Analisis Keterlibatan Orangtua dan Guru dalam Mencegah Bullying pada Anak Usia Dini Melalui Nilai Agama dan Moral
Sri Novita Sayi (153420103)
Proposal
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Angka 14 menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang di tujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembagan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Anak usia dini adalah individu yang berbeda, unik, dan memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Pada umumnya anak usia dini dikelompokkan dalam usia (0-1 tahun), (2-3 tahun), dan (4-6 tahun). Pada anak usia dini, mayoritas kehidupan anak adalah bermain, baik bermain sendiri maupun dengan temantemannya. Pada saat kegiatan bermain bersama, maka muncul suatu interaksi sosial, dengan demikian potensi untuk terjadi tindakan kekerasan, pemaksaan kehendak dan perbedaan pendapat dapat saja terjadi. Ketika terjadi permasalahan dalam interaksi antar anak, ada anak yang dapat menyelesaikannya dengan baik, namun ada pula yang tidak (Crystallography, 2016).
BAB 1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Berdasarkan latar belakang masalah yang di kemukakan di atas dapat di identifikasi berdasarkan masalah meliputi:
1. Keterlibatan orangtua dan guru dalam mencegah bullyng pada anak usia dini melalui nilai agama dan moral.
2. Peran orangtua dan guru dalam mendidik anak-anak tentang nilai agama dan moral untuk mengatasi bullying
3. Keterlibatan orangtua dan guru dapat mempengaruhi efektivitas pencegahan bullying pada anak usia dini
1. Bagaimana keterlibatan orangtua dan guru dalam mencegah bullyng pada anak usia dini melalui nilai agama dan moral.
2. Bagaimana peran orangtua dan guru dalam mendidik anak-anak tentang nilai agama dan moral untuk mengatasi bullying
3. Bagaimana keterlibatan orangtua dan guru dapat mempengaruhi efektivitas pencegahan bullying pada anak usia dini
Identifikasi
Masalah Fokus Masalah
Sesuai dengan fokus penelitian yang telah di paparkan, maka tujuan penelitian ini yaitu:
1. Mengetahui keterlibatan orangtua dan guru dalam mencegah bullying ada anak usia dini melalui nilai agama dan moral
2. Mengetahui peran
orangtua dan guru dalam mendidik anak anak
tentang nilai agama dan moral untuk mengatasi bullying
3. Mengetahui
keterlibatan orangtua dan guru dapat
mempengaruhi
efektivitas pencegahan bullying pada anak usia dini
Tujuan
Penelitian
Manfaat Penelitian 1. Secara teoritisHasil dari penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan dan khasanah pengetahuan dalam dunia pendidikan terutama pendidikan anak usia dini tentang analisis peran orangtua dan guru dalam mencegah bullying
pada anak usia dini melalui nilai agama dan moral di Taman Kanak-Kanak Kramat.
2. Secara praktis
a. Bagi peneliti: Menambah ilmu pengetahuan dalam membantu pencegahan bullying pada anak usia dini
b. Bagi sekolah: Sebagai acuan untuk mencegah dan mengatasi bullying di sekolah
c. Bagi anak: perilaku dapat terdidik dengan baik di sekolah maupun di rumah.
Perundungan berasal dari kata rundung yang berarti
mengganggu,mengusik,menindas,mengintimidasi ,secara terus menerus dan menyusahkan.
Perundungan lebih populer disebut bullying,yang berarti menggertak dan menggunakan kekuatan serta kekuasaan untuk menakut-nakuti atau menyakiti anak yang lebih lemah,baik secara fisik atau psikologis.(Kemendikbud, 2020)
BAB 2
Kajian TEORITIS
Pengertian Bullying
● Menurut Jamil ada empat jenis macam bullying diantaranya :
● 1. Bullying Verbal
● 2. Bullying Fisik
● 3. Bullying Relasional
● 4. Bullying Elektronik
Bentuk-Bentuk
Bullying
Dampak-Dampak Bullying
● Dampak bullying adalah suatu efek yang dirasakan oleh diri sendiri
● dan berimbas kepada orang lain. Beberapa hal yang bisa menjadi
penyebab awal untuk mengetahui kemungkinan anak mengalami bullying di sekolah atau di lingkungannya yaitu, sering menyendiri dan tidak suka bergaul, merasa takut (pergi sekolah, dekat dengan teman, guru dan
lainnya), menangis sebelum dan sesudah kesekolah, tidak tertarik dengan aktivitas sekolah, perubahan drastis pada perilaku (sikap, berpakaian dan kebiasaannya), anak menjadi pendiam, menjadi brutal/keras kepala.
(Munawarah, R R D).
Menurut Piaget Penanaman nilai-nilai moral dan agama anak mampu berfikir dengan dua proses yang sangat berbeda tentang moralitas tergantung pada kedewasaan perkembangan
mereka. Piaget juga mengatakan bahwa seseorang manusia di dalam kehidupan akan mengalami rentangan perkembangan moral yaitu, tahap heteronomous yaitu cara berfikir anak dimana keadilan peraturan yang bersifat objektif artinya tidak dapat diubah dan tidak dapat ditiadakan oleh manusia dan tahap autonomous yakni anak mulai menyadari adanya kebebasan untuk tidak sepenuhnya menerima aturan itu sebagai hal yang datang dari luar
dirinya(Safitri et al., 2019).
Nilai Agama dan
Moral
Peran orang tua sebagai pendidik memiliki tujuan untuk menyiapkan anak menjadi manusia yang bertanggung jawab baik secara moral, agama dan sosial. Perbuatan orang tua akan menjadi acuan bagi anak, karena sifat dasar anak adalah meniru, maka orang tua harus memberikan contoh yang baik bagi anaknya. Hal terpenting dalam pendidikan moral adalah keteladanan dari orang tua. Mahmud (Tresnasari & Wahyuningsih, 2018).
Peran Orangtua Terhadap Anak
Disinilah peran guru untuk dapat menangani perilaku bullying sesegera mungkin dengan cara yang tepat. Penanganan yang tepat tersebut, dapat diberikan kepada pelaku, korban, dan juga teman-teman lain yang ikut menyaksikan perilaku bullying tersebut. Penanganan yang
dilakukan di sekolah sebaiknya dilakukan langsung oleh para guru.
maka dari itu, sebelum perilaku bullying terjadi, guru perlu untuk dapat mengetahui tentang bentuk bullying yang ada di sekolah sehingga guru
mampu mencegah terjadinya bullying sedini mungkin. Pencegahan bullying di sekolah tersebut dimulai sejak anak-anak berada di
Pendidikan Anak Usia Dini (Pratiwi & Sugito, 2021)
Peran Guru
BAB 3
Metode Penelitian
1.
Lokasi PenelitianPenelitian ini berlokasi di TK Kramat kecamatan Tapa. Alasan peneliti memilih sekolah tersebut karena dilokasi tersebut membuka peluang
untuk meneliti masalah tentang Analisis Keterlibatan Orangtua dan Guru dalam Mencegah Bullying pada Anak Usia Dini melalui Nilai
Agama dan Moral.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan di lakukan selama 2 bulan di kelompok B usia 5-6 tahun
3. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang di pakai peneliti ini adalah penelitian kualitatif.
Menurut Sugiyono (2021:26) bahwa metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat induktif lebih menekankan pada makna dari pada generalisasi, dimana proses pengumpulan datanya
diperoleh dari kondisi yang alamiah menggunakan teknik triagulasi dan peneliti itu bertindak sebagai instrument kunci dalam proses
penelitian.
Data dan Sumber Data
Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini yaitu anak kelompok B usia 5-6 Tahun
yang berjumlah 15 orang anak yang ada di TK Kramat Kecamatan Tapa
Kabupaen Bonebolango
• Sumber Data
• Data Primer
• Data Sekunder
Prosedur
Pengumpulan Data
Observasi
Wawancara
Dokumentasi
Analisis Data
Dada Reduction(Redukasi Data
Data Display
Conclusion Drawing/Verification(Menarik Kesimpulan