• Tidak ada hasil yang ditemukan

12penyerataan reaksi redoks

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "12penyerataan reaksi redoks"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

REDOKS DAN

SEL ELEKTROKIMIA

▸ Baca selengkapnya: reaksi yang terjadi di anode pada aki adalah

(2)

PENYETARAN REAKSI

REDOKS

Dalam menyetarakan reaksi redoks

JUMLAH ATOM

dan

MUATAN

(3)

Metode ½ Reaksi

Langkah-langkah:

1. Tuliskan ½ reaksi reduksi / ½ reaksi oksidasi

2. Samakan jumlah atom-atom yang berubah biloksnya.

3. Samakan Jumlah O dan H dengan cara:

a. Suasana Asam

* Samakan O dengan menambahkan H2O

* Samakan jumlah H dengan Menambah H+

b. Suasana Basa

* Samakan O dengan menambah OH- sebanyak 2 x kekurangannya.

* Samakan H dengan menambahkan H2O

(4)

Setarakan reaksi :

MnO4- + Fe2+ Mn2+ + Fe3+

+7 +2 +2 +3

½ Red, MnO4- Mn2+

½ Oks, Fe2+ Fe+3

MnO4- + 5 Fe2+ Mn2+ + 5 Fe3+

½ Red, MnO4- + 8 H+ + 5 e- Mn2+ + 4 H 2O

½ Oks, 5 Fe2+ 5 Fe+3 + 5 e

-x1

x5

+ 4 H2O + 8 H++ 5 e

-+ e

(5)

Setarakan reaksi :

MnO4- + Fe2+ MnO

2 + Fe3+

+7 +2 +4 +3

½ Red, MnO4- MnO 2

½ Oks, Fe2+ Fe+3

MnO4- + 3 Fe2+ + 2 H

2O MnO2 + 3 Fe3+ + 4 OH

-½ Red, MnO4- + 2 H

2O + 3 e- MnO2+ + 4 OH

-½ Oks, 3 Fe2+ 3 Fe+3 + 3 e

-x1

x3

+ 4 OH

-+ 2 H2O + 3 e

(6)

Metode Bilangan Oksidasi

1. Tentukan reaksi ½ Reaksi redusi dan ½ Reaksi

oksidasi’

2. Samakan atom-atom yang berubah biloksnya.

3. Tentukan perubahan biloksnya.(dikalikan

dengan jumlah atomnya)

4. Gunakan perubahan biloksnya sebagai

koefisien dengan cara menyilangkan.

5. Setarakan muatanya, dalam suasana basa

dengan OH

-

, dalam asam dengan H

+
(7)

Setarakan reaksi :

MnO4- + Fe2+ Mn2+ + Fe3+

+7 +2 +2 +3

Biloks naik 1 Biloks turun 5

(8)

SEL ELEKTROKIMIA

SEL VOLTA / GALVANI SEL ELEKTROLISA

(9)

Sel Galvani

19.2

Reaksi redoks spontan

anoda oksidasi

(10)

PENULISAN PREAKSI PADA SEL VOLTA

Ada 3 cara penulisan

1. Reaksi elektroda : menggambarkan reaksi pada masing-masing elektroda

Katoda : Cu2+ + 2 e Cu

Anoda : Zn Zn2+ + 2 e

2. Reaksi Sel: Merupakan penjumlahan dari reaksi elektroda.

Zn + Cu2+ Zn2+ + Cu

3. Notasi Sel: Menggambarkan perubahan pada ion-ionnya.

(11)

Standard Reduction Potentials

Standard reduction potential (E0) adalah potensial yang

berkaitan dengan reaksi reduksi pada elektroda bila semua zat terlarut berkonsentrasi 1 M dan semua gas pada 1 atm.

E0 = 0 V

Standard hydrogen electrode (SHE)

2e- + 2H+ (1 M) H

2 (1 atm)

(12)

Potensial Reduksi Standar logam Zn

19.3

Zn (s) | Zn2+ (1 M) || H+ (1 M) | H

2 (1 atm) | Pt (s)

2e- + 2H+ (1 M) H

2 (1 atm)

Zn (s) Zn2+ (1 M) + 2e

-Anode (oxidation):

Cathode (reduction):

Zn (s) + 2H+ (1 M) Zn2+ + H

(13)

19.3 E0 = 0.76 V

cell

Standard emf (E0 )

cell

0.76 V = 0 - EZn /Zn 0 2+

EZn /Zn0 2+ = -0.76 V

Zn2+ (1 M) + 2e- Zn E0 = -0.76 V

E0 = E

H /H - EZn /Zn cell 0+ 0 2+

2

Standard Reduction Potentials

E0 = E

cathode - Eanode

cell 0 0

Zn (s) | Zn2+ (1 M) || H+ (1 M) | H

(14)

Standard Reduction Potentials Cu

Pt (s) | H2 (1 atm) | H+ (1 M) || Cu2+ (1 M) | Cu (s)

2e- + Cu2+ (1 M) Cu (s)

H2 (1 atm) 2H+ (1 M) + 2e

-Anode (oxidation):

Cathode (reduction):

H2 (1 atm) + Cu2+ (1 M) Cu (s) + 2H+ (1 M)

Eo = E

cathode - Eanode cell

0 0

E0 = 0.34 V cell

Ecell = ECu /Cu2+ – EH /H + 2

0 0 0

0.34 = ECu /Cu0 2+ - 0

(15)

Sel Galvani

19.2

Perbedaan potensial listrik antara katoda dan anoda disebut:

cell voltage (potensial sel)

electromotive force (emf)

(gaya gerak listrik

cell potential (potensial sel)

Notasi Sel

Zn (s) + Cu2+ (aq) Cu (s) + Zn2+ (aq)

[Cu2+] = 1 M & [Zn2+] = 1 M

Zn (s) | Zn2+ (1 M) || Cu2+ (1 M) | Cu (s)

(16)

Berapa Esel yang tersusun atas elektroda Cd dalam 1,0 M Cd(NO3)2 dan elektroda Cr dalam 1,0 M Cr(NO3)3 ? (Data Eo lihat tabel Hal. 57.)

Cd2+ (aq) + 2e- Cd (s) E0 = -0.40 V

Cr3+ (aq) + 3e- Cr (s) E0 = -0.74 V

Cd is the stronger oxidizer

Cd will oxidize Cr

2e- + Cd2+ (1 M) Cd (s)

Cr (s) Cr3+ (1 M) + 3e

-Anode (oxidation):

Cathode (reduction):

2Cr (s) + 3Cd2+ (1 M) 3Cd (s) + 2Cr3+ (1 M)

x 2

x 3

E0 = E

cathode - Eanode

cell 0 0

E0 = -0.40 (-0.74) cell

E0 = 0.34 V cell

(17)

PERSMAAN NERNST

Untuk kondisi larutan yang tidak standar (konsentrasi tidak 1 M ) maka Potensial sel ditentukan dengan

persamaan Nernst.

Esel = Eo

sel - 0,0592 log K

n

EO

sel pada keadaan standar (dicari dulu)

(18)

REAKSI AKAN BERLANGSUNG

SPONTAN JIKA MEMILIKI HARGA

E

OSEL

( + )

REAKSI TIDAK AKAN

BERLANGSUNG JIKA MEMILIKI

HARGA E

O
(19)

Kespontanan reaksi Redoks

DG = -nFEcell

DG0 = -nFE cell0

n = jumlah elektron yang diserah terimakan

F = 96,500 J

V • mol = 96,500 C/mol

DG0 = -RT ln K = -nFE cell0

Ecell0 = RT

nF ln K

(8.314 J/K•mol)(298 K)

n (96,500 J/V•mol) ln K =

= 0.0257 V

n ln K Ecell0

= 0.0592 V

(20)

SEL KOMERSIAL

Batteries

Leclanché cell

Dry cell

Zn (s) Zn2+ (aq) + 2e -Anode:

Cathode: 2NH4 (aq) + 2MnO2 (s) + 2e- Mn

2O3 (s) + 2NH3 (aq) + H2O (l) +

Zn (s) + 2NH4 (aq) + 2MnO2 (s) Zn2+ (aq) + 2NH

(21)

Batteries

Zn(Hg) + 2OH- (aq) ZnO (s) + H

2O (l) + 2e -Anode:

Cathode: HgO (s) + H2O (l) + 2e- Hg (l) + 2OH- (aq) Zn(Hg) + HgO (s) ZnO (s) + Hg (l)

(22)

Batteries

(23)

Batteries

Anode:

Cathode:

Lead storage battery

PbO2 (s) + 4H+ (aq) + SO2-4 (aq) + 2e- PbSO4 (s) + 2H2O (l)

Pb (s) + SO2- (aq) PbSO

4 (s) + 2e -4

Pb (s) + PbO2 (s) + 4H+ (aq) + 2SO2- (aq) 2PbSO

(24)

Batteries

A fuel cell is an

electrochemical cell that requires a

continuous supply of reactants to keep

functioning

Anode:

Cathode: O2 (g) + 2H2O (l) + 4e- 4OH- (aq) 2H2 (g) + 4OH- (aq) 4H

2O (l) + 4e

(25)

SEL ELEKTROLISIS

Kutub + Kutub

-Larutan H2SO4

SO4

2-SO4

2-H+

H+

H+

H2O

H2O H2O

H2O

Terjadi persaingan untuk mengalami Oksidasi. Siapa

yang menang ?

Terjadi persaingan untuk mengalami Reduksi. Siapa

(26)

REAKSI PADA ELEKTRODA

Reaksi Pada Katoda ( - ) tergantung pada jenis kationnya (ion positif)

* ion logam aktif (Gol I A, II A, Al dan Mn ) tidak direduksi yang direduksi air.

2H2O + 2 e H2 (g) + 2 OH

-* Kation lain akan direduksi.

(27)

REAKSI PADA ANODA

Dipengaruhi oleh jenis anoda yang digunakan dan jenis

anionnya.

Anoda

Inert, C, Pt, Au Anion

Sisa asam Oksi tidak dioksidasi yang dioksidasi air (SO42- NO

3- )

2H2O 4H+ + 2 O

2 + 4e

Sisa asam lain dan OH

-dioksidasi

2 X- X

2 (g) +2e

Anoda tidak inert akan teroksidasi

(28)

Tuliskan reaksi yang terjadi di katoda dan

anoda pada lektrolisis:

a. Larutan KCl elektroda grafit.

b. Larutan K

2

SO

4

elektroda grafit.

c. Larutan Cu(NO

3

)

2

elektroda Cu

d.

Lelehan

MgCl

2

eletroda platina

(29)

A. Katoda (-) Reduksi 2H2O + 2 e --- H2 + 2OH

-Anoda (+) -Anoda 2 Cl- ---Cl

2 + 2 e

B. Katoda (-) Reduksi 2H2O + 2 e ---H2 + 2OH-Anoda (+) 2OH-Anoda 2 H2O ---O2 + 4 H+ 4 e

C. Katoda (-) Reduksi Cu2+ + 2 e ---Cu

Anoda (+) Anoda Cu ---Cu+2 + 2e

D. Katoda (-) Reduksi Mg2+ + 2 e ---Mg

(30)

HUKUM FARADAY

Hukum Faraday I :

Massa zat yang dibebaskan pada elektroda berbanding

lurus dengan jumlah listrik ( Q ) yang digunakan.

G Q Q = i. t

G = i. t

Hukum Faraday II :

Massa zat yang dibebaskan pada elektroda berbanding lurus dengan massa ekivalen zat itu.

G ≈ ME G = k . i. t . E

k = G =

1

96500 C

i. t . E 96500 C

Kuat Arus Waktu (detik)

ME =

(31)

Hubungan kwantitatif jumlah arus,

mol e

-

, pH dan volum gas

F = i. t

96500 C

F =

Mol e- = i. t

96500 C

Mol e

-Mol H+ / OH

-C

96500 C

F = mol e

-Mol e- = C

96500 C

Dengan konsep Stoikiometri kita dapat mengubah mol e

-Mol Zat

pH

(32)

Kerjakan soal-soal latihan yang ada

pada buku ! No 45 s/d 50

Soal:

Jika kuat arus sebesar 5 Amper dilewatkan kedalam 1

liter larutan CuSO4 selama 5 menit dengan

menggunakan elektroda Pt. Maka tentukanlah :

a. Reaksi elektrodanya

b. Massa endapan yang terbentuk. Ar Cu 63,5

c. Volume gas yang terbentuk. Diukur pada suhu

27 oC tekanan 1 atm.

(33)

Menurut Hukum Faraday II.

Massa zat yang dihasilkan dalam

elektrolisis berbanding lurus dengan

Massa Ekivalen zat.

Untuk beberapa sel yang disusun seri berlaku :

(34)

2 Cl- Cl

2(g) + 2 e- 2 H2O + 2 e- H2 + 2 OH

-ELEKTROLISIS NaCl DENGAN SEL DIAFRAGMA

(35)

Purification of Metals

Distillation

Ni (s) + 4CO (g) 70 NiCO4 (g)

0C

NiCO4 (g) 200 Ni (s) + 4CO (g)

0C

Electrolysis

Cu (s) (impure) Cu2+ (aq) + 2e

-Cu2+ (aq) + 2e- Cu (s) (pure)

Zone refining

20.2

Prinsp :

logam yang akan dimurnikan harus dipasang sebagai ANODA

(36)

ELEKTROLISIS NaCl DENGAN SEL MERCURI

Hg bertindak sebagai katoda Anoda

Sebagai hasil sampingan adalah Campuran NaOH

(37)

Industrial

(38)

Corrosion

(39)

PERLINDUNGAN KATODA / PENGORBANAN ANODA

Prinsip : Logam yang lebih reaktif (Eo kecil) akan lebih dahulu

berkarat.

(40)

Referensi

Dokumen terkait

Reaksi yang terjadi di anoda pada reaksi elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda platina adalah.. Paku dimasukkan ke dalam larutan

Reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda pada sel elektrolisis sama seperti pada sel volta, yaitu di katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan di anoda adalah

Larutan di katoda (-) berwarna kemerah-merahan, pada elektroda ruang katoda terdapat endapan dan terdapat banyak gelembung sedangkan anoda tidak terdapat endapan dan

Ali Usman [4] dengan mengembangkan variasi luas penampang elektroda (anoda dan katoda) agar daya yang dihasilkan lebih besar dengan menggunakan 3 larutan elektrolit (NaCl,

Proses elektrokoagulasi yang menggunakan elektroda aluminium, ketika elektroda aluminium yang berada pada larutan elektrolit diberikan arus DC, reaksi yang terjadi di

Elektroda tersebut adalah katoda (elektroda yang dihubungkan dengan kutub negatif) dan anoda (elektroda yang dihubungkan dengan kutub positif).Pada anoda terjadi

• Pada katoda hasil elektrolisis setelah ditambah pp terbentuk warna pink yang menunjukkan larutan tersebut bersifat basa CH 3 COOH berwarna merah Anoda • KI +

terjadi reaksi reduksi di katoda eletroda negative : Terjadi reaksi reduksi di anoda elektroda positif Dalam teori, semakin lama waktu proses elektrokoagulasi maka pembentukan H2 dan