• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Laporan Keuangan PT. JAS Tahun 2019-2022

N/A
N/A
Mar'atus Solehah

Academic year: 2024

Membagikan " Analisis Laporan Keuangan PT. JAS Tahun 2019-2022"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Mar’atus Solehah NPM : 5200111110 Prodi : (S-1) Akuntansi B

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

JAWABAN

Uraian kasus

1. Berikut adalah laporan neraca perbandingan dan laporan rugi-laba perbandingan PT. JAS tahun 2019, 2020, 2021dan 2022.

PT JAS

Neraca Perbandingan 31 Desember 2019-2022

NERACA

31 Desember (Rp.000) Trend dalam % (2019=100%)

2019 2020 2021 2022 2020 2021 2022

Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 % % %

ASET Aset Lancar

Kas 135.000 150.000 155.000 170.000 111,11% 114,81% 125,93%

Piutang Dagang 160.000 175.000 150.000 140.000 109,38% 93,75% 87,50%

Persediaan 220.000 260.000 270.000 285.000 118,18% 122,73% 129,55%

Total Aset Lancar 515.000 585.000 575.000 595.000 113,60% 111,65% 115,53%

Aset Tetap

Tanah 330.000 350.000 350.000 350.000 106,06% 106,06% 106,06%

Gedung 425.000 520.000 530.000 540.000 122,35% 124,71% 127,06%

Mesin 375.000 386.000 380.000 390.000 102,93% 101,33% 104,00%

Akm. Depresiasi -125.000 -185.000 -195.000 - 205.000 148,00% 156,00% 164,00%

Total Aset Tetap 1.005.000 1.081.000 1.065.000 1.075.000 107,56% 105,97% 106,97%

Total Aset 1.520.000 1.656.000 1.640.000 1.670.000 108,95% 107,89% 109,87%

PASIVA

Utang Lancar 250.000 285.000 190.000 195.000 114,00% 76,00% 78,00%

Utang Jangka

Panjang 485.200 525.000 600.000 575.000 108,20% 123,66% 118,51%

Modal 784.800 846.000 850.000 900.000 107,80% 108,31% 114,68%

Total PASIVA 1.520.000 1.656.000 1.640.000 1.670.000 108,95% 107,89% 109,87%

(2)

PT JAS

Laporan Rugi Laba Perbandingan Untuk Tahun 2019-2022

LABA-RUGI Tahun Trend dalam % (2019=100%)

2019 2020 2021 2022 2020 2021 2022

Penjualan 165.000 226.500 290.000 315.000 137% 176% 191%

HPP 67.000 87.250 95.000 100.000 130% 142% 149%

Laba Kotor 98.000 139.250 195.000 215.000 142% 199% 219%

Biaya Pemasaran 26.390 39.500 45.900 53.000 150% 174% 201%

Biaya Administrasi 24.300 32.100 40.000 37.000 132% 165% 152%

Biaya Bunga 7.800 13.200 12.000 20.000 169% 154% 256%

Laba Sebelum Pajak 39.510 54.450 97.100 105.000 138% 246% 266%

Berdasarkan laporan neraca dan laporan rugi laba PT. JASJUS MANIA diatas tentukanlah : a. Trend dalam prosentase tahun 2020 sampai 2022 dengan tahun dasar 2019

b. Berilah analisa mengenai trend dalam prosentase yang telah dihitung pada poin a

Jawab:

a. Trend dalam prosentase tahun 2013 sampai 2016 dengan tahun dasar 2012

Untuk mencari Trend dalam Prosentase contoh tahun 2020 : (Tahun 2020 / Tahun Dasar 2019) * 100%

b. Lengkapilah analisa mengenai trend dalam prosentase yang telah dihitung pada poin a

Dari laporang keuangan PT. JAS yang terdiri dari Neraca dan Laporan Rugi-Laba tahun 2019, 2020, 2021 dan 2022 dengan menggunakan tahun dasar 2019 dapat diketahui bahwa telah terjadi perubahan – perubahan atau kecenderungan – kecenderungan baik yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan bagi perusahaan, hal ini terbukti bahwa : 1. Posisi keuangan jangka pendek menunjukkan perkembangan yang menguntungkan walaupun hutang jangka pendek naik, namun kenaikan itu telah diimbangi dengan kenaikan aset lancar dengan tingkat yang lebih besar. Aset lancar naik dari Rp 515.000 menjadi Rp 595.000 (115,53%) sedangkan hutang lancar naik dari Rp 250.000

(3)

menjadi Rp 195.000 (78,0%). Kenaikan penjualan dari Rp 165.000 menjadi Rp 315.000 (191%) diimbangi dengan penurunan piutang sebesar 85,5%. Hal ini menunjukan bahwa bagian penagihan bekerja lebih efektif atau adanya syarat – syarat penjualan yang mendorong para langganan membeli dengan tunai atau membayar hutangnya dalam jangka pendek.

2. Kenaikan persediaan barang dagangan dari Rp 220.000 menjadi Rp 285.000 (129,55%) menunjukan perkembangan yang kurang menguntungkan, karena kenaikan persediaan tersebut hanya diimbangi dengan kenaikan penjualan sebesar 190,91%. Hal ini menunjukan ada investasi yang terlalu besar dalam persediaan (kebijaksanaan dalam persediaan yang kurang tepat).

3. Dalam jangka waktu 4 tahun perusahaan tidak melakukkan pengeluaran investasi, hal ini terbukti adanya pertambahan aset tetap yang sangat kecil selama 4 tahun tersebut, yaitu dari Rp 1.005.000 menjadi Rp 1.670.000 (naik 109%). Kenaikan aset tetap yang kecil ini justru penjualan naik 190,91% apakah kenaikan penjualan ini disebabkan oleh bertambahnya volume penjualan atau adanya kenaikan harga – harga pada umumnya.

4. Dari faktor solvabilitas dapat ditunjau dari penurunan hutang dari Rp 250.000 menjadi Rp 195.000 (78%) diimbangi dengan kenaikan modal sendiri (owner’s equity) dari Rp 784.000 menjadi Rp 900.000 (114,68%).

5. Ditinjau dari faktor rentabilitas menunjukkan bahwa perusahaan semakin rendabel, karena kenaikan laba operasi dari Rp 98.000 menjadi Rp 215.000 (naik 219,39%) sedangkan aktiva tetap hanya naik 106,96%.

6. Ditinjau dari segi effisiensi menunjukkan bahwa perusahaan semakin effisien, hal ini terbukti dengan adanya kenaikan penjualan 190,91% diimbangi kenaikan harga pokok dengan tingkat yang lebih rendah 149,25% dan kenaikan biaya penjualan 190,91%.

Dengan kata lain management semakin mampu untuk mengadakan pengawasan biaya dan ongkos – ongkos dalam rangka menaikkan penjualan.

Referensi

Dokumen terkait

Contoh Laporan Keuangan Neraca dan Rugi Laba Perusahaan Dagang.. Laporan

Hasil penelitian berdasarkan Neraca dan Laporan Laba Rugi tahun 2011 dan 2012, menunjukan bahwa perusahaan belum menyajikan laporan perubahan ekuitas, laporan arus

Pengumpulan data dalam penulisan ini menggunakan sumber sekunder, data sekunder dalam penulisan ini berupa laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dari tahun

Kami telah mengaudit laporan keuangan PT Panasia Filament Inti Tbk terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2019, serta laporan laba rugi

Dari pengertian diatas, dapat dikemukakan bahwa pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari neraca dan perhitungan rugi – laba serta laporan perubahan modal,

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019. (Dalam Jutaan

Analisa Horizontal Laporan Laba Rugi dan Laporan Neraca 2018- 2021 Hasil analisa horizontal terhadap laporan laba rugi perusahaan memberikan informasi bahwa sebelum pandemi Covid-19,

Rugi laba PT Nusantara Jaya terbakar pada akhir tahun 2023, namun terdapat sejumlah catatan statistik terkait dengan laporan laba rugi yang masih dapat digunakan untuk membuat laporan laba