• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Industri dan Model Bisnis (1)

N/A
N/A
Fira Yunita

Academic year: 2025

Membagikan "Analisis Industri dan Model Bisnis (1)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Industri dan

Kompetitor/Pesaing serta Pengembangan Model

Wirausaha/Bisnis yang Efektif

A. Analisis Industri dan Kompetitor/Pesaing 1. Daya Tarik Industri

Untuk mengetahui daya tarik suatu industri, digunakan alat analisis strategis Porter’s Five Forces, yaitu:

 a. Ancaman Pendatang Baru

Menilai hambatan masuk ke pasar seperti kebutuhan modal besar, lisensi, regulasi ketat, loyalitas pelanggan terhadap merek lama, dan distribusi.

 b. Kekuatan Tawar Pembeli

Pembeli memiliki kekuatan besar bila pilihan produk banyak, pembelian dalam jumlah besar, atau mudah beralih ke merek lain.

 c. Kekuatan Tawar Pemasok

Pemasok kuat jika jumlah mereka sedikit, produk mereka unik, atau biaya beralih tinggi.

 d. Ancaman Produk Pengganti

Produk substitusi dapat mengancam jika menawarkan fungsi sama dengan harga lebih murah atau teknologi lebih canggih.

 e. Persaingan di Antara Pemain yang Ada

Persaingan sengit menyebabkan perang harga, iklan besar-besaran, dan inovasi terus-menerus.

2. Tren Industri

 a. Inovasi Teknologi

Perkembangan teknologi seperti AI, IoT, dan otomatisasi dapat mengubah rantai pasok, produksi, dan layanan pelanggan.

 b. Perubahan Regulasi

(2)

Regulasi bisa menguntungkan atau merugikan industri, misalnya larangan penggunaan plastik, kenaikan pajak rokok, atau pembatasan iklan.

 c. Perubahan Sosial dan Ekonomi

Perubahan gaya hidup, usia produktif, urbanisasi, dan kesadaran lingkungan memengaruhi permintaan produk.

3. Pemetaan Kompetitif

 a. Profil Pesaing

Meliputi identifikasi produk, strategi harga, distribusi, promosi, reputasi, dan segmentasi pasar.

 b. Analisis Pesaing

Gunakan Matriks Pesaing atau Competitive Profile Matrix (CPM) untuk membandingkan performa berbagai perusahaan.

4. Strategi Pesaing

 a. Strategi Diferensiasi

Menciptakan keunikan produk dari segi fitur, kemasan, kualitas, atau layanan.

 b. Strategi Biaya Rendah

Fokus pada efisiensi operasional agar harga produk lebih murah dibanding pesaing.

 c. Strategi Fokus

Menargetkan segmen pasar yang sempit (niche), misalnya kosmetik halal untuk remaja Muslimah.

5. Analisis SWOT

Strengths (Kekuatan): Merek kuat, distribusi luas, paten produk Weaknesses (Kelemahan): Modal terbatas, tim belum berpengalaman Opportunities (Peluang): Pasar baru, tren baru, regulasi mendukung Threats (Ancaman): Pesaing baru, perubahan selera pasar, krisis ekonomi

B. Mengembangkan Model Wirausaha/Bisnis yang Efektif 1. Inovasi Produk

 a. Pengembangan Produk Berkelanjutan

(3)

Meningkatkan produk berdasarkan feedback konsumen dan tren pasar.

 b. Diversifikasi Produk

Menambah varian produk atau fitur baru untuk menjangkau lebih banyak segmen.

2. Strategi Pemasaran

 a. Positioning

Menentukan bagaimana produk ingin dipersepsikan oleh konsumen.

 b. Kampanye Pemasaran

Gunakan kombinasi digital dan offline serta influencer dan storytelling.

 c. Analisis Kinerja Pemasaran

Gunakan metrik seperti ROI, CPC, engagement rate, dan conversion rate.

3. Pemahaman Kebutuhan Pasar

 a. Riset Pasar

Gunakan survei, polling online, FGD, dan Google Trends.

 b. Segmentasi Pasar

Bagi pasar menjadi segmen demografis, geografis, psikografis, dan behavioral.

4. Model Bisnis

Gunakan Business Model Canvas (BMC) sebagai kerangka dasar:

Customer Segments: Milenial pekerja urban

Value Propositions: Kopi lokal premium dengan harga terjangkau Channels: Penjualan online dan mitra kedai

Customer Relationships: Loyalitas, membership, feedback Revenue Streams: Penjualan langsung, bundling, subscription Key Resources: Barista, bahan baku, mesin kopi

Key Activities: Pembuatan produk, distribusi, pemasaran Key Partnerships: Supplier kopi lokal, ekspedisi

Cost Structure: Bahan baku, SDM, promosi

(4)

Daftar Pustaka

Porter, M.E. (2008). Competitive Strategy: Techniques for Analyzing Industries and Competitors.

Free Press.

Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business Model Generation. Wiley.

Kotler, P., & Keller, K.L. (2016). Marketing Management (15th ed.). Pearson Education.

Scarborough, N.M. (2016). Essentials of Entrepreneurship and Small Business Management.

Pearson.

David, F.R. (2017). Strategic Management: Concepts and Cases. Pearson.

Ries, E. (2011). The Lean Startup. Crown Business.

Harvard Business Review Staff. (2019). Entrepreneur’s Handbook. HBR Press.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menetapkan strategi yang tepat pada d’Satz Event Organizer berdasarkan. analisa kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang

Melalui hasil temuan kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats), kemudian diformulasikan kedalam matriks SWOT dan

Matriks Kekuatan – Kelemahan – Peluang-Ancaman (Strengths – Weaknesses – Opportunities-Threats/SWOT) adalah suatu alat pencocokan yang penting yang membantu para manajer

Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan

Analisis SWOT pada Business Model Canvas PT Bank Syariah X KC Cibinong ASPEK STRENGTHS (KEKUATAN) WEAKNESS (KELEMAHAN) OPPORTUNITIES (PELUANG) THREATS (ANCAMAN) Customer

SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini sebagai suatu model dalam menganalisis suatu

Penida.Melalui hasil temuan kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats), kemudian diformulasikan kedalam matriks SWOT

ANALISIS SWOT DALAM BUSINESS PLAN Analisis SWOT adalah alat bantu yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan Strengths, kelemahan Weaknesses, peluang Opportunities, dan ancaman Threats