• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA AGRI SIAIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA AGRI SIAIS"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

Ketika perlakuan akuntansi atas aset tetap sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. Aset tetap yang dimiliki PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais berupa tanah kelapa sawit, tanaman menghasilkan, rumah tinggal, gedung perusahaan, mesin dan instalasi, peralatan dan kendaraan pertanian. PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais tidak dapat menjalankan kegiatan operasional tanpa adanya aset tetap tersebut.

Alasan peneliti memilih PT Austindo Nusantara Jaya Agri adalah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan mempunyai berbagai aset tetap untuk menjalankan usaha perusahaan tersebut. PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais merupakan perusahaan yang sangat besar artinya terdapat beberapa aktiva tetap yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan. Kesalahan ini akan menyulitkan laporan keuangan untuk mengetahui sebagian jumlah akumulasi aset tetap dalam laporan keuangan PT Austindo Nusantara Jaya Agri.

Berdasarkan fenomena yang telah dijelaskan, maka PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais (ANJAS) harus mempunyai analisis aset tetap yang baik sehingga mengenai jumlah perolehan aset tetap, penyusutan aset tetap hingga penyajian laporan keuangan. Oleh karena itu permasalahan dalam penelitian ini dikemukakan sebagai berikut: Bagaimana perlakuan akuntansi aktiva tetap pada PT Austindo Nusantara Jaya Agri. Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

Menurut Oloan Simanjuntak, dkk (2019:36) menjelaskan “Aset tetap merupakan sumber daya berwujud yang dimiliki oleh usaha.

Tabel 1.1  Daftar Aktiva Tetap
Tabel 1.1 Daftar Aktiva Tetap

Klasifikasi Aktiva Tetap

Tanah merupakan harta benda yang dipergunakan untuk keperluan usaha dan tidak dikenakan penyusutan, sehingga biaya yang dikenakan atas tanah tersebut merupakan biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan masa manfaatnya yang tidak terbatas. Bangunan gedung yang didirikan untuk mewadahi operasional perusahaan, baik gedung perkantoran, pertokoan, pabrik atau gudang yang digunakan dalam kegiatan perusahaan, yaitu bangunan yang belum selesai dibangun (sedang dibangun) tidak dapat digolongkan sebagai aktiva tetap. Kendaraan adalah aset yang digunakan sebagai alat transportasi atau sebagai penyedia jasa dan lain-lain seperti truk, mobil, dan sepeda motor.

Perlakuan Aktiva Tetap

Perolehan Aktiva Tetap

Apabila pembelian aktiva tetap dengan pembelian tunai, maka aktiva yang dibeli dengan uang tunai dicatat sebesar uang yang dikeluarkan untuk pembelian tersebut, ditambah biaya-biaya lain pembelian aktiva tetap, dikurangi diskonto. Dalam hal ini terdapat beberapa perlakuan akuntansi terhadap aktiva tetap, dan salah satunya adalah perlakuan akuntansi atas aktiva tetap yang digunakan dengan harga belinya. Oleh karena itu, perlu adanya nilai buku dalam nilai buku, yaitu nilai pembelian suatu aset setelah dikurangi akumulasi penyusutan/nilai aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan dalam nilai pembelian.

Aset tetap dilaporkan tidak hanya sebesar harga pembeliannya di neraca, tetapi juga mencakup seluruh biaya yang terjadi hingga aset tetap tersebut siap digunakan. Biaya-biaya yang timbul setelah pemakaian biasanya langsung dibebankan dan tidak ditambah dengan biaya-biaya. Pengecualian terjadi pada pengeluaran yang akan meningkatkan kegunaan aset, baik melalui umur ekonomis yang lebih panjang atau melalui arus kas masuk yang lebih besar di masa depan.

Pembelian tunai 2. Pembelian kredit

Diperoleh secara pertukaran 4. Diperoleh secara bangun sendiri

Pengeluaran Setelah Harga Perolehan

  • Penyusutan Aktiva Tetap
    • Pengertian Penyusutan Aktiva Tetap
    • Faktor-faktor Dalam Mempengaruhi Beban Penyusutan
    • Metode Penyusutan Aktiva Tetap
  • Penghentian Aktiva tetap
  • Penyajian Aktiva Tetap Dalam Neraca
  • Objek Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data Penelitian .1 Jenis Penelitian
    • Sumber Data Penelitian
  • Data Primer
  • Data Sekunder
    • Metode Pengumpulan Data
    • Metode Analisis Data

Dari uraian tersebut terlihat bahwa pengukuran aset tetap terjadi pada saat pengakuan pertama dan setelah pengakuan aset tetap. Setelah aktiva tetap diperoleh, aktiva tetap tersebut akan digunakan oleh perusahaan dimana perusahaan mengumpulkan dana (kas) untuk kegiatan operasi dan produksinya. Dengan kata lain, nilai sisa ini merupakan perkiraan nilai dimana aset tersebut dapat dijual kembali setelah aset tetap tersebut dihentikan penggunaannya.

Metode ini menghasilkan beban penyusutan terhadap aset tetap yang mengurangi setiap periode umur ekonomis aset tersebut. Aset tetap yang digunakan dalam kegiatan normal perusahaan rusak, usang, hilang, dll. sehingga tidak dapat digunakan lagi di perusahaan. Oleh karena itu, apabila perusahaan akan menarik dan menghapuskan aktiva tersebut, maka perlu dilakukan pencatatan dan penghapusan aktiva tetap.

Apabila aset tetap sudah tidak berguna lagi bagi perusahaan dan tidak mempunyai nilai jual, maka aset tersebut dapat dihentikan. Apabila aktiva tetap tersebut belum disusutkan seluruhnya, maka penyusutan harus dicatat sebelum aktiva tersebut dilepaskan dan dikeluarkan dari catatan akuntansi perusahaan. Apabila suatu aktiva tetap sudah tidak digunakan lagi oleh perusahaan, namun masih mempunyai nilai sisa, maka aktiva tersebut dapat dijual.

Menurut Ernawati, neraca aset tetap dicatat dalam neraca sebesar nilai buku, yaitu harga perolehan aset tetap dikurangi akumulasi penyusutan aset tetap. Akumulasi penyusutan disajikan sebagai pengurang aset tetap baik secara terpisah menurut jenisnya maupun secara keseluruhan dan sebaiknya biaya perolehan setiap penyusutan dirinci. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data sekunder yang berkaitan dengan aset tetap.

Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini seperti daftar aktiva tetap, struktur organisasi, sistem persetujuan aktiva tetap. Dan untuk memperoleh data teoritis melalui tinjauan teori mengenai aktiva tetap. Bagaimana prosedur pendaftaran yang digunakan dalam perolehan aset tetap pada PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais.

Bagaimana tata cara pendaftaran yang dilakukan oleh PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais pada saat pengakhiran dan pelepasan aset tetap. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif untuk memperoleh gambaran yang lengkap dan terkini mengenai aset tetap pada PT.

Gambar

Tabel 1.1  Daftar Aktiva Tetap

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui upaya meningkatkan kualitas produk donat berdasarkan model Kano pada Donat Z & R Lorong Siti Chodijah Silaberanti Palembang Metode Dalam penelitian ini dilakukan