• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA PENGARUH VARIASI ARUS PENGELASAN GTAW TERHADAP SIFAT MEKANIK SS-316

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISA PENGARUH VARIASI ARUS PENGELASAN GTAW TERHADAP SIFAT MEKANIK SS-316 "

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA PENGARUH VARIASI ARUS PENGELASAN GTAW TERHADAP SIFAT MEKANIK SS-316

S K R I P S I

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Pada Program Studi Teknik Mesin Universitas Tridinanti Palembang

Oleh : Haryadi 1602220501

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

2021

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi serta kebutuhan untuk menghasilkan konstruksi dengan kualitas yang baik, menjadikan teknik pengelasan menjadi pilihan utama dalam pembangunan konstruksi. Oleh karena itu dibutuhkan hasil las yang memiliki kualitas yang baik untuk menunjang konstruksi yang kuat, aman dan tahan lama.

Kualitas hasil pengelasan tidak hanya dapat dilihat secara visual, namun harus diketahui secara struktur. Hasil pengelasan yang baik secara visual, belum tentu memiliki struktur yang baik. Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah hasil pengelasan tersebut telah memenuhi kriteria harus ada pengukuran atau pengujian hasil las.

Kekuatan tarik merupakan salah satu hal yang sangat diperhitungkan dalam pemilihan sebuah material bahan industri. Faktor yang mempengaruhi kekuatan tarik suatu bahan sangat beragam, salah satunya adalah karena perubahan struktur akibat dari proses pemanasan. Salah satu pemanasan yang diberikan pada suatu material adalah pengelasan. Logam yang mengalami pengaruh pemanasan akibat pengelasan akan mengalami perubahan struktur mikro disekitar daerah lasan.

Bentuk struktur mikro bergantung pada temperatur tertinggi yang dicapai selama proses pengelasan, kecepatan pengelasan dan laju pendinginan yang dicapai selama proses pengelasan. Daerah logam yang mengalami perubahan struktur akibat pemanasan ini disebut daerah panas atau Heat Affected Zone (HAZ).

(23)

2

Kekuatan tarik pada logam hasil lasan sangat dipengaruhi oleh masukan panas yang terjadi pada proses pengelasan, masukan panas akan mengakibatkan logam las berdifusi dengan baik atau tidak sehingga akan berpengaruh pada kekuatan tarik hasil lasan. Masukan panas yang terjadi adalah efek dari penggunaan arus pada saat proses pengelasan. Arus yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kawat inti elektroda las mengalami kelebihan panas selama proses pemanasan, dan bahan-bahan fluks akan memburuk, menyebabkan takikan dan tampilan rigi-rigi las yang buruk. Sebaliknya arus yang terlalu rendah cenderung menyebabkan penumpukan sehingga memungkinkan terjadinya cacat-cacat las, seperti kurang penembusan dan pemasukan terak. Hal ini akan menyebabkan turunnya kekuatan tarik pada material hasil lasan.

Pengelasan yang sempurna adalah apabila logam pengisi bercampur secara sempurna dengan logam induk. Gagalnya proses pencampuran ini dimotori oleh adanya lapisan oksida yang menjadi pembatas atau penghalang Sehingga mengakibatkan cacat yaitu penetrasi tak sempurna (incomplete penetration).

Baja tahan karat termasuk dalam baja paduan tinggi yang tahan terhadap korosi, suhu tinggi dan suhu rendah. Disamping itu juga mempunyai ketangguhan dan sifat mampu potong yang cukup. Karena sifatnya, maka baja ini banyak digunakan dalam reaktor atom, turbin, mesin jet, pesawat terbang alat rumah tangga dan lainnya. Berdasarkan latar belakang diatas maka penelitian ini mengambil judul

Analisa Pengaruh Variasi Arus Pengelasan GTAW terhadap sifat mekanik SS-316.” Untuk mendukung penelitian ini, maka akan diamati struktur mikronya.

(24)

3

1.2 Perumusan Masalah

Penelitian ini menggunakan material plat SS-316 yang dilakukan penyambungan dengan pengelasan metode GTAW dengan menggunakan elektroda Arcaloy Er-316 dengan diameter 2,4mm terhadap pemberian variasi arus dalam melakukan pengelasan. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian tarik, pengujian kekerasan dan struktur mikro.

1.3 Batasan Masalah

Pada laporan ini, penulis memberikan batasan-batasan masalah sebagai berikut:

1. Material yang akan digunakan pada penelitian ini adalah plat jenis SS- 316 dengan tebal plat 6mm.

2. Varaisi arus yang diberikan adalah 60 ampere, 100 ampere dan 160 ampere dengan pengelasan menggunakan metode GTAW dan menggunakan elektroda arcaloy Er-316 diameter 2,4mm.

3. Sifat mekanik ditentukan dengan menganalisa data hasil pengujian tarik dan pengujian kekerasan dan didukung dengan pengamatan struktur mikro.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini, adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis seberapa besar pengaruh variasi arus terhadap kekuatan tarik sambungan las pada pengelasan plat SS-316.

(25)

4

2. Menganalisis seberapa besar pengaruh variasi arus terhadap kekerasan plat SS-316 pada base metal, HAZ, fusion zone dan weld area.

3. Untuk mengetahui struktur yang terbentuk akibat dilakukannya variasi arus pengelasan.

1.5 Manfaat Penelitian

Sebagai peran nyata dalam pengembangan teknologi khusunya pada pada pengelasan, maka penulis berharap dapat mengambil manfaat dari penelitian ini, diantaranya:

1. Sebagai literatur pada penelitian yang sejenis dalam rangka pengembangan teknologi, khususnya di bidang pengelasan.

2. Sebagai informasi bagi juru las untuk meningkatkan kualitas hasil pengelasan.

3. Sebagai informasi penting guna meningkatkan pengetahuan bagi peneliti dalam bidang pengujian bahan, pengelasan dan bahan teknik.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memenuhi syarat dalam pengerjaan dan penyelesaian penulisan proposal laporan akhir ini, maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut :

• BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab I menjelaskan tentang latar belakang pemilihan judul, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

(26)

5

• BAB II TOERI DASAR

Pada Bab II ini menjelaskan tentang teori-teori yang menunjang pelaksanaan penelitian.

• BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada Bab III menjelaskan metodologi penelitian, diagram langkah penelitian, spesifikasi, dan langkah proses pengujian-pengujian yang dilakukan.

• BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Pada Bab IV akan dibahas mengenai hasil pengujian kekerasan yang diambil pada Base Metal, Weld Metal, Fusion Zone dan HAZ dengan titik- titik yang berbeda serta struktur mikro yang terjadi. Bab ini juga membahas mengenai hasil pengujian tarik dari material tanpa pengelasan (raw material) dan material yang dilakukan pengelasan dengan variasi arus pengelasan.

• BAB V KESIMPULAN

Pada Bab V berisi kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran konstruktif untuk penelitian selanjutnya.

• DAFTAR PUSTAKA

• LAMPIRAN

(27)

62

DAFTAR PUSTAKA

AISC 27 Steel Design Giude. 2013. “Structural Stainless Steel”. United State of America.

Wiryosumarto, Harsono. Okumura Toshie. 2000. “Teknologi Pengelasan Logam”. Jakarta: PT. Pradnya Paramita, Cetakan ke Delapan.

Sonawan, Hery. Rochim Suratman. 2006. “Pengantar Untuk Memahami proses Pengelasan Logam”. Bandung: CV. Alfabeth, Cetakan ke Dua.

ASME Sec IX. 2015. “Welding, Brazing, and Fusing Qualification”. New York.

ASTM E92-82. 1982. “Standard Test Methods for Vickers Hardness of Metallic Materials”. New York.

ASTM E18-15. 2015. “Standard Test Methods for Rockwell Hardness of Metallic Materials”. New York.

ASTM E407-07. 2011. “Standard Practice for Microetching Metals and Alloys”. New York.

Referensi

Dokumen terkait

Based on the research findings, the researcher found the results as follows; 1 there are two kinds of learning objectives, namely general learning objectives and specific learning

Our contributions can be summarized as follows: • We propose delay differential neural networks DDNN, a continuous depth deep learning model based on delay differ- ential equations