• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis good corporate governance - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis good corporate governance - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

Andang Sunarto.S.Si.M, Hadir sebagai dosen pembimbing 1 yang telah memberikan bimbingan, arahan, semangat dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan disertasi ini. Adi Setiawan, LC.M.E.I selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, semangat dan motivasi kepada penulis dalam penulisan skripsi ini. Bapak dan Ibu dosen IAIN Bengkulu yang mengajar banyak memberikan ilmu dan bimbingan moral kepada penulis selama masa studinya.

PENDAHULUAN

  • Batasan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Penelitian Terdahulu
  • Sistematika Penulisan

Judul penelitian ini adalah “Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2018-2020”. Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2017. 21Rizky Arifani, “Dampak Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Terbuka di Indonesia).” (2020) hal. 167.

Pendahuluan

Kerangka Teori

Metode Penelitian

Penelitian ini membahas tentang profil perusahaan yang menjadi subjek penelitian dan membahas hasil penelitian kaitannya dengan analisis tata kelola perusahaan terhadap kinerja keuangan yang terdaftar di BEI periode 2018-2020.

Penutup

Pengertian Kinerja Keuangan Perbankan

1 Menurut Jumingan, kinerja keuangan merupakan gambaran kondisi keuangan pada suatu periode tertentu, baik ditinjau dari aspek penghimpunan uang maupun aspek penyaluran uang, yang umumnya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas. 2 Kinerja bank secara umum merupakan gambaran kinerja yang telah dicapai bank dalam kegiatannya. Kinerja keuangan bank merupakan gambaran kondisi keuangan bank dalam jangka waktu tertentu, baik dalam hal menghimpun uang maupun menyalurkan uang. Kinerja keuangan merupakan suatu pencapaian yang dicapai perusahaan dan dilaporkan dalam laporan keuangan perusahaan selama periode tertentu.

Indikator Kinerja Keuangan Perbankan

Alasan mengapa perlu diteliti adalah karena penelitian mengenai tata kelola perusahaan tidak bersifat konklusif dan juga penelitian-penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang berbeda-beda.18. 18 Agus Suryanto dan Refianto, “Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan”, Jurnal Pengembangan Manajemen Vol 8 No 1 (2019) hal. 24 Faisal, “Analisis biaya keagenan, struktur kepemilikan dan mekanisme tata kelola perusahaan”, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.8, No.2 (2018), hal.175.

26 Tyahya Whisnu Hendratni, Nana Nawasiah dan Trisnani Indriati, “Analisis dampak tata kelola perusahaan terhadap kinerja keuangan sektor perbankan yang terdaftar di Jurnal Penelitian Manajemen dan Bisnis Bei Tahun (JRMB) UNIAT Fakultas Ekonomi Vol 3 No. 2018) hal.Berdasarkan penjelasan yang disampaikan di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis tata kelola perusahaan yang didekati dengan aktivitas komisaris, ukuran dewan direksi, komite audit mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap kinerja.Menurut Nuswandari (2009), dalam Pengaruh Indeks Persepsi Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan pada Perusahaan Yang Tercatat BEI disebutkan bahwa Penerapan Corporate Governance pada suatu perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja operasional.

Mekanisme tata kelola perusahaan yang baik merupakan cara, tata cara, dan aturan untuk menghasilkan tata kelola perusahaan yang baik sehingga dapat memberikan berbagai manfaat bagi perusahaan. Penilaian terhadap tata kelola perusahaan yang baik merupakan penilaian terhadap kualitas pengurus bank dalam menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Penilaian terhadap tata kelola perusahaan yang baik ini sebaiknya dilakukan oleh masing-masing bank (self-assessment) melalui Laporan Self-Assessment Penerapan Good Corporate Governance.34.

Pengelolaan internal perusahaan merupakan suatu unsur yang selalu diperlukan dalam perusahaan dan memegang peranan yang sangat penting dalam pengelolaan perusahaan.

Indikator Mekanisme Good Corporate Governance Organization for Economic Cooperation and

Menurut Kresnohadi, unsur GCG internal suatu perusahaan adalah direksi, dewan direksi, komite audit, dan struktur kepemilikan.35. Menurut Kresnohadi, unsur-unsur tata kelola eksternal suatu perusahaan adalah kecukupan undang-undang dan instrumen hukum, lembaga investor, penyedia informasi akuntan publik, lembaga yang mendukung kepentingan publik, bukan kelompok pemberi pinjaman, dan legalitas. 36. 38 Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten terbukti dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan dan juga dapat menjadi penghambat kegiatan rekayasa kinerja, yang mengakibatkan laporan keuangan tidak mencerminkan nilai-nilai fundamental perusahaan.

37Thomas S Khaihatu, “Good Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia” (Surabaya: Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol 8, No. 1 (2006) hal. 2. Dari sini akan jelas bagi perusahaan apa saja hak dan kewajibannya yaitu, fungsi dan tanggung jawab serta wewenang dalam Setiap kebijakan tata kelola perusahaan harus menjamin perlindungan terhadap pemegang saham khususnya pemegang saham minoritas, sehingga tujuan yang ingin dicapai dalam tata kelola perusahaan yang baik yaitu dengan memperhatikan kepentingan berbagai pihak yang terkait dengan perusahaan dapat diwujudkan, misalnya masyarakat, pemerintah, asosiasi dunia usaha, dan sebagainya.

Terdapat budaya perusahaan yang mendukung penerapan tata kelola perusahaan yang baik dalam mekanisme manajemen dan sistem kerja di perusahaan. Berbagai peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan perusahaan mengacu pada penerapan nilai-nilai tata kelola perusahaan. 39Azhar Makrum, Review Good Corporate Governance di Indonesia (Balai Mahasiswa Medan, Kampus USU, 17 Desember 2005) hal.13.

Indikator yang digunakan untuk mengukur dewan direksi diukur dengan jumlah anggota dewan direksi dalam perusahaan.

Hipotesisi Penelitian

  • Sampel

Total pengaruh X1 (variabel independen)= Dewan Komisaris X2 (variabel independen)= Variabel pengaruh Dewan Y. 45 Penelitian ini akan membangun hipotesis dengan menguji apakah terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. H4 : Diduga Dewan Direksi, Dewan Direksi dan Komite Audit secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap ROA (Return On Assets).

Deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha menjelaskan secara mendalam permasalahan penelitian mengenai suatu gejala, suatu fenomena yang sedang terjadi, yaitu dengan memilih data-data yang penting, baru, unik dan berkaitan dengan rumusan masalah. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang datanya disajikan dalam bentuk angka (angka) untuk diolah dan dianalisis melalui analisis statistik yang tujuannya untuk menunjukkan hubungan antar variabel.2. Penelitian ini mengkaji data sekunder berupa laporan tata kelola perusahaan dan laporan tahunan periode 2018-2020 yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).

Populasi adalah bidang generalisasi yang terdiri atas: obyek/obyek yang mempunyai sifat dan sifat tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan diambil kesimpulan darinya.3 Berdasarkan pengertian di atas maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2020 yaitu 3 bank. Sampel adalah sebagian kecil dari jumlah dan ciri-ciri yang dimiliki suatu populasi sebanyak 4. Sampel untuk penelitian ini adalah seluruh populasi penelitian yang berjumlah 3.

Tabel 3.1  Sampel Penelitian
Tabel 3.1 Sampel Penelitian

Sumber Data dan Teknik Pengmpulan Data 1. Sumber Data

Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian

Dokumen dalam penelitian ini adalah data sekunder dari laporan tahunan perbankan dan laporan tahunan tata kelola perusahaan yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia. Ukuran dewan diukur dengan jumlah total anggota dewan di perusahaan yang diselidiki. Variabel ini merupakan variabel dummy, jika perusahaan mempunyai komite audit maka akan diberi angka 1 dan sebaliknya diberi angka 0.

Teknis Analsis Data

  • Estimasi Model Regresi Data Panel
  • Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
  • Uji Kelayakan (Goodness Of Fit) Model Regresi Data Panel
  • Pendekatan Data Panel
  • Pengujian Model a. Uji Chow
  • Uji F (simultan) Tabel 4.10

Berdasarkan tabel 4.1, nilai probabilitas dewan komisaris sebesar 0,7832 jauh lebih besar dari 0,05 yang berarti dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan ROA. Terakhir, nilai probabilitas komite audit sebesar 0,2258 yang berarti dewan tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan. 66 Berdasarkan tabel 4.2, nilai probabilitas dewan komisaris sebesar 0,0423 jauh lebih kecil dari 0,05 yang berarti dewan komisaris mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan.

Selain itu, nilai probabilitas dewan direksi sebesar 0,0265 lebih kecil dari 0,05 yang berarti dewan direksi berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Terakhir, nilai probabilitas komite audit sebesar 0,4043 lebih besar yang berarti komite audit tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Berdasarkan Tabel 4.3, nilai probabilitas dewan direksi sebesar 0,0417 jauh lebih kecil dari 0,05 yang berarti dewan direksi berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

Selain itu, nilai probabilitas dewan direksi sebesar 0,6002 lebih dari 0,05 yang berarti dewan direksi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Terakhir, nilai probabilitas komite audit sebesar 0.3868 lebih besar dari 0.05 yang berarti komite audit tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Berdasarkan Tabel 4.7 seluruh variabel independen mempunyai nilai probabilitas >0,05 yang berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada penelitian ini.

Manajemen berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank umum syariah terbukti dari nilai probabilitas sebesar 0,0466 yang lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.4  Hasil Uji Chow
Tabel 4.4 Hasil Uji Chow

Pembahasan

  • Pengaruh Dewan Komisaris Terhadap Kinerja Keuangan
  • Pengaruh Komite Audit Terhadap Kinerja Keuangan Hasil pengujian hipotesis ketiga menjelaskan
  • Pengaruh Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Komite Audit Secara Bersama-Sama Berpengaruh

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Okta Setiawan dan Iwan Setiadi yang berjudul “Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Sektor Barang Konsumsi di BEI”. Hasil pengujian hipotesis kedua menjelaskan bahwa dewan direksi mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan bank umum syariah yang terlihat dari nilai probabilitas sebesar 0,0466 lebih kecil dari 0,05. 3Setiawan dan Iwan Setiadi, “Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan di BEI Sektor Barang Konsumsi,” Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol 18 no.

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Rusyda Nazira Yunus dan Tarigan yang berjudul “Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Properti dan Real Estate yang Tercatat di BEI”. 4Rusyda Yunus dan Tarigan, “Dampak Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI”, Jurnal Akuntan Publik dan Bisnis Vol 11 No. Pengaruh Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Secara Bersama-sama Mempengaruhi Komite Audit dan Mempengaruhi Kinerja Keuangan.

Hasil uji hipotesis keempat yaitu hasil uji F menjelaskan bahwa dewan komisaris, dewan komisaris dan komite audit secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan (ROA). 6 Arry Eksandy, “Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perbankan Syariah Indonesia”, Jurnal Akuntansi Vol. 79 atau secara simultan berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank umum syariah yang diukur menggunakan ROA.

Artinya semakin baik jumlah dewan pengawas, dewan direksi dan komite audit, maka akan semakin meningkatkan kinerja keuangan bank umum syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kesimpulan

Arifani Rizky, “Dampak Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)” (2020). Dwi Pura Bintang, Muhammad Zilal Hamzah dan Dini Hariyantic, “Analisis Dampak Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode Workshop Cendekiawan Nasional (2018). Eksandy Arry, “Dampak Governance goodwill perusahaan terhadap kinerja keuangan pada perbankan syariah Indonesia", Jurnal Akuntansi Vol.

Analisis Dampak Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Sektor Perbankan Terdaftar di BEI, Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) UNIAT Fakultas Ekonomi Vol 3 No 1 (2018). Jurnal Jimea dan Ilmiah Mea, “Dampak Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan”, Jurnal Analisis Akuntansi Volume 1 no. 2 (2012). Mahesa Putra Kristian, “Dampak mekanisme tata kelola perusahaan yang baik terhadap kinerja keuangan pada saat krisis keuangan.

Makrum, Azhar “Sekilas Tentang Corporate Governance di Indonesia” (Aula Mahasiswa Medan, Kampus USU, 17 Desember 2005). Minarsih Sinta “Pengaruh modal intelektual, tanggung jawab sosial perusahaan dan tata kelola perusahaan yang baik terhadap kinerja keuangan (studi kasus pada perusahaan BUMN yang terdaftar di bursa”, Vol. 3 No. 1 (2015). Pratiwi Angrum, “Pengaruh penerapan kebijakan korporasi yang baik “Tata Kelola Terhadap Kinerja Keuangan Syariah Bank Umum di Indonesia”, Al-Tijary Vol 2 No. 1 (2016).

Sari Maya, “Penerapan tata kelola perusahaan yang baik dalam meningkatkan kinerja keuangan” (Referensi Nasional Manajemen dan Bisnis (TNCMAB) 2018. Setiawan dan Iwan Setiadi, “Dampak tata kelola perusahaan yang baik terhadap kinerja keuangan sektor komoditas konsumsi di BEI”, Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol 18 No. S Khaihatu Thomas, “Good Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia” (Surabaya: Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol 8, No 1 (2006) Suryanto Agus dan Refianto, “Analisis Pengaruh Penerapan.

Gambar

Tabel 3.1  Sampel Penelitian
Tabel 3.2       Purposive Sampling
Tabel 4.4  Hasil Uji Chow
Tabel 4.5  Hasil Uji Hausman
+3

Referensi

Dokumen terkait

2013 Corporate Social Pengaruh Responsibility dan Good Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Variabel Independen:

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).. pengzruh

iv PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, PROFITABILITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA Studi pada Perusahaan Sekuritas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

Tarumanegara Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Consumer Goods Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012- 2014 Regresi

v PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2015-2019 Oleh:

5 Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba dan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI Tahun

Untuk Mengetahui Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas dan Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN RASIO KEUANGAN TERHADAP FINANCIAL DISTRESS STUDI PADA SUBSEKTOR TEKSTIL DAN GARMEN TAHUN 2016-2019 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA