ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
Oleh :
Dr. Ir. Musyawaroh, MT.
PRODI ARSITEKTUR
FAK. TEKNIK UNS
Kerusakan lingkungan akibat ulah manusia
Firman Alloh dalam QS. Ar-Ruum 41.
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia,
supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar).
Silahkan lihat video berikut ini
• Dampak industri pada lingkungan:
https://www.youtube.com/watch?v=SZ8MA- T0vmQ
• Menunggu Waktu Jakarta Tenggelam | Indonesiaku
https://www.youtube.com/watch?v=nc___oy
Mkx0
Teluk Jakarta tercemar parasetamol
Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti dari School of Pharmacy and Biomolecular Sciences, University of Brighton, United Kingdom Centre for Aquatic Environments, University of Brighton, United Kingdom, dan Research Center for Oceanography, Indonesian Institute of Sciences (LIPI/BRIN)
Temuan kandungan paracetamol berkonsentrasi tinggi di Muara Angke dan Ancol membuat masyarakat bertanya-tanya, dari mana sumbernya?
1. Kemungkinan besar berasal dari Jabodetabek
2. 60-70 persen pencemaran di laut sumbernya datang dari daratan atau antropogenik (dilakukan manusia) - Zainal Arifin, Peneliti Oseanografi BRIN
• Dugaan pertama, bisa karena gaya hidup masyarakat.
• Dugaan kedua, instalasi pembuangan air limbah yang tidak optimal.
Konsentrasi paracetamol di muara Angke adalah 610 nanogram per liter (ng/L). Sementara di Ancol konsentrasi paracetamolnya 420 ng/L. Jika dibandingkan dengan negara lain, di pantai Brazil kandungan paracetamolnya 34,6 nanogram per liter dan di pantai utara Portugis 51,2 sampai 584 ng/L.
Akibatnya bagi biota laut : kerang biru, alga, zooplankton, dan ikan.
 gangguan fungsi reproduksi, peningkatan stress hewan, dan oxydative stress, yakni
ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dengan sistem antiosidan, yang berperan dalam mempertahankan homeostasis
Gloria Setyvani Putri, Kompas.com - 04/10/2021,
https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/04/130100923.
Definisi
• Definisi AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan) : kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
usaha dan/atau kegiatan
• Usaha dan/atau Kegiatan adalah segala bentuk aktivitas yang dapat menimbulkan perubahan terhadap rona lingkungan hidup serta
menyebabkan dampak terhadap lingkungan hidup
• Dampak Penting adalah perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu Usaha dan/atau Kegiatan
• Analisis Dampak Lingkungan Hidup, yang selanjutnya disebut Andal, adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak penting suatu rencana Usaha dan/atau Kegiatan.
Apa Perlunya AMDAL ?
1. AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya.
• Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspek fisik- kimia, ekologi, sosial-ekonomi, sosial-budaya, dan
kesehatan masyarakat.
2. Analisis mengenai dampak lingkungan hidup merupakan bagian kegiatan studi kelayakan rencana usaha dan/atau kegiatan.
3. Hasil analisis mengenai dampak lingkungan hidup digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan wilayah.
4. Penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan hidup dapat dilakukan melalui pendekatan studi terhadap usaha dan/atau kegiatan tunggal, terpadu atau kegiatan dalam kawasan.
5. Dasar hukum AMDAL adalah :
• Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
• Pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah No.
27 Tahun 2012 tentang sebagai pengganti PP No. 27 tahun 1999 tentang "Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup”
Menurut Myers (1991, dalam Adisendjaja Y., H. , 2003)
• Setiap hari 195 km2 hutan hujan tropik telah hilang menjadi jalan, lahan pertanian dan keperluan lainnya (Myers 1991);
• 98 km2 tanah telah berubah menjadi padang pasir,
• 1,5 juta ton bahan buangan beracun dilepaskan ke lingkungan,
• 50 sampai 100 species tumbuhan dan binatang punah akibat penggundulan hutan.
• Meningkatnya populasi manusia 1,8% per tahun telah meningkatkan kebutuhan untuk makanan, air, perumahan dan sumber lainnya.
Akibat semua di atas maka planet bumi menjadi lebih panas, hujan menjadi sedikit asam, dan jaringan kehidupan menjadi tercabik-cabik (Chiras, 1993 dalam Adisendjaja Y., H. , 2003).
Silahkan lihat video ini :
• Vlog 12 Ini Dia Pentingnya Amdal
https://www.youtube.com/watch?v=g99dY8isDyI
Akar penyebab krisis lingkungan
Adisendjaya , 2003
Catatan : mentalitas frontier hanya mementingkan kepentingan dirinya, tanpa mempedulikan bagaimana lingkungan hidup sekitarnya
Usaha dan/atau kegiatan yang kemungkinan dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup meliputi :
a. pengubahan bentuk lahan dan bentang alam;
b. eksploitasi sumber daya alam baik yang terbaharui maupun yang tak terbaharui;
c. proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pemborosan, pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, serta kemerosotan sumber daya alam dalam pemanfaatannya;
d. proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan buatan, serta lingkungan sosial dan budaya;
e. proses dan kegiatan yang hasilnya akan dapat mempengaruhi pelestarian kawasan konservasi sumber daya dan/atau perlindungan cagar budaya;
f. introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewan, dan jenis jasad renik;
g. pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati;
h. penerpan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi lingkungan hidup;
i. kegiatan yang mempunyai resiko tinggi, dan atau mempengaruhi pertahan negara.
Sumber : Maridi, 2013.
Kriteria mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan terhadap lingkungan hidup antara lain :
1. jumlah manusia yang akan terkena dampak;
2. luas wilayah persebaran dampak;
3. intensitas dan lamanya dampak berlangsung;
4. banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak;
5. sifatnya kumulatif dampak;
6. berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya
(irreversible) dampak.
Tujuannya
• “Pembangunan Berkelanjutan” (Sustainable Development)
pembangunan yang berusaha memenuhi kebutuhan hari ini tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhannya.
• Hidup di dalam daya dukung biosfer, kemampuan
untuk mengasimilasi sampah, menyediakan makanan dan sumber lainnya dalam waktu yang lama.
• Hidup sejalan dengan prinsip-prinsip ekologi yang mampu menciptakan hubungan yang berkelanjutan dengan planet bumi.
• Masyarakat yang berkelanjutan (sustainable society),
bumi dipandang sebagai pusaka yang tak ternilai yang
harus diwariskan dari generasi ke generasi.
Sumber : Maridi, 2013.
Sumber : Maridi, 2013.
Sumber : Maridi, 2013.
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses AMDAL yaitu pemerintah, pemrakarsa dan masyarkat yang berkepentingan.
1. Pemerintah berkewajiban memberikan keputusan apakah suatu rencanan kegiatan layak atau tidak layak lingkungan.
Keputusan kelayakan/tidaklayakan lingkungan ini ditetapkan berdasarkan hasil penilaian terhadap dokumen AMDAL yang disusun.
2. Pemrakarsa adalah orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pemrakarsa ini adalah yang berkewajiban melaksanakan kajian AMDAL.
Meskipun pemrakarsa dapat menunjuk pihak lain yang berkompeten (Konsultan lingkungan hidup atau perseorangan) untuk membantu
melaksanakan kajian AMDAL, namun tanggung jawab terhadap hasil kajian dan pelaksanaan ketentuan-ketentuan AMDAL tetap di tangan pemrakarsa.
3. Masyarakat adalah pihak yang terkena dampak dari kegiatan yang direncanakan.
(dikembangkan dari https://blhd.tanjabbarkab.go.id)
Dokumen AMDAL terdiri dari :
• Dokumen Kerangka Acuan Analisis
Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL)
• Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)
• Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
• Dokumen Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup (RPL)
Sumber : Maridi, 2013.
AMDAL digunakan untuk:
• Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah
Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha
dan/atau kegiatan
• Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha dan/atau kegiatan
• Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak
yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau
kegiatan
Sumber : Maridi, 2013.
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses AMDAL adalah:
• Komisi Penilai AMDAL, komisi yang bertugas menilai dokumen AMDAL
• Pemrakarsa, orang atau badan hukum yang bertanggungjawab atas suatu rencana usaha dan/ atau kegiatan yang akan dilaksanakan, dan
• Masyarakat yang berkepentingan, masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk
keputusan dalam proses AMDAL.
Sumber : Maridi, 2013.
Sumber : Maridi, 2013.
Sumber : Maridi, 2013.
Sumber : Maridi, 2013.
SCOPING EKOLOGI
Sumber : Maridi, 2013.
Sumber : Maridi, 2013.
Sumber : Maridi, 2013.
Daftar pustaka
• Adisendjaja Y., H. , 2003, Analisis Dampak Pembangunan Terhadap Lingkungan, makalah Musyawarah kerja Nasional Jaringan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (JHMBI) dan Seminar Lingkungan Hidup di Bandung.
• Keputusan Kepala Bapedal No. 9 Tahun 2000 Tentang : Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
• Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 3 Tahun 2000 Tentang : Jenis Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
• Maridi, 2013, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, materi kuliah FKIP UNS.
• Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang "Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup".
• Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup