PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kesadaran ibu rumah tangga di Desa Mallongi-longi Kecamatan Pinrang. Apa kendala dan solusi untuk membangun kesadaran ibu rumah tangga dalam membayar zakat emas di Desa Mallongi-longi Kabupaten Pinrang.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kesadaran ibu rumah tangga di desa Mallongi-longi kabupaten Pinrang. Untuk mengetahui kendala dan solusi dalam kesadaran ibu rumah tangga dalam pembayaran zakat emas di desa Mallongi-longi Kabupaten Pinrang. Penelitian ini membahas tentang kesadaran ibu rumah tangga dalam membayar zakat emas di desa Mallongi-longi Kabupaten Pinrang.
Peneliti menggunakan teori SOR sebagai acuan untuk mengetahui tingkat kesadaran ibu rumah tangga saat membayar zakat emas di desa Mallongi-longi kabupaten Pinrang. Dengan adanya sosialisasi yang dilakukan oleh amil dapat menyadarkan ibu-ibu rumah tangga untuk membayar zakat emas di desa Mallongi-longi kabupaten Pinrang. Implementasi tujuan analisis Amil Zakat di Desa Mallongi-Longi Kabupaten Pinrang untuk meningkatkan kesadaran ibu rumah tangga untuk berzakat dengan melakukan:.
JUDUL: KESADARAN RUMAH TANGGA DALAM MELAYANI ZAKAT EMAS DI DESA MAL LONGI-LONGI KECAMATAN PINRANG.
Kegunaan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teori
- Pemberdayaan
- Zakat
Hai orang-orang yang beriman, mintalah dengan sabar kepada (Allah) pertolongan dan (lakukan) shalat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. Berdasarkan hal tersebut maka tidak wajib zakat atas harta yang dibeli untuk diperdagangkan yang belum dimiliki, yaitu karena belum sempurnanya kepemilikan. Menurut kesepakatan semua mazhab, harta yang merupakan kebutuhan pokok tidak wajib zakatnya, seperti pakaian untuk menutup badan, harta yang kita bawa, rumah yang kita tempati.
Menurut mazhab Hanafi, harta hilang yang baru ditemukan setelah beberapa tahun, yaitu harta yang tidak produktif, tidak dikenakan zakat. Zakat juga tidak wajib atas harta yang ghasab oleh orang lain, yang tidak memiliki bukti kepemilikan. Akan tetapi, jika harta yang ghasab itu ada bukti kepemilikannya, maka harta itu wajib dizakatkan setelah berada di tangan pemiliknya.
Seseorang yang mempunyai harta yang tersembunyi di tempat yang tidak diketahui dengan jelas, sehingga beberapa ketika kemudian harta itu ditemui, tidak diwajibkan zakat. Jika harta itu dipinjamkan oleh orang yang mengakuinya lagi kaya, atau oleh orang miskin, atau orang yang mungkir tetapi ada bukti bahawa dia berhutang, maka harta itu kena zakat. Dalam perspektif yang lain, syarat bagi yang menunaikan zakat atau muzakki ialah orang Islam yang baligh dan berakal serta mempunyai harta yang menepati syarat.
Rukun Zakat ialah unsur-unsur yang terdapat dalam Zakat iaitu orang yang mengeluarkan zakat, harta yang dizakat dan orang yang menerima Zakat. Rukun zakat ialah mengeluarkan sebahagian daripada nisbah (harta), dengan melepaskan hak miliknya dan menjadikan sebahagian daripadanya harta orang kafir, yang menyerahkannya atau harta itu dipindahkan kepada wakilnya, iaitu iman atau orang yang bertanggungjawab memungut zakat 24. F. Zakat dikeluarkan setelah diwajibkan mempunyai draf, atau harta itu adalah harta yang baik (thayyib), atau sudah dimiliki.
Dalam membelanjakan zakat, orang yang memberikannya harus berniat untuk mencari keridhaan Allah, mengharap pahala-Nya, dan yakin dalam hatinya bahwa harta yang dibelanjakannya adalah zakat wajib yang ia keluarkan. Orang-orang yang menghalangi jalan Allah pada umumnya, baik yang berperang, yang menjalankan masjid, yang mengabdi di rumah sakit dan sekolah, dan segala bentuk kegiatan kemaslahatan umum.
Tinjauan Konseptual
Sedangkan jika tujuannya bukan untuk memakainya, maka wajib baginya untuk mengeluarkan zakat, dengan syarat perhiasan tersebut telah mencapai nishab. Begitu juga perhiasan wanita yang berlebihan seperti gelang kaki, jika beratnya mencapai 200 mithqal (sekitar 1 kg), maka wajib baginya untuk membayar zakat. Kesadaran masyarakat adalah kesadaran masyarakat yang lahir dari masyarakat itu sendiri, yang lahir dari kebiasaan masyarakat, dipengaruhi oleh lingkungan, peraturan dan peran pemerintah.
Zakat emas merupakan kewajiban yang harus dibayar oleh seorang muslim apabila jumlahnya mencapai nisab dan memenuhi syarat penarikan, nisab emas adalah 20 dinar emas (85 gram), dengan penarikan selama satu tahun dan cicilan 2,5%. Artinya, jika seorang muslim memiliki minimal 20 dinar emas (85 gram) emas dalam setahun, dia diwajibkan membayar zakat sebesar 2,5% dari jumlah emas minimal 1/2 dinar.
Kerangka Pikir
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi survei yang dilakukan dalam penelitian ini adalah di Desa Mallongi-Logi Kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan khususnya bagi ibu rumah tangga yang memiliki emas melebihi nishab dan trek. Dimaklumi jarak antara kampus dengan lokasi penelitian cukup jauh, sehingga data yang dibutuhkan dapat terpenuhi.
Fokus Penelitian
Jenis dan Sumber Data
Peneliti melakukan kunjungan lapangan, dalam hal ini kunjungan langsung ke ibu rumah tangga di Desa Mallongi-longi Kabupaten Pinrang. Wawancara dilakukan kepada ibu rumah tangga yang melebihi emas dan nishab di Desa Mallongi-longi. Dari hasil sosialisasi yang dilakukan oleh Amil zakat tentang zakat emas ke tiga dusun tersebut, mendapat tanggapan dari beberapa ibu rumah tangga di Desa Mallongi-Longi Kabupaten Pinrang.
Mereka sudah melakukan penjangkauan yang dijalankan oleh Amil Zakat di desa Mallongi-Longi di distrik Pirang. Hal ini terlihat dari minimnya muzaki yang membayar zakat di Amil Zakat Desa Mallongi-Longi, Kecamatan Pinrang. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, tujuan utama dari analisis yang dibentuk oleh Amil Zakat di Desa Mallongi-Longi Kabupaten Pinrang.
Dalam pengelolaan zakat di desa Mallongi-Longi, arisan ini dipilih untuk meningkatkan kesadaran para ibu rumah tangga untuk sadar zakat. Melalui media website dan facebook, Amil Zakat Desa Mallongi-Longi memberikan informasi tentang zakat. Dari hasil sosialisasi yang dilakukan oleh Amil Zakat di desa Mallongi-Longi untuk meningkatkan kesadaran ibu rumah tangga tentang membayar zakat emas, maka muncullah bibit kesadaran ibu rumah tangga tentang membayar zakat emas.
Dengan adanya sosialisasi oleh Amil Zakat di Desa Mallongi-Longi, sudah ada yang membayar zakat emas. Karena melihat potensi zakat di Desa Mallongi-Longi tidak berbanding lurus dengan kesadaran berzakat ibu rumah tangga. Dari hasil sosialisasi yang dilakukan oleh Amil Zakat di Desa Mallongi-Longi Kabupaten Pinrang untuk lebih mewaspadai ibu-ibu rumah tangga dalam membayar zakat emas, telah muncul bibit-bibit kesadaran untuk membayar zakat.
Dari hasil sosialisasi yang dilakukan oleh Amil Zakat di desa Mallongi-Longi untuk lebih mewaspadai ibu-ibu rumah tangga dalam membayar zakat emas, telah muncul benih-benih kesadaran untuk membayar zakat. Dengan adanya sosialisasi oleh Amil Zakat di Desa Mallongi-longi, sudah ada masyarakat yang membayar zakat emas. Karena melihat potensi zakat di Desa Mallongi-Longi tidak berbanding lurus dengan kesadaran berzakat ibu rumah tangga.
Memang benar Bapak mewawancarai saya dalam rangka menyusun skripsi berjudul “Kesadaran Ibu Rumah Tangga Dalam Membayar Zakat Emas Di Desa Mallongi-Longi Kabupaten Pinrang”.
Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
Uji Keabsahan Data
Dalam bukunya, Sugiono (2012) menjelaskan bahwa pengujian reliabilitas data atau reliabilitas data yang telah dikumpulkan dan dianalisis sejak awal penelitian kualitatif akan menentukan keaslian dan keakuratan hasil penelitian sesuai dengan fokus penelitian. penelitian. Agar hasil penelitian dapat disebut sesuai dengan konteksnya, maka penelitian kualitatif harus melalui uji reliabilitas terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan.. a) Perpanjangan observasi, dengan perpanjangan observasi berarti bahwa peneliti kembali ke lapangan, melakukan observasi, wawancara ulang dengan sumber data yang ditemukan sebelumnya atau baru. Dalam memperluas pengamatan untuk menguji kehandalan data penelitian ini lebih ditekankan pada pengujian terhadap data yang telah diterima, apakah data yang diterima setelah dicek kembali di lapangan benar atau tidak, berubah atau tidak.
Jika data setelah dicek kembali di lapangan benar artinya kredibel, perpanjangan waktu observasi dapat dihentikan. Dengan meningkatkan persistensi, peneliti dapat mengecek kembali apakah data yang ditemukan tidak benar atau tidak. Demikian pula dengan meningkatkan ketekunan, peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang sedang diamati.
Misalnya, data hasil wawancara harus didukung dengan foto-foto saat wawancara agar data yang diperoleh kredibel. Validasi eksternal menunjukkan tingkat akurasi atau penerapan hasil penelitian pada populasi dari mana sampel diambil. Reliabilitas atau penelitian yang dapat dipercaya dengan kata lain percobaan berkali-kali yang dilakukan selalu mendapatkan hasil yang sama.
Penelitian yang reliabel atau handal adalah penelitian yang jika penelitinya dilakukan oleh orang lain dengan menggunakan proses penelitian yang sama, mereka juga akan mencapai hasil yang sama. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan bantuan auditor independen atau supervisor independen yang mengaudit semua kegiatan peneliti dalam melakukan penelitian. Pengujian validasi penelitian kualitatif berarti menguji hasil penelitian yang berkaitan dengan proses yang dilakukan.
Jika hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka peneliti memenuhi standar konfirmabilitas. Keabsahan atau validitas data adalah data yang tidak berbeda antara data yang diperoleh peneliti dengan data yang benar-benar terjadi pada objek penelitian sehingga dapat dipertanggungjawabkan keabsahan data yang disajikan.
Teknik Analisis Data
Rasmah, 45 tahun dan ibu Hasni, 43 tahun, mereka adalah ibu rumah tangga di Desa Mallongi-Longi, Kabupaten Pinrang. Dalam sosialisasi yang dipimpin langsung oleh Bapak Aminuddin, selaku Amil Zakat di Desa Mallongi-Longi, Kabupaten Pinrang ini mengatakan sudah sesuai.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Pemberdayaan Zakat BAZNAS Kabupaten Barru
Kendala dan Solusi dalam Pemberdayaan Zakat BAZNAS Kabupaten
PENUTUP
Saran
Meski kesadaran ibu rumah tangga tentang membayar zakat sudah meningkat, namun Amil Zakat di Desa Mallongi-Longi tidak bisa dibanggakan. Strategi yang dilakukan Amili masih perlu dirancang lebih baik agar para ibu rumah tangga lebih paham dan termotivasi untuk menunaikan zakat emas. Alimuddin, Implementasi Zakat Pertambangan Emas di Desa Handakahan, Kecamatan Batang Natal, Padang: Skripsi untuk Jurusan Ahwal Syakhsiyah, Fakultas Syariah dan Hukum, IAIN Padang Sidimpuan, 2016 M.
Nur Ainny, Analisis Hukum Zakat Emas yang Digadaikan (Studi Kasus Pengadaan Syariah Arif Rahman Hakim Antasari Bandar Lampung). Sitti Mukarramah Nasir, Kesadaran Masyarakat Membayar Zakat Pertanian (Studi Kasus Petani Padi di Desa Pattalikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa) Makassar: Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2017. Sitti Nurul Hikmah, Tesis “Kajian Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Zakat” Jurusan Muamalah, Fakultas Syariah dan Hukum, 2016.
