• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis bahasa sentimen warganet (warga internet)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis bahasa sentimen warganet (warga internet)"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

LANDASAN TEORETIS

Kerangka Teoretis

  • Pengertian Bahasa
  • Fungsi-Fungsi Bahasa
  • Pengertian Semantik
  • Sentimen
  • Warganet

Bahasa adalah suatu sistem, artinya bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang mempunyai pola tetap dan dapat dianut. Sedangkan sistemis artinya bahasa tidak merupakan suatu sistem tunggal, melainkan terdiri dari sub-subsistem atau sistem yang tertanam. Menurut Chaer (2012:44), bahasa adalah suatu sistem lambang yang berupa bunyi-bunyian, sehingga tentu ada sesuatu yang disimbolkan.

Karena simbol merujuk pada suatu konsep, gagasan, atau pemikiran, maka bahasa dapat dikatakan mempunyai makna. Karena bahasa itu bermakna, maka segala ujaran yang tidak mempunyai makna dapat disebut non-bahasa. Artinya seluruh anggota masyarakat bahasa menganut konvensi bahwa suatu simbol tertentu digunakan untuk mewakili konsep yang diwakilinya.

Jika dilihat dari segi kode yang digunakan, bahasa berfungsi secara metalinguistik atau metalinguistik (Jakobson 1960; Finnocchiaro 1974), yaitu bahasa yang digunakan untuk membicarakan bahasa itu sendiri. Tampaknya agak aneh; Biasanya bahasa ini digunakan untuk membahas persoalan lain, misalnya persoalan politik, ekonomi, atau pertanian.

Kerangka Konseptual

Pernyataan Penelitian

Fokus penelitiannya adalah pada komentar atau reaksi netizen terhadap calon presiden dan wakil presiden terkait postingan di Instagram, sebanyak 12 di antaranya mengandung bahasa sentimental. Pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan data yang memuat bahasa perasaan pengguna internet terhadap calon presiden dan wakil presiden. Data komentar atau tanggapan pengguna internet terhadap calon presiden dan wakil presiden di Instagram dianalisis makna bahasa sentimen, khususnya bahasa sentimen dalam bentuk positif dan negatif.

Arti bahasa emosi positif pada kalimat Hidup itu tidak mudah, harus terus optimis dan tetap berdiri serta bekerja keras yang artinya pantang menyerah. Makna perasaan positif pada ungkapan persaudaraan lebih berharga dari pada perpecahan yang artinya menciptakan keharmonisan. Makna bahasa emosi positif pada kalimat bersih dari korupsi artinya tidak menyalahgunakan wewenang.

Arti bahasa perasaan negatif pada kalimat Otak mah kagak yang artinya tanpa pikiran. Makna bahasa perasaan positif pada kalimat tersebut bukan sekedar berbicara, melainkan mencoba yang artinya apa yang diucapkan hendaknya sama dengan apa yang diucapkan. Arti bahasa perasaan positif pada kalimat Siapapun yang menjadi presiden, yang penting jujur ​​dan amanah, artinya menjadi presiden.

Arti bahasa sentimen positif pada kalimat jangan saling menghina yang artinya jangan saling menghina atau mencela. Dalam komentar atau reaksi netizen terhadap calon presiden dan wakil presiden di Instagram, banyak terdapat bahasa sentimental dalam bentuk positif dan negatif. Pembahasan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komentar atau reaksi netizen terhadap calon presiden dan wakil presiden di Instagram mengandung bahasa sentimental dalam bentuk positif dan negatif.

Komentar atau tanggapan warganet terhadap calon presiden dan wakil presiden di Instagram menggunakan bahasa sentimental. Hasil penelitian mengenai bahasa sentimen netizen (warga internet) terhadap calon presiden dan wakil presiden tahun 2019 ini dapat menjadi referensi bagi para pembaca, khususnya yang ingin melakukan penelitian lebih mendalam mengenai bahasa sentimen. Penelitian mengenai bahasa sentimen netizen (warga internet) terhadap capres dan cawapres 2019 masih sangat sederhana dan masih belum sempurna.

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan yaitu pada bulan Mei sampai dengan Oktober 2019 dan penelitian ini merupakan studi literatur yang memerlukan lokasi penelitian tertentu yaitu perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Sumber Data dan Data

Metode Penelitian

Variabel Penelitian

Instrumen penelitian ini dilakukan dengan studi dokumenter, yang digunakan untuk mencari jenis bahasa emosional yang terkandung dalam komentar netizen di Instagram dan mereplikasi penggunaan bahasa tersebut di Instagram dengan mengambil screenshot dan mengumpulkan data yang berkaitan dengan penelitian. Berdasarkan hasil analisis data, peneliti membagi bahasa emosi menjadi bahasa emosi positif dan negatif. Jujur saja, siapa yang layak memimpin Republik Indonesia di tahun 2019?” lalu muncul komentar dari netizen yaitu “PRABOWO KALAAAH.

Makna bahasa emosi negatif pada kalimat PRABOWO KALAAAH yang artinya adalah Prabowo tidak menang dan tidak bisa menjadi imam dalam kalimat tersebut yang berarti ilmu agamanya masih rendah. JAWABAN TIDAK TERKAIT PART 1", disusul komentar netizen yaitu "Keluhan itu cacat, kita tidak boleh memanjakan seseorang. Jokowi atau Prabowo?” lalu muncul komentar netizen yaitu “02 terbukti bejat, nanti diculik dan menangis”.

KAMU DUKUNG JOKOWI-AMIN DI DAERAH YANG MANA?" Lalu ada komentar dari warganet yaitu: Arti bahasa emosi negatif pada kalimat selingkuh itu serius yang artinya bertindak tidak jujur, dan pada kalimat silicik akan jatuh yang artinya itu. akan tumbang atau ambruk Berdasarkan data kesembilan, terlihat unggahan “Tak sabar, Reposted from @liputan6- Debat capres dan cawapres menjadi momen yang paling dinanti jelang Pilpres 2019.

Bahasa sentimental dalam bentuk positif terdapat pada komentar “Siapa pun yang menjadi presiden, yang penting jujur ​​dan amanah. Semua janji bisa ditepati. Perekonomian tidak boleh tumbuh dan terus memperluas lapangan kerja agar tidak terlalu menjadi pendatang. pekerja". Bahasa sentimental negatif yang muncul dalam komentar dapat berdampak negatif, jadi kurangi penggunaan bahasa sentimental negatif dan ganti dengan bahasa sentimental positif, seperti kata-kata yang lebih lembut.

Tabel 3.2   Instrumen Penelitian
Tabel 3.2 Instrumen Penelitian

Definisi Operasional Variabel

Instrumen Penelitian

Teknik Analisis Data

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Deskripsi Hasil Penelitian

Analisis Data

“Pilihan kursi yang berbeda menjadi alasan bagi-bagi kado yoh rek,” lalu muncul komentar dari netizen yaitu “Jadilah pemimpin yang amanah, dan mencintai rakyat Indonesia, bukan orang lain, dan bebas korupsi.” Pak @prabowo berkata: "Indonesia tidak menghasilkan apa-apa." Mengapa Anda tidak ingin menjadi presiden di negara Anda sendiri, Tuan?” lalu muncullah komentar dari netizen yaitu “Namanya pralie saja, biasanya niipuu. Berita terkini seputar Pilpres 2019 juga bisa kalian cek di website Liputan6.com,” kemudian muncul komentar dari netizen yaitu: “Iya mending tangkap saja pak prabowo dan amin rais, biar indonesia aman dan.

“Sandi berjanji akan memberikan gajinya kepada fakir miskin dan Dhuafa” lalu muncul komentar dari netizen yaitu “Allaaaaa drama tak mau percaya suka mengolok-olok kamu agar percaya.

Jawaban Hasil Penelitian

Diskusi Hasil Penelitian

Keterbatasan Penelitian

Sehubungan dengan temuan peneliti di atas, maka saran penelitian dalam hal ini adalah:

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Gambar

Tabel 3.2   Instrumen Penelitian

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Boeat kaoa pllola aoak NESTLE'S KlNDERMEEL FARINE lACrtE Soap!. IIIOOdabdllDlllk

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15,