ANALISIS PENURUNAN KUALITAS KEBERSIHAN MINYAK PELUMAS PADA PENGGUNAAN OIL CLEANER (LO) PELUMAS PADA BOARD MV. Direktur Politeknik Transportasi Surabaya yang telah mendukung dan memfasilitasi proses penyelesaian proposal Karya Ilmiah Terapan (KIT) ini. Dosen pembimbing yang sangat gigih dan sabar membimbing saya dalam penulisan karya ilmiah terapan (KIT) ini.
Bapak/Ibu para guru di Politeknik Perkapalan Surabaya khususnya lingkungan program studi Teknik Politeknik Perkapalan Surabaya yang telah memberikan ilmunya sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Terapan (KIT) ini. Rekan-rekan taruna yang telah memberikan semangat dan semangat dalam penulisan Karya Ilmiah Terapan (KIT) ini semoga dapat terselesaikan. IVAN MUHAMMAD BACHERI 2020, Analisis Berkurangnya Kualitas Bersih Minyak Pelumas Saat Menggunakan Pemurni Minyak Pelumas (LO) MV Samudera Mas.
Pembersih LO sering kali mengalami penurunan kinerja karena adanya kebocoran oli pelumas ke dalam sistem pelumasan sehingga menyebabkan kurang efektifnya kinerja penggerak mula dalam pelumasan yang diinginkan. Melalui karya ilmiah terapan ini dapat diketahui penyebab menurunnya kualitas kebersihan minyak pelumas pada scrubber kapal, dan hasilnya dapat dijadikan acuan bagi masinis lainnya agar scrubber pada kapal dapat bekerja secara maksimal. Penurunan performa sering dialami pada LO Purifier yang menyebabkan kebocoran oli pelumas ke dalam sistem pelumasan sehingga menyebabkan kinerja mesin kurang efektif dalam pelumasan yang diinginkan.
Through this applied scientific work, the cause of the deterioration of the quality of the lubricating oil on the ship's cleaner can be identified and the result will be used as a reference or reference of the fellow engineers so that the air purifier on the ship can function optimally.
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Rumusan Masalah
Apa yang menyebabkan menurunnya kualitas kemurnian minyak pelumas pada saat menggunakan alat bantu L.O cleaner pesawat di kapal? Tindakan apa yang harus dilakukan jika terjadi penurunan kualitas kemurnian minyak pelumas pada saat menggunakan alat bantu pembersih L.O pesawat di atas kapal.
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Review Penelitian Sebelumnya
Jika penelitian sebelumnya hanya membahas analisis perbandingan jenis pelumas berdasarkan bentuk pada studi kasus pelumasan pada gearbox sepeda motor, pembersih bahan bakar dalam menunjang kelancaran pengoperasian mesin dan perbandingan performa pelumas mesin mineral dan sintetik skutik pada uji jalan hingga 6000 km. Namun kali ini saya meneliti dan membahas analisa penurunan kualitas bersih minyak pelumas jika menggunakan lube oil cleaner (LO) di kapal MV Samudera Mas.
Landasan Teori
- Pengertian dan Definisi dari Analisis
- Fungsi Analisis Dalam Suatu Penelitian
- Pengertian Minyak Lumas
- Prinsip Minyak Pelumas
- Sifat – sifat Minyak Lumas
- Prinsip Kerja Purifier
Kemudian dilakukan proses pembuatan hipotesis awal. Hipotesis berperan sebagai asumsi awal sebelum melakukan proses penelitian. Minyak pelumas adalah suatu zat cair atau cairan yang digunakan sebagai pelumas pada suatu mesin untuk mengurangi keausan akibat gesekan serta sebagai pendingin dan peredam. Menurut Maleev (1991), pelumasan adalah pengaplikasian minyak pelumas di antara dua permukaan bantalan, yaitu permukaan yang bersentuhan dengan tekanan dan bergerak melawan satu sama lain.
Menurut Maleev (1991), menjelaskan bahwa sifat-sifat minyak pelumas, baik fisik maupun kimia, ditentukan dengan menggunakan metode yang sama seperti yang digunakan untuk menguji bahan bakar. Titik tuang merupakan suhu dimana oli tidak akan mengalir bila tabung reaksi diletakkan 45 derajat dari horizontal.Titik tuang yang relatif tinggi mempengaruhi kemampuan pemompaan oli melalui sistem pelumasan mesin dengan rangkaian pipa-pipa kecil dan lubang-lubang. b.) Residu karbon..adalah jumlah karbon yang tersisa setelah suatu zat yang mudah menguap diuapkan dan dibakar dengan memanaskan minyak. Titik nyala. adalah suhu dimana uap minyak diatas minyak akan menyala bila terkena api kecil.
Titik nyala minyak pelumas ditentukan dengan metode yang sama seperti bahan bakar minyak, minyak diuji dengan sentrifugasi dan harus bebas dari air dan endapan. Kotoran akan menempel dan masuk ke dalam oli lalu tertahan di saluran oli. e.) Keasaman..minyak pelumas seharusnya menunjukkan reaksi netral bila diuji dengan kertas lakmus. Oli yang bersifat asam cenderung menimbulkan korosi atau mengetsa bagian-bagian mesin dan membentuk emulsi dengan air dan lumpur karbon. f.) Emulsi.. merupakan campuran minyak dan air yang tidak terpisah menjadi komponen-komponennya yaitu minyak dan air, disebut dengan emulsi.
Kemampuan untuk memisahkan ini sangat penting terutama setelah minyak digunakan selama beberapa waktu. g.) Oksidasi.. adalah minyak tidak boleh mempunyai kecenderungan kuat untuk teroksidasi, karena oksidasi menyebabkan terbentuknya lumpur. Jika sebagai) . dalam minyak adalah ukuran suatu benda yang dapat menyebabkan erosi atau penyumbatan pada bagian bergerak yang bersentuhan. i.) Sulfur.. merupakan sulfur bebas atau campuran sulfur yang korosif tidak diperbolehkan dalam minyak pelumas karena cenderung membentuk asam dengan uap air. Pemurni minyak pelumas adalah suatu alat yang digunakan untuk membersihkan/memisahkan minyak, baik bahan bakar maupun minyak pelumas, dari kotoran, baik yang berupa kotoran cair maupun padat, dengan cara memberikan gaya sentrifugal pada campuran berbagai jenis berat.
Baik bahan bakar maupun minyak pelumas, sebelum masuk ke dalam mesin diesel harus dibersihkan terlebih dahulu dari segala kotoran agar tidak mengganggu pengoperasian mesin. Bowl Hood berfungsi sebagai tempat menaruh disc, tempat berlangsungnya proses pembersihan oli. Cincin segel utama berfungsi sebagai pelapis atau insulasi antara silinder utama dan tutup mangkuk, mencegah minyak masuk ke tangki lumpur saat clarifier sedang beroperasi.
Distributor berfungsi sebagai saluran masuk untuk dibersihkannya bahan bakar yang kotor dan berfungsi untuk menyalurkan oli ke setiap bagian piringan panci melalui lubang distributor. Master silinder berperan sebagai komponen pada cleaner yang berfungsi sebagai tempat membersihkan saluran bahan bakar yang kotor.
Kerangka Penelitian
Dalam menyusun karya ilmiah terapan diperlukan observasi agar dapat diperoleh data yang akurat sehingga tujuan penulisan dapat tercapai. Solusi hasil observasi yang dilakukan penulis selama melakukan praktik maritim di kapal, yang kemudian disusun dalam bentuk karya ilmiah terapan berdasarkan suatu permasalahan.
Jenis Penelitian
Lokasi Penelitian
- Waktu Penelitian
- Tempat Penelitian
Jenis Dan Sumber Data
- Sumber Data
- Jenis Data
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber tidak langsung dan biasanya berupa data dokumenter dan arsip resmi. Data diperoleh dengan membaca buku atau media massa lainnya seperti majalah, internet, surat kabar, dokumen perawatan mesin yang berkaitan dengan alat pemurni minyak pelumas laut, dan sumber lainnya. Data sekunder meliputi data yang diperoleh secara tidak langsung dan dapat berupa catatan dan laporan tertulis mengenai alat pemurni minyak pelumas, separator, dan lain sebagainya.
Pemilihan Informan
Metode Pengumpulan Data
- Wawancara
- Observasi
- Studi Pustaka
Tinjauan Pustaka merupakan kegiatan yang meliputi penelaahan data yang berkaitan dengan teori, berkaitan dengan topik penelitian, dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Sumber perpustakaan dapat diperoleh dari buku-buku, majalah, majalah, hasil-hasil penelitian (tesis dan disertasi) dan sumber-sumber lain yang sesuai (Internet, surat kabar, dan sebagainya) Studi literatur penting sebagai acuan dalam menulis penelitian kita.
Metode Analisis Data
Penyajian data merupakan suatu kegiatan menyusun kumpulan informasi untuk memberikan kemungkinan penarikan kesimpulan. Bentuk penyajian data kualitatif berupa teks naratif (berupa catatan lapangan), matriks, grafik, jaringan dan peta. Dalam penulisan proposal penelitian ini, penulis menggunakan metode induktif untuk menarik kesimpulan yaitu dari hal yang bersifat khusus ke hal yang lebih umum.
Untuk mengetahui penurunan kualitas minyak pelumas pada L.O purifier sebaiknya disesuaikan dengan Manual book dan jam kerja rutin, sehingga dengan perawatan berkala akan menghasilkan kinerja L.O purifier yang maksimal dan juga mengurangi tingkat kerusakan yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA