• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA ETIKA BISNIS ISLAM TERHADAP PELAYANAN PELANGGAN DI RUMAH MAKAN JOGLO MANIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "ANALISA ETIKA BISNIS ISLAM TERHADAP PELAYANAN PELANGGAN DI RUMAH MAKAN JOGLO MANIS "

Copied!
60
0
0

Teks penuh

Oleh karena itu, penulis merasa fenomena tersebut perlu dilakukan penelitian lebih mendalam mengenai etika bisnis Islam yang mencakup permasalahan mengenai: analisis etika bisnis Islam terhadap pelayanan pelanggan pada Restoran Joglo Manis Ponorogo. Sedangkan berdasarkan prinsip keramahtamahan dalam penyampaian pelayanan, restoran Joglo Manis sudah sesuai dengan etika bisnis Islam, karena dalam melayani konsumen selalu menerapkan 3S yaitu sapa, senyuman dan sapa. Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dari bahan menu yang diberikan didasarkan pada prinsip bahwa komoditi yang dijual adalah murni dan halal serta sesuai dengan etika bisnis Islam.

Berangkat dari fenomena tersebut, penulis ingin melakukan penelitian lebih mendalam “Analisis Etika Bisnis Islam Terhadap Pelayanan Pelanggan Pada Restoran Joglo Manis Ponorogo”.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Kajian Pustaka

Kedua, tinjauan etika bisnis Islam mengenai pengukuran/penimbangan buah-buahan kemasan di terminal “Anjuk Ladang” wilayah Nganjuk. Ketiga, tinjauan etika bisnis Islam mengenai kualitas buah kemasan di terminal “Anjuk Ladang” wilayah Nganjuk. 20 Sulistyoningsih, “Tinjauan Etika Bisnis Islam Terhadap Strategi Pasar Tabungan Mudharabah BMT Muamalah Mandiri Pacitan”, (Skripsi, STAIN, Ponorogo, 2013), 65.

21 Qurrata A'yunina, “Sekilas Etika Bisnis Islam Sehubungan dengan Jual Beli Buah Kemasan Di Terminal “Anjuk Ladang” Kabupaten Nganjuk”, (Skripsi, STAIN, Ponorogo, 2012), 81.

Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

  • Pendekatan Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Data Dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Pengolahan Data

Data yang dibutuhkan adalah: data pelayanan pelanggan pada restoran Joglo Manis Ponorogo. Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan untuk mengamati hal-hal yang berkaitan dengannya. Organisasi adalah kompilasi dan sistematisasi data yang diterima dalam presentasi yang direncanakan.

Menemukan hasil adalah menganalisis data yang dikumpulkan sebagai dasar untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian.27 7.

Sistematika Pembahasan

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode induktif, yaitu teknik analisis data dengan cara berpikir berdasarkan pengalaman yang berulang-ulang atau cara/jalur yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah berdasarkan pengamatan terhadap suatu hal atau masalah tertentu, kemudian menarik kesimpulan yang bersifat umum. 28.

PENDAHULUAN

ETIKA BISNIS ISLAM

GAMBARAN PELAYANAN PELANGGAN DI RUMAH MAKAN JOGLO MANIS PONOROGO

ANALISA ETIKA BISNIS ISLAM TERHADAP PELAYANAN PELANGGAN DIRUMAH MAKAN JOGLO

PENUTUP

Pengertian Etika Bisnis Islam

Bisnis dapat diartikan sebagai pertukaran barang, jasa atau uang yang saling menguntungkan atau menguntungkan. Ada yang mendefinisikan bisnis sebagai suatu organisasi yang melakukan kegiatan produksi dan distribusi atau menjual barang dan jasa yang diinginkan konsumen dengan tujuan memperoleh keuntungan. Barang yang dimaksud adalah produk yang mempunyai bentuk fisik (dapat dirasakan), sedangkan jasa adalah kegiatan yang memberikan manfaat kepada konsumen atau pelaku usaha lainnya.

Dalam pengertian yang lebih luas, bisnis diartikan sebagai segala kegiatan produksi, perdagangan barang dan jasa. Usaha adalah sejumlah usaha yang meliputi pertanian, manufaktur, distribusi, transportasi, komunikasi, usaha jasa, dan pemerintahan yang bergerak di bidang manufaktur dan pemasaran barang dan jasa kepada konsumen. Dari pengertian usaha tersebut dapat dipahami bahwa setiap pelaku usaha akan melakukan kegiatan usaha berupa: pertama memproduksi dan/atau mendistribusikan barang dan/atau jasa.

Etika bisnis dalam Islam dengan demikian menempatkan pengertian bisnis sebagai usaha manusia untuk mencari keridhaan Allah SWT. Dan dalam menjalankan usahanya, para pelaku usaha hendaknya berpegang pada prinsip-prinsip etika bisnis, yaitu prinsip-prinsip apa yang baik dan apa yang tidak baik, apa yang boleh dan apa yang tidak boleh, apa yang halal dan haram dalam menjalankan usahanya. Sebagai sebuah jalan, Islam pada dasarnya merupakan pedoman perilaku etik dan moral bagi kehidupan manusia.

Prinsip-prinsip Etika Bisnis Islam

Ada tiga bidang kegiatan bisnis yang dapat menunjukkan dengan jelas bahwa suatu bisnis tidak akan mampu bertahan lama dan sukses jika tidak didasari oleh kejujuran. Artinya: Diriwayatkan oleh Hannadi, Diriwayatkan oleh Abu Muawiyah atas wewenang Al-A'masy atas wewenang Syaqiq bin Salamah atas wewenang Abdillah bin Masud yang berkata: "Rasulullah SAW, semoga Allah merahmatinya dan memberinya kedamaian." , bersabda: “Wajib bagimu untuk jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu menunjukkan kebaikan. dan sesungguhnya kebaikan menunjukkan surga dan seseorang selalu jujur ​​dan menjaga kejujuran agar ditulis di hadapan Allah sebagai orang yang jujur. Jauhi kebohongan, karena sesungguhnya kebohongan menandakan keburukan, dan sesungguhnya keburukan menandakan neraka, dan manusia selalu berbohong dan menyimpan kebohongan hingga ia ditulis di sisi Allah sebagai pembohong.”

Persoalan kejujuran tidak hanya menjadi kunci keberhasilan seorang pebisnis menurut Islam, namun bisnis modern juga sangat mementingkan prinsip kejujuran. Richard Lancaster menyatakan bahwa dalam semua hubungan, kepercayaan merupakan elemen fundamental yang dihasilkan dari ketulusan. Kewajiban melakukan transaksi bisnis secara jujur ​​tidak akan memberikan koridor dan ruang bagi penipuan, kebohongan, dan eksploitasi dalam segala bentuknya.

Perintah ini mengharuskan setiap pelaku usaha untuk bersikap adil dan adil dalam segala transaksi usahanya40. Dalam hal ini, seorang pebisnis diharapkan bersikap ramah dan murah hati kepada setiap pembeli. Berbicaralah dengan kata-kata dan ekspresi yang baik bahkan kepada orang yang berpakaian compang-camping dan berwarna hitam. 41.

Artinya : Dari Abu Hurairah r.a, Rasullah SAW bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku ada ditangannya, niscaya kamu tidak akan masuk surga sampai kamu beriman. , mereka akan lari yang artinya tidak mau kembali lagi43.

Pelayanan pelanggan

S (kesadaran diri): menanamkan kesadaran diri agar dapat memahami kedudukannya sehingga dapat memberikan pelayanan dengan cepat, benar dan akurat. Etika pelayanan merupakan perilaku petugas pelayanan (customer service) dalam memenuhi apa yang diinginkan atau diharapkan konsumen. Salah satu kualitas pelayanan yang sering dijadikan acuan dalam riset pasar adalah kualitas pelayanan, yaitu perbandingan antara kenyataan dan harapan pelanggan/konsumen.

Penyedia jasa yaitu pelanggan yang memberikan jasa tertentu kepada konsumen, baik berupa jasa berupa penyediaan dan penyerahan barang dan jasa. Proses pelayanan yang berkualitas diawali dengan selesainya informasi mengenai produk dan jasa yang dibutuhkan konsumen. Konsumen akan menanyakan kepada penjual apa, bagaimana, berapa banyak, kepada siapa, dimana dan dalam waktu berapa untuk mendapatkan barang dan jasa yang diinginkan.

Kepercayaan yang diperoleh konsumen melalui konsultasi akan berujung pada tindakan pemesanan produk yang diinginkan. Penilaian pembeli pada titik ini adalah penekanannya pada kualitas pelayanan yang mengacu pada pemesanan yang mudah dan administrasi yang tidak rumit. Beberapa konsumen terkadang menginginkan pengecualian terhadap kualitas pelayanan, misalnya pelanggan yang datang tiba-tiba dan meminta pelayanan terlebih dahulu.

Pengusaha tahu bahwa salah satu cara terbaik untuk mempertahankan pelanggan dan menarik pelanggan baru adalah dengan menawarkan layanan yang lebih baik yang tidak tertandingi oleh pesaing lainnya. Aspek ini mencerminkan kemampuan menyampaikan apa yang dijanjikan secara andal, akurat, tepat dan memuaskan.

Profil Rumah Makan Joglo Manis Ponorogo

  • Sejarah Berdirinya Rumah Makan Joglo Manis Ponorogo
  • Visi Dan Misi Rumah Makan Joglo Manis Ponorogo Visi
  • Struktur Organisasi

Diciptakannya restoran ini berbeda dengan restoran lainnya karena lahir dari hobi pemilik Bapak Djoko MR dan Ibu Titin MR yang menyukai kuliner. Ia mulai mencari lokasi bangunan, arsiteknya, dan akhirnya lahirlah restoran manis Joglo dengan nuansa khas joglo66. Restoran Joglo yang manis ini awalnya hanya menyajikan menu steak khas Jawa.

Namun setiap tahunnya restoran Joglo lucu ini mencoba membuat menu baru dan mengembangkannya karena pemiliknya juga menyukai kuliner. Sekitar 3 tahun setelah didirikan, Restoran Joglo Manis menemukan seorang chef Chennes yang sebelumnya hanya memiliki chef di bidang persiapan steak untuk menyediakan menu Cheenes dan Seefood. Hingga akhirnya sekitar tahun 2012, restoran tersebut menemukan seorang chef yang ahli dalam bahasa Cina sehingga restoran tersebut bisa menyajikan beragam menu makanan Cina.

Akhirnya pada tahun 2012, restoran tersebut mulai berkembang hingga saat ini, karena setiap tahunnya restoran tersebut mampu menciptakan menu-menu makanan baru. “Didirikan atas dasar keimanan dan ketakwaan, Joglo Manis telah menjadi salah satu perusahaan termaju, produktif dan favorit di kalangan pecinta masakan Indonesia.” Pemilik Restoran Bapak Djoko MR dan Ibu Titin MR Manajer Restoran Bapak Hadi Prasetyo.

Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan Di Rumah Makan Joglo Manis Ponorogo

Pelanggan yang berkunjung ke restoran Joglo Manis akan mencari kursi yang ditawarkan. Setelah pelanggan duduk, pelayan akan datang dengan membawa nomor meja dan draft menu beserta gambar untuk diberikan kepada pelanggan untuk memudahkan pelanggan dalam memilih menu yang tersedia. Menurut pengelola Joglo Manis Ponorogo, Pak Hadi Prasetyo, memang ada beberapa menu foto yang dibuat dengan tampilan berbeda dari aslinya.

Selain itu, menu visual dibuat untuk memudahkan pelanggan/konsumen melihat tampilan sebelum memesan dari menu dan juga untuk menarik pelanggan/konsumen. Pada menu foto, empat buah ikan nila bakar disajikan dengan garnish menarik dan termasuk dalam menu, porsi untuk 1 orang sudah termasuk nasi, lalapan, dan sambal. Hal ini berbeda dengan pendapat Ibu Susi pembeli asal Ponorogo dan Bapak Agus Prasetyo pembeli asal Tambak Bayan Ponorogo bahwa gambar menu yang ditawarkan di restoran tersebut memang sebagian berbeda dengan desain menu gambar72.

Menurut Ibu Susi, pelanggan restoran asal Ponorogo dan Bapak. Agus Prasetyo pelanggan Tambak Bayan Ponorogo, gambar menu yang disediakan di restoran tersebut hanya berbeda sebagian dengan yang ada di draft menu gambar 79 Menurut Widya, pihak restoran tidak memberikan penjelasan mengenai menu yang ada di foto. . Pelayan/pegawai akan menjelaskan jika ada pelanggan yang bertanya 80 Menurut pelanggan lainnya bernama Pak Riyanto, beliau setuju dengan penyediaan berbagai menu yang tersedia dalam konsep menu bergambar di restoran tersebut karena selain memudahkan dalam memilih variasi menu dari menu yang diilustrasikan juga membantunya mengetahui tampilan menu yang akan dipesannya.81. Selain itu, menu bergambar dibuat untuk memudahkan pelanggan melihat tampilan sebelum memesan menu dan juga untuk menarik pelanggan.

Pada ilustrasi menu, ketika pelanggan mampir ke restoran Joglo Manis singgah di “Joglo Manis”, maka karyawan akan memberikannya. Berdasarkan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa pelayanan berupa rancangan menu dengan gambar sesuai prinsip keadilan tidak sesuai dengan etika bisnis Islam. Sedangkan menu di restoran Joglo Manis tidak sesuai dengan yang tertera pada draft menu yang dilengkapi gambar.

Dari analisa di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan informasi menu bergambar sudah sesuai dengan etika bisnis Islam yaitu informasi bahan-bahan halal, karena diperbolehkan melihat bahan/cara pembuatannya di dapur.

Kesimpulan

Saran

Tinjauan Etika Bisnis Islam Terhadap Jual Beli Buah Kemasan Di Terminal “Anjuk Ladang” Kabupaten Nganjuk. Etika Bisnis dan Ekonomi Islam Merujuk pada Al-Qur'an dan mengikuti jejak Rasulullah SAW dalam bidang bisnis, keuangan, dan perekonomian.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan yang meliputi reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangibles terhadap kepuasan

berjudul “ ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN DI KOTA SOLO ” , sebagai

Hal ini menunjukkan bahwa puas atau tidaknya konsumen dipengaruhi oleh persepsi pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang dberikan oleh RM Sari Rahayu yang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variabel total quality service (TQS) dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada rumah makan ibu

Dari hasil penelitian “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus pada Rumah Makan Cahaya Ibu

Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian kepuasan pelanggan di Rumah Makan Lotek Taman Kopo, Bandung di mana dinyatakan bahwa pernyataan Jika terpikirkan, pelanggan

Dari hasil tabulasi kuesioner omzet rumah makan mereka meningkat menjadi lebih banyak setelah bergabung dengan Go-Food dibandingkan dengan sebelum bergabung dengan Go- Food,

Dalam perspektif Ekonomi Islam, para pemilik rumah makan telah menjalankan prinsip-prinsip Ikonomi Islam yaitu Tauhid dengan menjaga hubungan dengan Allah Swt dan menjaga hubungan baik