PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu penyebab mendasar terjadinya kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita pada materi tersebut adalah penguasaan materi prasyarat yang kurang.Untuk mengetahui permasalahan siswa perlu dilakukan penelusuran terhadap kesalahan siswa. Hal ini juga yang saya rasakan pada saat melakukan magang 2 yaitu ketika siswa diberikan soal, siswa kurang mampu dalam menyelesaikan soal yang berbentuk soal cerita. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Kelas VII SMP Negeri 1 Minasatene Kabupaten Pangkep”.
Rumusan Masalah
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan pihak-pihak yang berkompeten, tidak hanya perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, namun juga mencakup tujuan-tujuan yang berskala prioritas, seperti peningkatan mutu pendidikan melalui pengembangan pemecahan masalah, perbaikan metode pembelajaran matematika. , namun nyatanya belum menunjukkan perubahan apa pun, yang berarti signifikan. Peningkatan mutu pendidikan dilihat dari prestasi belajar yang dicapai siswa, sedangkan berhasil tidaknya pencapaian hasil belajar matematika dilihat dari kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika dengan benar. Namun umumnya tidak semua siswa mampu menyelesaikan soal dengan benar, terkadang ada diantara mereka yang melakukan kesalahan.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
KAJIAN PUSTAKA
- Kajian Teori
- Analisis
- Kesalahan
- Analisis Kesalahan
- Strategi Penyelesaian Soal Matematika Dalam Bentuk Cerita
- Strategi penyelesaian soal matematika dalam bentuk cerita
- Penelitian yang relevan
Mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah cerita matematika merupakan salah satu tujuan penting pengajaran matematika di sekolah, karena masalah cerita dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mereka. Berdasarkan pengalaman mengajar komposisi fungsional pada praktikum 3, siswa sering melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan soal cerita. Berikut langkah-langkah penyelesaian soal cerita menurut beberapa ahli Wijaya (Nurjanatin, 2017:27) menyusun langkah-langkah penyelesaian soal cerita sebagai berikut.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Subjek penelitian
- Prosedur penelitian
- Instrument penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Berdasarkan hasil wawancara atau dari gambar yang terlihat diatas, subjek dengan kemampuan matematika (MH) tinggi dalam menyelesaikan soal cerita matematika pada tahap kesalahan membaca menerima informasi MH dengan cara membaca dalam hati tanpa mengeluarkan suara dan fokus melihat soal yang diberikan ( MH1.1). Berdasarkan hasil wawancara atau dari gambar yang terlihat diatas, MH mencoba mengolah informasi tersebut dengan mengatakan apa yang diketahui dalam permasalahan (MHI.2). Berdasarkan hasil wawancara atau dari gambar yang terlihat diatas, subjek dengan kemampuan matematika (MH) tinggi dalam menyelesaikan soal cerita matematika pada tahap kesalahan membaca menerima informasi MH dengan cara membaca dalam hati tanpa mengeluarkan suara dan fokus melihat soal yang diberikan ( MH2.1).
Berdasarkan hasil wawancara atau dari gambar yang terlihat diatas, subjek berkemampuan matematis (MH) tinggi dalam menyelesaikan soal sejarah matematika pada tahap kesalahan pemahaman klarifikasi atau eror pemahaman, MH mencoba mengolah informasi yang menunjukkan apa yang diketahui dalam masalahnya (MH2.2). Berdasarkan hasil wawancara atau dari gambar yang terlihat diatas, subjek dengan kemampuan matematika (SR) tinggi dalam menyelesaikan soal cerita matematika pada tahap kesalahan membaca, SR memperoleh informasi dengan cara membaca dalam hati tanpa mengeluarkan suara dan fokus melihat ke arah. pertanyaan yang diberikan. (SR1.1). Berdasarkan hasil wawancara atau dari gambar yang terlihat diatas, subjek dengan kemampuan matematika (SR) tinggi dalam menyelesaikan soal sejarah matematika pada tahap kesalahan pemahaman klarifikasi atau SR mencoba mengolah informasi yang menunjukkan apa yang diketahui dalam masalahnya (SRI.2).
Berdasarkan hasil wawancara atau dari gambar yang terlihat diatas, subjek dengan kemampuan matematika (SR) tinggi dalam menyelesaikan soal sejarah matematika pada tahap kesalahan pemahaman klarifikasi atau SR mencoba mengolah informasi yang menunjukkan apa yang diketahui dalam masalahnya (SR2.2). Berdasarkan hasil wawancara atau dari gambar diatas, subjek berkemampuan matematika (IP) tinggi dalam menyelesaikan soal cerita matematika pada tahap error reading, IP menerima informasi dengan cara membaca dalam hati tanpa mengeluarkan suara dan memusatkan perhatian pada pandangan yang diberikan. pertanyaan. (IP1.1). Berdasarkan hasil wawancara atau dari gambar pertama, subjek berkemampuan matematika (IP) tinggi dalam menyelesaikan masalah sejarah matematika pada tahap klarifikasi kesalahan pemahaman atau error of Understanding, IP mencoba mengolah informasi dengan menunjukkan apa yang diketahui dalam soal (IP1.2).
Berdasarkan hasil wawancara atau dari gambar yang terlihat di atas, subjek memiliki kemampuan matematika (IP) tinggi dalam menyelesaikan masalah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil wawancara atau pada gambar diatas, pada saat menyelesaikan masalah matematika pada tahap pelaksanaan rencana, subjek dengan kemampuan matematika (MH) tinggi mengolah informasi MH dengan menghubungkan pengetahuan sebelumnya yaitu menggunakan operasi hitung bilangan dan operasi hitung aljabar dengan benar. saat memecahkan (MH1.1). Berdasarkan hasil wawancara atau dari hasil tes di atas, maka ketika menyelesaikan masalah matematika pada tahap keterampilan atau proses kesalahan keterampilan, subjek dengan tahap matematika (MH) tinggi memproses informasi MH dengan menghubungkan pengetahuan sebelumnya yaitu penggunaan operasi aritmatika dengan untuk memeriksa keakuratan hasil. Berdasarkan hasil wawancara atau hasil tes di atas, subjek dengan tahapan matematika (MH) tinggi ketika menyelesaikan masalah matematika pada tahap penulisan jawaban akhir atau kesalahan pengkodean, MH mengolah informasi tersebut dan mengambil kesimpulan berdasarkan apa yang telah diperoleh. ditanyakan dalam pertanyaan (MH.1.1).
Berdasarkan hasil wawancara atau pada gambar diatas, pada saat menyelesaikan masalah matematika pada tahap pelaksanaan rencana, subjek dengan kemampuan matematika (MH) tinggi mengolah informasi MH dengan menghubungkan pengetahuan sebelumnya yaitu menggunakan operasi hitung bilangan dan operasi hitung aljabar dengan benar. saat memecahkan (MH2.1). Berdasarkan hasil wawancara atau dari hasil tes di atas, subjek dengan tahapan matematika (MH) tinggi ketika menyelesaikan masalah matematika pada tahap penulisan jawaban akhir atau kesalahan pengkodean, MH. Berdasarkan hasil wawancara atau gambar diatas, pada saat menyelesaikan masalah matematika pada tahap pelaksanaan rencana, subjek yang mempunyai kemampuan matematika (SR) tinggi mengolah informasi SR dengan menghubungkan pengetahuan sebelumnya yaitu dengan menggunakan dengan benar melakukan operasi hitung bilangan dan hitung aljabar. operasi saat menyelesaikan (SR1.1).
Berdasarkan hasil wawancara atau hasil tes yang terlihat di atas, SR mengolah informasi tersebut dan mengambil kesimpulan sesuai dengan yang diminta dalam pertanyaan (SR.1.1). Berdasarkan hasil wawancara atau dari gambar yang terlihat di atas, subjek dengan kemampuan matematika (SR) tinggi tergolong dalam. Berdasarkan hasil wawancara atau dilihat dari gambar diatas, subjek dengan kemampuan matematika (SR) tinggi dalam menyelesaikan masalah matematika pada tahap pelaksanaan rencana, SR mengolah informasi dengan menghubungkan pengetahuan sebelumnya yaitu penggunaan operasi hitung bilangan. dan operasi penghitungan aljabar dengan benar dalam penyelesaian (SR2.1).
Berdasarkan hasil wawancara atau hasil tes yang terlihat di atas, subjek dengan taraf matematika (SR) yang tinggi dalam menyelesaikan masalah matematika pada saat penulisan jawaban akhir atau kesalahan pengkodean, SR memproses informasi tersebut dan mengambil kesimpulan sesuai dengan apa yang dikehendaki. diminta dalam pertanyaan (SR1 .1). Berdasarkan hasil wawancara atau dari gambar yang terlihat di atas, subjek dengan kemampuan matematika (IP) tinggi dalam menyelesaikan masalah matematika pada saat pelaksanaan rencana mengolah informasi IP dengan menghubungkan pengetahuan sebelumnya yaitu menggunakan operasi hitung numerik dan hitung aljabar. operasi dengan benar dalam solusi (IP1.1). Berdasarkan hasil wawancara atau dari gambar yang terlihat di atas, subjek dengan kemampuan matematika (IP) tinggi dalam menyelesaikan masalah matematika pada saat pelaksanaan rencana, perlakuan IP.
Pembahasan
Hal ini juga terlihat ketika subjek MH mengatakan pada saat wawancara bahwa dirinya telah menyelesaikan soal-soal serupa dengan yang diterima. Kemudian pada tahap Process Error atau kesalahan keterampilan proses, dimana proses yang terlihat disini terfokus pada proses penyelesaian soal dan ternyata subjek MH mampu menyelesaikannya dengan baik dan sesuai dengan kaidah dalam menyelesaikannya pada tahap ini. masalah cerita. Hal ini juga terlihat ketika subjek SR pada saat wawancara mengatakan bahwa dirinya telah menyelesaikan permasalahan serupa dengan yang ada di hadapannya.
Analisis kesalahan siswa SMP berbasis Newman dalam menyelesaikan soal kemampuan berpikir kritis matematis pada materi bersisi datar. Penyelesaian Soal Cerita Area Blok Kelas VIII-F Semester II SMP Negeri 2 Jayapura. 2012. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Materi Operasi Pecahan Bentuk Aljabar Kelas VIII. kelas SMP Negeri 2 Malang.
“Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII B SMP Pangudi Luhur Moyudan dalam Menyelesaikan Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel”. Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal sejarah pada topik komposisi fungsional di SMK Bakti Purwokerto. Untuk mengetahui analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah cerita matematika pada kelas VII di SMP Negeri 1 Minasatene Kabupaten Pangkep.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan prosedur analisis kesalahan Newman, disimpulkan bahwa siswa melakukan a) 5 siswa yang mengalami kesalahan dalam membaca, b) 3 kesalahan dalam pemahaman, c) 6 kesalahan dalam transformasi, d) 7 kesalahan dalam keterampilan memproses, e) kesalahan penulisan jawaban akhir 9 kesalahan penyelesaian soal operasi hitung aljabar pada kelas VII SMP Negeri 1 Minasatene Kabupaten Pangkep. Sedangkan jenis-jenis kesalahan siswa dalam kaitannya dengan prosedur analisis kesalahan Newman adalah sebagai berikut (Kesalahan Membaca) Kesalahan Membaca, Siswa tidak dapat mengartikan kalimat tanya yang dibacanya dengan benar, Siswa mengalami kesalahan dalam mencari kata kunci dalam soal, Siswa tidak membaca informasi dan simbol-simbol matematika dalam tugas secara lengkap (Kesalahan pemahaman) Kesalahpahaman, Siswa tidak menuliskan apa yang diketahuinya dalam tugas, Siswa tidak menuliskan apa yang ditanyakan dalam tugas, (Kesalahan transformasi) Kesalahan transformasi, Siswa tidak dapat mentransformasikan informasi yang diketahuinya dalam tugas menjadi kalimat matematika yang benar, Siswa mengalami kesalahan dalam menentukan rumus dan operasi hitung yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal (Process Skill Error) Process Skill Error, Siswa melakukan kesalahan konseptual dan prosedural, Siswa tidak mengetahui langkah-langkah yang akan digunakan untuk memecahkan masalah tersebut. Faktor penyebab kesalahan antara lain siswa tidak teliti dalam membaca soal, sehingga siswa salah memahami isi soal, siswa kurang memahami konsep materi dalam soal, terkadang siswa lupa dan sibuk mengerjakan soal.
Penyebab kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika dapat disimpulkan dari beberapa hal, antara lain kurangnya pemahaman terhadap prasyarat dan materi pokok yang dipelajari, kurang menguasai bahasa matematika, salah penafsiran atau penggunaan rumus, salah perhitungan, kurang presisi atau lupa konsep.
Saran
P1.6 : Menurut anda, apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal sudah cukup atau dapat menjawab pertanyaan tersebut. SR.1.1 : (sambil memperhatikan dan membaca soal dengan nada pelan) Ismail mempunyai 5 robot dan 8 mobil mainan. P1.5 : Menurut anda, apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal sudah cukup atau dapat menjawab pertanyaan tersebut.
SR1.3 : (memandang soalan dan membaca pelan) apa yang dikehendaki ialah tinggalan robot dan kereta bergerak, saudara Ismail. SR2.2 : x mewakili banyak tepung, y mewakili banyak lobak merah dan z sebagai banyak tomato, kemudian pertama 4x + 3y +6z maka tidak berbaloi menggunakan -2x –y – 2z P2.3 : Adakah anda memahami apa yang dikehendaki dalam soalan.