PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi
Oleh:
DIAN PURNAMASARI 07610274
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS EKONOMI
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi
Oleh: Dian Purnamasari
07610274
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS EKONOMI
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
Oleh:
Dian Purnamasari
07610274
Diterima dan disetujui Pada tanggal...
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Dewi Nurjannah, M.M, AFP Dra. Erna Retna R., M.M.
Mengetahui:
Dekan Fakutas Ekonomi Ketua Jurusan Manajemen
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Mu peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:
“Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan” Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi pembahasan tentang Good Corporate Governance, Nilai Perusahaan, dan Pengaruh penerapan Good Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan.
Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dra. Dewi Nurjanah, M.M., AFP. Dan Ibu Dra. Erna Retna R., M.M, selaku pembimbing skripsi.
2. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Dra. Aniek Rumijati, M.M, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.
Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran dan yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Wassalamualaikum wr.wb.
Malang, 8 November 2011
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Batasan Masalah ... 5
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Peneliti Terdahulu ... 7
B. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Good Corporate Governance ... 8
2. Manfaat Penerapan Good Corporate Governance ... 11
3. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance ... 12
4. Tahap-tahap Penerapan Good Corporate Governance 15
5. Sistem Penilaian dan Pemeringkatan CGPI ... 19
6. Nilai Perusahaan ... 21
7. Keterkaitan Good Corporate Governance dan Nilai Perusahaan ... 27
C. Kerangka Pikir ... 29
III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ... 32
B. Data dan Sumber Data ... 32
C. Teknik Pengumpulan Data ... 33
D. Populasi dan Sampel ... 33
E. Definisi Operasional Variabel ... 35
F. Teknik Analisis Data ... 35
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif ... 42
2. Hasil Uji Normalitas Data ... 44
3. Hasil Uji Autokorelasi ... 52
4. Hasil Uji Heterokedastisitas ... 53
5. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana ... 55
6. Hasil Uji Hipotesis ... 59
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 62
V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 65
B. Keterbatasan Penelitian ... 65
C. Saran ... 66
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Keterkaitan GCG Terhadap Nilai Perusahaan ... 31
Gambar 4.1 Normal P-Plot Skor GCG ... 46
Gambar 4.2 Histogram PER... 48
Gambar 4.3 Normal P-Plot PER ... 49
Gambar 4.4 Histogram PBV ... 51
Gambar 4.5 Normal P-Plot PBV ... 51
Gambar 4.6 Scatterplot Uji Heterokedastisitas PER ... 54
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Corporate Governance Watch Market Score ... 2
Tabel 2.1 Tahapan dan Bobot Penilaian CGPI ... 20
Tabel 2.2 Kategori Pemeringkatan CGPI... 21
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Total Skor GCG ... 42
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Total PER... 43
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Total PBV ... 44
Tabel 4.4 Uji Normalitas Skor GCG ... 45
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas PER 1 ... 47
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas PER 2 ... 47
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas PBV 1 ... 49
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas PBV 2 ... 50
Tabel 4.8 Hasil Uji Autokorelasi PER ... 52
Tabel 4.9 Hasil Uji Autokorelasi PBV... 53
Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi terhadap PER ... 56
Tabel 4.11 Adjusted R2 PER ... 57
Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi terhadap PBV ... 58
Tabel 4.13 Adjusted R2 PBV ... 59
Tabel 4.14 Hasil Uji F terhadap PER ... 60
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Indonesian Most Trusted Company 2010 ... 72
Lampiran 2 Indonesian Most Trusted Company 2009 ... 74
Lampiran 3 Indonesian Most Trusted Company 2008 ... 76
Lampiran 4 Indonesian Most Trusted Company 2007 ... 77
Lampiran 5 Indonesian Most Trusted Company 2006 ... 77
Lampiran 6 Indonesian Most Trusted Company 2005 ... 78
Lampiran 7 Daftar Populasi dan Sampel ... 79
Lampiran 8 Data Penelitian Variabel X Skor GCG ... 80
Lampiran 9 Data Penelitian Variabel Y1 PER ... 82
Lampiran 10 Data Penelitian Variabel Y2 PBV ... 84
Lampiran 11 Statistik Deskriptif ... 86
Lampiran 12 Uji Normalitas Data ... 87
Lampiran 13 Uji Autokorelasi ... 92
Lampiran 14 Uji Heterokedastisitas ... 93
Lampiran 15 Hasil Regresi Linier Sederhana ... 97
Lampiran 16 Tabel Durbin Watson ... 102
Lampiran 17 Tabel Uji t ... 116
DAFTAR PUSTAKA
Agnita, Ariani. 2011. Analisis Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan yang Terdaftar di Indonesian Institue For Corporate Governance. Skripsi Dipublikasikan. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Amir, Ernawati. 2010. Pengaruh Penerapan Struktur Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Skripsi Tidak Dipublikasikan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Brigham, E. F., dan Houston, J. F., 2001. Manajemen Keuangan. Edisi
Kedelapan. Diterjemahkan oleh: Dodo Suharto dan Herman Wibowo. Jakarta: Erlangga.
Copeland, Thomas E., J. Fred Weston, Kuldeep Shastri. Financial Theory and Corporate Policy; Fourth Edition. United State: Pearson Addison Wesley.
Djawahir, Kusnan M. 2010. Artikel: Agar Perusahaan Dipercaya Stakeholders, SWA 26/XXVI/9-19 Desember 2010: 56-60. Herawaty, Vinolia. 2008. Peran Praktek Corporate Governance Sebagai
Moderating Variable dari Pengaruh Earnings Management Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 10 No. 2 November: 97-108.
Isnanta, Rudi. 2008. Pengaruh Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan. Skripsi Dipublikasikan. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia. Kaihatu, Thomas S,. 2006. Good Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol 8 No. 1 Maret 2006: 1-9.
Kim, Kenneth A., dan John R. Nofsinger. 2006. Corporate Governance. New Jersey: Pearson Education.
Kurniawan, Reno. 2008. Analisis Good Corporate Governance, Kualitas Laba, dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ. Skripsi S1 Akuntansi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Mitra Riset. 2010. Most Trusted Company 2006 Based On Corporate Governance Perception Index. www.mitrariset.com. Diunduh tanggal: 15 September 2011.
Paradita, Dita. 2009. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja keuangan Pada Perusahaan Yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index (CGPI).
Pranata, Yudha. 2007. Pengaruh Penerapan Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Skripsi Dipublikasikan. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
Sheridan, Thomas dan Nigel Kendall. 1999. Corporate Governance: Pengendalian Perusahaan. Jakarta: PT. Elex Media Computindo. Soliha, Euis., dan Taswan. 2002. Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap
Nilai Perusahaan serta Beberapa Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol 9 No. 2 Hal 149-163. Solomon, Jill. 2007. Corporate Governance and Accountability. Second
Edition. England: John Wiley & Sons (Asia) Pte Ltd.
Suharli, Michell. 2002. Studi Empiris terhadap Faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan pada Perusahaan Go Public di Indonesia. Jurnal Maksi, Volume 6 Nomor 1. Januari: 23 – 41.
Supranto. 2001.Statistik: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Susanti, Rika. 2010. Analisis Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap
Nilai Perusahaan. Skripsi Dipublikasikan. Semarang: Universitas Diponegoro.
SWA. 2007. Most Trusted Company 2007 Based On Corporate Governance Perception Index. No. 01/XXIV/9-23 Januari 2008.
SWA. 2008. Most Trusted Company 2008 Based On Corporate Governance Perception Index. No. 26/XXVI/18 Desember 2008.
SWA. 2009. Most Trusted Company 2009 Based On Corporate Governance Perception Index. No. 27/XXV/21 Des 2009 – 6 Januari 2010. SWA. 2010. Most Trusted Company 2010 Based On Corporate Governance
Perception Index. No. 26/XXVI/9-19 Desember 2010.
Wallace, Peter dan John Zinkin. 2006. Mastering Business in Asia: Corporate Governance. England: John Wiley & Sons (Asia) Pte Ltd.
Warsono. 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan. Edisi Ketiga. Malang: Bayumedia Publishing.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Good corporate governance
menjadi pembicaraan populer beberapa
dekade ini. GCG dianggap sebagai salah satu hal penting yang patut
dipertimbangkan oleh perusahaan. Perusahaan membutuhkan GCG sebagai
salah satu kunci kesuksesan perusahaan untuk tumbuh dan menguntungkan
dalam jangka panjang, sekaligus memenangkan persaingan bisnis global,
terutama bagi perusahaan yang telah berkembang dan
go public
.
Penerapan GCG di Indonesia dilaksanakan sejak ditandatanganinya
Letter of Intent
(LOI) dengan IMF.
Corporate Governance
diibaratkan
cermin untuk melihat kondisi perusahaan, jika tidak ada parameter atau
cermin, maka kondisi perusahaan tidak dapat diketahui apakah dalam kondisi
baik atau tidak.
Corporate Governance
dengan berbagai aspek didalamnya
memudahkan perusahaan untuk menganalisa kondisi perusahaan dari
berbagai aspek seperti audit laporan perusahaan, kinerja perusahaan dan
aspek-aspek lainnya.
Penerapan GCG mengindikasikan suatu landasan yang kuat untuk
meningkatkan kinerja perusahaan yang tidak hanya bisa memenuhi tuntutan
pihak-pihak yang berkepentingan, tetapi juga membangun bisnis yang
2
responsibilitas,
transparansi,
akuntabilitas,
keadilan
(
fairness
)
dan
independensi dalam pengelolaan perusahaan. Aspek-aspek lain yang
ditekankan adalah misi, kompetensi, komitmen, misi, kolaborasi,
kepemimpinan, strategi, dan moral-etika.
Sejauh ini, penerapan GCG di indonesia bisa dikatakan belum begitu
baik. Hasil riset menunjukkan bahwa kualitas GCG perusahaan di Indonesia
masih relatif rendah, padahal berbagai model GCG telah banyak diciptakan.
Kebanyakan perusahaan menerapkan prinsip GCG hanya karena dorongan
regulasi dan untuk menghindari sanksi. Hal ini dikarenakan banyak
perusahaan yang menganggap GCG hanya sebatas slogan atau idealisme
semata. Selain itu, pedoman GCG hanya berbentuk rekomendasi dan belum
di adopsi sepenuhnya ke dalam peraturan perundang-undangan yang
mengikat.
Beberapa tahun terakhir ini, indonesia selalu berada di peringkat
terendah dalam penerapan GCG di kawasan Asia Pasifik seperti tertera dalam
tabel berikut.
Tabel 1.1
Corporate Governance Watch Market Score: 2007 vs 2010
No
Country
2007 2010
Change Trend of CG reform
1
Singapore
65
67
(+2)
Improving slowly, negatives cancel positif
2
Hong Kong
67
65
(-2)
Some regression, static overall
3
Japan
52
57
(+5)
Improving, but will reform sustained?
=
4. Taiwan
4. Thailand
54
47
55
55
(+1)
(+8)
Static overall, loss of focus
Improving, but political uncertainties remain
6
Malaysia
49
52
(+3)
Improving, but
held back by “CG culture”
=
7. India
7. China
56
45
49
49
(-7)
(+4)
Over-rated last time, but slow improvements
Improving, but held back by “CG culture”
9
Korea
49
45
(-4)
Regressing, turning inward
10
Indonesia
37
40
(+3)
Improving, but weak political system
11
Philippines
41
37
(-4)
Regressing, but new goverment may help
3
Dari tabel di atas Indonesian menduduki peringkat ke 10 dengan peningkatan
GCG positif dari tahun 2007 ke tahun 2010, akan tetapi, peningkatan ini tidak
diikuti oleh perbaikan sistem politik sehingga kemajuan penerapan GCG
masih kalah dibandingkan negara lainnya.
Menerapkan GCG di perusahaan bukan soal mudah. Banyak
tantangan yang harus dihadapi,baik dari dalam maupun luar perusahaan.
Saguh Pangaribowo selaku Manajer Senior Advisor Service PT. Ernst &
Young Advisory mengemukakan tantangan internal yang pertama adalah
keinginan menerapkan GCG diluar hal-hal yang sifatnya wajib atau
mandatory
. Tantangan kedua adalah sikap kritis dari organ-organ
corporate
governance
dan
stakeholder
dalam melihat lebih detail bagaimana praktek
GCG dijalankan perusahaan.
Ahmad Daniri, dalam Kusnan M. Djawahir (2010: 57) berpendapat
tantangan dari luar, problem di Indonesia adalah moral (
values
),
governance
,
dan
law enforcement
. Ketiga pilar ini sangat terkait karena ada tiga pilar:
dunia usaha, penyelenggara negara dan masyarkat. Ketiga pilar ini harus
harmonis sebab kadangkala perusahaan mengalami kendala ketika
bersentuhan dengan pilar lainnya. Dunia usaha secara
an sich
bisa menata
dirinya, akan tetapi saat bersentuhan dengan pilar lain, menjadi bermasalah.
Banyak manfaat yang diperoleh perusahaan dengan menjalankan
GCG. Seperti yang dijelaskan Djoko Pranoto selaku Presdir UT (PT. United
Traktor) dalam SWA (2010: 57) bahwa dengan penerapan GCG
4
stakeholder value
bertambah, kapitalisasi perusahaan dipasar modal
meningkat, kinerja perusahaan maksimal, sebagai capaian dari pelaksanaan
operational excellence
dan
innovative solution
; motivasi dan kepuasan
karyawan meningkat; serta citra perusahaan yang baik membantu perusahaan
mendapatkan mitra bisnis, terutama dalam pembiayaan. Jadi, menerapkan
GCG untuk menjadikan perusahaan dipercaya
stakeholder
adalah kegiatan
yang sangat bernilai.
Akhir-akhir ini banyak pihak-pihak semisal institusi, personal dan
lembaga-lembaga yang melakukan penelitian tentang corporate governance,
baik berupa survei maupun sekedar observasi. Kalangan pelaku bisnis juga
cukup antusias dengan adanya penelitian dan survei tersebut. Ajang semacam
ini digunakan pelaku bisnis dan perusahaan untuk melihat seberapa
kesenjangan penerapan GCG dan efektivitasnya pada perusahaan.
Penghargaan-penghargaan yang didapatkan dari survei-survei yang dilakukan
oleh lembaga penelitian tertentu merupakan wujud apresiasi barometer untuk
mengetahui sejauhmana praktik, posisi, dan persepsi publik terhadap
implementasi GCG dalam perusahaan.
Berdasarkan penjelasan di atas, perkembangan perekonomian
menuntut perusahaan untuk mampu bersaing dan bertahan dalam era
globalisasi, maka pengusaha diharapkan mampu mengelola perusahaan
dengan baik, baik melalui sistem pengelolaannya maupun kepemimpinan dan
5
perusahaan dalam kaitannya dengan kelangsungan hidup perusahaan dengan
judul “Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan”.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan di atas, dibangun rumusan masalah sebagai
berikut:
1.
Bagaimana pengaruh
Good Corporate Governance
terhadap
Price
Earning Ratio
?
2.
Bagaimana pengaruh
Good Corporate Governance
terhadap
Price to
Book Value
?
C.
Batasan Masalah
Untuk memusatkan penelitian pada pokok permasalahan di atas, yang
menjadi objek penelitian adalah perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam
Most Trusted Company
berdasarkan
Corporate Governance Perception
Index
(CGPI) tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010, sedangkan nilai
perusahaan dinilai berdasarkan PER dan PBV.
D.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bukti
6
a.
Pengaruh penerapan
Good Corporate Governance
(GCG) terhadap
Price Earning Ratio.
b.
Pengaruh penerapan
Good Corporate Governance
(GCG) terhadap
Price to Book Value.
2.
Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
beberapa pihak antara lain:
a.
Manfaat bagi Perusahaan
Hasil penelitian dapat bermanfaat bagi perusahaan, terutama
mengenai pengaruh
good corporate governance
terhadap nilai
perusahaan. Informasi ini dapat menjadi
feedback
bagi perusahaan
atas pelaksanaan yang telah diterapkannya.
b.
Manfaat bagi Investor
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi
investor sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan investasi
dengan melihat nilai perusahaan.
c.
Manfaat bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan referensi
empiris mengenai pengaruh pelaksanaan
corporate governance
di
Indonesia, khususnya pengaruhnya terhadap nilai perusahaan, dan
juga dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut lagi bagi para peneliti