PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Tentunya hal-hal yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia sangat penting untuk menjalankan sistem yang tertata dengan baik. Tidak dapat dipungkiri bahwa penerapan sistem manajemen sumber daya manusia masih perlu ditingkatkan guna meningkatkan efisiensi karyawan PT. Peran manajemen sumber daya manusia dalam pengelolaan sumber daya ekonomi tentu berbanding lurus antara keduanya.
Berbicara tentang personalia tentunya tidak meninggalkan kompetensi setiap individu yang ada di perusahaan.
Masalah Pokok
Terkait dengan hal-hal yang telah dijelaskan di atas yang melatarbelakangi penulis untuk meneliti kinerja petugas ARFF di lingkungan bandar udara. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat diajukan penelitian dengan judul “Analisis Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pegawai Airport Rescue dan Pemadam Kebakaran di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar”.
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
- Kerangka Teori
- Manajemen Sumber Daya Manusia
- Kompetensi
- Kinerja Karyawan
- Penelitian Terdahulu
- Kerangka Pikir
- Hipotesis
Pelayanan PKP-PK dilakukan secara cepat dan tepat untuk penyelamatan dan penyelamatan kecelakaan penerbangan serta pemadaman kebakaran di bandara terdekat. Dengan tugas dan tanggung jawab yang begitu besar, maka kompetensi pegawai PKP-PK akan menjadi dasar penempatan jabatan yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki pegawai. Setiap operator bandar udara wajib mempekerjakan personel PKP-PK yang memiliki izin yang sah dan masih berlaku.
Kinerja unit ARFF diukur dari seberapa mampu dan berhasilnya staf atau sumber daya manusia di unit ARFF dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam SOP PKP-PK suatu bandar udara.
METODOLOGI PENELITIAN
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Lokasi Penelitian
- Waktu Penelitian
- Metode Pengumpulan Data
- Observasi
- Kuesioner
- Studi Kepustakaan
- Jenis dan Sumber Data
- Jenis Data
- Sumber Data
- Populasi dan Sampel
- Populasi
- Sampel
- Metode Analisis Data
- Analisis Deskriptif
- Regresi Linear Berganda
- Uji Instrumen
- Validitas
- Reliabilitas
- Uji Hipotesis
- Uji Parsial (Uji t)
- Uji Simultan (Uji F)
- Definisi Operasional
Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) atau yang dikenal dengan PKP-PK (Aviation Accident and Fire Fighting) merupakan satuan kerja yang wajib disediakan oleh bandar udara, dimana setiap operator dan badan usaha bandar udara wajib menyediakan dan menyelenggarakan penerbangan. Alat Penanggulangan Kecelakaan dan Kebakaran (PKP-PK) sesuai standar teknis PKP-PK dan kategori bandar udara untuk PKP-PK. 14 Tahun 2015 tentang Standar Teknis dan Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil, Bagian 139 (MOS CASR, Bagian 139) PKP-PK Jilid IV. Melaksanakan penyiapan dan keandalan PKP-PK kendaraan dan personel sesuai dengan jenis dan kualifikasi sesuai kompetensinya.
Keandalan kendaraan dan personel PKP-PK sesuai dengan jenis dan kompetensi yang menjadi tanggung jawabnya. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan ARFF yang bekerja di PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dimana jumlah karyawan ARFF. Pengaruh hard ability terhadap kinerja pegawai ARFF Berdasarkan hasil uji parsial (uji-t) diperoleh nilai thitung > ttabel.
Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian lain yang dilakukan oleh Soetrisno dan Gilang (2018) dengan judul “Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk WItel Bandung). Soft competence berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja bandar udara Petugas rescue dan pemadam kebakaran PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Hard competence berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja petugas rescue bandara dan pemadam kebakaran PT Angkasa Pura I (Persero) Airport Sultan Hasanuddin Makassar.
Soft dan hard competence secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja paramedis bandara dan petugas pemadam kebakaran di PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Analisis Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Atasan dan Staf di Hotel Ros-In Yogyakarta).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan
- Sejarah PT Angkasa Pura I (Persero)
- Visi, Misi dan Nilai PT Angkasa Pura I (Persero)
- Struktur Organisasi PT Angkasa Pura I (Persero)
- Unit Kerja ARFF
- Job Descripction ARFF
Tugas PKP-PK berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 24 Tahun 2009 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139, adalah. Ketentuan pelayanan PKP-PK tidak menghalangi pelayanan PKP-PK dilakukan di lokasi lain di dalam bandar udara, namun tetap mengutamakan pelayanan di poin nomor 1 sebagai prioritas tertinggi. Memastikan fasilitas alat pemadam api ringan (APAR) di terminal bandara tetap dalam kondisi laik pakai.
Memastikan tercapainya waktu tanggap PKP-PK melalui peningkatan kehandalan kendaraan untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan sesuai ketentuan berdasarkan standar operasional prosedur (SOP). Memastikan fasilitas pemadam kebakaran ringan (APAR) di terminal bandara tetap dalam kondisi baik secara berkala. Memastikan pencapaian target waktu tanggap kendaraan PKP-PK sesuai jenis dan kompetensinya melalui pemeliharaan fasilitas PKP-PK untuk mendukung pencapaian target waktu tanggap PKP-PK berdasarkan SOP.
Menyiapkan personel yang bertanggung jawab menjaga kinerja dan meningkatkan standar pelayanan PKP-PK. Memastikan tercapainya target response time kendaraan PKP-PK sesuai jenis dan kemampuannya melalui pemeliharaan fasilitas PKP-PK untuk mendukung service level berdasarkan regulasi nasional/internasional dan berdasarkan SOP yang telah ditetapkan. Memastikan terselenggaranya kebijakan, strategi dan SOP serta program-program mengenai pelatihan pelayanan PKP-PK berdasarkan SOP yang telah ditetapkan.
Memastikan tercapainya target tingkat pelayanan kendaraan PKP-PK sesuai jenis dan kompetensinya dengan pemeliharaan fasilitas PKP-PK untuk mendukung tingkat pelayanan berdasarkan regulasi nasional/internasional dan berdasarkan SOP yang telah ditetapkan. Memastikan terlaksananya kebijakan, strategi dan SOP serta program pelayanan PKP-PK melalui pengelolaan kegiatan operasional yang efektif untuk mendukung pencapaian target response time PKP-PK sesuai SOP.
Deskripsi Data
- Karakteristik Responden
- Tanggapan Responden
- Tanggapan Responden Kompetensi Lunak
- Tanggapan Responden Kompetensi Keras
- Tanggapan Responden Kinerja Karyawan
Responden dalam survei ini diidentifikasi berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, lama bekerja dan tingkat kompetensi. Perinciannya adalah 6 butir pernyataan untuk variabel soft competence, 8 butir pernyataan untuk variabel hard competency, dan 12 butir pernyataan untuk variabel kinerja pegawai. Hasil uji reliabilitas ditunjukkan pada tabel, dapat dinyatakan bahwa nilai Cronbach's Alpha untuk semua variabel dalam penelitian ini berada di atas nilai batas (0,60).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H1 atau hipotesis pertama diterima yang berarti soft competence (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai ARFF (Y) di PT Angkasa Pura I (Persero). Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk mengukur pengaruh soft competence (X1) dan hard competence (X2) secara simultan terhadap kinerja karyawan (Y) sebagai variabel dependen. Hal ini menyatakan bahwa H3 atau hipotesis ketiga diterima yang berarti bahwa soft competence (X1) dan hard competence (X2) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai PT Angkasa Pura I (Persero).
Koefisien soft competence (X1) bernilai positif 1.000 yang menjelaskan bahwa semakin meningkat soft competence, sementara variabel lain konstan, maka kinerja karyawan (Y) juga akan meningkat. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian lain yang dilakukan oleh Cahyaningrat et al., (2017) dengan judul “Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Perpustakaan, Kearsipan dan Dokumentasi Kota Denpasar”, dimana indikator pengukurannya (Kuantitas, Kualitas, Waktu komitmen dan kerja tim) hasil yang diperoleh dari uji-t dengan nilai (thitung 5,622 > ttabel 1,666) dengan probabilitas signifikansi (0,000 < 0,05). Namun untuk penelitian lain yang menjadi dasar peneliti sebagai penelitian menggunakan dua variabel bebas dan satu variabel terikat yaitu penelitian Rahayu (2017) “Analisis Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus pada Supervisor dan Staf di Ros - Di Hotel Yogyakarta)”, dimana variabel kompetensi dan motivasi dikatakan secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai, hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai F hitung sebesar 20,997 > F tabel 3,158 , maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Pengaruh Disiplin Kerja dan Pengalaman Kerja terhadap Kinerja Pegawai Administrasi Perpajakan Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset di Wilayah Barito Timur. Saya seorang mahasiswa S1 program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa sedang melakukan penelitian dalam rangka penyusunan tesis saya yang berjudul "Analisis Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pegawai Dalam Penyelamatan Dan Pemadaman Kebakaran Di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar" .
Analisi Data
- Uji Instrumen
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
- Uji Hipotesis
- Uji Parsial (Uji t)
- Uji Simultan (Uji F)
- Uji Regresi Linear Berganda
Pembahasan
- Pengaruh Kompetensi Lunak terhadap Kinerja
- Pengaruh Kompetensi Keras terhadap Kinerja
- Pengaruh Kompetensi Lunak dan Kompetensi Keras
Berdasarkan hasil uji simultan (Uji-F) dijelaskan bahwa soft competence dan hard competence berpengaruh positif dan signifikan. Adapun hasil penelitian ini belum ada referensi atau judul penelitian sebelumnya yang benar-benar sesuai dengan variabel yang peneliti kemukakan. Perusahaan harus menanamkan kepada setiap karyawan akan pentingnya budaya yang dibangun di dalam perusahaan mengenai kedisiplinan dalam hidup sehingga menjadi dasar dari pola perilaku yang mereka alami, dan setiap karyawan juga harus memiliki jiwa sosial untuk bergaul dengan orang-orang di sekitarnya. mereka agar tidak membatasi diri dalam meningkatkan potensi mereka, apa yang mereka miliki dan mendapatkan wawasan lain tentang lingkungan.
Perusahaan sebaiknya menggali potensi dan kompetensi setiap karyawan untuk memberikan pengalaman kerja terkait dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam suatu perusahaan, sehingga setiap karyawan siap menghadapi masalah atau kejadian yang tidak diharapkan. Perusahaan harus mengingatkan setiap karyawan akan pentingnya bekerja memiliki tujuan yang jelas dan terukur untuk kebaikan bersama dan bekerja berdampingan dalam menyelesaikan kerja kelompok secara efektif, baik senior maupun junior. dalam perusahaan. . Peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti lebih lanjut judul penelitian ini dengan menambahkan variabel lain yang belum diteliti sebelumnya, agar hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai penunjang atau acuan dalam pengembangan karya ilmiah selanjutnya.
Pengaruh Kompetensi Kepegawaian, Implementasi SAP dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah. Angkasa Pura I (Persero) Nomor: KEP.216/OM tentang pedoman pelaksanaan program pelatihan dan kebugaran personel rescue dan pemadam kebakaran bandara di PT. 14 Tahun 2015 tentang Standar Teknis dan Operasi Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil, Bagian 139, Bagian IV, Pelayanan Darurat Kecelakaan Penerbangan dan Alat Pemadam Kebakaran (PKP-PK).
479 Tahun 2015 tentang Petunjuk dan Tata Cara Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil, Pasal 139-10, Rencana Darurat. Saya dan individu lain di perusahaan ini memiliki tujuan yang jelas dan terukur untuk kebaikan bersama.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Pengaruh Kompetensi, Kedisiplinan dan Pengalaman Kerja Pegawai Bidang Pengelolaan Keuangan Aset Pelayanan Pendapatan di Kota Palu. Angkasa Pura I (Persero) Nomor: KEP.DU.100/OB perihal Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Full Scale (PKD) di PT. 002 Tahun 2012 tentang petunjuk dan prosedur peraturan keselamatan penerbangan sipil, pasal 139-12, Perizinan dan standar kompetensi personel darurat dan pemadam kebakaran.
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor: PM 83 Tahun 2017 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139, Tentang Bandar Udara (Aerodrome). Motivasi yang ada pada diri saya dapat meningkatkan semangat dalam kegiatan belajar yang berhubungan dengan pekerjaan. Saya memahami uraian tugas dan tanggung jawab yang terperinci dalam perusahaan, jadi saya siap ketika sesuatu muncul.
Saya mampu menggali kompetensi yang berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab saya di perusahaan. Saya selalu datang ke kantor tepat waktu dan sesuai dengan jadwal pelayanan yang telah ditentukan.
