DATA PERCOBAAN ELEKTROKOAGULASI LIMBAH AIR CUCIAN BAJU
ANALISIS DATA
Pada praktikum kali ini sampel yang digunakan adalah limbah cair laundry dan proses elektrokoagulasi secara batch dengan elektroda plat tembaga sebanyak 2 buah dengan jarak 1,5 cm. Adapun tujuan dari percobaan ialah untuk menentukan Analisa awal dan akhir dari limbah laundry serta dapat memahami proses pengolahan alat elektroloagulasi dan menentukan factor yang memperngaruhi proses elektrokoagulasi.
Reaksi kimia yang terjadi pada proses elektrokoagulasi yaitu reaksi oksidasi-reduksi.aplikasi proses ini dilakukan dengan menginjeksikan oksigen ke dalam air, sedangkan pada proses reduksi dilakukan dengan penambahan reduktor . pada intinya mekanisme proses oksidasi-reduksi yaitu untuk melakukan destabilisasi ion sehingga mudah untuk dilakukan proses pengendapan serta dapat mengurangi sifat racun dari ion tsb . terjadi reaksi reduksi di katoda (eletroda negative) :
Terjadi reaksi reduksi di anoda (elektroda positif)
Dalam teori, semakin lama waktu proses elektrokoagulasi maka pembentukan H2 dan OH- semakin banyak sehingga semakin banyak pula jumlah komplek yang mengikat polutan dan jumlah gas hydrogen.
Dengan demikian jumlah polutan dalam larutan akan semakin berkurang.
Setelah dilakukan analisa terdapat gelembung pada permukaan air hal itu disebabkan oleh adanya peristiwa adsorpsi surfaktan pada permukaan partikel sehingga terbentuk permukaan partikel hydropobic yang menyebabkan partikel dalam air limbah akan naik ke permukaan dengan bantuan gelembung gas yang terbentuk. Semakin lama waktu sampling maka gelembung gas yang dihasilkan akan semakin meningkat sehingga kemampuan elektrokoagulasi dalam menyisihkan juga meningkat.
Pada pengukuran pH dari data yang didapat, mengalami perubahan yang signifikan. Hal ini disebabkan pada kondisi asam katoda akan mempengaruhi reduksi asam yang menghasilkan gas H2, sedangkan anoda asam mengalami oksidasi. Selanjutnya pada TDS diperoleh data terdapat pengurangan ditiap pengukuran hal ini disebabkan oleh gelembung yang dihasilkan semakin banyak dan kandungan TDS pun berkurang.
Sedangkan pada DO didapatkan hasil pada pengukuran awal 7,41mg/l, 3 volt sebesar 6,89 mg/l, 7,5 volt sebesar 7,60 mg/l, dan 9 volt sebesar 7,97 mg/l. DO merupakan kadar oksigen yang terlarut didalam air.
Adapun factor yang dapat mempengaruhi proses elektrokoagulasi ialah jarak antar elektroda. Besarnya jarak antar elektroda dapat mempengaruhi hambatan elektrolit, semakin besar jaraknya maka akan semakin besar hambatannya sehingga semakin kecil arus yang mengalir.
Parameter Awal Setelah Elektrokoagulasi
3 Volt 7,5 Volt 9 Volt
Suhu 30,2 °C 30,7 °C 31,6 °C 32 °C
TDS 1,491 PPT 1,494 PPT 1,465 PPT 1,435 PPT
DO 7,41mg/l 6,89 mg/l 7,60 mg/l 7,97 mg/l
Turbidity 501,3 NTU 481 NTU 449,6 NTU 401,2 NTU
pH 9 10,78 10,62 10,53
KECIMPULAN
FOTO DATA PENGAMATAN
PROSES ELEKTROKOAGULASI
PENGUKURAN TURBIDITY
PENGUKURAN PH, TDS, DO
TERJADI PERUBAHAN WARNA DAN ADA GELEMBUNG SETELAH PROSES ELEKTROKOAGULASI