• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis finansial kelayakan usaha keripik - Repository UMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis finansial kelayakan usaha keripik - Repository UMA"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

Penelitian ini dilakukan di Desa Pondok Batu, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu sebagai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besaran pendapatan dan kelayakan usaha keripik pisang di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pendapatan usaha keripik pisang di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu sebesar Rp per tahun, sedangkan biaya produksi sebesar Rp per tahun.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha keripik pisang di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu diharapkan dapat menguntungkan dan layak dilakukan. Penelitian ini dilakukan pada pelaku usaha keripik pisang di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu sebagai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pendapatan usaha keripik pisang di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu adalah Rp.

The results of the data analysis showed that the income earned from banana chips business in Pondok Batu Village, Bilah Hulu District, Labuhanbatu Regency Rp. Thus, it can be concluded that the banana chips business in Pondok Batu Village, Bilah Hulu District, Labuhanbatu Regency is profitable and feasible to run.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Kerangka Pemikiran

Berikut data nama desa yang mengelola usaha keripik pisang di Kecamatan Bilah Hulu dapat dilihat pada Tabel 3. Desa yang paling banyak mengelola usaha keripik pisang adalah Desa Pondok Batu dengan jumlah penduduk 10 orang dan Desa N-6 Aek Nabara dengan jumlah penduduk 5 orang. . Jadi dapat disimpulkan bahwa Desa Pondok Batu merupakan desa yang mempunyai pengelola usaha keripik pisang lebih banyak dibandingkan desa lainnya.

Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Analisis Finansial Kelayakan Usaha Keripik Pisang di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu”. Bagaimana kelayakan menjalankan usaha keripik pisang di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu? Untuk menganalisis pendapatan usaha keripik pisang di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu.

Untuk menganalisis kelayakan menjalankan usaha keripik pisang di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha keripik pisang di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu.

Tabel 2. Jumlah Pengelola Usaha Keripik Pisang di Kecamatan Bilah Hulu
Tabel 2. Jumlah Pengelola Usaha Keripik Pisang di Kecamatan Bilah Hulu

TINJAUAN PUSTAKA

  • Pisang (Musa paradisiaca)
  • Keripik Pisang
  • Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
  • Biaya Produksi
  • Penerimaan
  • Pendapatan
  • Analisis Kelayakan Usaha
  • Penelitian Terdahulu

Keripik pisang merupakan makanan ringan yang terbuat dari buah pisang yang diiris kemudian digoreng, ditambah bahan tambahan pangan yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan (SNI Haryanto, Nawansih, & Nurainy, 2013). Keripik pisang merupakan makanan atau camilan yang berbahan dasar buah pisang yang diiris tipis-tipis kemudian digoreng hingga berwarna kuning keemasan dan teksturnya menjadi renyah. Sebab ketebalan keripik pisang akan mempengaruhi tingkat kerenyahan keripik pisang yang dihasilkan.

Proses penggorengan dilakukan selama kurang lebih 30 menit atau hingga kentang pisang berubah warna menjadi kuning keemasan. Kemudian keripik pisang bisa diangkat dan ditiriskan, jangan lupa tambahkan sedikit air garam agar keripik yang dihasilkan lebih gurih. Kemudian tahap pemotongan keripik pisang, tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kadar minyak goreng yang terkandung pada keripik pisang setelah proses penggorengan.

Setelah keripik pisang mendingin kurang lebih 10-30 menit, selanjutnya kemas keripik pisang menggunakan plastik (PP/polypropylene) yang anda punya. Salah satunya adalah penelitian Ahmad, A (2019), judul penelitian Analisis Kelayakan dan Nilai Tambah Buah Pisang untuk Pembuatan Keripik Pisang Hijriah di Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Hasil penelitian menunjukkan nilai rasio pendapatan biaya (R/C – Ratio) sebesar 1,93 yang menunjukkan bahwa R/C > 1 berarti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMK) Hijrah Keripik Pisang berpeluang terlaksana.

Nilai tambah pisang pada Keripik Pisang bagi Usaha Mikro Kecil (UMK) Keripik Pisang Hijrah sebesar Rp. Rasio nilai tambah pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMK) Keripik Pisang Hijrah sebesar 74,54% menunjukkan bahwa setiap produk keripik pisang senilai Rp 100 akan diperoleh nilai tambah sebesar Rp 74,54. Keuntungan yang diperoleh UMK Keripik Pisang Hijrah dari usaha keripik pisang adalah sebesar Rp.

Berikut penelitian Siddiq, F (2019) yang berjudul Analisis Kelayakan Penelitian Usaha Penjualan Keripik Pisang di Desa Suka Makmur, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha Jual Keripik Pisang layak dilakukan karena nilai B/C Ratio lebih besar dari satu yaitu 1,23. Sehingga usaha Jual Keripik Pisang ini layak untuk dilanjutkan, namun hanya memberikan sedikit keuntungan bagi pengelola Jual Keripik Pisang di Desa Sumber Makmur Kecamatan Limapuluh Kabupaten Batu Bara.

Gambar 2. Skema Proses Pengolahan Keripik Pisang Pengupasan
Gambar 2. Skema Proses Pengolahan Keripik Pisang Pengupasan

METODOLOGI PENELITIAN

  • Metode Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Populasi Dan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Definisi Operasional Variabel

Populasinya adalah seluruh pengelola keripik pisang di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu yang berjumlah 10 orang pengelola keripik pisang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non-probability sampling yaitu metode sampling jenuh (enrollment), karena seluruh populasi yang dijadikan sampel yaitu 10 orang pengelola keripik pisang. Analisis rasio B/C merupakan perbandingan antara jumlah pendapatan atau keuntungan (B) yang diperoleh dengan total biaya (TC) yang dikeluarkan dalam bisnis.

Sampelnya adalah pengelola keripik pisang yang membeli pisang dari petani pisang atau warga desa dan mengolahnya menjadi keripik pisang, dalam hal ini pengelola keripik pisang di Desa Pondok Batu, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu. UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki oleh perorangan atau badan usaha yang memenuhi kriteria sebagai usaha mikro, dalam hal ini Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Keripik Pisang di Desa Pondok Batu, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu. Keripik pisang merupakan makanan yang terbuat dari buah pisang yang diiris tipis-tipis kemudian digoreng hingga pisang berubah warna dan teksturnya menjadi renyah.

Biaya variabel adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yang besarnya dapat berubah-ubah sebanding dengan jumlah output yang dihasilkan, yang dinyatakan dalam satuan rupee per tahun. Biaya bahan baku merupakan biaya yang dikeluarkan oleh manajer perusahaan keripik pisang untuk membeli bahan baku utama sebagai input produksi. Biaya bahan tambahan merupakan biaya yang dikeluarkan oleh pengelola usaha keripik pisang untuk membeli bahan tambahan sebagai input produksi.

17. ROI (Return on Investment) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan yang digunakan untuk menutupi modal awal yang digunakan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai B/C Ratio (Benefit Cost Ratio) sebesar 0,31 yang menunjukkan B/C < 1 maka usaha keripik pisang di Desa Pondok Batu dikategorikan tidak layak dari B/C. perspektif. Namun usaha tersebut tetap berjalan karena pengelola keripik pisang tidak bisa melihat besar atau kecilnya keuntungan yang didapat, namun mereka melihat bagaimana mereka bisa berusaha membantu pendapatan rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Hasil tersebut sesuai dengan penelitian analisis kelayakan penjualan keripik pisang di Desa Suka Makmur Kecamatan Limapuluh Kabupaten Batu Baru yang mencapai nilai B/C Ratio sebesar 0,23 (Siddiq, F. 2019). Analisis Revenue of Investment (ROI) merupakan rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan yang digunakan untuk menutupi modal awal yang dikeluarkan. Hasil tersebut sesuai dengan studi analisis kelayakan usaha UKM keripik pisang Ramesta di Tulungagung, Jawa Timur yang mencapai hasil ROI sebesar 31,4% (Wardhani, A, R. 2019).

Tabel 4. Pengelola Keripik Pisang Di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah  Hulu Kabupaten Labuhanbatu
Tabel 4. Pengelola Keripik Pisang Di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Sebaiknya pengelola berusaha memberikan varian rasa pada keripik pisang untuk memberikan cita rasa yang berbeda sehingga dapat menjadi salah satu cara untuk menarik minat konsumen. Sebaiknya pengelola berusaha meningkatkan kuantitas produksi dengan lebih memperhatikan pemilihan bahan baku pisang. Pilihlah bahan baku pisang ukuran besar agar pasokan irisan pisang lebih banyak dan meningkatkan jumlah penjualan dengan memperluas pasar produk irisan pisang ini.

Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat membahas strategi pengembangan usaha keripik pisang. Hal ini disebabkan karena usaha keripik pisang di daerah penelitian belum terlihat adanya perkembangan padahal usaha ini sudah berjalan selama beberapa tahun. Pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan untuk melindungi pengelola perusahaan keripik pisang dari fluktuasi harga bahan baku dan bahan lainnya agar pengelola tidak mengalami kerugian dan dapat meningkatkan pendapatannya.

Analisis Kelayakan Usaha Penjualan Keripik Pisang Studi Kasus di Desa Sumber Makmur Kecamatan Limapuluh Kabupaten Batu Bara. Nilai Tambah dan Kelayakan Usaha Rumahan Keripik Pisang Bakar di Perkebunan Sei Bejangkar Teratak Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Keripik Pisang di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu.

“Analisis Kelayakan Finansial Usaha Keripik Pisang di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu”. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pendapatan yang dihasilkan usaha keripik pisang di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu dan mengetahui apakah usaha keripik pisang di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu dapat ditanggulangi. Lampiran 2.7 Produksi dan Jumlah Pendapatan Usaha Keripik Pisang di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu.

Lampiran 2.8 Jumlah Biaya Tetap Usaha Keripik Pisang di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu. Lampiran 2.9 Total biaya variabel usaha keripik pisang di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu.

Gambar 4. Foto Bahan Baku Pisang Kepok, 2021
Gambar 4. Foto Bahan Baku Pisang Kepok, 2021

Gambar

Tabel 1. Jumlah Pengelola UMKM di Kabupaten Labuhanbatu
Tabel 3. Nama Desa Pengelola Usaha Keripik Pisang
Tabel 2. Jumlah Pengelola Usaha Keripik Pisang di Kecamatan Bilah Hulu
Gambar 1 : Skema Kerangka Pemikiran  Keterangan :
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Endry Martius, MSc IV/a 4 Prof.Dr.Ir... Hasmiandy Hamid, SP, MSi III/d 8

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata petani jeruk di Desa Batangmata Sapo Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar sebesar Rp.12.669.907,9 pertahun.. Dari