• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROVIDING PROTECTION KEPADA KARYAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROVIDING PROTECTION KEPADA KARYAWAN "

Copied!
99
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Upaya peningkatan keselamatan kerja pekerja serta penyediaan sarana dan peralatan pendukung sangat diperlukan. Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja karyawan adalah dengan menjamin keselamatan kerja bagi setiap karyawan. Perusahaan ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap keselamatan kerja karyawannya, karena dengan berkembangnya teknologi tidak mampu menanggung kemungkinan sering terjadinya kecelakaan industri.

Menghindari kecelakaan industri dan melindungi keselamatan kerja di unit pengembangan utama PT PLN Persero menjadi prioritas, karena karyawan merupakan aset penting dalam perusahaan.

Rumusan Masalah

Tujuan penelitian

Manfaat penelitia

TINJAUAN PUSTAKA

  • Tinjauan Teori
    • Teori Pengaruh
    • Providing Protection/pemberian Perlindungan
    • Karyawan
  • Penelitian Terdahulu
  • Kerangka Konsep
  • Hipotesis

Menurut OHSAS, Lingkungan Kerja (K3) adalah kondisi dan faktor yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja dan orang lain di tempat kerja. Tahun 13 (2003) pasal 87, bahwa setiap perusahaan wajib menyelenggarakan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan. Aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang harus diperhatikan oleh perusahaan antara lain sebagai berikut.

Pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kepuasan kinerja dan motivasi kerja (studi pada karyawan PT.

Tabel 2.1: Tabel Penelitian Terdahulu  No  Nama Peneliti  Judul Penelitian  Metode
Tabel 2.1: Tabel Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode

METEDOLOGI PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Definisi Operasional Variabel Dan Pengukuran
  • Populasi dan Sampel
    • Populasi
    • Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
    • Kuesioner
    • Studi kepustakaan
    • Studi Wawancara
  • Teknik Analisis Data
    • Uji Vaditas dan Relibilitas
    • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini kuesioner disebarkan kepada 140 responden pegawai PT PLN Persero Unit Pembinaan Utama Hertasning. Berdasarkan Tabel 4.17 terlihat bahwa variabel kondisi pekerja (X1) mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,406 bertanda positif dan mempunyai nilai thitung sebesar 3,871 > ttabel 1,655 serta mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa variabel keadaan pekerja mempunyai pengaruh yang signifikan, positif dan signifikan dalam hal pemberian perlindungan. H1 : Kondisi kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pemberian perlindungan pada pegawai PT PLN Persero Unit Pembinaan Utama Hertasning, diterima.

Variabel lingkungan kerja (X2) mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,453 bertanda positif dan nilai thitung sebesar 4,787 > ttabel 1,655 serta nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti variabel lingkungan kerja bernilai positif. memiliki. dan pengaruh signifikan terhadap pemberian perlindungan. H2 : Lingkungan kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pemberian perlindungan pada pegawai unit pengembangan utama PT PLN Persero Hertasning, diterima. H3 : Tindakan pegawai mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pemberian perlindungan kepada pegawai unit pengembangan utama PT PLN Persero Hertasning, diterima.

Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel kondisi pekerja mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,406 bertanda positif dan mempunyai nilai thitung sebesar 3,871 > ttabel 1,655 dan mempunyai signifikansi. . nilai 0,000 < 0,05 yang artinya variabel kondisi pekerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pemberian perlindungan, sehingga hipotesis diterima dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,453 bertanda positif dan mempunyai nilai thitung sebesar 4,787 > ttabel 1,655 dan mempunyai signifikansi. . nilai 0,00 < 0,05 yang berarti variabel lingkungan pekerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pemberian perlindungan, sehingga hipotesis diterima dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel kondisi pekerja mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,406 bertanda positif dan mempunyai nilai t-score sebesar 3,871 > t-tabel 1,655 serta mempunyai nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa kondisi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemberian perlindungan pada karyawan PT.

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa variabel lingkungan pekerja mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,453 bertanda positif dan mempunyai thitung sebesar 4,787 > ttabel 1,655 serta mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti lingkungan pekerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemberian perlindungan terhadap pekerja PT. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Perlindungan Pada Pegawai PT PLN Persero Unit Pembinaan Utama Hertasning.”

Tabel 3.1  Instrumen Penelitian
Tabel 3.1 Instrumen Penelitian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

  • Sejarah Lokasi penelitian
  • Visi dan Misi

Dengan berkembangnya kota yang diikuti dengan meningkatnya kebutuhan akan listrik, maka pada tahun 1952 dibangunlah Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang terletak di tepian Sungai Jeneberang di kawasan Pandang-pandang Sungguminasa dengan kapasitas 2000 orang. KW dan beroperasi hingga tahun 1957. Nederlands In Dische Gas Electricibit Maatschappy (N.I.G.E.M), yang perawatannya dialihkan ke N.V. OGEM pada tahun 1949 diambil alih atau dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia dan diserahkan kepada Perusahaan Listrik Negara yang kemudian dikenal dengan nama Perusahaan Listrik Negara atau PLN. Pada tahun 1961, PLN Jakarta Pusat membentuk PLN Eksploitasi VI dengan wilayah kerja meliputi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara yang berkedudukan di Makassar.

PLN cabang Makassar membawahi unit operasi antara lain Ranting Sengkang, Watampone, Kendari serta satu unit pembangkit sentral Bontoala. Unit pengembangan PLN (Persero) Hertasning semakin dibutuhkan untuk menjalankan dan memperluas sayapnya di bidang ketenagalistrikan di wilayah timur Indonesia dan khususnya di provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Hasil Penelitian

  • Karakteristik responden
  • Diskripsi Data Penelitian
  • Analisis dan Olah Statistik

Berdasarkan tabel 4.2 menjelaskan bahwa responden pada penelitian ini didominasi oleh responden berumur 31-45 tahun sebanyak 64 orang atau 46%, responden berumur 17-30 tahun sebanyak 51 orang atau 36%, dan sisanya responden antara umur 46-60 tahun sebanyak 25 orang atau 18%. Berdasarkan tabel 4.4 menjelaskan bahwa responden dalam penelitian bekerja rata-rata 1-5 tahun pada PT PLN Persero Unit Induk Pembangunan Hertasning sebanyak 61 orang atau 44%, responden yang bekerja 6-10 tahun sebanyak 25 orang atau 18%. , responden 24 orang atau 17% bekerja 11-18 tahun, 13 orang atau 9% bekerja 16-20 tahun, dan sisanya 17 orang atau 12% bekerja 21 tahun. Tabel 4.5 menjelaskan bahwa dari 5 item pertanyaan yang diberikan peneliti, jawaban responden didominasi oleh jawaban sangat setuju dan setuju.

Tabel 4.6 menjelaskan bahwa dari enam item pertanyaan yang diberikan peneliti, jawaban responden didominasi oleh jawaban sangat setuju dan setuju. Tabel 4.7 menjelaskan bahwa dari enam item pertanyaan yang diberikan peneliti, jawaban responden didominasi oleh sangat setuju dan setuju. Tabel 4.8 menjelaskan bahwa dari enam item pertanyaan yang diberikan peneliti, jawaban responden didominasi oleh jawaban sangat setuju dan setuju.

Artinya seluruh item pada survei ini dinyatakan valid karena lebih besar dari nilai r tabel yaitu 0,139, sehingga seluruh item pada kuesioner ini dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas pada ketiga variabel independen dalam penelitian ini.

Dengan demikian, berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, model pada penelitian ini bebas dari multikolinearitas. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda untuk memprediksi seberapa jauh nilai variabel terikat pemberi perlindungan akan berubah jika nilai variabel bebas kondisi kerja, lingkungan kerja, dan tindakan pekerja naik dan turun.

Tabel 4.9  Hasil Uji Validitas
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas

Pembahasan

  • Pengaruh Kondisi Kerja Terhadap Providing Protection
  • Pengaruh Pekerja Terhadap Providing Protection
  • Pengaruh Tindakan Pekerja Kepada Providing Protection

Variabel tindakan pekerja (X3) mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,208 bertanda positif dan mempunyai nilai thitung sebesar 2,574 > ttabel 1,655 serta mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,011 < 0,05 yang berarti variabel tindakan pekerja mempunyai pengaruh positif. dan pengaruh signifikan dalam memberikan perlindungan. Pemberian perlindungan digunakan sebagai salah satu aspek perlindungan tenaga kerja sekaligus melindungi aset perusahaan dengan tujuan memberikan jaminan kondisi aman dan sehat bagi setiap karyawan serta melindungi sumber daya manusia (SDM) (Yuli, 2015: 52). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa karyawan PT PLN Persero Unit Utama Pembangunan Hertasning menyatakan bahwa perlindungan sangat mempengaruhi hubungannya dalam bekerja, semakin perusahaan memberikan perhatian untuk memberikan perlindungan kepada karyawannya maka kondisinya akan semakin positif dan nyaman. bagi para pekerja akan meningkat.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa karyawan PT PLN Persero Unit Utama Pembangunan Hertasning menyatakan bahwa lingkungan kerja sangat dipengaruhi dengan pemberian perlindungan, hal ini merupakan wujud nyata perusahaan dalam hal pemberdayaan karyawannya. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel tindakan pekerja mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,208 bertanda positif dan mempunyai nilai thitung sebesar 2,574 > ttabel 1,655 dan mempunyai signifikansi. nilai 0,011 < 0,05 yang berarti variabel tindakan pekerja mempunyai pengaruh positif dan. Pemberian perlindungan mencakup aspek yang cukup luas yaitu perlindungan, keselamatan, kesehatan, pemeliharaan etos kerja dan perlakuan yang sesuai dengan harkat kemanusiaan dan modal agama. Perlindungan ini bertujuan agar pekerja dapat dengan aman dalam melaksanakan pekerjaannya guna meningkatkan produksi dan produktivitas nasional, sehingga pekerja dapat bekerja dengan aman. harus memperoleh perlindungan terhadap berbagai permasalahan disekitarnya dan pekerja yang dapat menyebabkannya, mengganggu pekerja dan penyelesaian pekerjaannya (Suma'mur, 2010: 4).

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa pegawai PT PLN Persero Unit Pembinaan Utama Hertasning mengatakan bahwa perbuatan pekerja mempengaruhi pemberian perlindungan, hal ini dikarenakan bisa saja pekerja melakukan kelalaian, oleh karena itu pemberian perlindungan kepada pekerja sangat penting. . Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dan pembahasannya diuraikan pada bab IV tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian perlindungan pada pegawai PT PLN Persero Unit Pembinaan Utama Hertasning. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel tindakan pekerja mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,208 bertanda positif dan mempunyai nilai t-score sebesar 2,574 > t-tabel 1,655 serta mempunyai nilai signifikan sebesar 0,011 < 0,05 yang berarti kinerja pekerja.

Semakin kuat pengawasan manajemen perusahaan dalam pelaksanaan asuransi perlindungan, maka kecelakaan kerja dapat diminimalisir. Bagi penelitian dengan judul terkait, diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan variabel lain yang juga dapat mempengaruhi variabel perlindungan seperti variabel jaminan sosial ketenagakerjaan agar dapat meningkatkan akurasi penelitian.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Hedianto, Mukzam dan Iqbal 2014, dampak keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap motivasi kerja karyawan (studi pada karyawan bagian jasa pengeboran dan perminyakan PT. Kuatsar swasto s, Al Musadiequ 2013, dampak keselamatan kerja dan kesehatan terhadap kinerja karyawan ( studi pada karyawan tetap bagian produksi PR. Sejahtera Abadi Malang). Muhammad Busyairi, La Ode Ahmad Safar Tosungku dan Ayu Oktaviani 2014, dampak keselamatan dan kesehatan kerja karyawan.

Munandar, Aastuti dan Hakam 2014 Dampak keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan insentif terhadap motivasi dan kinerja karyawan (studi pada pekerja produksi PT. Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerja konstruksi di CV Mupakat Jaya Teknik (Review 13 Tahun 2003 dan Mashlah Murlah).Analisis pengaruh pekerja itu sendiri, kompensasi, rekan kerja dan manajemen terhadap kesehatan dan keselamatan kerja pada karyawan bagian operasional Restoran Carnivor Steak and Grill Surabaya.

Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian keselamatan kerja pada karyawan bagian produksi di PT PP London Sumatra Indonesia Tbk Pabrik Pelangisang Crumb Rubber Bulukumba Sulawesi Selatan 2017. Wardana, Al musableq dan Nurtjahjono 2014, dampak keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kepuasan kinerja dan motivasi kerja (studi pada karyawan di PT. PLN (PERSERO) AREA Malang). Untuk menunjang kegiatan penelitian, saya sebagai peneliti berharap agar bapak/ibu bersedia mengisi kuesioner dan menjawab dengan sejujurnya sesuai dengan apa yang anda rasakan.

Bapak/Ibu cukup memberi tanda centang (√) pada pilihan jawaban yang tersedia sesuai pendapat Anda. 2. Pihak kantor menyediakan alat pelindung diri yang sesuai dan baik sesuai dengan keadaan yang ada, seperti masker 3. Pihak kantor selalu menyediakan kotak P3K sebagai alat pertolongan pertama.

Gambar

Tabel 4.15. Hail Uji Regresi Linear Berganda ..........................................................
Gambar 2.2.  Kerangka konsep ................................................................................
Tabel 2.1: Tabel Penelitian Terdahulu  No  Nama Peneliti  Judul Penelitian  Metode
Gambar 1.1. Kerangka Konsep
+6

Referensi

Dokumen terkait

(2019), Pengaruh Quick Ratio (QR), Total Assets Turnover (TATO), Return On Equity (ROE),Earning Per Share (EPS) dan Inflasi terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sub Sektor