ANALISA AKAD KAFÂLAH PADA BANK GARANSI (PERFORMANCE BOND) DI PT BANK BRISYARIAH, Tbk
(Studi Kasus di Bank BRISyariah KC Fatmawati) Skripsi ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) Dalam Bidang Hukum Ekonomi Islam
Oleh:
Linda Novita Sari (15110775)
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH (MUAMALAH) FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT ILMU AL-QUR`AN (IIQ) JAKARTA 1440 H / 2019 M
ANALISA AKAD KAFÂLAH PADA BANK GARANSI (PERFORMANCE BOND) DI PT BANK BRISYARIAH, Tbk
(Studi Kasus di Bank BRISyariah KC Fatmawati) Skripsi ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) Dalam Bidang Hukum Ekonomi Islam
Oleh:
Linda Novita Sari (15110775)
Pembimbing:
Mulfi Aulia, SSI., MA
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH (MUAMALAH) FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT ILMU AL-QUR`AN (IIQ) JAKARTA 1440 H / 2019 M
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Analisa Akad Kafâlah Pada Bank Garansi (Performance Bond) di PT Bank BRIsyariah, Tbk (Studi Kasus di Bank BRIsyariah KC Fatmawati)” yang disusun oleh Linda Novita Sari Nomor Induk Mahasiswa: 15110775 telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan ke sidang munaqasyah.
Jakarta, 14 Agustus 2019 Pembimbing,
Mulfi Aulia, SSI., MA
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Analisa Akad Kafâlah Pada Bank Garansi (Performance Bond) di PT Bank BRIsyariah, Tbk (Studi Kasus di Bank BRIsyariah KC Fatmawati)” oleh Linda Novita Sari dengan NIM 15110775 telah diujikan pada sidang Munaqasyah Fakultas Syariah Institut Ilmu alQur`an (IIQ) Jakarta pada tanggal 16 Agustus 2019. Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H).
Jakarta, 16 Agustus 2019 Dekan Fakultas Syariah
Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta,
Dr. Hj. Muzayyanah MA.
Sidang Munaqasyah
Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,
Dr. Hj. Muzayyanah MA. Dra. Hj. Nur Izzah Anshor, M.A
Penguji I, Penguji II,
Syafaat Muhari, ME Indra Marzuki, M.A
Pembimbing,
Mulfi Aulia, SSI., MA
v
PERNYATAAN PENULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Linda Novita Sari NIM : 15110775
Tempat/Tgl Lahir : Jaya Bhakti, 13 Maret 1997
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Analisa Akad Kafâlah Pada Bank Garansi (Performance Bond) di PT Bank BRIsyariah, Tbk (Studi Kasus di Bank BRIsyariah KC Fatmawati)” adalah benar-benar asli karya saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta, 14 Agustus 2019
Linda Novita Sari
vi MOTTO
“Ilmu itu Kehidupan Hati daripada Kebutaan, Sinar Penglihatan daripada Kezaliman dan Tenaga Beban daripada Kelemahan”
_Imam al-Ghazali_
“Ilmu Menginginkan untuk Diamalkan. Apabila Orang Mengamalkannya, Maka Ilmu itu Tetap Ada. Namun Sebaliknya, Jika Tidak Diamalkan, Maka
Ilmu akan Hilang Dengan Sendirinya”
_Sufyan ats-Tsauri_
vii
الله الرحمن الرحيممسب
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT Tuhan semesta alam, pemberi segala potensi dalam diri manusia, Tuhan yang menganugrahi kehidupan dan semua fasilitasnya di bumi ini. Shalawat dan salam bagi Nabi Muhammad SAW pembawa pesan suci Al-Qur`an, pemberi sugesti terhadap segala kebajikan. Rasul akhir zaman, suri tauladan para pejuang kebebasan.
Salam sejahtera semoga tercurahkan untuk para pengikutnya yang tetap konsisten dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan.
Adapun penyusunan skripsi dengan judul “Analisa Akad Kafâlah Pada Bank Garansi (Performance Bond) di PT Bank BRIsyariah, Tbk (Studi Kasus di Bank BRIsyariah KC Fatmawati)” disusun dengan maksud menyelesaikan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H) di Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
Dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih sebesar- besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis baik secara langsung atau tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini yang tidak akan mendekati kesempurnaan tanpa bantuannya. Oleh karena itu penulis memberikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat.
1. Rektor Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, M.A,
2. Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, Ibu Dra. Hj. Muzayyanah, M.Ag,
3. Kepala Program Studi Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, Ibu Dra. Hj. Nur Izzah Anshor, M.A,
viii
4. Kepala Program Studi Jurusan Manajemen Zakat dan Wakaf Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, Bapak Rahmatul Fadhil, M.A,
5. Bapak Mulfi Aulia, SSI., M.A, sebagai dosen pembimbing yang telah banyak membimbing, memberikan arahan, koreksi, saran, ilmu pengetahuan dan pengalamannya hingga penulisan skripsi ini terselesaikan,
6. Segenap Dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut Ilmu Al- Qur`an (IIQ) Jakarta tanpa mengurangi rasa hormat yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah mendidik dan memberikan ilmunya selama penulis berada di bangku kuliah,
7. Segenap Instruktur Tahfiz Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta yang selalu sabar dalam membantu penulis menyelesaikan tugas tahfiz, serta selalu memberikan arahan kepada penulis untuk selalu mencintai Al- Qur‟an,
8. Bapak Arif Widodo Human Resources Departement PT BRISyariah Pusat Jamsostek, Bapak Abdul Aziz SW Pimpinan Cabang Bank BRISyariah KC Fatmawati, Ibu S. Ratmala Sari sebagai Operation &
Sevice Manajer Bank BRISyariah KC Fatmawati, dan Bapak Sanferizal Financing Support Manager Bank BRISyariah KC Fatmawati, yang dengan keramahannya telah mengizinkan penulis melakukan penelitian, serta telah meluangkan waktunya di tengah kesibukan, dan terima kasih atas data yang diberikan baik input/output serta saran yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,
9. Karyawan Bank BRISyariah KC Fatmawati mbak Ella dan mbak Hana yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepada penulis,
10. Teristimewa untuk kedua orang tua tercinta, Ayahanda Misni dan Ibunda Sumini yang tak henti-hentinya memberikan doa dan dukungan kepada penulis, menjadi pendengar ketika penulis berada di titik jenuh,
ix
memberikan kasih sayang yang teramat besar yang tak mungkin dapat penulis balas dengan apapun,
11. Semua keluarga yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan doa dan dukungan baik secara moril maupun materiil secara langsung maupun tidak langsung,
12. Teman-teman seperjuangan angkatan 2015 khususnya Mahasiswi Fakultas Syariah atas dukungan dan canda tawa selama mengarungi dunia perkuliahan,
13. Sahabat-sahabat penulis dalam perkuliahan Siti Nurhayati (Teh Nuy), Rifka Ismanul Hasanah (Bocil), Mutia Fany Farhany (Unni), Rayhan Nairul Izzah (Neng Rehan), Resty Trianti (Maety), Annisa Tursini Nur Muslimah (Nenek), Destari Kamelia, Fifi Farizkiani, Bayu Fitria Bilqis, Hanna El Widdah, terima kasih telah memberikan warna selama masa- masa perkuliahan, berbagi canda tawa, dan dukungan,
14. Rifatul Masruroh, Ridha Mardatillah, Farah Kusuma Dhanaya, Hildayanti Lestari, Muhammad Idris Mustofa, Muhammad Irfan Maulana, yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini,
15. Semua orang yang telah mendoakan penulis yang tidak bisa disebutkan satu persatu,
16. Dan seluruh staff dan karyawan akademik Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.
“Tak ada gading yang tak retak....” kiranya peribahasa itu pantas diuraikan, karena penulis menyadari bahwasanya skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat memaklumi sekiranya masih banyak kritik dan saran yang dilontarkan, hal ini guna perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut.
x
Demikianlah, penulis bersyukur dapat menyelesaikan kuliah ini atas bantuah tokoh-tokoh tersebut di atas. Untuk semua ini penulis mengucapkan terima kasih, semoga Allah SWT memberikan ganjaran yang berlipat ganda dan memberkahi hidup kita semua sehingga dapat memberikan yang terbaik bagi hidup ini.
Akhir kata, semoga sekecil apapun kebaikan yang telah kita lakukan, akan menjadi investasi kekal di akhirat nanti. Aamiin....
Jakarta, Agustus 2019
Penulis
xi
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang satu keabjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ Jakarta, transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
أ
: aط
: thب
: bظ
: zhت
: tع
: „ث
: tsغ
: ghج
: jؼ
: fح
: hؽ
: qخ
: khؾ
: kد
: dؿ
: lذ
: dzـ
: mر
: rف
: nز
: zك
: wس
: sق
: hش
: syء
: ‟ص
: shم
: yض
: dhxii 2. Vokal
Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap Fathah : a
أ
: âٍم
: aiKasrah : i
م
: îٍك
: auDhammah : u
ك
: û3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (
ؿا
) qamariyahKata sandang yang diikuti oleh alif lam (
ؿا
) qamariyahditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh :
يةىرىقىػبٍلىا
: al-Baqarahيةىنٍػيًدىمٍلىا
: al-Madînahb. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (
ؿا
) syamsiyahKata sandang yang diikuti oleh alif-lam (
ؿا
) syamsiyahditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan didepan dan sesuai dengan bunyinya.
Contoh :
يليجَّرل ىا :
ar-Rajuيةىدًٌيَّسلىا
:asy-Sayyidahيسٍمَّشلىا
: asy-Syamٍيًمىراَّدلىا
: ad-Dârimîxiii c. Syaddah (Tasydid)
Syaddah (Tasydid) dengan sistem aksara Arab digunakan lambang (ــَـ), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydid. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydid yang berada di tengah kata, di akhir kata, ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf- huruf syamsiyah.
Contoh :
ًٌٰللًبِ اَّنىمٰا
: Âmannâ billâhîَّنىمٰا ىهىفُّس لا
آ يء
: Âmannâ as-Sufahâ‟uىنٍيًذَّلا َّفًإ
: Inna al-Ladzînaًعَّكُّرلاىك
: Wa ar-rukka„i d. Ta Marbutha (ة
)Ta Marbutha (
ة
) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata sifat (na‟at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.Contoh :
ًةىدًئٍفىٍلْا
: al-Af‟idahيةىعًماىٍلْىا
يةَّيًمىلاٍسًٍلْا
: al-Jâmi‟ah al-IslâmiyyahSedangkan Ta Marbutha (
ة
) yang diikuti atau disambungkan (di-washal) dengan kata benda (isim), maka dialih aksarakan menjadi huruf “t”.xiv Contoh :
يةىبًصىنَ هةىلًماىع
:„Âmilatun Nâshibahلىرٍػبيكٍلا يةىيىٍلْا
: al-Âyat al-Kubrâ e. Huruf KapitalSistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia, seperti penulisan awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang, maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata sandangnya. Contoh : `Ali Hasan al-`Âridh, al-
`Asqallânî, al-Farmawî dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur`an dan nama-nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh : Al-Qur`an, Al-Baqarah, Al-Fâtihah dan seterusnya.
xv DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PENGESAHAN. ... ii
PERNYATAAN PENULIS. ... iii
MOTTO ... iv
KATA PENGANTAR ... v
PEDOMAN TRANSLITERASI ... ix
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
ABSTRAKSI ... xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah. ... 9
C. Permasalahan 1. Pembatasan Masalah ... 9
2. Rumusan Masalah ... 10
D. Tujuan Penelitian ... 10
E. Manfaat Penelitian ... 10
F. Tinjauan Pustaka ... 11
G. Metodologi Penelitian ... 18
H. Sistematika Penelitian ... 20
BAB II BANK GARANSI DALAM PANDANGAN FATWA DSN MUI A. Pengertian dan Dasar Hukum Akad Kafâlah 1. Pengertian akad Kafâlah . ... 23
2. Dasar Hukum Akad Kafâlah. ... 30
B. Rukun dan Syarat Kafâlah . ... 33
C. Macam-macam Kafâlah. ... 37
xvi
D. Hikmah Kafâlah. ... 41
E. Fatwa DSN MUI. ... 42
F. Bank Garansi 1. Pengertian bank garansi. ... 50
2. Macam-macam Bank Garansi. ... 53
3. Fee pada Bank Garansi. ... 55
BAB III PROFIL BRISYARIAH DAN PENERAPAN BANK GARANSI DI BRISYARIAH KC FATMAWATI A. Sejarah dan Perkembangan PT BRIsyariah, Tbk. ... 57
B. Visi dan Misi PT BRIsyariah, Tbk. ... 58
C. Struktur Organisasi . ... 59
D. Produk-produk Bank BRIsyariah, Tbk. ... 61
E. Penerapan Bank Garansi di Bank BRIsyariah KC Fatmawati. ... 73
BAB IV KESESUAIAN AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK GARANSI DI BRISYARIAH KC FATMAWATI DENGAN REGULASI KAFALAH DI INDONESIA Analisa penerapan bank garansi di BRIsyariah KC Fatmawati dengan fatwa DSN MUI No: 11/DSN-MUI/IV/2000 tentang kafâlah . ... 89
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 101
B. Saran ... 102
DAFTAR PUSTAKA ... 103 DAFTAR LAMPIRAN
Wawancara
Fatwa DSN MUI No: 11/DSN-MUI/IV/2000 Dokumen-Dokumen Bank Garansi
Permohonan Menjadi Pembimbing
Permohonan Meneliti dan Keterangan Selesai Meneliti.
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1.. ... 11 Tabel 4.1. ... 95
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 . ... 29 Gambar 3.1. ... 74 Gambar 4.1. ... 90
xix ABSTRAKSI
Linda Novita Sari, (15110775). Analisa Akad Kafalah Pada Bank Garansi (Performance Bond) Di PT Bank BRISyariah Tbk, Studi Kasus Di Bank BRISyariah KC Fatmawati. Skripsi: Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta 2019.
Bahwa dalam rangka menjalankan usahanya, seseorang sering memerlukan penjaminan dari pihak lain melalui akad kafâlah, yaitu jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafiil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung (makfuul „anhu, ashil). Dalam perbankan akad kafâlah digunakan pada produk bank garansi yakni surat berharga yang dikeluarkan oleh bank untuk menjamin pekerjaan nasabahnya.
Bank BRISyariah KC Fatmawati salah satu bank yang menggunakan bank garansi. Penggunaan bank garansi biasanya digunakan untuk proyek besar dengan dana yang besar juga, sehingga pemilik proyek meminta kepada kontraktor untuk mengajukan bank garansi.
Dalam menerapkan produk bank garansi, Bank BRISyariah KC Fatmawati harus mengikuti fatwa DSN MUI No. 11/DSN-MUI/VI/2000 Tentang Kafâlah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui praktik bank garansi di Bank BRISyariah KC Fatmawati serta kesesuaian bank garansi dengan akad kafâlah pada fatwa DSN-MUI. Penelitian ini menggunakan pendekatan empiris yaitu usaha mendekati masalah yang diteliti dengan sifat hukum yang nyata atau sesuai dengan kenyataan. Teknik dalam pengumpulan data melalui interview atau wawancara terstruktur dengan financing support manager dan dokumentasi berupa surat berharga bank garansi.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Bank BRISyariah KC Fatmawati telah menerapkan aturan dalam Fatwa DSN-MUI Nomor 11/DSN- MUI/VI/2000 Tentang Kafâlah baik dari ketentuan umumnya maupun rukun dan syaratnya.
Kata kunci: Kafalah, Bank Garansi, Fatwa DSN-MUI.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Islam merupakan the comprehensive way of life (suatu sistem hidup yang menyeluruh) bagi setiap muslim. Ajaran-ajarannya bersifat universal ditujukan kepada seluruh umat manusia untuk mencapai kemaslahatan hidup dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Tidak terkecuali dalam aspek ekonomi, Islam sangat menganjurkan umatnya untuk selalu mencari karunia Ilahi setelah menunaikan shalat sebagai ibadah utama dan tiang agama. Anjuran dimaksud antara lain terwujud dalam aktifitas bisnis perdagangan. Jual beli dan bagi hasil merupakan khasanah klasik dalam kegiatan muamalah yang diperkenankan bahkan dianjurkan oleh ajaran Islam.
Islam membagi kegiatan manusia secara garis besar menjadi dua macam, yaitu kegiatan ibadah sebagai bentuk ketaatan dan pengabdian manusia terhadap Tuhannya (hablumminallah) dan kegiatan muamalah, yaitu kegiatan yang terkait dengan hubungan antara sesama manusia (hablumminannas).1 Kaidah dasar muamalah adalah mubah (boleh), kecuali hal-hal tertentu yang memang secara tegas dilarang oleh syarak.2
Kaidah dasar dalam muamalah ini dimungkinkan karena Islam mengenal hal yang diistilahkan sebagai tsawabit wa mutaghayyirat (prinsip dan berubah). Dalam sektor ekonomi, misalnya yang
1 Khotibul Umam, Perbankan Syariah (dasar-dasar dan dinamika perkembangannya di Indonesia), (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2016), Cet. I, hal. 11-14
2 Djazuli, Kaidah-Kaidah Fikih, Kaidah-Kaidah Hukum Islam dalam Menyelesaikan Masalah-Masalah yang Praktis, (Jakarta: Kencana, 2006), cet. I, hal. 10
2 merupakan prinsip adalah larangan riba, sistem bagi hasil, pengambilan keuntungan, pengenaan zakat dan lain-lain.3
Umat Islam dalam kehidupan modern ini menghadapi tantangan yang cukup berat. Di satu sisi ia harus mampu mengikuti perkembangan global di bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, sementara di sisi lain ia juga harus berpegang teguh pada ketentuan yang ada dalam syariah. Dengan kata lain, umat Islam harus mampu bertahan di era globalisasi dengan tetap berpedoman pada nilai-nilai syariah. Pada masa ini kegiatan muamalah dalam Islam semakin berkembang, salah satunya yaitu adanya perbankan syariah, perbankan syariah memberikan layanan bebas bunga kepada para nasabahnya, pembayaran dan penarikan bunga dilarang dalam semua bentuk transaksi. Islam melarang kaum muslim menarik atau membayar bunga (riba).
Seperti pada firman Allah:
ِلۡفُت ۡنُكَّلَعَل َ َّللَّٱ ْاىُقَّتٱَو ٗۖٗةَفَع ََٰضُّه اٗفََٰع ۡضَأ ْآََٰٰىَبِّرلٱ ْاىُلُكۡأَت َلَ ْاىٌَُهاَء َييِذَّلٱ اَهُّيَأَََٰٰٓي َىىُحُ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan” (QS. Ali Imran [3]:130)
Pelarangan inilah yang membedakan sistem perbankan Islam dengan sistem perbankan konvensional. Secara teknis, riba adalah tambahan pada jumlah pokok pinjaman sesuai dengan jangka waktu peminjaman dan jumlah pinjamannya. Meskipun sebelumnya terjadi perdebatan apakah riba ada kaitannya dengan bunga (interest) atau tidak, namun sekarang nampaknya ada konsensus di kalangan ulama bahwa istilah riba meliputi segala bentuk bunga.4
3 Muhammad Syafi‟i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, (Jakarta:
Gema Insani, 2014), cet. XXI, hal. 5
4 Mervyn K. Lewis dan Lativa M. Algaound, Perbankan Syariah (prinsip, praktik, prospek), (Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2005), cet. II, hal. 11
3 Lembaga Keuangan Syariah (LKS) seperti perbankan syariah dalam menjalankan operasionalnya harus sejalan dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, terutama pada produk-produk yang dikeluarkannya. Dengan kata lain produk perbankan syariah harus dilandasi oleh akad-akad yang sesuai dengan tuntutan syariat.
Semakin berkembangnya model-model akad yang digunakan perbankan syariah dan belum tercovernya model-model akad tersebut ke dalam pendapat para fuqoha terdahulu menjadi persoalan tersendiri.
Dalam agama Islam, setiap manusia tidak pernah lepas dari yang namanya akad. Akad adalah salah satu sumber yang terpenting karena adanya suatu akad maka ada kesepakatan hukum yang mengikat pada pihak yang mengadakan akad, sehingga memiliki kepastian hukum yang mengikat. Menurut Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah akad adalah kesepakatan dalam suatu perjanjian anatara dua pihak atau lebih untuk melakukan dan/atau tidak melakukan perbuatan hukum tertentu.5
Perbankan syariah menawarkan nasabah dengan beragam produk perbankan. Namun, berbeda dengan bank konvensional dalam hal penentuan harga, baik terhadap jual beli maupun harga belinya.
Produk-produk yang ditawarkan perbankan syariah sudah tentu sangat islami, termasuk dalam memberikan pelayanan kepada nasabahnya.6
Salah satu produk yang ditawarkan oleh perbankan syariah adalah akad kafâlah. Kafâlah adalah jaminan, beban, atau tanggungan yang diberikan oleh penanggung (kafîl) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung (makful).
5 Mardani, Fikih Ekonomi Syariah, (Jakarta: Kencana, 2012), cet. I, hal 72.
6 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hal. 189
4 Kafâlah dapat juga berarti mengalihkan tanggung jawab seseorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai penjamin. Atas jasanya penjamin dapat meminta imbalan tertentu dari orang yang dijamin.7
Dalam rangka menjalankan usahanya, seseorang sering memerlukan penjaminan dari pihak lain melalui akad kafâlah, yaitu jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafiil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung (makfuul „anhu, ashil).8
Salah satu bank yang menggunakan akad kafâlah adalah Bank BRIsyariah KC Fatmawati. Dalam transaksi kafâlah, bank bertindak sebagai pihak penjamin dan nasabah sebagai pihak yang menerima jaminan (hak tanggungan). Atas pemberian jasa kafâlah, bank dapat meminta nasabah untuk menyediakan jaminan. Pernyataan ijab dan qabul akad kafâlah harus dinyatakan oleh para pihak untuk menunjukan kehendak mereka dalam mengadakan kontrak (akad).
Dalam hal ini, bank sebagai penjamin dapat menerima imbalan (fee) sepanjang tidak memberatkan. Kafâlah dengan imbalan bersifat mengikat dan tidak boleh dibatalkan secara sepihak.9
Pada mekanisme sistem perbankan, kafâlah dapat diaplikasikan dalam bentuk pemberian jaminan bank yang terlebih dahulu diawali dengan pembukaan fasilitas yang ditentukan oleh bank atas dasar hasil analisa dan evaluasi dari nasabah yang akan diberikan fasilitas tersebut. Fasilitas yang dapat diberikan sehubungan dengan penerapan
7 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), cet. III, hal. 105-106
8 DSN MUI No: 11/DSN-MUI/IV/2000 tentang kafalah.
9 Muhammad, Audit dan Pengawasan Syariah Pada Bank Syariah (catatan pengalaman), (Yogyakarta: UII Press, 2011), cet. I, hal. 93
5 prinsip kafâlah tersebut adalah fasilitas bank garansi dan fasilitas letter of credit.10
Bank garansi adalah jaminan tertulis dari bank yang diberikan kepada nasabahnya (terjamin) untuk memenuhi suatu kewajiban, dan apabila pihak terjamin dikemudian hari ternyata tidak memenuhi kewajiban kepada pihak lain sesuai dengan persetujuan (wanprestasi), maka bank sebagai pihak penjamin dapat mengambil tindakan untuk menginkasokannya kepada pihak penerima jaminan (beneficiary).11 Dengan kata lain, bank garansi adalah surat jaminan yang diterbitkan oleh bank untuk menjamin pihak ketiga atas permintaan nasabah.
Apabila terjadi wanprestasi dari mitra kerjanya, berdasarkan surat jaminan bank maka pihak ketiga tadi dapat mengajukan klaim kepada bank penerbit garansi tersebut.12
Lebih lanjut dapat disampaikan beberapa hal terkait dengan produk berupa bank garansi ini, yaitu:13
1. Dalam suatu pemberian fasilitas bank garansi, setidaknya terdapat 3 (tiga) pihak, yaitu:
a. Pihak pemberi garansi dalam hal ini bank;
b. Pihak yang digaransi dalam hal ini nasabah, dan
c. Pihak penerima garansi dalam hal ini adalah pihak ketiga (bouwheer).
10 Hidayatul Multianah, Implementasi Fatwa No: 11/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Kafâlah Dalam Bank Garansi di BNI Syariah (studi kasus pada BNI Syariah cabang Fatmawati Jakarta Selatan DKI), (Jakarta: IIQ Jakarta, 2014), hal.
2
11 Rimsky K. Judisseno, Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia, (Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama, 2005), cet. II, hal. 173
12 Yadi Janwari, Lembaga Keuangan Syariah, (Bandung: PT Remaja Rodaskarya, 2015), cet. I, hal. 132
13Khotibul Umam, Perbankan Syariah (dasar-dasar dan dinamika perkembangannya di Indonesia), (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2016), Cet. I, hal. 166
6 2. Pihak-pihak yang dijamin (nasabah bank) memiliki kewajiban (pekerjaan atau utang) kepada pihak ketiga atau bouwheer.
3. Timbulnya garansi, biasanya karena diminta oleh bouwheer kepada nasabah bank, dan menerbitkannya dengan pertimbangan bisnis (opportunity income).
Untuk menerbitkan bank garansi, pihak terjamin/nasabah harus memiliki simpanan pada bank penjamin, dapat berupa deposito atau dalam bentuk simpanan giro sekurang-kurangnya sama dengan jumlah uang yang ditetapkan sebagai jaminan, yang gunanya sebagai jaminan lawan atas bank garansi yang akan diterbitkan. Jaminan lawan selain bentuk di atas dapat pula berupa uang tunai, surat-surat berharga atau harta kekayaan berupa barang bergerak atau tidak bergerak.14
Dalam perbankan syariah, bank garansi dapat diberikan dalam beberapa jenis yaitu:
1. Bid Bond (Tender Bond) yaitu bank garansi yang diberikan untuk mengikuti lelang dan apabila menang, akan menandatangani kontrak untuk pelaksanaan proyek.
2. Advandce Payment Bond yaitu bank garansi untuk penerimaan uang muka kerja.
3. Performance Bond yaitu bank garansi untuk pelaksanaan pekerjaan.
14 Rimsky K. Judisseno, Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia, (Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama, 2005), cet. II, hal. 174
7 4. Maintenance Bond/Retention Bond yaitu bank garansi
untuk pemeliharaan.15
Produk bank garansi dalam bank konvensinal, meskipun pada awalnya tidak ada bunga, akan tetapi di dalamnya telah dipersiapkan bunga, yaitu ketika terjadi risk event. Dalam pemberian bank garansi, bank bertindak sebagai penanggung/penjamin yang mengandung risiko, maka dalam menerbitkan/mengeluarkan bank garansi, bank akan meminta kontrak garansi/jaminan lawan (counter guarantee) kepada pihak yang dijamin.16 Apabila di kemudian hari ternyata pihak yang dijamin melakukan wanprestasi (cidera janji), sedangkan kontrak garansi tidak mencukupi untuk membayar klaim/tuntutan dari penerima jaminan, hubungan antara penjamin (bank) dan pihak yang dijamin (nasabah bank) berubah menjadi hubungan kredit dan untuk pengembalian uangnya dikenakan bunga.
Untuk menghindarkan bunga tersebut, maka perbankan syariah juga mengeluarkan produk bank garansi sebagai aplikasi dari akad kafâlah. Salah satunya yaitu Bank BRIsyariah KC Fatmawati yang juga mengeluarkan bank garansi dengan berpedoman pada akad kafâlah. Bank BRIsyariah KC Fatmawati bertindak sebagai penjamin yang akan menjamin pekerjaan nasabah agar sesuai dengan waktu dan spesifikasi antara nasabah dengan pihak pemberi kerja. Apabila nasabah melakukan wanprestasi dan pihak pemberi kerja mengklaim bank garansi tersebut maka bank wajib mencairkannya. Pemberian bank garansi biasanya dilakukan karena atas permintaan nasabah, dimana nasabah meminta untuk dijamin bahwa pekerjaannya akan
15 Heru Susanto, dkk, Bijak Meminjam dan Menggunakan Uang Bank (101 kebijakan yang harus dimiliki sebelum berurusan dengan bank), (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2013), hal. 56
16 H.R. Daeng Naja, Hukum Kredit dan Bank Garansi, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2005), h. 158
8 selesai. Bank BRIsyariah KC Fatmawati dapat memperoleh fee sepanjang tidak memberatkan nasabah.
Kafâlah sebagai salah satu produk perbankan syariah di bidang jasa telah mendapatkan dasar hukum dalam undang-undang nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan atas undang - undang nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. Dengan diundangkannya undang-undang nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah, Kafâlah mendapatkan dasar hukum yang lebih kokoh. Dalam pasal 19 Undang-Undang Perbankan Syariah disebutkan bahwa kegiatan usaha bank umum syariah antara lain meliputi membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan prinsip syariah, antara lain seperti akad ijarah, musyarakah, mudharabah, murabahah, Kafâlah, atau hawalah.
Produk jasa perbankan syariah berdasarkan akad kafâlah secara teknis mendasarkan pada PBI No. 9/19/PBI/2007 tentang pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa bank syariah, sebagaimana yang telah diubah dengan PBI No. 10/16/PBI/2008. Pasal 3 PBI dimaksud menyebutkan pemenuhan prinsip syariah sebagaimana dimaksud, antara lain dilakukan melalui kegiatan pelayanan jasa dengan mempergunakan antara lain akad kafâlah, hawalah, dan sharf.17
Selain didasarkan pada beberapa dasar hukum di atas, Kafâlah juga didasarkan pada fatwa institusi yang dianggap kredibel untuk mengeluarkan fatwa syariah. Dalam hal ini adalah Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), sebagaimana yang
17Khotibul Umam, Perbankan Syariah (dasar-dasar dan dinamika perkembangannya di Indonesia), (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2016), Cet. I, hal. 164-165
9 tercantum dalam UU No. 21/2008. Legalitas syariah yang digunakan oleh LKS untuk mengeluarkan produk Bank Garansi adalah fatwa DSN MUI No: 11/DSN-MUI/IV/2000 tentang Kafâlah.18
Sebagaimana yang telah tercantum dalam fatwa DSN MUI No:
11/DSN-MUI/IV/2000 tentang Kafâlah, maka penulis tertarik untuk menganalisa kesesuaian antara penerapan akad kafâlah pada bank garansi di Bank BRIsyariah dengan fatwa tersebut. Dengan hal ini penulis mengambil judul “Analisa Akad Kafâlah Pada Bank Garansi di Bank BRIsyariah, Tbk (studi kasus bank BRIsyariah KC Fatmawati )”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka ada beberapa identifikasi masalah yang penulis dapatkan, diantaranya yaitu:
1. Skema dan mekanisme bank garansi di Bank BRIsyariah KC Fatmawati;
2. Bank garansi dalam fatwa DSN MUI No: 11/DSN- MUI/IV/2000 tentang Kafâlah;
3. Penyelesaian bank garansi jika terjadi wanprestasi;
4. Kesesuaian praktik bank garansi di Bank BRIsyariah KC Fatmawati dengan fatwa DSN MUI No: 11/DSN- MUI/IV/2000 tentang kafâlah.
C. Permasalahan
1. Pembatasan masalah
Berhubung judul dan identifikasi masalah memuat pembahasan yang cukup luas maka penulis memfokuskan dan
18 Hidayatul Multianah, Implementasi Fatwa No: 11/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Kafâlah Dalam Bank Garansi di BNI Syariah (studi kasus pada BNI Syariah cabang Fatmawati Jakarta Selatan DKI), (Jakarta: IIQ Jakarta, 2014), hal.
7-8
10 membatasi masalah pada skema dan mekanisme bank garansi di Bank BRIsyariah serta kesesuaian praktik bank garansi di Bank BRIsyariah dengan fatwa DSN MUI No: 11/DSN MUI/IV/2000 tentang kafâlah.
2. Perumusan masalah
Dari pembatasan masalah di atas maka perumusan masalah akan dijabarkan sebagai berikut:
a. Bagaimanakah skema dan mekanisme bank garansi di Bank BRIsyariah KC Fatmawati?
b. Apakah praktik bank garansi di Bank BRIsyariah KC Fatmawati sudah sesuai dengan fatwa DSN MUI No:
11/DSN MUI/IV/2000?
D. Tujuan penelitian
Berdasarkan pemaparan pada perumusan masalah tersebut maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian skripsi ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimanakah skema dan mekanisme bank garansi di Bank BRIsyariah KC Fatmawati;
2. Untuk mengetahui apakah praktik bank garansi di Bank BRIsyariah KC Fatmawati sudah sesuai dengan fatwa DSN MUI No: 11/DSN-MUI/IV/2000 tentang kafâlah.
E. Manfaat penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini diantaranya:
1. Secara akademis, sebagai salah satu persyaratan bagi penulis untuk memperoleh gelar sarjana hukum (SH) di Institut Ilmu Al- Qur‟an (IIQ) Jakarta.
2. Secara teoritis, memberikan pengetahuan secara jelas regulasi akad kafâlah di Indonesia, skema dan mekanisme bank garansi di Bank BRIsyariah KC Fatmawati, serta memberikan pemahaman
11 yang jelas kepada masyarakat tentang kesesuaian fatwa DSN MUI dengan praktik bank garansi di Bank BRIsyariah KC Fatmawati.
3. Secara praktisi, untuk menambah wawasan penulis secara mendalam mengenai bank garansi. Dan sebagai acuan untuk memberikan informasi serta pedoman kepada aktivis ekonomi dan masyarakat umum tentang bank garansi.
F. Tinjauan pustaka
Tinjauan pustaka adalah kajian literatur yang relevan dengan pokok bahasan penelitian yang akan dilakukan, atau bahkan memberikan inspirasi dan mendasari dilakukannya penelitian.19
Tabel 1.1 Tinjauan Pustaka
No Nama/Ket Hasil Penelitian Aspek Pembeda 1 Hidayatul Multianah,
Program Studi Muamalah, Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, Tahun 2014 “Implementasi Fatwa No: 11/DSN- MUI/IV/2000
Tentang Kafâlah Dalam Bank Garansi di BNI Syariah”.
Pelaksanaan akad kafâlah pada Bank Garansi di Bank BNI Syariah telah sesuai dengan fatwa DSN- MUI No: 11/DSN- MUI/IV/2000
tentang Kafâlah, yaitu menjalankan produk bank garansi dengan memakai prinsip Kafâlah dan
Perbedaan dengan skripsi yang penulis kaji adalah pada tempat penelitian yang mana pada penelitian sebelumnya penulis
meneliti di
19 Huzaemah T. Yanggo, dkk. Petunjuk Teknis Penelitian Proposal dan Skripsi Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta. (LPPI IIQ Jakarta, 2017)
12 No Nama/Ket Hasil Penelitian Aspek
Pembeda memenuhi ketentuan
umum dan juga memenuhi syarat dan rukunnya.
BNI Syariah.
2 Anik Rezayantie, Konsentrasi
Perbankan Syariah Program Studi Muamalah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Tahun 2016
“Strategi Pemasaran Bank Garansi (Kafâlah) Dalam Peningkatan Minat Masyarakat
Berdasarkan Analisis Bauran Pemasaran Jasa”.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Bank BRIsyariah Cabang Bintaro telah menerapkan strategi bauran pemasaran 7P yakni product, price, place, promotion, people, process, physical evidence.
Berdasarkan analisis
SWOT Bank
BRIsyariah Cabang Bintaro kekuatannya yaitu brand image yang kuat, adanya dasar hukum yang
jelas dari
pemerintah,
penentuan harga sesuai prinsip
Dalam skripsi ini meneliti tentang
Strategi Pemasaran Bank Garansi untuk
meningkatkan minat
masyarakat dalam
menggunakan Bank Garansi
di Bank
BRIsyariah.
Sedangkan penulis meneliti
tentang skema bank garansi di Bank
13 No Nama/Ket Hasil Penelitian Aspek
Pembeda syariah, Bank
Garansi dapat diterbitkan dalam mata uang valuta asing dan rupiah.
BRIsyariah dan
operasionalnya serta
kesesuaiannya dengan fatwa DSN-MUI.
3 Desycha Yusianti, Program Studi Muamalah, UIN
Sunan Ampel
Surabaya, Tahun 2017 “Tinjauan
Hukum Islam
Terhadap
Penggunaan Akad Kafâlah Bil Ujrah Pada Pembiayaan Take Over di BMT UGT Sidogiri Capem Sukorejo Kota Blitar”.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan dan praktek akad Kafâlah bil ujrah pada pembiayaan take over yang dilakukan oleh BMT UGT Sidogiri Capem Sukorejo Kota Blitar tidak sesuai dengan ketentuan fatwa DSN MUI No:
31/DSN- MUI/VI/2002
tentang pengalihan hutang.
Dalam skripsi ini meneliti tentang
tinjauan hukum terhadap penggunaan akad Kafâlah bil ujrah di
BMT UGT
Sidogiri Capem
Sukorejo Kota Blitar.
Sedangkan penulis meneliti
tentang skema
14 No Nama/Ket Hasil Penelitian Aspek
Pembeda Ketidaksesuaian
tersebut terletak pada penggunaan
akadnya, dimana dalam 4 alternatif akad yang dapat digunakan untuk pembiayaan take over (pengalihan hutang) dalam fatwa tersebut tidak terdapat akad Kafâlah bil ujrah.
bank garansi di Bank
BRIsyariah dan
operasionalnya serta
kesesuaiannya dengan fatwa DSN-MUI.
4 Dhita Restyo Rini, Program Studi Muamalah, UIN
Sunan Ampel
Surabaya, Tahun 2018 “Implementasi Kafâlah Dalam Mengatasi
Wanprestasi Pada Bank Garansi di Bank Jatim Cabang Syariah Sidoarjo”.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Implementasi Kafâlah pada bank garansi di Bank Jatim Syariah tidak mendapat fee setiap bulannya sebagai hasil penjaminan, pihak bank hanya mengajukan biaya administrasi dan
Dalam skripsi ini meneliti implementasi Kafâlah untuk mengatasi apabila terjadi wanpretasi pada Bank Garansi di Bank Jatim Cabang
Syariah
15 No Nama/Ket Hasil Penelitian Aspek
Pembeda mendapat
keuntungan di awal perjanjian. Adapun yang membuat terjadinya
wanprestasi pada Bank Jatim Syariah yaitu, nasabah yang menghilang,
melaksanakan tetapi tidak tepat waktu, melaksanakan tetapi tidak seperti yang diperjanjikan. Dari hasil penelitian, penulis
menyimpulkan bahwa pengajuan bank garansi memenuhi ketentuan syariah tetapi perhitungan Bank Jatim Syariah masih memakai aturan dari bank konvensional.
Sidoarjo.
Sedangkan penulis meneliti
tentang skema bank garansi di Bank
BRIsyariah dan
operasionalnya serta
kesesuaiannya dengan fatwa DSN-MUI.
16 No Nama/Ket Hasil Penelitian Aspek
Pembeda
Bank hanya
mendapat
keuntungan 2% dari nasabah. Ada ketentuan pada jenis bank garansi yang diajukan jika nasabah memilih garansi penawaran dengan jangka waktu diatas 12 bulan maka bank menentukan keuntungan 5% dari jumlah plafon nasabah dan jika nasabah memilih garansi selain penawaran maka bank tidak mendapat keuntungan hanya saja jumlah plafon dari nasabah akan di endapkan 100%.
5 Sholatiah, Jurusan Perbankan Syariah
Mitigasi risiko produk kafâlah
Dalam skripsi ini meneliti
17 No Nama/Ket Hasil Penelitian Aspek
Pembeda Fakultas Syariah dan
Ekonomi Islam Universitas Antasari Banjarmasin, Tahun 2017 “Mitigasi Risiko Produk Kafâlah Pembiayaan Pada PT Jaminan Pembiayaan
Askrindo Syariah Kantor Cabang Banjarmasin”.
pembiayaan pada PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah dilakukan pada saat pengajuan produk kafâlah pembiayaan dari pihak bank atas nama calon nasabah kepada PT Jaminan Pembiayaan
Askrindo Syariah yaitu: menganalisis ulang data-data atau informasi nasabah, meliputi: BI checking,
pengalaman usaha, keuntungan usaha,
dan status
kepegawaian, serta melakukan
penurunan coverage.
Mitigasi
Risiko Produk Kafâlah
Pembiayaan
Pada PT
Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah Kantor Cabang
Banjarmasin.
Sedangkan penulis meneliti
tentang skema bank garansi di Bank
BRIsyariah dan
operasionalnya serta
kesesuaiannya dengan fatwa DSN-MUI.
18 G. Metode penelitian
Metode penelitian yang penulis pakai diantaranya:
1. Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif yaitu memahami secara mendalam mengenai masalah yang diteliti melalui pengumpulan data-data dan informasi yang terkait dengan bank garansi di Bank BRIsyariah KC Fatmawati. Sedangkan apabila ditinjau dari tempat pelaksanaan penelitian maka penelitian ini merupakan field research (penelitian lapangan).
2. Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan empiris, yaitu usaha mendekati masalah yang diteliti dengan sifat hukum yang nyata atau sesuai dengan kenyataan.
Maka penulis mengadakan observasi ke Bank BRIsyariah KC Fatmawati untuk melakukan wawancara dengan pihak yang terkait.
a. Sumber data
Sumber data yang penulis ambil untuk menyelesaikan penelitian ini adalah:
1) Data primer:
Data primer yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh penulis dari sumber pertama baik individu atau perseorangan seperti wawancara atau pengamatan. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi kepada pihak Bank BRIsyariah KC Fatmawati yang terkait dengan bank garansi.
19 2) Data sekunder:
Data sekunder merupakan data yang bersifat membantu atau menunjang dalam melengkapi dan memperkuat serta memberikan penjelasan mengenai sumber data primer seperti halnya melalui buku-buku, studi dokumen atau pustaka, artikel yang didapat dari website maupun sumber lain yang terkait dengan penelitian ini dan seluruh ruang lingkup aspek hukum yang berhubungan dengan konsep Bank Garansi dalam akad kafâlah.
b. Teknik pengumpulan data 1) Dokumentasi
Dokumentasi merupakan perolehan data yang diperlukan melalui data yang tersedia. Sebagian besar data-data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, laporan, catatan, foto, dan data lain yang berkaitan dengan penelitian. Penulis menggunakan metode dokumentasi untuk memperoleh data yang bersifat dokumentatif, yaitu pengoperasionalan Bank Garansi di Bank BRIsyariah KC Fatmawati dan sebagainya.
2) Wawancara
Pengumpulan data dan informasi dengan cara melakukan peninjauan langsung ke lokasi yang didapatkan melalui teknik review (wawancara) dengan pihak-pihak yang terlibat dengan Bank Garansi di Bank BRIsyariah KC Fatmawati, baik secara langsung maupun tidak langsung, agar data yang didapatkan
20 lebih lengkap tentang bank garansi dari tahun 2015- 2019.
3) Observasi
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan pencatatan terhadap objek penelitian untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas.
c. Teknik analisis data
Data-data yang telah terkumpul kemudian akan diklarifikasi yang sesuai dengan pokok-pokok bahasan kemudian. Selanjutnya dianalisis menggunakan metode deskriptif-analitis. Deskriptif yaitu menjelaskan, menggambarkan, memaparkan, menuliskan, dan melaporkan keadaan suatu obyek peristiwa tanpa menarik kesimpulan umum. Pendekatan deskriptif dalam penelitian ini yaitu dimulai dari pencarian fakta dengan keterangan yang jelas, tepat, akurat dan sistematis. Sedangkan analitis berarti infestigasi, logis, mendalam, sistematis, tajam dan terusan.
Pendekatan analitis dalam penelitian ini adalah pembahasan yang merupakan data yang telah tersusun dengan melakukan analisa terhadap data-data tersebut.
d. Teknik penelitian
Dalam penelitian ini, untuk mencapai hasil yang maksimal maka penulis merujuk pada Pedoman Penelitian Proposal dan Skripsi Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta Tahun 2017.
21 H. Sistematika penelitian
Untuk mempermudah dalam memahami penelitian skripsi ini maka penulis menyusun penelitian ini kedalam beberapa bab dengan sub judul masing-masing sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan,
Dalam bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penelitian.
BAB II Akad Kafâlah dalam Pandangan Fatwa DSN MUI, a. Pengertian dan dasar hukum akad kafâlah
b. Rukun dan Syarat kafâlah c. Macam-macam kafâlah d. Hikmah kafâlah
e. Fatwa DSN MUI
f. Bank garansi terkait kafâlah
BAB III Profil BRIsyariah dan Penerapan Bank Garansi di BRIsyariah KC Fatmawati,
Dalam bab ini berisi tentang Sejarah dan Perkembangan Bank BRIsyariah, Visi dan Misi, struktur organisasi, serta mengemukakan jenis-jenis produk di Bank BRIsyariah dan penerapan Bank Garansi di Bank BRIsyariah.
BAB IV Kesesuaian Akad Kafâlah Pada Produk Bank Garansi di BRIsyariah KC Fatmawati dengan Fatwa DSN-MUI N0:
11/DSN-MUI/IV/2000 tentang Kafâlah,
Bab ini menjelaskan tentang analisa akad kafâlah pada produk Bank Garansi (performance bond) di Bank BRIsyariah dan
22 kesesuaiannya dengan Fatwa DSN MUI No: 11/DSN- MUI/IV/2000 tentang kafâlah.
BAB V Penutup,
Bagian akhir dari penelitian skripsi ini berupa penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran yang diperoleh dari hasil penelitian.
101 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan didukung dengan teori-teori yang dijadikan landasan dalam memahami permasalahan-permasalahan maka penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada prosedurnya fasilitas bank garansi pada BRIsyariah KC Fatmawati menggunakan akad kafâlah. Pengajuan fasilitas bank garansi harus merupakan nasabah dari BRIsyariah KC Fatmawati. BRIsyariah KC Fatmawati berperan sebagai penjamin, dimana BRIsyariah KC Fatmawati akan menjamin pekerjaan nasabah kepada bouwheer (pemberi kerja) agar diselesaikan sesuai waktu dan spesifikasi yang telah ditentukan. Apabila nasabah melakukan wanprestasi dan pihak bouwheere mengajukan klaim dengan berdasar pada surat peringatan pertama, kedua dan ketiga maka bank harus dan wajib mencairkan klaim tersebut. Jika tidak ada klaim sampai jatuh tempo maka bank garansi akan berakhir dengan baik dan benar. Pihak BRIsyariah dapat memperoleh fee atas penjaminan ini, hal ini karena yang digunakan adalah jasa bank. Namun, perolehan fee pada nasabah tidak boleh memberatkan nasabah. Ketika nasabah melakukan pengajuan bank garansi, nasabah harus memiliki jaminan sebesar garansi yang dijaminkan pada bank garansi, dapat berupa rekening diblokir, tabungan, ataupun deposito.
102 2. Setelah peneliti menganalisa bank garansi yang digunakan Bank BRIsyariah KC Fatmawati telah sesuai dengan Fatwa DSN MUI, hal ini terbukti bahwa:
a. Bank garansi pada Bank BRIsyariah KC Fatmawati sudah sesuai dengan Fatwa DSN MUI No: 11/DSN- MUI/IV/2000 tentang kafâlah dengan menggunakan akad kafâlah.
b. Pada prakteknya bank garansi di Bank BRIsyariah KC Fatmawati telah melaksanakan semua ketentuan yang terdapat pada fatwa baik dari ketentuan umum dan rukun dan syarat kafâlah.
B. Saran
Mengenai kafâlah ada beberapa yang harus disempurnakan:
1. Jasa kafâlah di Bank BRISyariah KC Fatmawati hendaknya lebih ditingkatkan lagi, hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai promosi pengenalan terhadap keberadaan jasa bank garansi ini. Diperlukan sosialisasi kepada masyarakat luas tentang pelayanan yang efektif dan efisien dari bank garansi sehingga masyarakat akan lebih mengetahui dan tertarik untuk menggunakan bank garansi.
2. Untuk masyarakat khususnya para nasabah hendaknya lebih teliti dalam setiap melakukan perjanjian penjaminan. Harus mengetahui aturan-aturan yang diberikan oleh pihak bank, sehingga tidak ada pihak yang akan merasa dirugikan.
103
DAFTAR PUSTAKA Al-Qur`an dan Terjemahnya.
Al-Albani, M. Nashiruddin. Ringkasan Shahih Muslim. Penerjemah:
Elly Lathifah. Jakarta: Gema Insani Press. 2005.
Antonio, Muhammad Syafi‟i. Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik.
Jakarta: Gema Insani. 2014.
Ascarya. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2011.
Al-Ashfahani, Al-Qadhi Abu Syuja‟ Ahmad bin Al Husain. Fikih Sunnah Imam Syafi‟i (pedoman amaliah muslim sehari- hari). Penerjemah: Rizki Fauzan. Yogyakarta: Lontar Mediatama. 2017.
Asro, Muhammad, dan Muhammad Kholid. Fiqh Perbankan.
Bandung: Pustaka Setia. 2011.
Al-„Asqalani, Al Hafizd Ibnu Hajar. Terjemah Bulughul Maram (fiqih Islam tematis, 1596 hadis dari thaharah-adab).
Penerjemah: Hamim Thohari Ibnu M. Dailimi. Yogyakarta:
Al-Birr Press. 2009.
Al-Hadi, Abu Azam. Fikih Muamalah Kontemporer. Depok: PT Rajagrafindo Persada. 2017.
Al-Qardhawi, Yusuf. Fatwa Antara Ketelitian dan Kecerobohan. terj.
Al-Fatwa Bainal Indhibat wat-Tasayyub. penerjemah: As`ad Yasin. Jakarta: Gema Insani Press. 1997.
Darsono. Dkk. Dinamika Produk dan Akad Keuangan Syariah di Indonesia. Depok: Rajawali Pers. 2017.
Djazuli. Kaidah-Kaidah Fikih, Kaidah-Kaidah Hukum Islam dalam Menyelesaikan Masalah-Masalah yang Praktis. Jakarta:
Kencana. 2006.
Al-Fauzan, Saleh. Fiqih Sehari-hari. Penerjemah: Abdul Hayyie al- Kattani. Dkk. Jakarta: Gema Insani Press. 2006.
Fatwa DSN-MUI No 11/DSN-MUI/IV/2000 Tentang kafâlah.
Fatwa DSN-MUI No: 113/DSN-MUI/IX/2017 tentang akad wakalah bil ujrah.
Ghazaly, Abdul Rahman Ghufron Ihsan, dan Sapiudin shidiq. Fiqih Muamalat. Jakarta: Prenadamedia Group. 2018.
Harun. Fiqh Muamalah. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
2017.Yanggo, Huzaemah T. dkk. Petunjuk Teknis Penelitian Proposal dan Skripsi Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
LPPI IIQ Jakarta. 2017.
Ikit. Manajemen Dana Bank Syariah. Yogyakarta: Penerbit Gava Media. 2018.
Indonesia, Ikatan Bankir dan Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan.
Mengelola Bisnis Pembiayaan Bank Syariah (modul sertifikasi pembiayaan syariah 1). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2015.
Iskandar, Syamsu. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: In Media. 2013.
Ismail. Perbankan Syariah. Jakarta: Prenadamedia Group. 2016.
Janwari, Yadi. Lembaga Keuangan Syariah. Bandung: PT Remaja Rodaskarya. 2015.
Judisseno, Rimsky K. Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2005.
Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers. 2009.
Latif, Azharudin dan Nahrowi. Pengantar Hukum Bisnis, Pendekatan Hukum Positif dan Hukum Islam. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta. 2009.
Lewis, Mervyn K. dan Lativa M. Algaound. Perbankan Syariah (prinsip, praktik, prospek). Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta. 2005.
Mubarok, Jaih. dan Hasanuddin. Fikih Mu‟amalah Maliyyah Akad Tabarru‟. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. 2017.
Muhammad. Audit dan Pengawasan Syariah Pada Bank Syariah (catatan pengalaman). Yogyakarta: UII Press. 2011.
Multianah, Hidayatul. Implementasi Fatwa No: 11/DSN- MUI/IV/2000 Tentang Kafalah Dalam Bank Garansi di BNI Syariah (studi kasus pada BNI Syariah cabang Fatmawati Jakarta Selatan DKI). Jakarta: IIQ Jakarta. 2014.
Mustofa, Imam. Fiqih Muamalah Kontemporer. Depok: PT Rajagrafindo Persada. 2018.
Nainggolan, Basaria. Perbankan Syariah di Indonesia. Jakarta:
Rajawali Pers. 2016.
Naja, H.R. Daeng. Hukum Kredit dan Bank Garansi. Bandung: Citra Aditya Bakti. 2005.
Nurhasanah, Neneng dan Panji Adam. Hukum Perbankan Syariah (konsep dan regulasi). Jakarta Timur: Sinar Grafika. 2017.
Nurnasrina dan P. Adiyes Putra. Kegiatan Usaha Bank Syariah.
Yogyakarta: Kalimedia. 2019.
Sabiq, Syaikh Sayyid. Ringkasan Fiqih Sunnah. Penerjemah:
Achmad Zaeni Dachlan. Depok: Senja Media Utama. 2016.
Sjahdeini, Sutan Remy. Perbankan Syariah. Jakarta: PT Jayakarta Agung Offset. 2010.
Supriyono, Maryanto. Buku Pintar Perbankan. Yogyakarta: Andi.
2011.
Susanto, Heru. Dkk. Bijak Meminjam dan Menggunakan Uang Bank (101 kebijakan yang harus dimiliki sebelum berurusan dengan bank). Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 2013.
Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalah. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
2010.
Umam, Khotibul. Perbankan Syariah (dasar-dasar dan dinamika perkembangannya di Indonesia). Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. 2016.
Usman, Rachmadi. Produk dan Akad Perbankan Syariah di Indonesia (implementasi dan aspek hukum). Bandung: PT Citra Aditya Bakti. 2009.
Usanti, Trisadini P. dan Abd. Shomad. Transaksi Bank Syariah.
Jakarta: PT Bumi Aksara. 2013.
Yenis, Muhammad. Hukum Perbankan (regulasi perbankan syariah di Indonesia). Padang: Hayfa Press. 2009.
Az-Zuhaili, Wahbah. Fiqih Imam Syafi‟i. Penerjemah: Muhammad Afifi dan Abdul Hafiz. Jakarta: Almahira. 2010.
Human Capital Division, Materi Training Enchancement AO BRIsyariah Tahun 2019, (Learning & Culture Dept, 2019) Wawancara
Wawancara dengan bapak Sanferizal selaku Financing Support Manager
Wawancara dengan Ibu S. Ratmala Sari selaku Operation & Service Manajer BRIsyariah KC Fatmawati
Internet
https://ibank.brisyariah.co.id
Linda Novita Sari, dilahirkan di Desa Jaya Bhakti, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas pada hari Jum‟at tanggal 13 Maret 1998. Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan dari Bapak Misni dan Ibu Sumini.
Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Air Beliti Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2009. Pada tahun 2010 penulis melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Hidayatussebyan Dharma Sakti Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas dan tamat sekolah pada tahun 2012 kemudian melanjutkan sekolah menengah atas (SMA) di Pesantren Modern Ar Risalah Lubuklinggau dan selesai pada tahun 2015. Pada tahun 2016 penulis melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi swasta, tepatnya di Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam pada program studi Hukum Ekonomi Syariah (HES). Penulis menyelesaikan kuliah strata satu pada tahun 2018.
Adapun pengalaman yang pernah penulis ikuti yaitu, Anggota Gerak Jalan MTs Hidayatussebyan Dharma Sakti, TA. 2011/2012, Anggota OSIS MTs Hidayatussebyan Dharma Sakti, TA. 2011/2012, Anggota Rebbana MTs Hidayatussebyan Dharma Sakti, TA.
2011/2012, Mengikuti Ekstrakurikuler Basket PM. Ar-Risalah Lubuklinggau, 2012-2013, Anggota Marching Band El-Dakwah PM.
Ar-Risalah Lubuklinggau, TA. 2013/2014, Juara II Marching Band Tingkat Provinsi, 2014, Juara 1 Lomba Baca Kitab Kifayatul Atqiya Tingkat Pesantren, 2014, Juara 1 Lomba Baca Kitab Safinatunnajjah PM. Ar-Risalah, 2015, Panitia Maulid Nabi PM. Ar-Risalah, TA.
2014/2015, Anggota OSIS Bagian Bahasa PM. Arisalah, TA.
2013/2014, Mengikuti Ekstrakurikuler Silat Paku Banten PM. Ar- Risalah Lubuklinggau, 2013-2015, Mengikuti Ekstrakurikuler Arbain (Ngaji Kitab Kuning) PM. Ar-Risalah, 2013-2015, Mengikuti Bimbingan Beasiswa Yaman, 2015, Panitia Wisuda PM. Ar-Risalah, 2015, Asisten Guru Tajwid Kelas I SMA PM. Ar-Risalah Lubuklinggau, Agustus 2016, Asisten Guru Tajwid Kelas I SMP PM.
Ar-Risalah Lubuklinggau, Agustus 2017, Anggota Islamic Economic Study Assosiasion (IESA) IIQ – PTIQ, 2017, Anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Wakil Sekretaris Organisasi Daerah Forum Ukhuwah Mahasiswa Sumatera Selatan (FUMAS) IIQ – PTIQ TA. 2017/2018, Panitia Pentas Seni (PENSI) Bagian Keamanan LSBM IIQ Jakarta, 2018, Pengajar TPA Villa Inti Persada, 2017-2018, Sekretaris Koperasi Mahasiswa (KOPMA) IIQ Jakarta TA. 2018/2019.
Akhir kata penulis mengungkapkan rasa syukur atas terselesaikannya skripsi penulis yang berjudul “Analisa Akad Kafâlah Pada Bank Garansi di Bank BRIsyariah, Tbk (studi kasus bank BRIsyariah KC Fatmawati )”.