• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sampoerna A-Mild

N/A
N/A
MDI Adhyaksa

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sampoerna A-Mild"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian rokok Sampoerna A-Mild di Fakultas Ekonomi UII. Penulis menulis skripsi ini sebagai bentuk pengabdian kepada UII, skripsi yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sampoerna A-Mild diharapkan dapat membawa sesuatu yang positif.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Produk rokok bukanlah barang primer yang termasuk dalam kebutuhan manusia, namun pembelian rokok selalu tersedia dan seolah menjadi barang primer bagi sebagian masyarakat yang mengkonsumsinya. Selain itu, produk rokok merupakan produk yang unik, dimana meskipun sebagian besar produk dipasarkan dengan mengedepankan manfaat dari produk tersebut, namun tidak demikian halnya dengan produk rokok, namun produsen rokok justru menjelaskan dampak buruk dari mengkonsumsi produk rokok tersebut seperti yang tertera pada kemasannya. Meski demikian, masih banyak masyarakat yang tertarik dengan produk rokok, termasuk di Indonesia.

Rumusan Masalah Penelitian

Dari beberapa faktor yang ditemukan oleh Essael, peneliti tidak memasukkan faktor konsumen individu yaitu agama, pendapatan dan tingkat pendidikan karena penduduk dalam penelitian ini menganut agama yang sama, kemudian sebagian besar tidak mempunyai pendapatan tetap karena masih berstatus pelajar dan juga sudah mempunyai pendapatan tetap. tingkat pendidikan yang sama yaitu pelajar. Berdasarkan penjelasan tersebut maka peneliti hanya mengambil faktor lingkungan, promosi, harga dan produk sebagai variabel penelitian dalam penelitian ini dan ingin melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Rokok Sampoerna A-Mild (Studi Siswa Pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Landasan Teori

  • Keputusan Pembelian
  • Pengaruh Lingkungan
  • Promosi
  • Harga
  • Produk

Organisasi berusaha membedakan dirinya dan produknya dengan menggunakan promosi, terutama produk yang tidak jauh berbeda dengan pesaingnya. Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang berkualitas baik dan relatif murah.

Hasil Penelitian Terdahulu

Kerangka Penelitian

Hipotesis Penelitian

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .1 Variabel Penelitian .1 Variabel Penelitian

  • Definisi Operasional

Promosi merupakan kegiatan mengkomunikasikan keunggulan suatu produk dan membujuk konsumen untuk membelinya (Kotler dan Armstrong, 1997). Kampanye ini dilakukan dengan berbagai cara, seperti membuat iklan semenarik mungkin sehingga dapat merangsang konsumen, serta melakukan promosi penjualan. Harga adalah sejumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk memperoleh suatu produk atau jasa atau sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen atas manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk (Kotler dan Armstrong, 1997).

Apakah tingkat harga yang ditawarkan sesuai dengan kondisi atau kualitas yang ditawarkan, apakah harga tersebut dapat diterima dan apakah harganya lebih murah dibandingkan produk sejenis lainnya? Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk menarik perhatian, kemudian dimiliki, dikonsumsi atau digunakan, dan memenuhi suatu kebutuhan atau keinginan (Kotler, 1997). Produk juga tidak hanya sekedar pemenuhan kebutuhan, namun juga melihat kualitas, kemasan dan opini konsumen terhadap produk tersebut.

Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini syarat minimalnya adalah 30, sehingga sampel harus lebih dari 30, dan peneliti menetapkan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 karena keterbatasan waktu, sumber daya, dan tenaga, serta telah memenuhi syarat minimal. Teknik yang digunakan adalah teknik random sampling yaitu siapa saja yang kebetulan ditemui peneliti yaitu di FE UII Yogyakarta, dimana kuesioner dibagikan kepada mahasiswa yang sedang/masih menggunakan rokok Sampoerna A-Mild.

Jenis Sumber Data

Dalam penelitian ini, daftar pertanyaan diajukan kepada responden pengguna rokok Sampoerna A-Mild dengan menggunakan skala Likert.

Metode Analisis Data

Uji Validitas dan Realiabilitas a.Uji Validitas

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan responden serangkaian pertanyaan atau pertanyaan tertulis untuk dijawab. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau reliabel apabila jawaban atas pertanyaannya konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006). Di sini pengukuran hanya dilakukan satu kali, kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau diukur reliabilitasnya dengan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha (a).

Uji Asumsi Klasik

Jika data menyebar di sekitar garis normal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi sesuai normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak sesuai normalitas. Tujuan dari uji multikolinearitas adalah untuk memeriksa apakah terdapat korelasi antar variabel independen dalam model regresi (Ghozali, 2006).

Variabel ortogonal merupakan variabel bebas yang nilai korelasi antar variabel bebas lainnya sama dengan nol. Dalam penelitian ini teknik pengujian/mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas pada model regresi dapat dilihat dari nilai toleransi dan variance inflasi faktor (VIF), nilai toleransi diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10 menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen (Ghozali, 2006). Jika titik-titik tersebut menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y tanpa membentuk pola yang jelas, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Analisis Regresi Linier Berganda

Apabila terdapat titik-titik yang membentuk pola teratur seperti bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka telah terjadi heteroskedastisitas.

Pengujian Hipotesis 1. Uji Hipotesis I (Uji F)

Uji t dilakukan untuk mengetahui signifikansi dan thitung masing-masing variabel independen kemudian melihat variabel mana yang mempunyai tingkat probabilitas nilai t terbesar atau tingkat probabilitas nilai t terkecil kemudian variabel tersebut mempunyai pengaruh yang paling dominan. Artinya variasi variabel bebas tidak dapat menjelaskan secara kuat variabel terikat (variabel terikat) dan terdapat pengaruh antara kedua variabel yang diuji. Artinya variasi variabel bebas dapat menjelaskan dengan kuat variabel terikat (variabel terikat) dan terdapat pengaruh antara kedua variabel yang diuji.

Artinya variasi variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen (variabel terikat) dan terdapat pengaruh antara kedua variabel yang Anda uji. Artinya variasi variabel independen tidak dapat dijelaskan oleh variabel dependen (variabel terikat) dan terdapat pengaruh antara kedua variabel yang Anda uji.

Uji Koefisien Determinasi (R 2 )

  • Gambaran Umum
  • Gambaran Umum Responden
    • Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
    • Deskripsi Responden Berdasarkan Program Studi
    • Deskripsi Responden Berdasarkan Pengeluaran perbulan Untuk Rokok
  • Analisis Deskripsi Variabel
    • Deskripsi Responden Terhadap Variabel Lingkungan
    • Deskripsi Responden Terhadap Variabel Promosi
    • Deskripsi Responden Terhadap Variabel Harga
    • Deskripsi Responden Terhadap Variabel Produk
    • Deskripsi Responden Terhadap Varaibel Keputusan Pembelian
  • Analisis Data
    • Uji Validitas dan Reliabilitas 1.Uji Validitas

Hal ini menunjukkan mayoritas responden menyatakan setuju bahwa iklan Sampoerna A-Mild sangat kreatif. Hal tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden cukup setuju Sampoerna A-Mild memberikan harga kepada konsumen yang melakukan pembelian dalam jumlah tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum responden setuju bahwa Sampoerna A-Mild memiliki harga yang sesuai dengan kualitasnya.

Hal ini menunjukkan mayoritas responden menyatakan cukup setuju Sampoerna A-Mild memiliki harga yang bersaing dengan produk sejenis dari merek lain. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju Sampoerna A-Mild memiliki harga yang terjangkau oleh konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan cukup setuju Sampoerna A-Mild memiliki kemasan yang baik, sehingga kualitas produk di dalamnya tetap terjaga.

Uji Reliabilitas

  • Uji Asumsi Klasik 1.Uji Normalitas
  • Analisis Regresi Berganda

Jika dilihat pada Gambar 4.1 (Normal Probability Plot), data menyebar lurus sepanjang garis diagonal, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini memenuhi asumsi normalitas, sehingga model regresi ini layak digunakan dalam penelitian ini. Variabel tersebut menunjukkan gejala multikolinearitas yang terlihat dari tingginya VIF (Variance Inflation Factor) pada variabel independen model regresi. Suatu model regresi dikatakan bebas multikolinearitas jika nilai VIF <10 dan nilai toleransi > Ghozali, 2006).

Hasil perhitungan juga menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih besar dari 10. Hal ini juga menunjukkan bahwa model regresi mengalami homoskedastisitas, hal ini seharusnya terjadi pada model regresi. Karena besarnya keputusan pembelian produk tidak dapat diukur tanpa adanya variabel independen (lingkungan, promosi, harga, dan produk), maka masih terdapat kecenderungan.

Uji F (Pengujian Hipotesis I)

Berdasarkan tabel 4.12 terlihat tingkat signifikansi uji F sebesar 0,000 lebih kecil dari signifikansi α sebesar 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel faktor lingkungan (X1), promosi (X2), harga (X3) dan produk (X4) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian produk rokok Sampoerna A-Mild (Y), sehingga hipotesis pertama dapat diterima atau diuji pada taraf nyata α = 0,05.

Uji t (Pengujian Hipotesis II)

Tabel 4.14 menunjukkan bahwa hasil perhitungan koefisien regresi t menunjukkan bahwa variabel lingkungan (X1) mempunyai nilai probabilitas signifikansi (0,861) yang jauh lebih besar dari nilai signifikansi α (0,05), atau dapat dikatakan lingkungan (X1 ) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian produk rokok Sampoerna A-Mild (Y), karena tingkat signifikansinya jauh diatas signifikansi α. Nilai probabilitas t pentingnya variabel promosi (X2) adalah (0,047), lebih kecil dari nilai kepentingan α sebesar (0,05), atau dapat dikatakan variabel promosi (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Sampoerna Produk rokok A-Mild (Y ) karena mempunyai nilai signifikan lebih kecil dibandingkan signifikansi α. Nilai probabilitas signifikansi t pada variabel produk (X4) sebesar (0,026) lebih kecil dari nilai signifikansi α sebesar (0,05), namun dapat dikatakan variabel produk (X4) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Sampoerna A- produk rokok Mild (Y ), karena mempunyai nilai signifikan lebih kecil dibandingkan signifikansi α.

Dapat dijelaskan juga dari tabel diatas bahwa variabel produk (X4) mempunyai nilai probabilitas signifikansi terkecil t dibandingkan. Selain itu diketahui pula nilai koefisien regresi variabel produk (X4) paling besar dibandingkan dengan koefisien regresi lainnya. Dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan variabel produk mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian produk rokok Sampoerna A-Mild diuji secara statistik.

R square (R 2 )

  • Implikasi Hasil Penelitian dalam bidang pemasaran
  • Kesimpulan
  • Saran

Variabel produk merupakan variabel yang mempunyai pengaruh paling penting dan dominan terhadap keputusan pembelian Sampoerna A-Mild Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, sehingga perusahaan harus memperhatikan dalam menjaga kualitas produknya. dengan tidak mengurangi ukuran produk, bentuk, rasa yang berbeda dengan produk lain dan kualitas kemasan agar konsumen tidak beralih ke produk rokok lain karena persaingan semakin ketat dan pihak lain selalu berusaha untuk terus mengambil alih pasar dengan cara meniru. itu, yang dilakukan oleh produsen. Dengan demikian dapat diketahui bahwa variabel promosi, distribusi, harga dan produk secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian rokok Sampoerna A-Mild. Hal ini menunjukkan bahwa variabel produk (X4) merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian rokok Sampoerna A. Oleh karena itu hipotesis kedua menyatakan bahwa variabel produk merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian rokok. pembelian rokok Sampoerna A-Mild di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia dinyatakan diterima.

Produk merupakan faktor dominan yang mempengaruhi keputusan pembelian rokok Sampoerna A-Mild. Berdasarkan hasil kuesioner yang disebar, terlihat bahwa konsumen memilih Sampoerna A-Mild karena produk tersebut mempunyai cita rasa yang berbeda dibandingkan produk rokok merek sejenis lainnya. selain itu Sampoerna A-Mild juga memiliki kemasan yang berkualitas dan baik sehingga dapat melindungi produk rokok di dalamnya. Namun berdasarkan pertanyaan apakah Sampoerna A-Mild mempunyai brand image yang baik di benak konsumen, responden memberikan skor terendah. Oleh karena itu diharapkan perusahaan dapat meningkatkan citra produknya, sehingga Sampoerna A-Mild menjadi produk yang benar-benar dapat memuaskan keinginan konsumen, dan konsumen tidak beralih ke produk rokok merek lain.

KUISIONER PENELITIAN

Sehubungan dengan tujuan tersebut di atas, penulis sangat berharap dapat menerima bantuan atas partisipasi Anda dengan bersedia meluangkan waktu untuk menjawab pernyataan-pernyataan pada kuesioner di halaman berikutnya. Pernyataan-pernyataan ini semata-mata bertujuan untuk memperoleh data-data yang benar-benar saya perlukan dalam penyusunan skripsi yang saya tulis dan data-data yang saya peroleh tidak akan digunakan untuk tujuan lain apa pun.

DAFTAR PERTANYAAN

TERIMA KASIH

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

UJI ASUMSI KLASIK

ANALISIS REGRESI BERGANDA

Gambar

Gambar 2.2  Kerangka pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

Diantara variable citra merek, kualitas produk, dan harga, variabel manakah yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian Sabun Dettol di Desa Randegan Kecamatan