Evaluasi Formulasi dan Implementasi
Kebijakan
Jenis jenis evaluasi kebijakan
• 1. Evaluasi Proses perumusan Kebijakan
• 2. Evaluasi Proses implementasi kebijakan
• 3. Evaluasi konsekwensi (output) kebijakan
• 4. Evaluasi outcome (efektivitas dampak) kebijakan
Evaluasi Perumusan Kebijakan
Merupakan evaluasi yang dilakukan pada saat proses perumusan kebijakan.
Dalam hal ini biasanya berkaitan dengan :
• 1. Keberadaan isu dan masalah
• 2. siapa actor yang terlibat dan peran yang dimainkan
• 3. Ketersediaan informasi dan data pendukung
• 4. Transparansi dan kepatuhan terhadap prosedur dalam proses perumusan kebijakan
• 5. Kepentingan politik yang dominan
• 6. Ketepatan alternatif yang dipilih.
Beberapa yang ingin dijawab dalam evaluasi Perumusan kebijakan
• Beberapa pertanyaan yang ingin dijawab :
• 1. Siapa yang mempunyai akses dalam perumusan kebijakan?
• 2. Apakah proses perumusan kebijakannya sesuai prosedur dan mekanisme yang seharusnya yang telah ditetapkan? Apakah inf dan data valid ?
• 3. Apakah prosesnya terbuka, transparan dan adil ?
• 4. Apakah program telah didesain secara logis (dari sisi masalah, dan alternatif yang dipilih)?
• 5. Apakah sudah dilakukan perencanaan sumber daya yang memadai?
Antara evaluasi implementasi dan studi implementasi
• Masih menjadi perdebatan. Ada yang menyamakan tetapi ada yang membedakan.
• Yang menyamakan menyatakan bahwa baik studi implementasi maupun evaluasi implementasi keduanya memberikan analisis atas apa yang terjadi selama proses implementasi berlangsung, baik input, proses maupun outputnya.
• Yang membedakan menyatakan bahwa studi implementasi lebih
menekankan pada evaluasi input dan proses kebijakan tanpa memberikan penilaian atas output kebijakan. Sementara untuk evaluasi implementasi disamping menekankan pada input dan proses, juga memberikan
penilaian pada output kebijakan
Antara studi implementasi dan evaluasi implementasi
• Kebijakan pada dasarnya terdiri atas dua aspek yaitu Aksi dan konsekwensi (wibawa, 2005)
• Aksi itu merupakan aktivitas kebijakan yang dimulai dari input dan proses
• Konsekwensi kebijakan terdiri output dan outcome (dampak)
• Out put kebijakan berupa barang dan jasa atau fasilitas yg diterima seklompok
masyarakat baik sasaran maupun non sasaran. Ini biasanya dampak jangka pendek dari proses implementasi itu.
• Outcome (dampak) perubahan kondisi fisik maupun social akibat output kebijakan. Ini berupa dampak jangka Panjang
• Analisis atas aksi kebijakan sering disebut studi implementasi
• Analisis atas konsekwensi kebijakan yang berupa output sering disebut evaluasi implementasi
Upaya membedakan keduanya :
• Nampak dalam latar belakang masalah hingga perumusan masalah
• Jika ingin mengetahui proses yang terjadi, penggunaan resources
selama implementasi maka itu merupakan studi implementasi. Dalam Bahasa birokrat sering disebut dengan monev
• Namun jika ingin memberikan penilaian sampai dengan ouputnya, termasuk analisis kegagalan dan keberhasilan, juga tentang dampak jangka pendek yang terjadi itu merupakan evaluasi implementasi
Evaluasi Implementasi/ (output) kebijakan
• Evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui apakah output kebijakan yang diharapkan tercapai apa tidak.
• Pertanyaan yang diajukan antara lain :
• 1. Apakah output yang dihasilkan ?
• 2. Apakah output itu sesuai dengan perencanaan dan tujuan kebijakan?
• 3. Apakah terjadi penyimpangan dalam outputnya?
• 4. Apakah program memberikan dampak yang diharapkan terhadap sasaran kebijakan
Evaluasi Implementasi kebijakan (lanjutan)
• Evaluasi yang dilakukan pada saat proses implementasi sedang berlangsung (on going evaluation)
• Karena dalam implementasi bisa mencakup beberapa komponen maka evaluasi
implementasi juga bisa dilakukan terhadap beberapa komponen dalam implementasi antara lain :
• 1. Siapa dan bagaimana implementornya
• 2. Bagaimana pengelolaan sumbernya (berapa besar sumber dananya dan darimana asalnya, bagaimana pembelanjaannya ?
• 3. Siapa kelompok sasarannnya, adakah bias apa tidak, bagaimana validitas datanya ?
• 4. Bagaimana proses pelaksanaan programnya ?
• 5. Bagaimana kinerja implementasinya/ output yang dihasilkan ?
• 6. Bagaimana dampak (jangka pendek) yang timbul?
Pertanyaan umum yang ingin dijawab dalam evaluasi
implementasi
• 1. Apakah ada standard implementasi ?
• 2. Apakah program diimplementasikan sesuai standard?
• 3. Apakah pelaksana mematuhi standard aturan dengan baik dan jujur?
• 4. Apakah data sasaran kebijakan valid?
• 5. Apakah sasaran kebijakan mendapat pelayanan yang seharusnya?
• 6. Apakah sumber sumber digunakan sesuai ketentuan?
• 7. Apakah terdapat dampak dari proses implementasi tersebut?
• 8. Apakah output yang diharapkan bisa tercapai ?
Apa saja yang ingin diketahui dalam evaluasi implementasi kebijakan ?
• Ripley & Franklin (1985), menyatakan : dua focus kajian dalam melakukan evaluasi implementasi :
• 1. Compliance (kepatuhan); menganalisis apakah implementor mematuhi aturan pelaksanaan, SOP, juklak dsb.
• 2. What happening : menganalisis bagaimana implementasi itu bekerja, apa yang terjadi dalam impelementasi, apa yang dicapai dsb.
• Dalam hal ini beberapa hal penting antara lain :
• A. Banyaknya actor
• B. kejelasan tujuan
• C. Partisipasi semua unit pemerintahan
• D. Faktor yang mempengaruhi proses implementasi
Apa saja yg ingin diketahui dalam evaluasi implementasi ?
• Wibawa (2005) :
• 1. Analisis proses implementasi
• 2. Analisis kepatuhan pelaksana dalam proses implementasi
• 3. identifikasi dampak jangka pendek
Aspek apa yang akan dianalisis dalam evaluasi implementasi
• Yang biasanya dilakukan dalam evaluasi implementasi
• 1. Proses implementasi itu sendiri
• 2. Mengidentifikasi factor yang mempengaruhi proses implementasi
• 3. Menganalisis dampak jangka pendek
• 4. menganalisis kinerja implementasi
1. analisis proses implementasi
Menganalisis apa yang terjadi selama proses implementasi berlangsung. Ini dilakukan dengan :
1. mendeskripsikan proses implemetasi kebijakan
2. menganalisis proses implemntasi dengan mengacu pada konsep implementasi yang digunakan.
Misal : dengan mengacu pada konsep Anderson maka dalam menganalisis implementasi dpt dilihat dr 4 aspek :
• A. who is involved in policy implementation?
• B. The nature of administrative process
• C. Compliance with the policy
• D. The effect of implementation
2. Analisis Faktor yang
mempengaruhi proses implementasi
Dilakukan dengan mengidentifikasi beberapa factor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi
Untuk melakukan hal ini Bisa mengacu beberapa model dalam
implementasi kebijakan baik model top down (Misal G. Edward III, van meter dan Van Horan, Mazmanian, grindle dsb) maupun bottom up (missal nodel Smith dsb)
3. Analisis dampak implementasi kebijakan
• Berupaya menganalisisi dampak jangka pendek yang ditimbulkan oleh proses implementasi kebijakan
• Bukan menganalisis dampak kebijakan
• Dampak dalam hal ini lebih ke dampak yang tidak diharapkan
4. Analisis kinerja implementasi
• Melakukan evaluasi atas kinerja implementasi secara menyeluruh mulai dari prosesnya, dampaknya hingga output yang dihasilkan dari proses implementasi kebijakan tersebut.
• Untuk melakukan analisis ini harus menggunakan indicator indicator tertentu yang bisa bersumber dari kebijakan itu sendiri maupun dari konsep atau teori yang digunakan
Metodologi dalam evaluasi Implementasi
• Tipe penelitian : cenderung pada penelitian deskriptif kualitatif. Akan tetapi juga memungkinkan untuk menggunakan tipe eksplanatif
(terutama jika kita ingin menguji hipotesa yang diajukan)
• Metode pengumpulan data : indept interview, kuesioner, dokumen/
analisis data sekunder (missal analisis terhadap laporan pelaksanan kebijakan), dimungkinkan juga dengan observasi. Juga dimungkinkan menggunakan metode informal spt : rapat, FGD, mendengar keluhan dsb. Disamping itu catatan pribadi juga bisa digunakan sbg sumber data yang akurat (Bryant & white, 1987)
• Tehnik sampling : non random sampling