• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengiraan Ruang Terbuka Hijau Rumah di Sukoharjo

N/A
N/A
21@011_Yoga Budi Pratama

Academic year: 2023

Membagikan "Pengiraan Ruang Terbuka Hijau Rumah di Sukoharjo"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

NO. SOAL HASIL SATUAN KETERANGAN

1.

Gambarlah rumah lamamu

TERLAMPIR

(Lihat di lampiran bab 1) a. Denah

b. Tampak Depan c. Tampak Samping Kiri d. Tampak Samping Kanan e. Tampak Belakang f. Potongan Melintang g. Potongan Memanjang

Panjang tanah 15 meter

Lebar tanah 10 meter

b. Luas Tanah 150 m2 Hasil perkalian antara panjang

dan lebar tanah

c. Ukuran Rumah

Panjang rumah 9,5 meter

Lebar rumah 6,5 meter

d. Luas Rumah 61,75 m2 Hasil perkalian antara panjang

dan lebar rumah

Persentase RTH minimal

Sumber: ketetapan aturan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, mengisyaratkan nilai minimal sebesar 20% Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Nilai RTH minimal dari bangunan 30 m2

Luas RTH minimal dari bangunan dengan menghitung persentase minimal dengan luas tanah

Nilai RTH 88,25 m2 Dihitung dengan rumus: (Luas

Tanah - Luas Bangunan) Persentase RTH rumah

Kesimpulan (mencukupi/tidak)

a. Jumlah Penghuni 3 orang

b. Luas Rumah 61,75 m2

c. Keperluan minimal 9 m2

d. Hasil Kajian 27 m2

Perhitungan luas keperluan ruang untuk semua anggota keluarga pada bangunan

e. Kesimpulan

a. Luas Rumah 61,75 m2

b. Luas Jendela yang dapat dibuka 17,181 m2

c. Luas Pintu 27,621 m2 Luas keseluruhan pintu yang

terpasang pada bangunan 59%

Mencukupi

3.

Analisis Kecukupan Ruang

Dilihat dari ketetapan yang disepakati aturan dunia, Indonesia mengambil 9 m2 dari

Mencukupi

4.

Analisis Kesehatan 20%

1.

TERLAMPIR

(Lihat di lampiran bab 1)

2.

Analisis Kecukupan Ruang Terbuka Hijau a. Ukuran tanah

e. Analisis Ketersedian Lahan Untuk RTH

(2)

d. Luas Jendela mati, boven - m2

(Rumah tinggal penyusun tidak menggunakan boven, hanya menggunakan roster saja)

e. Luas Lubang Angin (Roster) 8,894 m2

Luas keseluruhan roster/lubang angin yang terpasang pada bangunan

Luas keseluruhan 53,70 m2

Luas keseluruhan dari pintu, roster, dan jendela yang dapat dibuka

Persentase

Kesimpulan kecukupan udara segar

Luas keseluruhan 53,70 m2

Luas keseluruhan dari pintu, boven, roster, dan jendela yang dapat dibuka

Persentase

Kesimpulan kecukupan sinar matahari

a. Pondasi Kondisi

b. Sloof Kondisi

c. Kolom Kondisi

d. Ring Balk Kondisi

e. Rangka Atap Kondisi

f. Analisis Keselamatan

6.

Rencanakan Rumahmu yang sehat,kuat,nyaman

TE RLAM

PIR

f. Analisis Kecukupan udara segar

87% Persentase minimal yang diperlukan adalah 5%

BAIK Baik

KOLOM SEGI EMPAT Baik

BALOK SEDERHANA Baik

RANGKA ATAP KAYU Baik

5.

Analisis Keselamatan

BATU KALI Baik KAYU Mencukupi g. Analisis Kecukupan sinar matahari

87%

Mencukupi 4.

a. Denah b. Tampak Depan c. Tampak Samping Kiri d. Tampak Samping Kanan e. Tampak Belakang f. Potongan Melintang g. Potongan Memanjang 6.

TE RLAM

PIR

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan tersebut berakibat pada jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang semakin berkurang. Padahal keberadaan RTH sangat diperlukan di perkotaan agar tercipta lingkungan

Perkembangan tersebut berakibat pada jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang semakin berkurang. Padahal keberadaan RTH sangat diperlukan di perkotaan agar tercipta lingkungan

Analisis dilakukan untuk mengetahui kesesuaian kondisi sebenarnya RTH Kota Banda Aceh berdasarkan kondisi dan luasan ruang terbuka hijau yang telah diperoleh dari

Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota adalah bagian dari ruang-ruang terbuka (open spaces) suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman, dan vegetasi (endemik, introduksi)

Kebutuhan akan lahan terbangun untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia mengakibatkan konversi tipe penutupan lahan, sehingga ruang terbuka hijau (RTH) yang

Untuk itu perlunya memahami dimensi tata ruang wilayah yang berlandaskan pada Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang mengamanatkan porsi ruang terbuka hijau (RTH)

Lingkungan hijau merupakan salah satu pengertian dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ditumbuhi vegetasi berkayu (seperti: hutan kota, kebun pekarangan, dan lain-lain) di wilayah

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau RTH Kota Balikpapan berdasarkan pendekatan kebutuhan oksigen, dengan sasaran penelitian yaitu