• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisi lantai kendaraan jembatan

N/A
N/A
viswan

Academic year: 2023

Membagikan "Analisi lantai kendaraan jembatan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Proses perencanaan lantai kendaraan pada jembatan, diantaranya :

1. Menentukan data-data yang berisikan data geometris jembatan, data material yang digunakan (beton dan baja tulangannya, berat jenis, dsb)

2. Melakukan analisa struktur yang di njau pada lantai selebar 1 meter pada arah memanjang jembatan (berat sendiri, beban ma tambahan, beban truk T, beban angin, pengaruh temperature, momen pada lantai serta rekapitulasi kombinasi momen)

3. Perencanaan tulangan pelat lantai kendaraan (tulangan lapangan, tulangan tumpuan) yang masing-masing terdiri atas tulangan lentur dan tulangan bagi.

4. Pemeriksaan geser pons pada lantai

5. Sketch rencana tulangan lentur lantai jembatan

Menghitung beban kendaraan adalah langkah pen ng dalam perencanaan jembatan komposit.

Beban kendaraan yang diterapkan pada jembatan harus diper mbangkan dengan cermat untuk memas kan bahwa struktur tersebut mampu menanggung beban tersebut tanpa mengalami kegagalan. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menghitung beban kendaraan untuk perencanaan jembatan komposit:

1. **Iden fikasi Kategori Jalan:**

Tentukan kategori jalan di mana jembatan akan dibangun. Kategori ini akan mempengaruhi jenis kendaraan yang diperkirakan akan melintas dan beban yang harus ditanggung oleh jembatan.

2. **Pilih Kode Desain:**

Pilih kode desain yang sesuai untuk jembatan Anda. Se ap negara memiliki kode desain jembatan sendiri yang mencakup standar beban hidup. Contohnya, di Amerika Serikat, American Associa on of State Highway and Transporta on Officials (AASHTO) menerbitkan panduan untuk desain jembatan.

3. **Hitung Beban Hidup:**

Beban hidup adalah beban yang dihasilkan oleh kendaraan yang melintasi jembatan. Hitung beban hidup menggunakan metode yang dijelaskan dalam kode desain yang Anda pilih. Biasanya, beban hidup mencakup beban sumbu dan beban roda.

4. **Bes m Beban Sta s:**

Beban sta s, seper beban ma (berat struktur sendiri) dan beban tambahan tetap lainnya, harus juga diperhitungkan. Ini termasuk beban tetap yang dihasilkan oleh peralatan tambahan di jembatan, pejalan kaki, dan elemen-elemen lain yang dak bergerak.

5. **Simulasikan Beban Dinamis:**

(2)

Beban dinamis harus diper mbangkan, terutama pada jembatan yang panjang. Ini termasuk efek getaran dari kendaraan yang melintasi jembatan. Beberapa kode desain memberikan metode untuk menghitung atau mensimulasikan efek dinamis ini.

6. **Analisis Struktur:**

Gunakan perangkat lunak analisis struktur yang sesuai untuk mengevaluasi bagaimana beban- beban ini akan memengaruhi jembatan secara keseluruhan. Dalam analisis ini, pas kan bahwa kekuatan, kekakuan, dan stabilitas struktur dipertahankan.

7. **Verifikasi dengan Kode Desain:**

Pas kan bahwa jembatan memenuhi semua persyaratan yang tercantum dalam kode desain yang Anda pilih. Kode desain ini umumnya mencakup batasan pada deformasi, tegangan, dan faktor keselamatan yang harus dipatuhi.

8. **Periksa Syarat-Syarat Khusus:**

Beberapa jembatan mungkin memiliki persyaratan khusus, seper penanganan kendaraan khusus, sudut kemiringan jalan, atau perubahan arah yang perlu diperhitungkan dalam desain.

9. **Periksa Perubahan Beban:**

Pas kan bahwa jembatan mampu menanggung beban berubah seiring waktu. Beban tambahan, seper peningkatan lalu lintas atau perubahan penggunaan jalan, harus diper mbangkan untuk masa depan.

10. **Lakukan Pengujian dan Evaluasi:**

Sebagai langkah akhir, lakukan pengujian dan evaluasi lebih lanjut, jika diperlukan, untuk memas kan keandalan dan keamanan jembatan.

Pen ng untuk bekerja sama dengan insinyur struktur yang berpengalaman dalam perencanaan jembatan untuk memas kan bahwa semua faktor yang relevan diperhitungkan dengan benar dan bahwa jembatan memenuhi semua persyaratan keselamatan dan keandalan.

Referensi

Dokumen terkait

( Superimposed Dead Load ) Beban Mati Tambahan adalah berat seluruh bahan, yang merupakan elemen non struktural dan merupakan beban pada jembatan, seperti :.. Beban

Karena jembatan hanya direncanakan untuk kendaraan roda dua dan pejalan kaki, maka beban Truk “T” yang digunakan pada perencanaan jembataan ini digunakan beban terpusat

Beban garis merata tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat angin yang meniup kendaraan di atas jembatan dihitung dengan rumus :.. Bidang vertikal yang

Beban lalu lintas adalah semua beban yang berasal dari berat kendaraan- kendaraan bergerak, dan pejalan kaki yang dianggap bekerja pada jembatan. Beban hidup pada jembatan

Abstraksi : Perencanaan sebuah jembatan tidak bisa asal-asalan karena harus memperhitungkan faktor- faktor yang mempengaruhinya seperti bentang jembatan, beban

Karena jembatan hanya direncanakan untuk kendaraan roda dua dan pejalan kaki, maka beban Truk “T” yang digunakan pada perencanaan jembataan ini digunakan beban terpusat

Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh bahan yang menimbulkan suatu beban pada balok (girder) jembatan yang merupakan elemen non-struktural,

Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh bahan yang menimbulkan suatu beban pada jembatan yang merupakan elemen non-struktural, dan mungkin besarnya