpuh, dan orang yang mengalami sakit dalam waktu lama, juga dipelihara oleh Allah.
Bagaimana cara Allah memelihara mereka? Allah memelihara dengan cara memberikan orang-orang yang merawat dan mendampingi mereka. Allah memberikan makanan dan minuman yang sama. Allah memberikan
12
kesempatan untuk boleh bersekolah atau bekerja. Allah memberikan hikmat dan kecerdasan. Allah memberikan dokter dan tenaga medis untuk menolong orang-orang yang sakit.
Allah memelihara semua manusia. Naaman yang bukan bangsa Israel pun tetap mengalami pemeliharaan Allah. Namun ada syarat yang harus diikutinya. Ia harus patuh terhadap perintah Elisa, sebagai abdi Allah. Dengan kepatuhannya, Naaman mengalami kesembuhan.
Allah memelihara setiap orang. Kamu dapat memahami pemeliharaan Allah saat kamu berdoa. Kamu berdoa kepada Allah, dan Allah menjawab doa kamu. Kamu juga dapat mengetahui pemeliharaan Allah saat kamu membaca Alkitab. Dengan mengerti firman Allah, kamu akan memahami kehendak dan rencana Allah.
Namun kamu harus ingat. Kalau kita setia kepada Allah, kita akan semakin memahami kehendak-Nya. Ketaatan kepada Allah dapat kamu tunjukkan dengan hidup dengar-dengaran akan nasihat orang tua di rumah dan nasihat guru-guru di sekolah. Hidup taat kepada Allah dapat juga kamu nyatakan dengan hidup rukun dengan semua orang, termasuk dengan kakak atau adik di rumah, dan teman-teman di sekolah. Hidup taat kepada Allah dapat juga kamu nyatakan dengan hidup jujur, rendah hati, suka menolong, dan melakukan perbuatan-perbuatan baik dan benar lainnya.
Saat kamu mengalami situasi yang sangat sulit sekali pun, tetaplah mengandalkan Allah. Berharaplah dengan sabar akan pertolongan Allah. Jangan mengeluh atau putus asa. Berdoalah dan bawalah permohonan kamu hanya kepada Allah.
Sebagaimana Allah menolong dan menyembuhkan Naaman, Allah juga sanggup menolong kamu dengan kuasa-Nya yang luar biasa.
Hidup kamu ada dalam pemeliharaan Allah. Karena itu kamu harus selalu bersyukur dan mengandalkan Allah setiap saat. Ungkapan syukur kepada Allah dapat kamu wujudkan dengan tekun berdoa, setia membaca Alkitab dan rajin beribadah kepada Allah.
e. Kegiatan 5
▪ Peserta didik membagi diri dalam kelompok yang beranggotakan empat atau lima orang dengan bimbingan guru.
▪ Setiap kelompok mendiskusikan pertanyaan berikut ini:
1) Siapa saja yang dipelihara oleh Allah?
2) Berikanlah tiga contoh cara Allah memelihara hidup kamu?
13
3) Bagaimana cara Allah memelihara mereka yang berkebutuhan khusus?
4) Daftarkanlah hal-hal yang dapat kamu lakukan sebagai rasa terima kasih atau ungkapan syukur atas pemeliharaan Allah dalam hidup kamu!
▪ Hasil diskusi kelompok dipresentasikan dengan cara yang menarik.
▪ Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dengan bimbingan guru.
▪ Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil diskusi.
3
. PENUTUP (10 menit)
▪ Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan atas materi yang dipelajari.
▪ Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi atas materi yang sudah dipelajari.
▪ Peserta didik bersama guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa bersama.
No. REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
Pertanyaan Refleksi Jawaban
1. Apakah proses pembelajaran dari awal hingga akhir menyenangkan?
2. Apakah isi pelajaran ini dapat dipahami dengan baik?
3. Bagian mana yang paling sulit dipahami?
4. Bagian mana yang paling berkesan untuk saya?
5. Apa pesan pelajaran ini untuk pribadi saya?
14
No. REFLEKSI UNTUK GURU
Pertanyaan Refleksi Jawaban
1. Apakah semua peserta didik terlibat aktif selama proses pembelajaran?
2. Kesulitan apa yang dialami peserta didik ketika mengikuti proses
pembelajaran dari awal hingga akhir?
3. Langkah apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
4. Apakah kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis peserta didik?
5. Apakah kegiatan pembelajaran ini dapat membangun pemahaman peserta didik tentang pemeliharaan Allah dalam hidup semua anak?
15
Kegiatan 3:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1. Bagaimana cara Allah memelihara Naaman saat ia menderita penyakit kusta?
2. Bagaimana perasaan Naaman ketika ia sembuh dari penyakit kusta?
3. Hal apa yang dilakukan Naaman saat ia sembuh dari penyakit kusta?
4. Pernahkah kamu sakit? Apa yang kamu lakukan saat sembuh dari suatu penyakit?
5. Apa yang akan kamu lakukan seandainya kamu belum sembuh dari suatu penyakit?
Kegiatan 5:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1. Siapa saja yang dipelihara oleh Allah?
2. Tulislah tiga contoh cara Allah memelihara hidup kamu?
3. Bagaimana cara Allah memelihara mereka yang berkebutuhan khusus?
4. Daftarkanlah tiga yang dapat kamu lakukan sebagai rasa terima kasih atau ungkapan syukur atas pemeliharaan Allah dalam hidup kamu!
E. LAMPIRAN: LKPD dan PENILAIAN
PERTEMUAN 1
16
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN 1
PENILAIAN PENGETAHUAN Teknik Penilaian: Tertulis
Mengukur ketercapaian:
KKTP 1: Menjelaskan cara Allah memelihara manusia melalui cerita Naaman.
KKTP 2: Mendaftarkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk mensyukuri pemeliharaan Allah.
No. Indikator Butir Instrumen
Skor Penilaian
1 2 3 4
1. Menjelaskan cara Allah memelihara manusia melalui cerita Naaman
Bagaimana cara Allah memelihara Naaman saat ia menderita penyakit kusta?
2. Menjelaskan cara Allah memelihara manusia melalui cerita Naaman
Bagaimana perasaan Naaman ketika ia sembuh dari penyakit kusta?
3. Menjelaskan cara Allah memelihara manusia melalui cerita Naaman
Hal apa yang dilakukan Naaman saat ia sembuh dari penyakit kusta?
4. Menjelaskan cara Allah memelihara manusia melalui cerita Naaman
Bagaimana perasaanmu jika menderita penyakit kusa seperti Naaman?
5. Menjelaskan cara Allah memelihara manusia melalui cerita Naaman
Apa yang akan kamu lakukan jika Allah menyembuhkanmu dari suatu penyakit?
17
6. Menuliskan siapa saja yang dipelihara oleh Allah
Siapa saja yang dipelihara oleh Allah?
7. Menuliskan cara Allah memelihara hidup peserta didik
Tuliskanlah tiga contoh cara Allah memelihara hidup kamu!
8. Menjelaskan cara Allah memelihara mereka yang berkebutuhan khusus
Bagaimana cara Allah memelihara mereka yang berkebutuhan khusus?
9. Mendaftarkan hal-hal yang dapat dilakukan sebagai rasa terima kasih atau ungkapan syukur atas pemeliharaan Allah
Daftarkanlah tiga yang dapat kamu lakukan sebagai rasa terima kasih atau ungkapan syukur atas pemeliharaan Allah dalam hidup kamu!
Keterangan:
1. Masing-masing indikator penilaian di atas memiliki bobot sebagai berikut:
▪ Benar dan sangat lengkap : dengan nilai 4
▪ Benar: dengan nilai 3
▪ Kurang tepat: dengan nilai 2
▪ Tidak menjawab: dengan nilai 1
2. Rentang nilai
Kriteria Nilai
Benar dan sangat lengkap 86 – 100
Benar 71 – 85
Kurang tepat 56 – 70
Tidak menjawab ≤ 55
Updated: Selasa, 8 November 2022
18
DAFTAR PUSTAKA
▪ Browning, W.R.F. 2013. Kamus Alkitab. (Judul Asli: A Dictionary of the Bible).
Penerjemah: Liem Khiem Yang dan Bambanag Subandrijo). Cetakan ke-5.
Jakarta: BPK Gunung Mulia.
▪ Buku Teks Pelajaran PAK dan Budi Pekerti, SD Kelas V, Puskurbuk Kemendikbud, 2021.
▪ Yamuger, Kidung Ceria
▪ LAI, 2012. Alkitab Edisi Studi
▪ LAI, 2008. Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini.
▪ LAI, 2015. Alkitab, Kidung Jemaat, dan Pelengkap Kidung Jemaat
▪ Schoolland Mariam, 2011. Alkitab Bercerita kepada Anak-anak (terjemahan).
Jakarta: BPK Gunung Mulia.
19