AMDAL
(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) AMDAL
(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
Kajian mengenai dampak besar & penting utk pengambilan keputusan suatu usaha &/ keg yg direncanakan pd LH yg diperlukan bagi proses pengambilan keputusan ttg penyelenggaraan usaha &/ kegiatan.
Dasar Hukum :
1. UU No 32 Th 2009 ttg PPLH;
2. PP No 27 Th 2012 Izin Lingkungan;
3. PerMen LH No: 16 th 2012 ttg Pedoman Penyusunan Dok Lingkungan;
4. KepMen LH No 86 th 2002 ttg Pedoman Pelaksanaan UKL/UPL .
By Waluyo
DOKUMEN AMDAL TERDIRI:
DOKUMEN AMDAL TERDIRI:
1. Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL);
2. Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL);
3. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL);
4. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL).
By Waluyo
Pengertian
1. KA-ANDAL (Kerangka Acuan ANDAL)
Ruang lingkup studi analisis dampak LH yg mrp hsl pelingkupan yg disepakati
pemrakarsa/penyusun AMDAL & Komisi AMDAL.
2. ANDAL (Analisis Dampak LH)
Telaah scr cermat & mendalam ttg dampak besar & penting suatu rencana usaha &/ kegiatan.
By Waluyo
3.RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan)
Dokumen yg memuat upaya2 utk mencegah,
mengendalikan & menanggulangi dampak besar & penting LH yg bersifat negatif & meningkatkan dampak positif yg timbul sbg akibat dr suatu rencana usaha &/ atau kegiatan.
4.RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan)
Dokumen yg memuat upaya pemantauan komponen LH yg terkena dampak besar & penting dr rencana usaha &/
atau kegiatan. Baik dari Tingk Proyek Kawasan Regional.
Lanjutan
Meliputi aktivitas2 sbb:
a. menghindari atau mencegah dampak (-);
b. menanggulangi, meminimasi atau mengendalikan dampak (-);
c. meningkatkan dampak (+); dan
d. memberikan pertimb ekonomi lingk ekologis
By Waluyo
GUNA AMDAL:
GUNA AMDAL:
Bhn bg perencanaan pemb wilayah;
Membantu proses pengambilan kep ttg kelayakan LH dr rencana usaha dan/atau kegiatan;
Memberi masukan utk
penyusunan desain rinci teknis dr rencana usaha dan/atau kegiatan;
Memberi masukan utk
penyusunan rencana pengelolaan
& pemantauan LH;
Memberi informasi bagi masy atas dampak yg ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan/atau keg.
By Waluyo
PROSEDUR AMDAL:
1.Proses Penapisan (Screening) wajib AMDAL;
2.Proses Pengumuman & konsultasi masy;
3.Penyusunan & Penilaian KA-ANDAL (Scoping );
4. Penyusunan & Penilaian ANDAL, RKL, & RPL.
SIAPA YANG HARUS MENYUSUN AMDAL ? 1. Pemrakarsa suatu rencana usaha dan/atau
kegiatan.
2. Pihak 2 yg terlibat: Komisi Penilai AMDAL, Pemrakarsa, & masy yg berkepentingan
SIAPA YANG HARUS MENYUSUN AMDAL ? 1. Pemrakarsa suatu rencana usaha dan/atau
kegiatan.
2. Pihak 2 yg terlibat: Komisi Penilai AMDAL, Pemrakarsa, & masy yg berkepentingan
By Waluyo
Proyeksi perubahan rona lingkungan hidup
sebagai akibat adanya rencana usaha dan/atau kegiatan Pengumpulan data dan informasi tentang
· Rencana usaha dan/atau kegiatan
· Rona lingkungan hidup
· Kegiatan lain di sekitar rencana usaha dan/atau kegiatan
· Saran, tanggapan dan pendapat masyarakat
Penentuan besaran dan sifat penting dampak terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan oleh rencana usaha dan/atau kegiatan
Evaluasi dampak penting terhadap lingkungan hidup
Rekomendasi/saran tindak lanjut untuk pengambil keputusan, perencanaan dan pengelola lingkungan hidup berupa:
· Alternatif komponen usaha dan/atau kegiatan
· Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
· Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
Sumber: Lampiran PERMEN LH No.08/2006
Proses AMDAL
RONA LINGKUNGAN AWAL GEOFISIK-KIMIA, BIOLOGI
DAN SOSEKBUD
PERKEMBANGAN WILAYAH BATANGHARI
& SAROLANGUN
KEBIJAKAN DESDM – PERTAMINA DAN SDA
PROP. JAMBI
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN AWAL GEOFISIK-KIMIA, BIOLOGI DAN SOSEKBUD
PROYEK PIPANISASI SAROLANGUN-BAJUBANG
SEPANJANG 100 KM ANALISIS
PELINGKUPAN DAMPAK PENTING
PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA SUPER
INSENTIF
SKALA REGIONAL KAB.
BATANGHARI/SAROLANGUN SKALA WILAYAH STUDI SKALA TAPAK KEGIATAN
[TAPAK PROYEK]
TAHAP PRA-KONSTRUKSI
TAHAP KONSTRUKSI
TAHAP OPERASI PENGUMPULAN DAN
ANALISIS DATA INSENTIF PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA EKSTENSIF
PRAKIRAAN DAMPAK
EVALUASI DAMPAK PENTING
RKL-RPL
SOP KEGIATAN PIPANISASI (KONSTRUKSI & OPERASI)
ARAHAH/PETUNJUK PEMBEBASAN LAHAN DI SEPANJANG JALUR PIPA
MATRIK KOMPARATIF
PENDEKATAN TEKNOLOGI
PENGELOLAAN LINGKUNGAN TERKENA DAMPAK
BAGAN ALIR DAMPAK
PENDEKATAN SOSIAL
PENGELOLAAN SUMBER DAMPAK
UMPAN BALIK KELAYAKAN KEBIJAKAN UMPAN BALIK KELAYAKAN
LINGKUNGAN
Pendahuluan
AMDAL & Proses Pengambilan Keputusan
AMDAL adalah proses pengambilan keputusan yang RASIONAL.
Untuk menghasilkan keputusan RASIONAL yang baik maka :
Permasal ahan / isu pokok harus didefinisi kan
secara jelas
Tujuan yang hendak dicapai didefinisi kan secara jelas
Semua alternati f &
konseku ensi- nya di ketahui secara jelas
Pilihan yg disukai dari alternati f
dinyata kan secara jelas
Pilihan yg
disukai tidak beruba h - ubah
Tidak terdapa t
batasan waktu
& biaya
Keputusan terakhir akan
memaksimal kan
keuntungan ekonomis
KEPUTUSAN RATIONAL
Pendahuluan -
Mengapa Kajian Alternatif Penting ?
Pembangunan berkelanjutan
Precautionary Principles / Prinsip Kehati-hatian
Mencegah melakukan suatu aksi dalam hal adanya ketidak pastian
pembuktian terbalik - orang/badan yang menciptakan risiko mempunyai kewajiban untuk memahami risiko tersebut dan menunjukkan bahwa risiko aman
Kajian Alternatif Deklarasi
Rio - 1992
Wingspread Statement - 1998
Wingspread Statement - 1998
Joel A. Tickner, Ken Geiser, The precautionary principles stimulus for solution-and alternatives based environmental policies, Environmental Impact Assessment Review 24(2004) 801 – 824.
Peta Ruas Tol Jogja-Solo-Mantingan –Ngawi –Kertosono
11
RUAS JOGJA- SOLO
RUAS SOLO- MANTINGAN
RUAS MANTINGAN-
NGAWI
RUAS NGAWI- KERTOSONO
Keterangan:
Areal dengan warna biru pada peta adalah areal persawahan Keterangan:
Areal dengan warna biru pada peta adalah areal persawahan
06/07/2024 Kunci Penilaian Kelayakan Lingkungan 12
Nilai sosial atau pandangan masyarakat [social
values/emic view] yang akan terpengaruh rencana usaha dan atau kegiatan
Misal: Hal-hal terkait kepercayaan/agama, budaya dlsb Contoh Kasus:
Ditolaknya rencana pembangunan jalur transmisi SUTET Paiton-Bali, Propinsi Jawa Timur-Bali
70 m
P. Jawa P. Bali
Pure Segara Rupek
Selat Bali
Friday, June 07, 2024 13
Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap
Asumsi arah arus
dominan Asumsi arah arus
dominan
Arus domArusinan dominan
By Waluyo
UKL &
UPL ?
Upaya yg dilakukan dlm pengelolaan
& pemantauan LH oleh
penanggungjawab dan/atau keg yg tdk wajib melakukan AMDAL (Kepmen
LH No 86 th 2002 ttg Pedoman
Pelaksanaan UKL & UPL)
Proses & Prosedur UKL-UPL tdk dilakukan seperti AMDAL menggunakan formulir isian yg berisi:
1. Identitas pemrakarsa;
2. Rencana usaha dan/atau kegiatan;
3. Dampak lingkungan yg akan terjadi;
4. Program pengelolaan & pemantauan LH;
5. Tanda tangan dan cap.
Formulir isian diajukan pemrakarsa kegiatan kepada:
Instansi yg bertanggungjawab di bid PLH Kab/Kota utk keg yg berlokasi pd satu wil kota/kab;
Instansi yg bertanggungjawab di bid PLH Provinsi utk keg yg berlokasi > 1 kab/kota;
Instansi yg bertanggungjawab di bid PLH & Pengendalian
Dampak LH utk keg yg berlokasi > 1 provinsi atau lintas
batas negara.
By WaluyoKAITAN AMDAL dg DOKUMEN/KAJIAN LH.
LAIN
1. AMDAL – UKL/UPL ;
Rencana keg yg sdh ditetapkan wajib menyusun AMDAL tdk lagi
diwajibkan menyusun UKL/UPL (Kepmen LH No 17 th 2001). UKL/UPL dikenakan bg keg yg telah diketahui teknologi dlm pengelolaan
limbahnya.
2. AMDAL – Audit LH Wajib ;
Bagi keg yg telah berjln & belum memiliki dok PLH (RKL-RPL) shg dlm operasionalnya menyalahi perat per-UU-an di bid LH, maka keg tsb tdk bisa dikenakan kew AMDAL Audit LH Wajib
Audit LH Wajib mrp dok lingk yg sifatnya spesifik, dimana kewajiban yg scr otomatis menghapuskan kew lainnya kecuali tdpt kondisi2 khusus yg aturan & kebijakannya ditetapkan oleh Men LH.
Keg &/ usaha yg sdh berjln yg kemudian diwajibkan menyusun Audit Lingk tdk membutuhkan AMDAL baru
3. AMDAL – Audit LH Sukarela.
Keg yg telah memiliki AMDAL & dlm operasionalnya menghendaki utk meningkatkan ketaatan dlm PLH dpt melakukan Audit Lingkungan
secara sukarela.
By Waluyo
KETERLIBATAN MASYARAKAT & KETERBUKAAN INFORMASI DLM PROSES AMDAL
(KepMen LH No: 08 tahun 2000 )
By Waluyo
KETERLIBATAN MASYARAKAT & KETERBUKAAN INFORMASI DLM PROSES AMDAL
(KepMen LH No: 08 tahun 2000 )
Maksud & Tujuan :
1 . melindungi kepentingan masy
;
2 . memberdayakan masy dlm proses pengambilan keputusan
;
3 . transparansi dlm proses AMDAL
;
4 . menciptakan suasana kemitraan para pihak yg
berkepentingan .
By Waluyo
Prinsip Dasar Pelaksanaan :
1. Kesetaraan posisi diantara pihak2 yg terlibat;
2. Transparansi dlm pengambilan kep;
3. Penyelesaian mslh bersifat: adil & bijaksana;
4. Koordinasi, komunikasi & kerjasama di kalangan pihak2 yg terkait.
Pengertian Dasar :
1. Masy yg berkep : masy yg terpengaruh atas sgl bentuk kep dlm proses AMDAL berdsrkan alas ttt: jarak, ekonomi,
sosbud & nilai2 lainnya. Terdiri : Masy terkena dampak;dan Masy pemerhati.
2. Keterlibatan masy dlm proses AMDAL :
Keikutsertaan masy dlm proses pengambilan kep ttg
AMDAL. Masy sampaikan : aspirasi, kebutuhan & nilai2 yg dimiliki masy, serta usulan penyelesaian masalah dr masy.
By Waluyo
Hak dan Kewajiban
Hak Masy :
1. memperoleh informasi berkaitan dg AMDAL;
2. berikan saran, pendapat &/atau tanggapan atas rcn usaha dan/atau keg yg wajib menyusun AMDAL &
dokumen KA ANDAL, ANDAL, RKL, & RPL.
3. duduk sbg anggota Komisi Penilai AMDAL khususnya bagi warga masy yg terkena dampak.
By Waluyo
Kewajiban Pem (Instansi yg Bertanggungjawab) :
1. Mengumumkan rencana usaha dan/atau kegiatan yg akan memulai penyusunan AMDAL;
2. Mendokumentasikan & mengolah saran, pendapat & tanggapan dr warga masy yg disampaikan;
3. Sampaikan rangkuman hasil, saran, pendapat & tanggapan dr warga masy serta respon & sikapnya kpd Komisi Penilai AMDAL;
4. Sediakan informasi ttg proses & hasil kep penilaian dokumen KA-ANDAL, ANDAL, RKL, RPL kpd warga masy yg berkep;
5. Fasilitasi terlaksananya dg baik hak warga masy atas informasi
& peransertanya.
By Waluyo
Tata Cara Keterlibatan (Tahapannya) : 1.Tahap Persiapan Penyusunan AMDAL;
2.Tahap Penyusunan KA-ANDAL;
3.Tahap Penilaian KA-ANDAL;
4.Tahap Penilaian ANDAL, RPL dan RKL;
By Waluyo
Kewajiban Pemrakarsa :
1. Mengumumkan rcn usaha dan/atau keg.nya sblm memulai penyusunan AMDAL;
2. Menyelenggarakan konsultasi kpd warga masy yg berkep dlm peny dokumen KA-ANDAL;
3. Memberikan info mengenai dokumen KA-ANDAL, ANDAL, RKL & RPL kpd masy yg memerlukannya.
4. Tanggapi saran, pendapat & tanggapan yg disampaikan oleh warga masy yg berkep.
By Waluyo
PROSEDUR KETERLIBATAN MASY DLM PROSES AMDAL Masy Berkep
Instansi yg
Bertanggungjwb Pemrakarsa
SARAN, PENDAPAT &
TANGGAPAN
SARAN, PENDAPAT &
TANGGAPAN SARAN, PENDAPAT &
TANGGAPAN KONSULTASI
PENGUMUMAN PERSIAPAN PENYUSUNAN AMDAL
PENILAIAN KA-ANDAL OLEH KOMISI
(Maks 75 Hari)
PENILAIAN KA-ANDAL OLEH KOMISI
(Maks 75 Hari)
KEPUTUSAN KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP (KEPALA BAPEDAL/GUBERNUR)
PENGUMUMAN RENCANA USAHA
DAN KEGIATAN
PENYUSUNAN KA-ANDAL
PENYUSUNAN ANDAL, RKL, RPL
By Waluyo
Pengumpulan data & informasi ttg :
Rencana Usaha dan/atau
kegiatan;
Rona Lingkungan hidup awal
Proyeksi perubahan rona lingkungan hidup awal sbg akibat adanya rencana usaha dan/atau kegitan.
Penentuan dampak besar & penting thdp LH yg ditimbulkan oleh rencana usaha dan/atau kegitan.
Evaluasi dampak besar & penting thdp lingkungan hidup.
Rekomendasi/saran tindak utk pengambil keputusan perencana & pengelola :
Alternatif usaha dan/atau kegiatan;
RPL;
RKL.
DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN ANDAL (Penting bagi penyusun KA- ANDAL)
Kep. BAPEDAL No: 09 Th 2000
IZIN LINGKUNGAN
PP No 27 TAHUN 2012
By WaluyoPENGERTIAN
Izin lingkungan adalah izin yang wajib dimiliki setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan yang wajib amdal atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup sebagai prasyarat untuk memperoleh izin usaha
dan/atau kegiatan .
PERIZINAN LINGKUNGAN
Perizinan lingkungan:
• Izin lingkungan: diterbitkan sebagai
prasyarat untuk memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan
• Izin perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup (PPLH): diterbitkan sebagai persyaratan izin lingkungan dalam rangka perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup
IZIN LINGKUNGAN
• Semua izin lingkungan diterbitkan
sebagai persyaratan bagi usaha dan/atau kegiatan
• Izin lingkungan diterbitkan sebelum diterbitkannya izin usaha
• Izin lingkungan diterbitkan pada tahap
perencanaan
IZIN PPLH
• Izin PPLH diterbitkan pada tahap operasional.
• Izin PPLH, antara lain:
1. pembuangan air limbah ke air atau sumber air;
2. pemanfaatan air limbah untuk aplikasi ke tanah 3. penyimpanan sementara limbah B3;
4. pengumpulan limbah B3;
5. pemanfaatan limbah B3;
6. pengolahan limbah B3;
7. penimbunan limbah B3;
8. pembuangan air limbah ke laut;
9. dumping ke media lingkungan;
10. pembuangan air limbah dengan cara reinjeksi; dan 11. emisi; dan/atau
12. pengintroduksian organisme hasil rekayasa genetika
ke lingkungan.
KEWENANGAN PENERBITAN IZIN
• Izin lingkungan diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai
dengan kewenangan:
a. surat keputusan kelayakan lingkungannya b. rekomendasi UKL-UPLnya
• Menteri, gubernur, atau bupati/walikota
dapat mendelegasikan keputusan kelayakan lingkungan atau rekomendasi UKL-UPL
kepada pejabat yang ditetapkan oleh
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota
TAHAPAN MEMPEROLEH IZIN
Izin Lingkungan diperoleh melalui tahapan kegiatan yang meliputi:
• penyusunan Amdal dan UKL-UPL;
• penilaian Amdal dan pemeriksaan UKL- UPL; dan
• permohonan dan penerbitan Izin
Lingkungan.
PERMOHONAN IZIN LINGKUNGAN
• Permohonan Izin Lingkungan diajukan secara tertulis kepada Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota.
• Permohonan Izin Lingkungan disampaikan
bersamaan dengan pengajuan penilaian Andal dan RKL-RPL atau pemeriksaan UKL- UPL.
• Permohonan izin lingkungan, harus dilengkapi dengan:
▫dokumen Amdal atau formulir UKL-UPL;
▫ dokumen pendirian Usaha dan/atau Kegiatan;
▫ dan profil Usaha dan/atau Kegiatan.
JANGKA WAKTU PENERBITAN
Sejak persyaratan permohonan izin dinyatakan lengkap :
• izin lingkungan: paling lama 100 hari (penilaian 75, pengumuman 15 hari, SKKL 10 hari)
• Waktu tidak termasuk waktu untuk
melengkapi data, atau informasi yang
masih dianggap kurang oleh pejabat yang
berwenang
• Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya wajib mengumumkan kepada masyarakat terhadap permohonan dan keputusan izin lingkungan.
• Pengumuman kpd masy disampaikan melalui:
– Multi media
– Papan pengumuman di lokasi usaha dan/atau kegiatan
PENGUMUMAN IZIN
MASA BERLAKU IZIN:
• Izin lingkungan kelayakan: mengikuti masa berlaku izin
usaha
MUATAN izin lingkungan
1. Persyaratan merujuk SKKLH lain:
▫ Jumlah dan jenis Izin PPLH
2. Kewajiban penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan merujuk SKKLH:
a.Rencana kelola lingkungan hidup merujuk pada kepuetusan kelayakan usaha dan/atau kegiatan
b. Rencana patau lingkungan hidup merusuk pada keputusan kelayakan lingkungan.
c.Kewajiban lain yang ditentukan Menteri, gubernur atau bupati/walikota
3. Rekomendasi untuk memperoleh izin atau menaati PUU instansi terkait
4. Masa berlaku izin lingkungan
MUATAN IZIN PPLH
Izin lingkungan PPLH:
1. Persyaratan teknis yang lebih rinci:
a. indeks atau parameter lingkungan
kuantitatif dan kualitatif dengan merujuk Sertifikat kompetensi yang harus diperoleh b. Persyaratan yang ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang
2. Kewajiban kelola dan pantau lingkungan untuk menjamin tercapainya PPLH
3. masa berlaku izin PPLH
INTEGRASI IZIN LINGKUNGAN dan PPLH
• Izin PPLH diterbitkan berdasarkan persyaratan yang tercantum dalam Izin Lingkungan
• Pelanggaran izin lingkungan maupun izin PPLH dapat
mengakibatkan pencabutan izin
usaha atas rekomendasi Menteri LH
PENOLAKAN PEMBERIAN IZIN LINGKUNGAN
• Menteri, gubernur, bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya wajib menolak
permohonan izin lingkungan apabila tidak dilengkapi dengan Amdal atau UKL-UPL
• Dalam hal izin lingkungan ditolak, penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan tidak dapat mengajukan izin
usaha dan/atau kegiatan.
PEMBATALAN IZIN LINGKUNGAN
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya wajib membatalkan izin lingkungan apabila:
1. persyaratan yang diajukan dalam permohonan izin mengandung cacat hukum, kekeliruan,
penyalahgunaan, serta ketidakbenaran dan/atau pemalsuan data, dokumen, dan/atau informasi;
2. Penanggung jawab usaha/kegiatan tidak
melaksanakan persyaratan dan kewajiban dalam
izin lingkungan sehingga terjadi pencemaran dan
perusakan lingkungan
PERUBAHAN IZIN LINGKUNGAN
Izin lingkungan wajib diubah apabila:
a.Terjadi perubahan kepemilikan usaha dan/atau kegiatan b.Terjadi perubahan pengelolaan dan pemantauan LH;
c. Terjadi perubahan yang berpengaruh thd LH yg memenuhi kriteria:
1. perubahan dalam penggunaan alat-alat produksi yang berpengaruh thd LH;
2.penambahan kapasitas produksi;
3. perubahan spesifikasi teknik yang memengaruhi lingkungan;
4. perubahan sarana Usaha dan/atau Kegiatan;
5. perluasan lahan dan bangunan Usaha dan/atau Kegiatan;
6. perubahan waktu atau durasi operasi Usaha dan/atau Kegiatan;
7. Usaha dan/atau Kegiatan di dalam kawasan yang belum tercakup di dalam Izin Lingkungan;
8. terjadinya perubahan kebijakan pemerintah yang ditujukan dalam rangka peningkatan PPLH; dan/atau
9. terjadi perubahan LH yg sangat mendasar akibat peristiwa alam atau karena akibat lain, sebelum dan pada waktu Usaha dan/atau keg ybs dilaksanakan;
d. Terdapat perubahan dampak dan/atau risiko thd LH berdasarkan hasil kajian analisis risiko LH dan/atau audit LH yg diwajibkan; dan/atau
e. Tidak dilaksanakannya rencana Usaha dan/atau Kegiatan dlm jangka waktu 3 tahun sejak diterbitkannya Izin Lingkungan.
KEWAJIBAN PEMEGANG IZIN LINGKUNGAN
a. menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam Izin Lingkungan dan izin
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
b. membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan dan kewajiban dalam Izin Lingkungan kepada
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota; dan c. menyediakan dana penjaminan untuk
pemulihan fungsi lingkungan hidup sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.