• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan dalam Implementasi - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Pendekatan dalam Implementasi - Spada UNS"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Pendekatan dalam Implementasi

kebijakan

(2)

Ada banyak pendekatan dalam melihat implementasi

1.

Pendekatan Proses

Memandang implementasi sebagai sebuah proses yang harus dilakukan guna meraih tujuan kebijakan

Penekanan : pada apa yang dilakukan, siapa yang melakukan, bagaimana prosedur untuk melakukan, bagaimana manajemen yang dilakukan, siapa sasaran kebijakan dan sebagainya

Lebih menekankan pada aktivitas yang dilakukan selama proses implementasi

Implementasi sebagai proses setelah kebijakan ditetapkan

(3)

2.

Pendekatan Implementasi dilihat sebagai sebuah kajian (studi)

.

Pendekatan ini digunakan guna memahami problematika implementasi

. Pendekatan ini lebih mengutamakan melihat sebuah

implementasi kebijakan sebagai bagian dari studi yang harus dipahami sejak :

latar belakang permasalahannya, perumusan masalah (research questionnya), landasan teoritis, kerangka piker, metodologi hingga analisisinya yang pada akhirnya menciptakan rekomendasi

terhadap implementasi kebijakan itu sendiri

(4)

Beberapa fenomena

implementasi yang menarik

dikaji :

1. Mengapa sebuah kebijakan yg telah dirumuskan dengan baik dalam implementasinya ditemukan kegagalan

2. Mengapa kebijakan yang sama ketika diimplementasikan pada daerah yang berbeda mempunyai variasi keberhasilan yang

berbeda

3. Mengapa jenis kebijakan tertentu lebih berhasil diimplementasikan dibanding kebijakan yang lain

4. Faktor apa saja yang mempengaruhi implementasi kebijakan

5. dsb

(5)

 3. Pendekatan Struktural

Lebih melihat peran organisasi dalam implementasi

Menekankan pd struktur organisasi implementatornya. Apakah yang bersifat organis ataukah mekanik

Lebih menekankan pada struktur yang birokratis ataukah yang menggunakan pendekatan nepotisme

Apakah cenderung menggunkaan desentralisasi ataukah sentralisasi

(6)

 4. Pendekatan Prosedural dan Manajerial

Dalam hal ini implementasi dipandang semata mata sebagai masalah tehnis dan manajerial

Implementasi hakekatnya adalah penyiapan prosedur untuk pelaksanaannya Penyiapan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis

Termasuk prosedur ini adalah penjadwalan, perencanaan dan pengawasannya Termasuk didalamnya Network Planning and Controll (NPC) dan Program

Evaluation and review (PERT)

(7)

5.

Pendekatan Perilaku

Lebih menekankan pada perilaku implementor dalam mencapai tujuan kebijakan Penerapan MBO (management by objectives)

Model kepatuhan sering menjadi contoh penggunaan pendekatan perilaku ini Banyak menggunakan Komunikasi, informasi, edukasi, sikap dsb

6.

Pendekatan Politik

Meliputi berbagai aspek dalam implementasi khususnya antar lembaga politik

(8)

Aktivitas apa yg ada dalam implementasi ?

1. menentukan Siapa pelaksananya

2. Berapa besar dana dan dari mana diperoleh

3. Siapa sasaran kebijakan

4. Bagaimana pengelolaan manajemen programnya

5. Bagaimana kinerja implementasinya

6. Bagaimana keberhasilannya diukur

(9)

Hal-hal yang harus dilakukan dalam impelementasi

1. Pembentukan unit organisasi atau staff pelaksana

2. Penjabaran tujuan dalam berbagai aturan pelaksanaan (SOP)

3. Koordinasi dan pembagian tugas diantara badan pelaksana

4. Pengalokasian sumber sumber untuk mencapai tujuan

(10)

4 aspek yang perlu diperhatikan dalam implementasi

 1. Who is involved in policy implementation

 2. The nature of administrative process

 3. Compliance with policy

 4. The effect of implementation

(11)

Kesimpulan umum : Aktivitas dalam Implementasi

1. Penghimpunan resources

2. Pengelolaan Sumber daya didalamnya terdapat perilaku administrative dan perilaku politik

3. Birokrat mengimterpretasikanatau mengoperasionalkan kebijakan (kebijakan birokrasi)

4. Mengoperasionalkan program dalam bentuk proyek sehingga mudah dilaksanakan oleh tenaga lapangan

(12)

Persoalan yang muncul dalam implementasi

1. Interpretasi

2. Pendayagunaan resources

3. Manajemen program

(13)

Bagaimana melakukan implementasi kebijakan ?(Mazmanian & Sabatier)

1

. mengidentifikasi masalah yang akan diintervensi

2. Menegaskan tujuan yang hendak diraih

3. Merancang struktur proses implementasi

(14)

Faktor penentu keberhasilan implementasi

 1. Logika dari kebijakan itu sendiri

 2. Kemampuan menyatukan berbagai elemen dalam implementasi (resources)

 3. Manajemen yang baik

(15)

Prasarat keberhasilan implementasi

1. Tiadanya hambatan eksternal

2. tersedianya sumber sumber secara memadai

3. Good policy

4. Hubungan ketergantungan yang minimum

Disamping itu juga :

a. Diperlukan pemahaman dan kesepakatan atas tujuan kebijakan

b. Komunikasi dan koordinasi secara sempurna

c. Otoritas pelaksanan mendapat dukungan dari berbagai pihak

d. Penjadwalan tugas dilakukan secara tepat

(16)

Mengapa implementasi itu gagal ?

1.

Bad Policy (dirumuskan secara asal asalan, tak didukung data dan inf yang akurat, tujuan tak realisitis, konflik kepentingan yang sangat kuat hingga tidak realistic)

 2. Bad implementation/ unsuccesfull implementation

 3. Bad luck

(17)

Implementation gap

Ketidakmampuan suatu program mewujudkan hasilnya (Andrew Dunshire)

Suatu kondisi dimana dalam proses policy trejadi perbedaan anatara apa yang diharapkan pembuat kebijakan dengan apa yang senayatanya terjadi

Biasanya ini dipengaruhi implementation capacity dari organisasi pelaksna kebijakan (Goggin, 1990)

(18)

Referensi

Dokumen terkait

RENCANA HACCP IKAN SARDEN DALAM KALENG Tahapan proses Jenis bahay a CCP Batas kritis Pemantauan Tindakan koreksi Verifikasi Dokumentas i Apa Bagaiman a Frekuen si Siapa Penerima

bahwa, “implementasi kebijakan merupakan proses usaha untuk mewujudkan suatu kebijakan yang masih bersifat abstrak kedalam realita nyata.” Jadi Implementasi

✓Adanya tujuan ✓Adanya fungsi untuk mencapai tujuan ✓Adanya komponen yang melaksanakan fungsi ✓Adanya interaksi antar komponen ✓Adanya penggabungan yang menimbulkan jalinan

Jawaban : Teknologi Pembelajaran merupakan sebuah proses yang mana proses tersebut hanya dilakukan sekali saja, namun dalam proses tersebut ada tahap evaluasi yang dapat digunakan

 Kaitan perilaku dengan desain arsitektur sebagai lingkungan fisik, Yaitu : Realitas apa yang dibayangkan dalam imajinasi arsitek pada proses perancangan mungkin akan menghasilkan

 Kaitan perilaku dengan desain arsitektur sebagai lingkungan fisik, Yaitu : Realitas apa yang dibayangkan dalam imajinasi arsitek pada proses perancangan mungkin akan menghasilkan

Proses yang dilalui : 1 Membuat prototipe UI yg meliputi kelompok tukar pendapat, mengembangkan prototipe web dan review klien, 2 menuliskan isi, yg meliputi membuat storyboard,

12 Sebagaimana dengan perusahaan lainnya yang menjalankan fungsi pemasaran, maka koperasi juga memiliki fungsi tersebut dengan memperhatikan : • Produk apa yang akan dihasilkan /