• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber data penelitian ini adalah film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Sumber data penelitian ini adalah film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Karya sastra merupakan hasil imajinasi manusia yang tersusun dalam medium bahasa tidak hanya untuk memberikan hiburan tetapi juga untuk memberikan nilai, baik itu nilai keindahan maupun nilai kehidupan atau ajaran moral. Sastra lisan adalah karya sastra yang berbentuk tuturan, akan tetapi sastra itu sendiri berkisar pada tulisan. Sejumlah film yang sukses, terutama dari segi jumlah penonton dan apresiasi masyarakat, adalah film-film yang diangkat dari karya sastra seperti novel atau kumpulan cerita.

Dunia perfilman saat ini semakin beragam, baik di luar negeri maupun di dalam negeri, semakin banyak jenis film yang diadaptasi dari karya sastra. Hal ini karena semakin banyak orang yang gemar membaca karya sastra seperti novel. Film mampu menyampaikan informasi dan pesan dalam sebuah karya sastra secara kreatif dan unik.

Identifikasi Masalah

Namun seiring berjalannya waktu, sikap perhatian kedua orang tua terhadap salah satu anaknya semakin terasa berbeda dengan anak lainnya. Awalnya terlihat biasa saja dan bahagia, ternyata masing-masing dari ketiga anak dan kedua orang tuanya memiliki luka yang masih tersembunyi. Mengingat perlunya analisis tindakan dalam penelitian, maka dengan menggunakan analisis kepribadian tokoh Bapak, Ibu, Angkasa, Aurora, Awan, Kale, Pak Rivai, Lika, Uya, Revina, Anton dan Gary dengan menggunakan kajian psikologi sastra, langkah ini akan memudahkan peneliti untuk mempersempit permasalahan yang akan dipecahkan.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

LANDASAN TEORI

Kerangka Teoretis

  • Psikologi Sastra
  • Psikologi Kepribadian
  • Tokoh dan Penokohan
  • Film dan Karya Sastra

9 Marah Pada menit 57:04, Cloud marah kepada ayahnya karena semua yang diinginkan Cloud menjadi kenyataan dengan bantuan ayahnya, bukan karena usahanya sendiri. 11 Rasa Bersalah Pada menit 1:20:03, Cloud merasa bersalah saat Aurora mengungkapkan kesedihannya karena tidak pernah dianggap. Seperti kutipan di bawah ini 07:23 Awan menerima pesanan untuk membuat pasar yang akan selesai dalam satu malam.

Seperti kutipan di bawah ini pada menit 08:37, Cloud menyuruh Angkasa berbohong kepada ayahnya karena Cloud lebih suka naik MRT dulu bersama rekannya kemudian pulang dengan mobil dari stasiun bersama Angkasa. Seperti kutipan di bawah ini pada menit 09:17 Awan memutuskan untuk tidak pergi makan malam bersama keluarganya untuk ulang tahun pernikahan orang tuanya untuk mengerjakan pesanan pasar dari idolanya. Seperti kutipan di bawah ini pada 11:07. Awan berlari dengan gembira karena melihat mobil ibu telah tiba.

Seperti kutipan di bawah ini pada menit 27:25, Cloud menjelaskan kepada ayah bahwa dialah yang salah meminta tempat untuk menjemputnya di stasiun. Seperti kutipan di bawah ini pada menit 36:25, Cloud menyebut nama sebuah sayuran saat bertemu dengan Kale. Seperti kutipan di bawah ini pada menit 46:42, Awan mengetahui bahwa dia diterima bekerja lagi karena ayahnya.

Seperti kutipan di bawah pada menit 57:04, Cloud marah pada ayahnya karena semua yang diinginkan Cloud menjadi kenyataan dengan bantuan ayahnya, bukan karena usahanya sendiri. Seperti kutipan di bawah ini pada menit 1:11:46, Awan merasa ayahnya selalu ingin dia menuruti keinginan ayahnya. Seperti kutipan di bawah ini pada menit 1:20:03 Clouds merasa bersalah saat Aurora mengungkapkan kesedihannya karena tidak pernah dianggap.

Seperti kutipan di bawah ini pada menit 1:28:58, Cloud bercerita tentang kekecewaannya terhadap Kale karena selama ini keluarganya menyembunyikan sesuatu yang penting tentang keluarganya.

Kerangka Konseptul

Pernyataan Penelitian

METODE PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu penelitian
  • Sumber Data dan Data Penelitian
    • Sumber Data
    • Data Penelitian
  • Metode Penelitian
  • Variabel Penelitian
  • Defenisi Variabel Penelitian
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Analisis Data

2 Keras Kepala Pukul 08.37, Cloud menyuruh Angkasa berbohong kepada ayahnya karena Cloud lebih suka naik MRT bersama rekannya dulu, baru pulang naik mobil dari stasiun bersama Angkasa. Pukul 17.00 Awan keberatan dengan sumbangan Bp. Rivaija, meski terlihat jelas pasar yang diciptakan Awan tidak sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Menit ke 32:23, Awan memaksakan diri bergabung dengan Angkasa karena ingin melihat konser band kesayangannya, meski tangannya masih di gif.

Pada menit 09:17, Awan memutuskan untuk tidak pergi makan malam bersama keluarganya untuk ulang tahun pernikahan orang tuanya untuk memesan pasar dari idolanya. 5 Bertanggung jawab Pada menit 27:25, Cloud menjelaskan kepada ayah bahwa dialah yang salah karena meminta ruang untuk menjemputnya dari stasiun. Pada menit 1:51:57, Awan meminta maaf kepada saudara-saudaranya karena telah mencuri banyak perhatian dari orang tuanya.

Pada menit 1:28:58 Awan menceritakan kekecewaannya kepada Kale karena selama ini keluarganya menyembunyikan sesuatu yang penting bagi keluarganya. Pada menit 1:39:35 Cloud meninggalkan Kale karena merasa Kale juga tidak bisa memberinya kebahagiaan yang utuh. Menurut teori kepribadian Heymans, karakter atau sifat “ambisius” masuk ke dalam emosi yang tinggi dan bertanda (+).Emosionalitas adalah mudah tidaknya hasil kesan yang ditimbulkannya.

Menurut teori kepribadian Heyman, watak atau sifat “keras kepala” masuk ke dalam emosionalitas tinggi dan bertanda (+).Emosionalitas adalah mudah tidaknya hasil kesan yang ditimbulkannya. Menurut teori kepribadian Heymans, karakter atau sifat "lucu" masuk ke dalam emosionalitas tinggi dan ditandai (+).Emosionalitas adalah hasil dari kesan yang ditimbulkannya atau tidak. Menurut teori kepribadian Heyman, watak atau sifat “marah” masuk ke dalam emosi yang tinggi dan bertanda (+).Emosi adalah mudah tidaknya hasil kesan yang ditimbulkannya.

Menurut teori kepribadian Heyman, watak atau sifat “memberontak” masuk ke dalam emosi yang tinggi dan bertanda (+).Emosionalitas adalah akibat atau tidaknya kesan yang ditimbulkannya.

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

Deskripsi Data Penelitian

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, peneliti terlebih dahulu menonton film tersebut berulang kali, kemudian film tersebut kita ceritakan tentang hari ini. Film keluarga ini diadaptasi dari novel laris ketiga Marcella FP 'Next We Tell Stories about Today (NKCtHI)'. Data dianalisis melalui pendekatan psikologis tokoh utama bernama Awan dalam film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini.

Berikut ini adalah deskripsi penelitian mengenai gambaran kepribadian dan karakter tokoh utama dalam film Nanti Kita Ceritakan Hari Ini.

Analisis Data

Dari cuplikan percakapan di atas, terlihat jelas bahwa Awan sangat ambisius karena yang memesan pasar adalah idolanya. Dari cuplikan percakapan di atas, terlihat kekeraskepalaan Awan menyuruh Angkasa berbohong kepada ayahnya karena Awan lebih memilih naik MRT bersama rekan kerjanya dulu. Dari cuplikan percakapan di atas, terlihat sifat keras kepala Awan kembali muncul hingga akhirnya dipanggil ke kamar oleh Pak Anton dan Awan tidak diberi kontrak kerja.

Dari cuplikan percakapan di atas, terlihat bahwa Cloud keras kepala dan memaksakan diri bergabung dengan Angkasa karena ingin melihat konser band kesayangannya Arah, meski tangannya masih di plester. Dari potongan percakapan di atas, Awan terlihat serius menggarap pasarnya, sehingga lebih memilih tinggal di rumah saja. Dari cuplikan cerita di atas, karakter Cloud yang "beruntung" terlihat mengejar mobil ibunya yang membuatnya pingsan setelah ditabrak sepeda motor.

Dari kutipan percakapan di atas, terlihat bahwa Awan bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya dalam membela Angkasa. Dari potongan percakapan di atas, Awan terlihat sangat periang meski baru pertama kali bertemu dengan Kale. Dari cuplikan percakapan di atas, sangat mudah untuk melihat sifat Cloud yang suka berteman saat bertukar cerita dengan Kale, meski baru pertama kali bertemu.

Dari kutipan cerita di atas, Awan Mesara sangat marah kepada ayahnya karena semua yang diinginkan Awan menjadi kenyataan dengan bantuan ayahnya, bukan karena usahanya. Dari kutipan percakapan di atas, sangat terlihat bahwa sifat Cloud yang membangkang selalu merespon ketika ayahnya memarahinya, dia merasa ayahnya selalu mengambil tindakan sendiri. Dari cuplikan percakapan di atas, terlihat bahwa Awan merasa bersalah ketika Aurora mengungkapkan kesedihannya karena tidak pernah dianggap dan merusak pameran diri Aurora.

Dari penggalan percakapan di atas, terlihat jelas bahwa Awan merasa bersalah karena ayahnya lebih sering mengasuhnya dibanding saudara-saudaranya yang lain. Dari kutipan percakapan di atas, terlihat jelas bahwa Awan memiliki masalah serius dalam hidupnya, dia baru mengetahui bahwa dia memiliki saudara kembar yang meninggal saat lahir, ayahnya memerintahkan ibunya dan Angkasa untuk tidak memberi tahu Awan dan Aurora tentang kejadian ini. Dari penggalan cerita di atas, terlihat jelas bahwa Oblak adalah sosok yang kalem, yang masih bisa menatap Kale dengan senyuman.

Jawaban Pertanyaan Penelitian

Pembahasan hasil penelitian ini menjelaskan bahwa dapat disimpulkan bahwa tokoh utama Awan dalam film Nanti Kita Cerita oleh Hari Ini memiliki tipe kepribadian bergairah yang memiliki emosi yang kuat, proses yang menyertai kuat dan aktivitas aktif. Keterbatasan peneliti yaitu keterbatasan pengetahuan, moral dan kemampuan mental yang peneliti hadapi saat mulai mengerjakan proposal skripsi, saat mencari buku-buku yang relevan untuk mendukung pelaksanaan penelitian, kata demi kata disusun sehingga menjadi kalimat yang sesuai, dan mencari literatur atau daftar pustaka yang berkaitan dengan skripsi. Walaupun keterbatasan terus muncul, berkat usaha dan kemauan yang tinggi akhirnya peneliti dapat menghadapi keterbatasan tersebut sehingga skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan dengan baik.

Dari hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tokoh utama Awan dalam film Nanti Kita Cerita om Hari Ini memiliki sifat atau sifat karakter: ambisius, keras kepala, serius, ceria, bertanggung jawab, humoris, mudah bergaul, kecewa, pemarah, pemberontak, merasa bersalah, merasa berat dan tenang. Dari ciri-ciri atau sifat tokoh tersebut, berdasarkan tipe kepribadiannya, tokoh utama memiliki tipe kepribadian yang bergairah, memiliki emosi yang kuat, proses pendampingan yang kuat dan aktivitas yang aktif. Melalui hasil penelitian ini diharapkan para pembaca dapat memperoleh informasi penting tentang kepribadian tokoh utama dalam film Nanti Kita yang dikisahkan saat ini, baik positif maupun negatif.

Selain itu, pembaca juga diharapkan mampu meniru kepribadian positif saja untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan kepribadian negatif sebagai peringatan atau refleksi agar pembaca tidak menirunya. Memberikan pemahaman yang baik kepada setiap pembaca bahwa pengajaran sastra dalam pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian dan pengembangan kualitas diri untuk menjadi individu yang lebih baik. Menganalisis kepribadian tokoh menggunakan kajian psikologi sastra, khususnya film, merupakan pekerjaan besar dan berat.

Oleh karena itu diperlukan persiapan, pemahaman yang tepat dan ketelitian yang tepat untuk mencapai hasil yang baik dan pemahaman yang mendalam. Oleh karena itu, pembaca yang akan menganalisis kepribadian tokoh melalui kajian psikologi sastra sebaiknya memilih teori kepribadian yang tepat dan lebih memahami teori tersebut serta mengetahui bagaimana penerapan teori tersebut dengan tepat.

Diskuisi Hasil Penelitian

Keterbatasan Penelitian

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Gambar

Tabel 4.1  Hasil Observasi
Tabel 4.2  Hasil Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Jawaban Pernyataan Penelitian Jawaban dari pernyataan penelitian ini setelah melakukan penelahaan terhadap novel dengan cara memperhatikan dan mencermati kata-kata atau kalimat yang