MAKALAH
ANALISIS IMPLEMENTASI DAN EVALUASI USAHA
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah: Kewirausahaan Dosen Pengampu : Putri Yumira Nurin
Disusun Oleh:
1. 20862061A001933 : Abdullah Hasan As
2. 20862061A001907 : Idris Fernandi
3. 20862061A002000 : Rr.Isnainil Karimah
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR STKIP PGRI SUMENEP
2023/2024
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur penulis haturkan kepada Ilahi Robbi Allah SWT. atas segala limpahan nikmat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas mata kuliah Kewirausahaan dari Ibu Putri Yumira Nurin, dengan judul “Analisis Implementasi dan Evaluasi Usaha”. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam segi penulisan maupun bahasa dalam makalah ini dan jauh dari kesan sempurna. Untuk itu, penulis sangat mengharap kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Terima kasih.
Sumenep, 27 November 2023
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...2
DAFTAR ISI...3
BAB I...4
PENDAHULUAN...4
A. Latar Belakang...4
B. Rumusan Masalah...5
C. Tujuan Masalah...5
BAB II...6
PEMBAHASAN...6
A. Pengertian dan Tujuan Analisis Implementasi Dan Evaluasi Usaha...6
B. Langkah -Langkah Implementasi Usaha Dan Evaluasi Usaha...7
C. Manfaat Dari Implementasi Usaha Dan Evaluasi Usaha...11
BAB III...13
PENUTUP...13
A. Kesimpulan...13
B. Saran...13
DAFTAR PUSTAKA...14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era dinamis bisnis saat ini, implementasi dan evaluasi usaha menjadi elemen kritis dalam mencapai kesuksesan jangka panjang. Setiap organisasi atau perusahaan yang ingin tetap relevan dan berkembang perlu menjalankan proyek atau inisiatif yang dapat menanggapi perubahan pasar, teknologi, dan kebutuhan pelanggan.Implementasi usaha melibatkan konversi ide menjadi tindakan konkret.
Sebuah ide yang brilian mungkin hanya memberikan nilai sejati jika dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan operasional yang berhasil. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang proses implementasi menjadi landasan penting untuk menghadapi kompleksitas dalam membawa ide dari kertas perencanaan ke dunia nyata.
analisis implementasi dan evaluasi usaha adalah jendela yang memberikan wawasan mendalam tentang sejauh mana sebuah proyek atau usaha mampu merespon tantangan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ini melibatkan pengamatan kritis terhadap langkah-langkah yang diambil, alokasi sumber daya, dan dampaknya terhadap hasil akhir.
Implementasi usaha tidak hanya mencakup pelaksanaan strategi, tetapi juga melibatkan manajemen risiko yang efektif dan pengelolaan sumber daya yang bijaksana. Sementara itu, evaluasi usaha menjadi instrumen penting untuk mengevaluasi efektivitas setiap langkah yang diambil selama perjalanan proyek.
Dengan menggabungkan analisis dan evaluasi, organisasi dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang apa yang telah berfungsi dengan baik dan di mana ada peluang untuk perbaikan.
Dalam konteks global yang terus berubah, analisis implementasi dan evaluasi usaha bukan hanya sekadar penilaian performa; ini juga merupakan landasan untuk pembelajaran dan inovasi berkelanjutan. Dengan menganalisis implementasi dan mengevaluasi usaha, organisasi dapat mengoptimalkan keputusan, meningkatkan efisiensi operasional, dan merespons secara proaktif terhadap perubahan pasar.Di sisi lain, evaluasi usaha berperan sebagai kacamata kritis yang memungkinkan pemangku kepentingan untuk mengukur sejauh mana tujuan telah tercapai dan untuk mengidentifikasi peluang perbaikan. Evaluasi bukanlah hanya tentang angka-angka
finansial semata, melainkan juga melibatkan aspek-aspek kualitatif yang memperkaya pemahaman akan kinerja perusahaan. Dengan proses evaluasi yang baik, perusahaan dapat menyesuaikan strategi mereka, mengidentifikasi tren yang muncul, dan merespons perubahan pasar dengan cepat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Tujuan Analisis Implementasdi Dan Evaluasi Usaha ? 2. Apa Saja Langkah-Langkah Implementasi Usaha Dan Evaluasi Usaha ? 3. Apa Manfaat Dari Implementasi Dan Evaluasi Usaha ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Tujuan Analisis Implementasi Dan Evaluasi Usaha
2. Untuk Mengetahui Langkah-Langkah Implementasi Usaha Dan Evaluasi Usaha
3. Untuk Mngetahui Manfaat Dari Implementasi Dan Evaluasi Usaha
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Tujuan Analisis Implementasi Dan Evaluasi Usaha 1. Pengertian Analisis Implementasi dan Evaluasi Usaha:
Analisis Implementasi Usaha:
Analisis implementasi usaha merujuk pada proses pemahaman dan evaluasi terhadap langkah-langkah konkret yang diambil untuk mewujudkan rencana atau ide bisnis. Ini mencakup identifikasi hambatan, pengelolaan sumber daya, dan pemantauan progres dalam mengubah konsep menjadi kegiatan operasional. Analisis implementasi membantu pemangku kepentingan untuk mengevaluasi efektivitas pelaksanaan rencana bisnis dan mengidentifikasi perubahan yang mungkin diperlukan selama proses implementasi.
Evaluasi Usaha:
Evaluasi usaha adalah proses penilaian terhadap kinerja bisnis setelah implementasi dilakukan. Ini mencakup pengukuran pencapaian tujuan, analisis keberlanjutan, dan penilaian dampak bisnis terhadap lingkungan dan masyarakat. Evaluasi usaha melibatkan penilaian finansial dan non- finansial, memberikan wawasan mendalam tentang sejauh mana bisnis mencapai tujuan strategisnya dan di mana perbaikan dapat diimplementasikan.
2. Tujuan Analisis Implementasi dan Evaluasi Usaha:
a) Mengidentifikasi Hambatan dan Risiko:
Salah satu tujuan utama analisis implementasi adalah untuk mengidentifikasi hambatan dan risiko yang mungkin muncul selama proses implementasi. Dengan mengetahui hambatan ini, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasi kendala yang dapat menghambat pencapaian tujuan.
b) Mengukur Efektivitas Implementasi:
Analisis implementasi bertujuan untuk mengukur sejauh mana rencana bisnis dijalankan sesuai dengan perencanaan awal. Pemantauan progres
dan pengukuran efektivitas implementasi membantu dalam mengevaluasi keberhasilan langkah-langkah yang diambil dalam mewujudkan ide bisnis.
c) Menilai Kinerja Bisnis:
Evaluasi usaha memiliki tujuan utama untuk menilai kinerja bisnis secara menyeluruh. Ini mencakup pengukuran aspek finansial, seperti laba dan rugi, serta aspek non-finansial, seperti kepuasan pelanggan, reputasi merek, dan dampak sosial dan lingkungan.
d) Memahami Dampak Lingkungan Bisnis:
Evaluasi usaha juga bertujuan untuk memahami dampak lingkungan bisnis, termasuk perubahan dalam tren pasar, perkembangan teknologi, dan dinamika industri. Hal ini membantu perusahaan untuk tetap responsif terhadap perubahan dan memperbarui strategi mereka sesuai kebutuhan.
e) Pengambilan Keputusan Strategis:
Hasil dari analisis implementasi dan evaluasi usaha memberikan informasi kunci yang diperlukan untuk pengambilan keputusan strategis.
Perusahaan dapat menggunakan wawasan yang diperoleh untuk menyusun strategi jangka panjang, mengidentifikasi peluang pertumbuhan, dan menanggapi tantangan dengan lebih efektif.
f) Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas:
Dengan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan melalui evaluasi, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan efektivitas strategi bisnis mereka. Ini membantu dalam memaksimalkan hasil dan meminimalkan pemborosan sumber daya.
Dengan demikian, analisis implementasi dan evaluasi usaha tidak hanya membantu dalam mengukur kinerja masa lalu, tetapi juga berfungsi sebagai alat penting untuk membimbing perencanaan dan pengembangan strategi ke depan untuk mencapai kesuksesan bisnis jangka panjang.
B. Langkah -Langkah Implementasi Usaha Dan Evaluasi Usaha 1. Langkah-langkah Analisis Implementasi Usaha:
a) Perencanaan Implementasi:
Perencanaan Implementasi mengacu pada proses merencanakan dan melaksanakan strategi atau perubahan dalam suatu bisnis atau organisasi.
Ini melibatkan identifikasi tujuan, pengembangan rencana tindakan, alokasi sumber daya, dan pelaksanaan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Perencanaan Implementasi juga mencakup pemantauan dan evaluasi terus-menerus untuk memastikan bahwa tindakan yang diambil sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan mencapai hasil yang diharapkan. Dalam konteks bisnis, Perencanaan Implementasi penting untuk mengoptimalkan kinerja operasional dan mencapai keberhasilan bisnis.
b) Pemantauan Progres:
Pemantauan Progres merujuk pada proses pemantauan dan evaluasi kemajuan atau perkembangan suatu aktivitas atau proyek. Hal ini melibatkan pengawasan terhadap pencapaian tujuan, pengukuran kinerja, dan pelaporan hasil yang dicapai. Pemantauan Progres penting dalam konteks bisnis untuk memastikan bahwa rencana dan strategi yang telah diimplementasikan berjalan sesuai yang diharapkan. Dengan melakukan pemantauan progres secara teratur, pemilik bisnis dapat mengidentifikasi kelemahan dan potensi dalam bisnis mereka, sehingga dapat mengambil keputusan yang lebih terinformasi dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
c) Identifikasi Hambatan dan Risiko:
Identifikasi hambatan dan risiko merujuk pada proses mengenali faktor- faktor yang dapat menghalangi atau mengancam keberhasilan suatu bisnis atau proyek. Identifikasi risiko melibatkan mengidentifikasi dan menganalisis potensi kerugian atau gangguan yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan bisnis. Identifikasi hambatan melibatkan mengidentifikasi berbagai kendala atau rintangan yang dapat menghambat kemajuan atau kesuksesan bisnis. Dalam konteks analisis bisnis, penting untuk mengidentifikasi hambatan dan risiko sehingga langkah-langkah yang tepat dapat diambil untuk mengatasi atau meminimalkan dampak negatifnya.
d) Komunikasi Efektif:
Komunikasi efektif merujuk pada kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan jelas, tepat, dan dapat dipahami oleh penerima. Ini melibatkan penggunaan keterampilan komunikasi yang baik, seperti mendengarkan
aktif, berbicara dengan jelas, menggunakan bahasa tubuh yang tepat, dan memahami konteks komunikasi. Komunikasi efektif sangat penting dalam berbagai konteks, termasuk dalam hubungan pribadi, organisasi, dan bisnis. Ini membantu membangun hubungan yang kuat, memperkuat kolaborasi, menghindari konflik, dan mencapai tujuan secara efisien.
e) Penyesuaian dan Fleksibilitas:
Penyesuaian dan fleksibilitas merujuk pada kemampuan untuk menyesuaikan dan beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan bisnis atau proyek. Ini melibatkan kemampuan untuk mengubah rencana, strategi, atau taktik yang ada agar sesuai dengan perubahan yang terjadi.
Penyesuaian dan fleksibilitas penting dalam menghadapi tantangan dan peluang yang muncul di pasar yang terus berubah. Hal ini juga memungkinkan organisasi atau individu untuk mengoptimalkan kinerja mereka dan mencapai tujuan yang ditetapkan. Penyesuaian dan fleksibilitas yang baik memungkinkan adaptasi yang efektif terhadap perubahan situasi dan menjaga daya saing di pasar yang kompetitif.
f) Pengukuran Kinerja:
Pengukuran kinerja merujuk pada proses mengumpulkan, menganalisis, dan mengevaluasi data untuk menilai sejauh mana suatu individu, tim, atau organisasi mencapai tujuan dan hasil yang diinginkan.
g) Pelaporan dan Evaluasi Awal:
Pelaporan dan evaluasi awal merujuk pada proses mengumpulkan informasi dan menganalisis data untuk melaporkan dan mengevaluasi situasi atau kejadian tertentu pada tahap awal. Tujuannya adalah untuk memahami situasi dengan lebih baik, mengidentifikasi masalah atau tantangan yang mungkin timbul, dan merencanakan langkah-langkah selanjutnya.
2. Langkah-langkah Evaluasi Usaha:
a) Tentukan Tujuan Evaluasi:
Tujuan evaluasi adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang suatu situasi atau kegiatan yang sedang berlangsung.
b) Pengumpulan Data:
Pengumpulan Data merujuk pada proses mengumpulkan informasi dan fakta yang relevan mengenai suatu topik atau isu tertentu. Ini melibatkan
mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti survei, wawancara, observasi, atau dokumentasi. Setelah data terkumpul, langkah berikutnya adalah menganalisisnya untuk mengidentifikasi pola, tren, atau hubungan yang ada. Hasil analisis ini kemudian digunakan untuk membuat laporan dengan temuan dan rekomendasi yang relevan. Pengumpulan Data merupakan langkah penting dalam menjalankan evaluasi usaha atau program, karena memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan yang didukung oleh data dan bukti.
c) Analisis Finansial:Analisis finansial adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi aliran kas, kestabilan, dan profitabilitas sebuah bisnis atau perusahaan. Tujuan dari analisis finansial adalah untuk mengetahui kesehatan keuangan suatu entitas. Analisis ini melibatkan penggunaan laporan keuangan dan rasio keuangan oleh para profesional. Laporan keuangan yang diperlukan termasuk laporan arus kas, laba rugi, dan neraca. Analisis finansial membutuhkan keahlian akuntansi yang akurat.
Metode analisis ini dapat digunakan untuk membandingkan posisi keuangan antara periode yang berbeda dan untuk menentukan hubungan antara laporan keuangan. Perbedaannya dengan analisis kelayakan finansial terletak pada tujuan, hasil, metode, dan manfaatnya
d) Evaluasi Kepuasan Pelanggan:Evaluasi kepuasan pelanggan adalah proses untuk menilai sejauh mana pelanggan puas dengan produk, layanan, atau pengalaman yang diberikan oleh suatu perusahaan. Evaluasi ini dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti survei pelanggan, wawancara, atau analisis data.
e) Analisis Dampak Lingkungan dan Sosial:Analisis Dampak Lingkungan dan Sosial (ADLS) adalah proses untuk mengevaluasi dan memprediksi dampak-dampak yang mungkin terjadi terhadap lingkungan dan masyarakat akibat suatu proyek atau kegiatan. Tujuan dari ADLS adalah untuk mengidentifikasi dampak-dampak negatif potensial dan mengembangkan langkah-langkah mitigasi yang sesuai untuk mengurangi dampak-dampak tersebut
f) Benchmarking:Benchmarking adalah suatu proses perbandingan dan evaluasi kinerja organisasi, produk, atau proses dengan standar atau praktik terbaik di industri atau di luar industri tersebut. Tujuan utama dari
benchmarking adalah untuk mengidentifikasi area di mana perbaikan dapat dilakukan, mengidentifikasi praktik terbaik, dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
g) Identifikasi Peluang Perbaikan:Identifikasi peluang perbaikan merupakan proses untuk mengidentifikasi dan menemukan area atau kesempatan yang dapat diperbaiki atau ditingkatkan dalam suatu entitas atau organisasi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kinerja keseluruhan dari entitas tersebut.
h) Perencanaan Tindakan Korektif:Perencanaan Tindakan Korektif (PTK) merujuk pada proses perencanaan langkah-langkah yang diambil untuk memperbaiki masalah atau kegagalan yang terjadi dalam suatu organisasi atau proses bisnis. PTK biasanya dilakukan setelah terjadi identifikasi masalah atau kegagalan melalui analisis data dan evaluasi kinerja.
i) Pelaporan Hasil Evaluasi:Pelaporan Hasil Evaluasi memiliki maksud untuk mengambarkan hasil dari proses evaluasi suatu hal, seperti prestasi belajar siswa atau kinerja suatu bisnis. Melalui pelaporan ini, data yang telah dikumpulkan dan diolah akan disajikan dalam bentuk laporan informatif yang memberikan nilai dan makna terhadap evaluasi yang dilakukan. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang prestasi atau kinerja yang dievaluasi, sehingga dapat diidentifikasi area yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan. Pelaporan hasil evaluasi sangat penting dalam meningkatkan kualitas dan efektivitas suatu sistem atau proses yang dievaluasi.
Dengan melibatkan langkah-langkah ini, perusahaan dapat mendapatkan pemahaman mendalam tentang sejauh mana implementasi dan kinerja bisnis sesuai dengan tujuan strategisnya serta mengidentifikasi area potensial untuk perbaikan dan pertumbuhan lebih lanjut.
C. Manfaat Dari Analisis Implementasi Dan Evaluasi Usaha
Implementasi usaha dan evaluasi usaha memiliki beberapa manfaat potensial, antara lain:
1. Meningkatkan efisiensi: Dengan meningkatkan proses bisnis perusahaan, implementasi usaha dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi pemborosan waktu dan sumber daya.
2. Meningkatkan pertumbuhan, efektivitas, dan efisiensi perusahaan: Evaluasi usaha dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan mengoptimalkan proses bisnis untuk mencapai pertumbuhan yang lebih baik serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional.
3. Menyediakan kontrol kualitas: Evaluasi usaha dapat memberikan kontrol kualitas yang mendukung upaya perusahaan dan memastikan bahwa waktu, uang, dan sumber daya perusahaan digunakan dengan baik.
4. Memastikan penyampaian program dan layanan terbaik: Evaluasi usaha memastikan bahwa organisasi memberikan program dan layanan terbaik kepada pelanggan atau penerima manfaat, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan dan reputasi perusahaan.
5. Meningkatkan pengambilan keputusan strategis: Evaluasi usaha memberikan arahan dan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan, termasuk alokasi sumber daya dan pengembangan rencana bisnis jangka panjang.
6. Memperkuat komunikasi dan upaya pemasaran: Evaluasi usaha membantu perusahaan dalam memperkuat komunikasi internal dan eksternal serta upaya pemasaran dengan menyediakan data dan informasi yang dapat dipercaya untuk disampaikan kepada pemangku kepentingan.
7. Meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan: Evaluasi usaha menghasilkan data dan laporan yang informatif, yang dapat digunakan untuk menyajikan kinerja perusahaan secara transparan kepada pemangku kepentingan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Implementasi usaha dan evaluasi usaha adalah langkah penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan, mengidentifikasi peluang perbaikan, dan mencapai hasil yang diinginkan.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kesimpulan, dapat disimpulkan bahwa implementasi dan evaluasi usaha merupakan dua aspek yang saling melengkapi dalam manajemen organisasi.
Implementasi usaha membawa manfaat seperti peningkatan efisiensi operasional, kualitas produk, pengembangan sumber daya manusia, adaptasi terhadap perubahan, dan merangsang inovasi. Sementara itu, evaluasi usaha memberikan manfaat melalui identifikasi kinerja dan keberhasilan, pemahaman terhadap tantangan, pengambilan keputusan yang informasional, pengukuran efektivitas strategi, peningkatan transparansi, dan perbaikan berkelanjutan.
Kombinasi kedua aspek ini membantu usaha/organisasi untuk mencapai tujuan mereka, meningkatkan daya saing, dan tetap relevan dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Proses evaluasi yang berkelanjutan memungkinkan organisasi untuk terus belajar, beradaptasi, dan memperbaiki diri, sementara implementasi yang efektif membawa perubahan positif dan inovasi. Dengan demikian, siklus implementasi dan evaluasi yang terus-menerus merupakan fondasi bagi keberlanjutan dan kesuksesan jangka panjang suatu organisasi.
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas. Kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Asmarani, Dinda Estika, 2006, Analisis Pengaruh Perencanaan Strategi terhadap Kinerja Perusahaan Untuk Menciptakan Keunggulan Bersaing, Tesis,Program Studi Magister Manajemen, Program Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro.
Buchari Alma. (2006). Manajemen Strategis dan Kebijakan Bisnis. Alfabeta.
Handayani, W., & Prasetyo, E. (2018). Analisis Implementasi dan Evaluasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 21(2), 159-173.
Prasetya, A. (2020). Evaluasi Implementasi Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Jurnal Administrasi Publik, 4(2), 123-136.
Pratama, A., & Prasetya, A. (2022). Evaluasi Implementasi Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Badung. Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik, 10(1), 45-56.
Rachmawati, D., & Lestari, S. A. (2019). Analisis Implementasi dan Evaluasi Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Surabaya. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 17(1), 35-52.
Sutrisno, E. (2017). Analisis Implementasi dan Evaluasi Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam Meningkatkan Daya Saing. Jurnal Administrasi Bisnis, 45(1), 63-71.