UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
ANALISIS EFEKTIVITAS PEMBERIAN INSENTIF PPH PASAL 21 DITANGGUNG PEMERINTAH (DTP)
BAGI PT. PIP DI MASA PANDEMI COVID-19
LAPORAN TUGAS AKHIR Nisaa Savana Khurul Aini R
1802033058
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA PERPAJAKAN JAKARTA
2021
i
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
ANALISIS EFEKTIVITAS PEMBERIAN INSENTIF PPH PASAL 21 DITANGGUNG PEMERINTAH (DTP)
BAGI PT. PIP DI MASA PANDEMI COVID-19
LAPORAN TUGAS AKHIR Nisaa Savana Khurul Aini R
1802033058
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat dalam Memperoleh Predikat Ahli Madya (A.Md)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA PERPAJAKAN JAKARTA
2021
Analisis efektivitas pemberian..., Nisaa Savana Khurul Aini R, FEB UHAMKA, 2021.
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillahi Rabbil’alamin, segala puji dan syukur bagi Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya yang telah melimpahkan begitu banyak rezeki sehingga penulis bisa menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. Sholawat serta salam tak lupa dijunjungkan pada Nabi Muhammad SAW beserta para keluarganya, sahabatnya, dan semoga kita semua mendapat syafa’atnya di hari akhir.
Tidak terasa penulis sudah berada di titik akhir pendidikan Diploma Tiga yang sudah ditempuh selama 3 tahun lamanya. Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada para pihak yang telah memberikan bantuan dan semangatnya. Kepadanya yang penulis sebutkan di bawah ini:
1. Bapak Prof. Dr. Gunawan Suryoputro, M.Hum selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka.
2. Bapak Dr. Zulpahmi, SE.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka.
3. Bapak Sumardi, SE.,M.Si selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka.
4. Bapak M. Nurrasyidin, SE.,M.Si selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka
5. Bapak Edi Setiawan, SE.,M.Si selaku Wakil Dekan III dan IV Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka.
6. Ibu Dewi Pudji Rahayu, SE.,M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma tiga Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof.
DR. Hamka.
7. Bapak Daram Heriansyah, SE.,M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan saran dan perbaikan selama proses penyusunan laporan.
v
8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka yang telah memberikan ilmunya serta nasehat yang diberikan selama proses perkuliahan
9. Bapak Budi Setiyawan, SE, BKP, CPA selaku Kepala KKP Badi Daksa Sakti yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan kegiatan magang selama tiga bulan di KKP Badi Daksa Sakti.
10.Mas Bayu Kurniawan, SE, Mba Agustina, SE, beserta seluruh karyawan KKP Badi Daksa Sakti atas izinnya, limpahan ilmunya, pengalamannya serta informasi dan pemberian data yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan magang ini.
11.Kepada orang tua, rembo, dan sahabat-sahabat terima kasih banyak telah memberikan dukungan dan doa, terima kasih telah mendengar keluh kesah saya, sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
12.Teman-teman program studi D3 Perpajakan 2018 yang telah berjuang bersama hingga kita semua sampai di titik akhir masa perkuliahan.
Penulis menyadari masih terdapat banyak ketidaksempurnaan dalam penyusunan Laporan Hasil Magang ini. Oleh karena itu, penulis berharap agar para pembaca dapat memberikan masukan dan semoga laporan hasil magang ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, Agustus 2021 Salam hormat,
Penulis
Analisis efektivitas pemberian..., Nisaa Savana Khurul Aini R, FEB UHAMKA, 2021.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
1.2Permasalahan... 3
1.2.1 Pokok Permasalahan ... 3
1.2.2 Pembatasan Masalah ... 3
1.3Tujuan dan Manfaat Penulisan ... 3
1.3.1 Tujuan Penulisan ... 3
1.3.2 Manfaat Penulisan ... 4
1.4Metode Penulisan ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pokok ... 6
2.1.1 Pengertian Efektivitas ... 6
2.1.2 Pengertian Pajak ... 6
2.1.3 Pengertian Penghasilan ... 7
2.2 Kajian Pustaka ... 8
2.2.1 Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 21 ... 8
2.2.2 Tidak Termasuk Pemotong PPh Pasal 21 ... 9
2.2.3 Objek Pajak yang Dipotong PPh Pasal 21... 9
2.2.4 Bukan Objek Pajak yang Dipotong PPh Pasal 21 ... 10
2.2.5 Penerima Penghasilan yang Dipotong PPh Pasal 21 ... 11
2.2.6 Tidak Termasuk Penerima Penghasilan yang Dipotong PPh Pasal 21 ... 12
vii
2.2.7 Tarif Pajak PPh Pasal 21 dan Penerapannya ... 13
2.2.8 Pelaporan SPT PPh Pasal 21 ... 15
2.3 Insentif Pajak PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) ... 16
2.3.1 Ketentuan untuk Mendapatkan Insentif PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) ... 17
2.3.2 Penghitungan PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) ... 18
2.3.3 Penyetoran PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) ... 18
2.3.3 Pelaporan PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) ... 19
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Pengamatan ... 20
3.1.1 Sejarah Kantor Konsultan Pajak Badi Daksa Sakti ... 20
3.1.2 Visi dan Misi Kantor Konsultan Pajak Badi Daksa Sakti ... 20
3.1.3 Struktur Organisasi Kantor Konsultan Pajak Badi Daksa ... 21
3.1.4 Layanan Jasa Kantor Konsultan Pajak Badi Daksa Sakti ... 23
3.2 Pembahasan ... 24
3.2.1 Perhitungan PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) ... 24
3.2.2 Penyetoran PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) ... 27
3.2.3 Pelaporan PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) ... 33
3.1.4 Analisis Efektivitas PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) ... 40
BAB IV PENUTUP 4.1Kesimpulan ... 42
4.2Saran ... 43
DAFTAR PUSTAKA ... 44 LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Analisis efektivitas pemberian..., Nisaa Savana Khurul Aini R, FEB UHAMKA, 2021.
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman 1. Tarif Progresif Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri ... 13 2. Penghasilan Tidak Kena Pajak ... 14
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
1. Struktur Organisasi Kantor Konsultan Pajak Badi Daksa Sakti ... 21
2. Jumlah Penyetoran Pajak PT. PIP Masa Pajak Januari 2020 – Maret 2021 ... 28
3. Buka SPT Masa Pajak April 2021 di Software eSPT PPh Pasal 21... 29
4. Pilih Daftar SSP/Pbk ... 29
5. Pengisian SSP untuk PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah ... 30
6. Login Akun DJP Online ... 31
7. Klik menu e-Billing ... 31
8. Pengisian untuk Pembuatan Kode Billing PPh Pasal 21 DTP ... 32
9. Kode Billing Selesai Dibuat ... 32
10.Cetakan Kode Billing PPh Pasal 21 DTP ... 33
11.Validasi File Laporan Realisasi PPh Pasal 21 DTP ... 34
12.Login Akun DJP Online ... 34
13.Klik Menu Layanan... 35
14.Pilih Menu eReporting Insentif COVID-19 ... 35
15.Mengisi Tahun Pelaporan dan Jenis Pelaporan ... 36
16.Upload File Realisasi ... 36
17.Monitoring Pelaporan Realisasi PPh Pasal 21 DTP ... 37
18.Unduh Bukti Lapor Realisasi PPh Pasal 21 DTP... 37
19.Bukti Lapor Realisasi PPh Pasal 21 DTP ... 38
20.SPT Masa PPh Pasal 21 PT. PIP Masa Pajak April 2021 ... 39
21.Lanjutan SPT Masa PPh Pasal 21 PT. PIP Masa Pajak April 2021 ... 40
Analisis efektivitas pemberian..., Nisaa Savana Khurul Aini R, FEB UHAMKA, 2021.
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman 1. Formulir Pengajuan Judul Laporan Tugas Akhir... 1/4 2. Lembar Konsultasi Laporan Tugas Akhir... 2/4 3. Format Evaluasi Laporan Tugas Akhir (Tim Evaluasi)... 3/4 4. Format Evaluasi Laporan Tugas Akhir... 4/4
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Diikrarkannya teks Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 menjadi sebuah tanggal istimewa bagi kemerdekaan Republik Indonesia. Menjadi sebuah tanggal untuk mengingat atas segala perjuangan pahlawan Indonesia yang berjuang demi tanah air dan bangsa untuk lepas dari belenggu penjajahan yang tidak berkemanusiaan. Kini, di tanggal 17 Agustus 2021 esok Indonesia akan menginjak usia 76 tahun kemerdekaannya. Banyak kemajuan yang telah dicapai bangsa Indonesia demi terciptanya kehidupan rakyat yang adil, makmur, dan sejahtera.
Menginjak usia 76 kemerdekaannya, Indonesia sudah melewati 3 masa pemerintahan dan 7 kali kepemimpinan presiden. Dimulai dari masa pemerintahan Orde Lama, Orde Baru, hingga saat ini Masa Reformasi, dan kepemimpinan bapak presiden Dr. Ir. H. Soekarno hingga kini bapak presiden Ir. H. Joko Widodo. Lalu, di tahun 2045 Indonesia akan memperingati usia 100 tahun kemerdekaannya, atau yang dikenal dengan Indonesia Emas. Pada masa tersebut, jumlah penduduk usia kerja dapat mencapai 2/3 dari jumlah populasi penduduk Indonesia. Dengan demikian, pada tahun 2045 produktivitas angka usia kerja dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan ekonomi.
Selain itu, penerimaan pajak diharapkan dapat meningkat seiring dengan meningkatnya angka usia kerja pada tahun 2045. Sebab, salah satu penyumbang terbesar untuk pembangunan negara ini berasal dari pajak. Setiap penghasilan yang
Analisis efektivitas pemberian..., Nisaa Savana Khurul Aini R, FEB UHAMKA, 2021.
2
diterima akan dikenakan pajak. Contohya adalah Pajak Penghasilan Pasal 21 yang dikenakan atas penghasilan yang sehubungan dengan pekerjaan, jasa, yang diterima oleh Wajib Pajak dalam negeri yang diatur dalam UU Nomor 36 Tahun 2008.
Realisasi penerimaan PPh Pasal 21 memberikan hasil yang cukup signifikan bagi perekonomian di Indonesia. Berdasarkan APBN tahun 2017 jumlah penerimaan PPh Pasal 21 sebesar Rp117,8 triliun, tahun 2018 sebesar Rp 134,9 triliun, dan tahun 2019 sebesar Rp 148,63 triliun.
Namun, di tahun 2020 Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak wabah Covid-19. Perekonomian Indonesia terguncang yang berdampak juga bagi penerimaan negara. Menurunnya omzet pelaku usaha dan banyaknya karyawan yang dihentikan membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Salah satunya adalah PMK Nomor 23 Tahun 2020 tentang Insentif Pajak Bagi Wajib Pajak Terdampak Wabah Covid-19 yang diberikan kepada enam jenis pajak, salah satunya adalah PPh Pasal 21 yang Ditanggung Pemerintah (DTP)
Salah satu yang mendapat insentif pajak PPh Pasal 21 DTP adalah PT. PIP.
PT. PIP adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Sebelum adanya pandemi Covid-19, PT. PIP harus menyetorkan seluruhnya jumlah PPh Pasal 21 terutang. Namun dengan adanya pemberian insentif PPh Pasal 21 DTP ini tentu saja berdampak terhadap pengurangan jumlah PPh Pasal 21 terutang yang harus disetorkan PT. PIP. Maka dari itu berkeinginan untuk mengambil sebuah judul Laporan Tugas Akhir “Analisis Efektivitas Pemberian Insentif PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) Bagi PT. PIP di Masa Pandemi Covid-19”
3
1.2 Permasalahan
1.2.1 Pokok Permasalahan
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis mengidentifikai beberapa pokok permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana perhitungan PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.03/2021?
2. Bagaimana prosedur penyetoran PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.03/2021?
3. Bagaimana prosedur pelaporan PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.03/2021?
4. Bagaimana analisis efektivitas pemberian insentif PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) dilihat dari sisi perusahaan dan karyawan?
1.2.2 Pembatasan Masalah
Dengan menimbang begitu luasnya pembahasan mengenai insentif pajak, maka dengan penulis membatasi masalah berdasarkan pokok permasalahan yang telah ditetapkan di atas dengan tujuan agar penulisan Laporan Tugas Akhir ini lebih rinci dan terarah.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan 1.3.1 Tujuan Penulisan
Berdasarkan uraian latar belakang dan pokok permasalahan yang telah disebutkan diatas, adapun beberapa tujuan yang hendak dicapai penulis antara lain:
1. Untuk mengetahui perhitungan pajak PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.03/2021.
Analisis efektivitas pemberian..., Nisaa Savana Khurul Aini R, FEB UHAMKA, 2021.
4
2. Untuk mengetahui prosedur penyetoran pajak PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.03/2021.
3. Untuk mengetahui prosedur pelaporan pajak PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.03/2021.
4. Untuk mengetahui efektivitas pemberian insentif PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) dilihat dari sisi perusahaan dan karyawan?
1.3.2 Manfaat Penulisan
Dengan disusunnya Laporan Tugas Akhir berikut, penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak berikut:
1. Bagi Penulis
a. Menambah ilmu pengetahuan di bidang perpajakan
b. Sebagai sarana pengembangan dan evaluasi diri serta sebagai bentuk implementasi atas segala ilmu yang telah didapatkan selama bangku perkuliahan guna mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.
2. Bagi Civitas Akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHAMKA
Sebagai sumber referensi bagi civitas akademika FEB UHAMKA dalam mencari informasi mengenai insentif pajak PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah serta menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan tugas Laporan Tugas Akhir D3 Perpajakan lebih baik ke depannya.
3. Bagi Pembaca
5
Dapat mengambil pelajaran atau informasi di dalam laporan ini khususnya mengenai PPh Pasal 21 DTP dan menjadi inspirasi untuk mengembangkan laporan ini dengan tujuan yang lebih baik.
1.4 Metode Penulisan
Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir data dan informasi yang diperoleh merupakan hasil pencarian sumber-sumber yang relevan dari hasil studi kepustakaan, dan juga hasil analisis berdasarkan fakta di lapangan.
1. Studi Lapangan
Dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan beberapa pegawai perusahaan mengenai prosedur perhitungan, penyetoran, serta pelaporan insentif PPh Pasal 21 DTP.
2. Studi Kepustakaan
Yaitu dengan mencari sumber-sumber yang relevan seperti buku-buku, jurnal, peraturan pemerintah yang sesuai dengan permasalahan.
3. Praktek Kerja
Data-data yang diperoleh merupakan hasil dari praktek kerja yang telah dilakukan penulis selama 3 (tiga) bulan dari kegiatan magang
Analisis efektivitas pemberian..., Nisaa Savana Khurul Aini R, FEB UHAMKA, 2021.
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian PPN/Bappenas. (2019). Indonesia 2045 Berdaulat, Adil, dan Makmur. Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas.
Lubis, R. H. (2017). Pengantar Akuntansi Jasa. Yogyakarta: Gava Media.
Mardiasmo. (2018). Perpajakan Edisi Revisi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Mustaqiem, D. (2015). Perpajakan dalam Konteks Teori dan Hukum Pajak di Indonesia. Yogyakarta: Buku Litera Yogyakarta.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 44/PMK.03/2020. (2020). Insentif Pajak Untuk Wajib Pajak Terdampak Pandemi Covid-19. Jakarta.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 86/PMK.03/2020. (2020). Insentif Pajak Untuk Wajib Pajak Terdampak Pandemi Covid-19. Jakarta.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.03/2021. (2021). Insentif Pajak Untuk Wajib Pajak Terdampak Pandemi Covid-19. Jakarta.
Poluan, R. G. (2010). Pengaruh Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2008 Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2009 Terhadap Laba Bersih Perusahaan Jasa Konstruksi (Studi Kasus Perusahaan Jasa Konstruksi Yang Terdaftar Pada Perusahaan Bursa Efek). Depok:
Universitas Indonesia.
Resmi, S. (2017). Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat.
Sabaeni, B. A. (2016). Perspektif Perubahan Sosial. Bandung: Pustaka Setia.
Sari, M. P. (2019). Analisis Efektivitas dan Kontribusi Penerimaan Retribusi Daerah Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Palembang. Palembang:
Universitas Muhammadiyah Palembang.
Shodiq, J. (2021). Modul PPh PotPut. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Tim Penyusun. (2008). Pedoman Penyusunan Tugas Akhir. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka.