• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis kemampuan berpikir kreatif peserta didik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "analisis kemampuan berpikir kreatif peserta didik"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Fokus Penelitian

Bagaimana kemampuan berpikir kreatif peserta didik laki-laki dalam menyelesaikan masalah Matematika kelas IV di MI Al-Islamiyah Karanganyar Paiton Probolinggo Tahun Ajaran 2021∕2022. Bagaimana kemampuan berpikir kreatif peserta didik perempuan dalam menyelesaikan masalah Matematika kelas IV di MI Al-Islamiyah Karanganyar Paiton Probolinggo Tahun Ajaran 2021∕2022.

Tujuan Penelitian

Untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif peserta didik perempuan dalam menyelesaikan Matematika kelas IV di MI Al- Islamiyah Karanganyar Paiton Probolinggo Tahun Ajaran 2021∕2022.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini sebagai tambahan referensi dan literatur bagi instansi mengenai proses berpikir kreatif peserta didik khususnya pada pembelajaran matematika. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terkait Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta didik Ditinjau dari Gender Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Kelas IV Pada Materi Bilangan di MI Al-Islamiyah Karanganayar Paiton Probolinggo.

Definisi Istilah

Untuk tingkat 1 dikategorikan kurang kreatif karena dalam pemecahan masalah hanya mampu memunculkan indikator kefasihan saja. Untuk tingkat 2 dikategorikan cukup kreatif karena dalam penyelesaian masalah mampu memunculkan indikator fleksibelitas atau kebaruan saja. Dan untuk tingkat 4 dikategorikan sangat kreatif karena pemecahan masalah mampu memunculkan tiga indikator yaitu kefasihan, fleksibelitas dan kebaruan.

Jadi, gender yang dimaksud dalam penelitian ini ialah pandangan lingkungan sekolah terhadap peserta didik, baik laki-laki dan perempuan. Penyelesaian masalah matematika merupakan proses berpikir dalam materi operasi bilangan yang membuat peserta didik berusaha menemukan ide-ide cemerlang.

Sistematika Pembahasan

Pada bab kedua terdiri dari pembahasan landasan teori atau kajian kepustakaan yang terdiri dari penelitian terdahulu dan kajian teori yang digunakan untuk menganalisis fenomena yang ada. Pada bab ketiga yakni terdapat metode penelitian pada abab ini terdapat cara dan pendekatan yang digunakan pada penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, dan subyek penelitian.

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Kajian Teori

Diantaranya ialah peserta didik mampu menyelesaikan masalah matematika dengan bermacam-macam solusi atau jawaban dengan tepat dan benar. 28 Dwi Purwanti, Analisis Tingkat Kemampuan Bepikir Kreatif Matematis Peserta Didik Ditinjau Dari Gaya Belajar Kelas VII SMP Jurnal Program Studi Pendidikan Matematiika 8, no.1 (April. Diantaranya ialah peserta didik mamapu menyelesaikan masalah matematika dengan jawaban yang berbeda yang tidak biasa digunakan oleh peserta didik lainnya.

Kemampuan nalar imajinatif peserta didik dapat menyelesaikan masalah dengan solusi atau jawaban yang belum pernah belum diketahui sebelumnya,. 30 Dwi Purwanti, Analisis Tingkat Kemampuan Bepikir Kreatif Matematis Peserta Didik Ditinjau Dari Gaya Belajar Kelas VII SMP Jurnal Program Studi Pendidikan Matematiika 8, no.1 (April. Kemampuan berpikir peserta didik laki-laki dan perempuan dalam menyelesaikan masalah matematika menurut pandangan masyarakat mempunyai perbedaan yang tidak signifikan.

Masalah matematika merupakan soal yang menantang dimana cara penyelesaiannya tidak langsung dapat dilihat oleh peserta didik.37. 36 Dwi Purwanti, Analisis Tingkat Kemampuan Bepikir Kreatif Matematis Peserta Didik Ditinjau Dari Gaya Belajar Kelas VII SMP Jurnal Program Studi Pendidikan Matematiika 8, no.1 (April.

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Peneliti dapat mengamati pelaksanaan belajar kemampuan berpikir kreatif peserta didik laki-laki kelas IV dalam menyelesaikan masalah matematika di Madrasah Ibtidaiyah Al-Islamiyah Karanganyar Paiton Probolinggo. 2 kemampuan berpikir kreatif peserta didik perempuan dalam menyelesaikan masaalah matematika kelas IV di MI Al-. Sesuai dengan pemikiran peserta didik laki-laki yang dapat menyelesaikan soal tentang materi operasi bilangan.

Peneliti menemukan terkait kemampuan berpikir kreatif peserta didik laki- laki dalam menyelesaikan masalah matematika materi operasi bilangan. Peserta didik perempuan kelas IV MI Al-Islamiyah dapat dikatakan cukup berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah khususnya masalah matematika materi operasi bilangan. Peserta didik laki-laki kelas IV MI Al-Islamiyah dalam menyelesaikan masalah Matematika dapat dikatakan sangat kreatif.

Bagaimana kemampuan berpikir kreatif peserta didik laki-laki dalam menyelesaikan masaalah matematika kelas IVdi MI Al-Islamiyah. Bagaimana kemampuan berpikir kreatif peserta didik perempuan dalam menyelesaikan masaalah matematika kelas IV di MI Al-Islamiyah. Dimana bapak melakukan pengukuran berpikir kreatif peserta didik laki-laki dan perempuan dalam menyelesaikan masalah matematika kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al-Islamiyah Karanganyar Paiton Probolinggo.

Subyek Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Observasi partisipasi biasanya digunakan ketika observer ikut mengambil bagian dalam penelitian dengan cara datang ke MI Al-Islamiyah, yang mana peneliti tidak ikut serta dalam kegiatan, tetapi hanya berperan mengamati tentang kemampuan berpikir kreatif matematika di kelas IV MI Al- Islamiyah. Kemudian juga dapat mengamati pelaksanaan belajar kemampuan berpikir kreatif peserta didik perempuan kelas dalam menyelesaikan masalah matematika di Madrasah Ibtidaiyah Al-Islamiyah Karanganyar Paiton Probolinggo. Wawancara merupakan proses tanya jawab antara seorang peneliti dan seorang ahli untuk mendapatkan data yang dapat dipercaya dan rill.46 Adapun wawancara yang akan peneliti lakukan adalah wawancara tidak terstruktur berdasarkan jenis pertanyaan dan fokus pembahasan.

Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengetahui tingkat berpikir kreatif peserta didik dalam menyelesaikan masalah matematika khususnya pada pokok bahasan materi operasi bilangan Peneliti akan mewawancarai Guru matematika apakah peserta didik laki-laki dan perempuan di kelas IV mampu menyelesaikan masalah matematika dengan berpikir kreatif. Data dokumentasi yang diperlukan yaitu proses pembelajaran peserta didik dalam menyelesaikan soal matematika di kelas IV MI Al- Islamiyah. Wawancara terhadap informan, soal kemampuan berpikir kreatif matematika yang dimiliki oleh pendidik sebagai pedoman untuk mengajar.

Teknik Analisis Data

  • Tabel Hasil Penelitian terdahulu
  • Karakteristik Tingkat kemampuan Berpikir Kreatif
  • Data yang Diperlukan saat Observasi
  • Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik Laki-laki
  • Analisis kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik Perempuan

Peserta didik laki- laki kelas IV MI Al-Islamiyah tersebut memiliki kemampuan berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah matematika sesuai dengan indikator berpikir kreatif yakni, Fluency, Flexibility dan novelty. Penelitian tentang Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik Ditinjau dari Gender Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika kelas IV pada Operasi Bilangan di MI Al-Islamiyah Karanganyar Paiton Probolinggo. Mengapa bapak ingin mengukur berpikir kreatif peserta didik laki-laki dan perempuan dalam menyelesaikan masalah matematika di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al-Islamiyah Karanganyar Paiton Probolinggo.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis pada aspek fluency, flexibility, dan originality dalam menyelesaikan soal open ended

Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang mempunyai kemampuan berpikir kreatif dalam mengoperasikan bilangan pada penyelesaian soal-soal perkalian bilangan bulat bentuk

Dalam hal ini peserta didik memperoleh skor yang diperoleh dari menyelesaikan soal-soal fisika yang terjaring melalui instrumen keterampilan berpikir kreatif,

Kemampuan berpikir kreatif berisi empat aspek yaitu berpikir lancar (fluency), berpikir luwes (flexibility), berpikir orisinal (originality) dan berpikir memerinci

Namun pada kelas kontrol, indikator kemampuan berpikir luwes (flexibility) tidak mengalami peningkatan.Hal ini disebabkan pada proses pembelajaran yang dilakukan pada

Hasil analisis tes keterampilan berpikir kreatif Indikator Persentase Kriteria Skor Tertinggi Skor Menengah Skor Terendah Fluency 61,11 % Baik 5 orang 15 orang 10 orang Flexibility

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL KATEGORI HOTS PADA MATERI PROGRAM LINEAR KELAS XI IPA 7 SMA NEGERI 2 TANJUNGPINANG Skripsi Untuk

Peneliti Subjek Peneliti Subjek : “Jelaskan cara kamu memperoleh jawaban.” : “Pertama membaca soal kemudian memahami soal, mengilustrasikan nya dalam bentuk gambar, kedua