• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Buku Teks 'Metode Belajar Ilmu Sharaf'

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Analisis Buku Teks 'Metode Belajar Ilmu Sharaf'"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

Perlindungan Lingkungan dan Perlindungan Lingkungan ص و Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. . Makin, M.Ag selaku pembimbing skripsi yang dengan tulus membimbing, membimbing dan memotivasi dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. Keluarga besar Pondok Pesantren Bustanul Ulum Madrasah Ulumul Qur'an (MUQ) Langsa, NAD serta para guru dan teman-teman disana yang telah meluangkan waktunya untuk membantu penyusunan skripsi ini.

Teman-teman yang menyewa NAD di Rumah Sapen dan Oralexismuq Kabulat Yogyakarta yang selalu ada di hati saya dan telah banyak memberikan dukungan dan solusi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Dan akhirnya, meskipun skripsi ini telah selesai, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam bidang keilmuan khususnya bagi penulis dan bagi seluruh pembaca serta pihak-pihak yang memerlukannya.

Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penyusunan skripsi ini menggunakan pedoman transliterasi dari Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tanggal 10 September 1985 No: 158 dan 0543b /U/ 1987.

Konsonan Tunggal

Konsonan Rangkap

Vokal Pendek

Vokal Panjang

Ta’ Marbutah di Akhir Kata

Bila berada di tengah kata dan setelah vokal hidup, ditulis sesuai bunyi vokal tersebut.

Kata Sandang Alif + Lam

Latar Belakang Masalah

Oleh karena itu, dalam pembelajaran sharaf diperlukan adanya metode yang tepat sehingga dapat memudahkan pembelajar bahasa Arab. Tanpa terkecuali, dalam pembelajaran ada empat hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, yaitu guru (the teacher), orang yang diajar (siswa), mata pelajaran, dan metode pembelajaran. Secara sederhana metode pembelajaran bahasa Arab dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu: pertama metode tradisional/klasik dan kedua metode modern.

Manakala kaedah moden ialah pembelajaran sebenar bahasa Arab yang sering kita ketahui dan telah disebut di atas sebagai pembelajaran empat kemahiran iaitu (maharahtul kalam, maharatul istima', maharatul Qira'ah dan maharatul kitabah). Terdapat banyak cara atau kaedah untuk mempelajari bahasa Arab khususnya ilmu Syaraf dan buku teks yang digunakan juga pelbagai. Salah satu buku yang berkaitan dengan pembelajaran Ilmu Sharaf ialah buku Kaedah Belajar Ilmu Sharaf yang disusun oleh Ust.

Tujuan pembelajaran buku ini adalah agar siswa dapat memahami dan mudah memahami bentuk/perubahan kata dan kalimat pada tingkat tertentu. Isi kitab tersebut menunjukkan bahwa siswa yang mempelajari kitab tersebut setidaknya mengetahui dan memahami sebagian bahasa Arab. Buku ini merupakan salah satu buku pegangan yang digunakan oleh santri Madrasah Aliyah Ulumul Qur'an (MUQ) Pondok Pesantren Provinsi Aceh NAD dengan dasar-dasar modern.

Buku “Metode Mempelajari Ilmu Syaraf” ini berisi tentang pengertian Sharaf/Tashrif, pembagian Tashrif, ilmu tentang jenis-jenis Dhamir, ilmu tentang Wazan dan Mauzun, ilmu tentang jenis-jenis Shigat, pembagian Fi'il serta contohnya. Tashrifan (Kiyasan) dari Fi'il Madhi hingga Isim Alat, teks bacaan sebagai materi, beberapa kosakata (Mufradat) dan latihan (Tamarin). Perbedaannya hanya pada metode dan sistematika pengajaran yang menekankan pada fungsionalitas dan efektifitas isi pengajaran Sains Sharaf 4. Oleh karena itu, penulis terinspirasi untuk melakukan penelitian terhadap buku Metode Pengajaran Sains Sharaf yang disusun oleh Ust.

Rumusan Masalah

Meningkatkan wawasan/referensi dan sumber informasi keilmuan khususnya dalam analisis buku teks bahasa Arab dan bidang metode pengajaran ilmiah. Untuk menambah wawasan keilmuan khususnya pada bidang kajian ilmu-ilmu fisika sebagai pedoman bagi para guru khususnya bagi siswa pada tingkat entry level. Menjadi kontributor atau penyumbang bagi pemerhati pembelajaran bahasa Arab khususnya di bidang tata bahasa Arab (sharaf).

Tinjauan Pustaka

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Ummu Muslihah (tesis 2007) dengan judul “Pengajaran Sharaf di Madrasah Salafiyah III (Studi Penerapan Praktik Metode Krapyak Kitab Syaraf oleh Drs. Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Ayi Sudarisman (tesis 2005) dengan judul “Analisis Terhadap Buku Ajar Durusulllughah Al-Arabiyah untuk Siswa Pemula karya Imam Zarkasyi dan Imam Syubani” 6. Peneliti ini mengkaji materi buku teks Durusulllughah Al-Arabiyah dengan aspek penyajian materi, baik dari aspek seleksi, gradasi dan pengulangan.

Berdasarkan hasil di atas menunjukkan bahwa tema yang diangkat peneliti berbeda dengan kedua penelitian yang telah disebutkan sebelumnya. Pertama, jika dicermati, dibandingkan dengan penelitian saudara perempuan Ummu Muslihah, objek penelitiannya lebih banyak mempelajari penerapan buku teksnya, sedangkan objek penelitian peneliti sendiri lebih fokus pada analisis bukunya. 5 Ummu Muslihah, Pengajaran Sharaf di Madrasah Salafiyah III (Studi Penerapan Metode Krapyak Kitab Sharaf Praktis Oleh Drs. Muhtarom Busyro di PP Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta, (Disertasi: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2007, Yogyakarta). ), n.d.

6 Ayi Sudarisman, Analisis Buku Ajar Durusullughah Al-Arabiyyah untuk Siswa Pemula Karya Imam Zarkasyi dan Imam Syu'bani, (Skripsi: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2005), n.d. Oleh karena itu, berdasarkan analisa di atas, peneliti berkeyakinan bahwa penelitian yang dilakukan peneliti jauh dari kata ambigu dan plagiat.

Landasan Teori

  • Analisis Buku Teks
  • Materi Pembelajaran
  • Pembelajaran Sharaf
  • Kelebihan dan Kelemahan Buku

Dalam pedoman pengembangan tujuan terdapat upaya untuk memperjelas dan mengoperasionalkan tujuan penyusunan tata bahasa pedagogi secara keseluruhan. Pengembangan tujuan penyusunan tata bahasa pedagogi hendaknya dijadikan orientasi pada tahapan atau prosedur penulisan lainnya. Kejelasan ini akan memudahkan dalam memahami materi yang disampaikan dalam tata bahasa pedagogi yang telah disusun.

Dengan kata lain, buku tata bahasa pendidikan hendaknya menguraikan atau memaparkan materi kebahasaan, bukan materi tentang bahasa. Isi tata bahasa pendidikan harus memperhatikan tingkat penguasaan bahasa yang akan dipelajari dan penggunaannya. Materi yang disajikan dalam bentuk kaidah gramatika hendaknya tetap berdasarkan sumber gramatika deskriptif yang berasal dari penelitian.

Kesimpulannya, penyusunan buku tata bahasa pendidikan hendaknya juga memilih kaidah materi yang sesuai dengan teori pembelajaran bahasa dan tujuan penyusunan buku tersebut. Perbedaan tata bahasa ilmiah dan tata bahasa pendidikan menyebabkan perbedaan penekanan dalam penyajian materi. Sedangkan tata bahasa pendidikan disusun untuk kepentingan pembelajaran bahasa, dengan penekanan pada penyajian kaidah bahasa sehari-hari.

Materi tata bahasa pendidikan yang disajikan juga harus memperhatikan kedudukan bahasa yang diajarkan dalam sistem sosial penuturnya, serta latar belakang dan kebutuhan siswa atau calon pengguna buku tata bahasa pendidikan yang disusun. Format organisasi isi tata bahasa pendidikan dibedakan dengan format organisasi tata bahasa deskriptif, yaitu yang memberikan perhatian penuh pada aspek pembelajaran bahasa. Sistem pengorganisasian dan penyajian tidak boleh berhubungan dengan sistem pengorganisasian dan penyajian tata bahasa deskriptif.

Tersedia sumber daya tata bahasa deskriptif, yang merupakan hasil penelitian tata bahasa. Pemilihan materi meliputi pemilihan materi pengajaran tata bahasa dari sumber tata bahasa deskriptif.

Metode Penelitian

Pengambilan dan sumber Ilmu Sharaf adalah dari kalimat-kalimat atau ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits Nabi serta dari kata-kata yang berlaku di kalangan orang Arab23. Dalam penelitian ini, penulis mengidentifikasi beberapa sumber data yang paling penting untuk memperoleh data. Sumber data primer dalam penelitian penulis adalah kitab Metode Pembelajaran Sharaf IPA karya Ust.

Hal ini bertujuan untuk memperoleh data-data yang diperlukan agar penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik. Wawancara atau wawancara merupakan salah satu bentuk dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi dari orang yang diwawancarai. Penulis melakukan wawancara atau wawancara ini untuk memperoleh data dari sumber data, informasi dari pihak terkait (guru dan teman Madrasah) dan dari pengalaman belajar pribadi peneliti.

Teknik dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data tentang suatu hal yang berupa catatan, transkrip, kitab, kitab. Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengulas dan menggali lebih dalam buku “Metode Pembelajaran Sharaf IPA” yang disusun oleh Ust. Teknik analisis yang akan peneliti gunakan ketika mengolah data adalah analisis non statistik (tidak berupa angka), karena data yang akan dianalisis mempunyai pendekatan kualitatif.

Peneliti menggunakan metode deskriptif, yaitu data yang diperoleh melalui suatu objek, wawancara, kondisi, analisis dokumen, diskusi terfokus, sistematis, uraian faktual atau pengamatan yang dituangkan dalam catatan lapangan (transkripsi)27. Peneliti menggunakan metode analisis deskriptif dimana data yang diperoleh dikumpulkan dan diklarifikasi kemudian dianalisis untuk mengetahui kebenarannya. Setelah data terkumpul, data tersebut diklasifikasikan menurut masalah yang dibicarakan, kemudian dianalisis isinya (content analysis), dibandingkan dengan data lain, kemudian diinterpretasikan dan akhirnya diambil kesimpulan.

Sistematika Pembahasan

Kesimpulan

Pada pembelajaran Tashrifan kali ini kita diajarkan untuk mengubah satu kata ke dalam bentuk yang berbeda-beda dan istilah bentuk Tashrifan lebih sederhana dari Tashrifan pada umumnya, sehingga memudahkan siswa/siswi dalam mempelajarinya. Untuk pengelompokan materi pada buku Metode Pembelajaran Sains Sharaf, peneliti menemukan dua jenis pengelompokan berdasarkan tashrifan (termi dan lughawi) dan tingkat kelas, sedangkan urutan materi pada buku Sharaf mengacu pada prinsip-prinsip psikologi pembelajaran, yaitu setting prioritas. dari yang paling sederhana sampai yang lebih kompleks, sesuai dengan urutan pembahasannya. Penyajiannya menggunakan prosedur diferensial dan kontekstual yang mencakup penjelasan kaidah bahasa siswa dan menjelaskan arti/definisi setiap wazan.

Untuk mengulas materi dalam kitab Syaraf ini, dianjurkan untuk mengkaji ulang, mengulang dan mengingat kembali materi yang dipelajari.

Saran

Kata Penutup

Maftuh Ahnan, selaku penyusun kitab/kitab “Metode Pembelajaran Sharaf Sains” yang secara tidak langsung walaupun belum pernah bertemu atau bertatap muka dan tidak meminta ijin terlebih dahulu, membedah/meneliti kitab/kitabnya karena kekurangan dan keterbatasan informasi. dari peneliti itu sendiri. Namun kontribusinya sangat berarti bagi para peneliti itu sendiri, yang telah memberikan kasih sayang dan pengabdiannya melalui karyanya serta membuka pintu kesadaran dan wawasan bagi para peneliti, agar dapat lebih giat “belajar dan mengkaji”, berbagi dan memahami, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan. syarat menguasai dan mempelajari “bahasa”.Arab” serta mempelajari dan mengulanginya. Peneliti sangat mengharapkan manfaat dari hasil kerja yang telah dilakukan oleh para peneliti, khususnya bagi para peneliti dan bagi semua pihak yang selalu berupaya untuk maju dalam dunia pendidikan.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya permasalahan, maka penulis mencoba untuk membuat aplikasi pencocokan kata yang bisa menentukan wazan suatu kata sesuai dengan 6 bab dalam Ilmu Sharaf

1) Kelayakan isi buku teks IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Kelas V yang diterbitkan Yudhistira ditinjau dari aspek kesesuaian materi dengan Standar Kompetensi (SK)

Akurasi merupakan harga mutlak dalam sebuah buku teks. Materi harus disajikan secara tepat sehingga tidak ada miskonsepsi dan kesalahan dalam pemahaman. Akurasi

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan buku teks pelajaran pokok bahasan logika matematika untuk siswa SMK / MAK, (2) mengetahui kelayakan buku

Sumber data pada penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah buku teks Hadis

4) berdasarkan jumlah penulis buku teks.. Buku teks memuat suatu materi pelajaran tertentu. Klasifikasi buku teks berdasarkan mata pelajaran atau bidang studi terdapat di

1) Kelayakan isi buku teks IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Kelas V yang diterbitkan Yudhistira ditinjau dari aspek kesesuaian materi dengan Standar Kompetensi (SK)

Kata Kunci: Tingkat Kreativitas Soal; Indikator Soal Kreatif; Analisis Buku Teks Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat kreativitas soal-soal pada buku teks matematika