PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berdasarkan data PISA (Programme for International Student Assessment) dalam (Yulianti, 2017), kemampuan literasi sains siswa Indonesia masih di bawah rata-rata dibandingkan rata-rata nilai internasional dan umumnya berada pada level terendah pengukuran PISA (Toharudin et al. Berdasarkan hasil dari kedua penelitian tersebut, hasil literasi sains siswa Indonesia masih jauh dibawah hasil standar internasional yang ditetapkan oleh OECD. Faktor-faktor tersebut sangat menarik untuk dijadikan bahan penelitian pendidikan khususnya penelitian yang berkaitan dengan literasi sains. .
Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan analisis terhadap keadaan buku teks yang beredar saat ini, terutama analisis terkait literasi sains (Sandi et al., 2014). Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa literasi sains siswa di Indonesia masih rendah. Diana dkk (2015) menemukan bahwa literasi sains pada ranah kognitif siswa dari kelas
Salah satu faktor yang berhubungan langsung dengan kegiatan pembelajaran sehingga mempengaruhi rendahnya literasi sains adalah materi pembelajaran (Kurnia et al., 2014). Berdasarkan uraian permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian “Analisis Literasi Sains Pada Buku Ajar Fisika Kelas XI Sekolah Menengah”.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui berapa persentase aspek interaksi antara sains, teknologi dan masyarakat yang muncul dalam buku pelajaran fisika SMA kelas XI.
Manfaat Penelitian
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Pustaka
- Pengertian Sumber Belajar
- Buku Teks
- Literasi Sains
- Hasil Penelitian Yang Relevan
Buku teks merupakan sumber belajar yang utama, karena selain sebagai sumber belajar bagi siswa juga berfungsi sebagai pedoman dalam mengarahkan aktivitas siswa atau guru dalam proses pembelajaran. Buku teks berfungsi sebagai pedoman dalam mengarahkan aktivitas siswa atau guru dalam proses pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa buku teks tidak dapat dipisahkan dari proses pembelajaran mengingat peranannya yang sangat penting bagi guru dan siswa.
Buku teks selalu merupakan buku teks yang diperuntukkan bagi siswa pada tingkat pendidikan tertentu. Arief (2015) berpendapat bahwa pentingnya literasi sains berkaitan dengan bagaimana siswa mampu mengapresiasi alam dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasainya. Materi dalam teks analisis yang termasuk dalam kategori ini menyajikan fakta, konsep, prinsip, hukum, hipotesis, teori, dan model serta meminta siswa untuk mengingat pengetahuan atau informasi.
Kategori ini bertujuan untuk merangsang siswa berpikir dan berbuat sesuatu dengan menugaskan siswa untuk melakukannya. Pada kategori ini siswa hanya menerima informasi saja tanpa siswa harus menyelidikinya. a) Mendeskripsikan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam masyarakat.
Kerangka Pikir
Dan peneliti lainnya diharapkan dapat melakukan analisis terhadap materi pendidikan sesuai kategori STEM dan mampu mengembangkan materi pendidikan dengan pendekatan terpadu STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
METODE PENELITIAN
- Waktu dan Tempat Penelitian
- Metode Penelitian
- Populasi dan Sampel Penelitian
- Teknik Analisis Data
Data penelitian yang diperoleh meliputi jumlah kejadian kategori literasi sains pada setiap buku teks fisika kelas XI SMAN yang dinyatakan dalam persentase. Berikut data kemunculan kategori literasi sains pada buku fisika kelas XI disajikan pada Tabel 4.2. Berdasarkan Gambar 4.6 terlihat bahwa kategori literasi sains yang memiliki persentase tertinggi adalah kategori pengetahuan sains dengan persentase kemunculan sebesar 51,5%.
Berdasarkan gambar 4.11 terlihat bahwa kategori literasi sains yang mempunyai persentase tertinggi adalah kategori pengetahuan ilmiah dengan persentase penyajian sebesar 61,8%. Berbeda dengan tiga kategori literasi sains lainnya, kategori interaksi sains, teknologi, dan masyarakat hanya memiliki tingkat kemunculan sebesar 1,7%. Berbeda dengan tiga kategori literasi sains lainnya, kategori interaksi sains, teknologi, dan masyarakat hanya memiliki tingkat kemunculan sebesar 6,9%.
Peneliti menentukan kategori literasi sains yang muncul pada setiap buku teks Fisika XI. Hal ini menunjukkan bahwa indikator pengetahuan sains mendominasi kategori literasi sains pada buku ajar fisika.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Hasil Penelitian Buku A
- Hasil Penelitian Buku B
- Hasil Penelitian Buku C
- Hasil Penelitian Buku D
- Hasil Penelitian Buku E
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh data jumlah dan persentase kemunculan indikator literasi sains pada setiap buku teks dan data reliabilitas observasi. Indikator literasi sains yang digunakan adalah pengetahuan sains, sains sebagai cara bertanya, sains sebagai cara berpikir, dan interaksi sains, teknologi, dan masyarakat. Berbeda dengan tiga kategori literasi sains lainnya, kategori sains, teknologi, dan interaksi masyarakat hanya memiliki tingkat kehadiran sebesar 12,4%.
Berbeda dengan tiga kategori literasi sains lainnya, kategori interaksi antara sains, teknologi, dan masyarakat hanya mempunyai persentase kejadian sebesar 15,7%.
Pembahasan Hasil Penelitian
- Pengetahuan Sains
- Penyelidikan Hakikat Sains
- Sains Sebagai Cara Berpikir
- Interaksi Antara Sains, Teknologi, Dan Masyarakat
Pernyataan yang meminta siswa mengingat pengetahuan dan informasi mempunyai porsi yang cukup kecil. Jika melihat faktanya, siswa di Indonesia sangat pandai dalam menghafal, namun kurang terampil dalam menerapkan ilmu yang dimilikinya. Karena pemberian materi yang lebih banyak berkaitan dengan aspek pengetahuan akan membuat siswa kurang termotivasi dalam mempelajari sains.
Oleh karena itu guru IPA harus mencari metode pembelajaran yang tepat, yang dapat membangkitkan minat siswa terhadap IPA, yang tentunya tidak hanya berfokus pada pengetahuan ilmiah saja, namun juga pada dimensi literasi sains lainnya. Pada kelima buku yang dianalisis, situasi yang muncul rata-rata adalah situasi yang mengajak siswa melakukan perhitungan dan kegiatan praktik. Oleh karena itu, buku teks IPA harus mengembangkan kemampuan berpikir siswa agar mempunyai wawasan yang luas dan dapat melihat keterkaitan antara ilmu pengetahuan serta menghubungkannya dengan ilmu yang dimilikinya.
Bagian ini cukup menarik bagi siswa ketika membaca teks fisika, karena menyajikan peristiwa-peristiwa yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, jika kategori literasi sains ini lebih banyak diperkenalkan pada buku ajar fisika, maka tidak menutup kemungkinan minat siswa terhadap pelajaran fisika akan meningkat dan konsepnya semakin menguat. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian untuk lebih mengembangkan indikator literasi sains dalam buku pelajaran sekolah agar dapat memberikan gambaran sains secara utuh kepada siswa.
Dalam hal ini, guru hendaknya memilih buku yang dapat menunjang proses belajar aktif siswa. Mewajibkan siswa untuk menjawab pertanyaan menggunakan grafik, tabel, dll. Buatlah kelompok yang terdiri dari 3-4 siswa! Melaksanakan percobaan ini dengan kerjasama yang baik dan bersatu.
Mewajibkan siswa menjawab pertanyaan dengan menggunakan grafik, tabel, dan lain-lain. Mewajibkan siswa menjawab pertanyaan dengan menggunakan grafik, tabel, dan lain-lain. Siswa terampil menganalisis gerak tiupan menurut persamaan Bernoulli (di atas kertas).
PENUTUP
Kesimpulan
Pengetahuan sains sama besarnya Inkuiri terhadap hakikat sains sama besarnya dengan sains sebagai cara berpikir sebesar 11,54%, dan (4) interaksi sains, teknologi, dan masyarakat (interaction of science, technology and society) sebesar 9,40%. . Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi fisika pada kelas sains, teknologi dan masyarakat). Namun secara keseluruhan buku ajar tersebut menggambarkan literasi sains secara keseluruhan berada pada kategori sangat baik.
Saran
Bagi penulis buku, penulisan buku teks sains khususnya fisika hendaknya tidak hanya mengacu pada kurikulum yang berlaku di Indonesia saja, namun juga harus mengacu pada keseimbangan aspek literasi sains. Menggunakan level inkuiri untuk meningkatkan kemampuan sains siswa SMP pada topik sampah dan upaya penanggulangannya. Analisis bahan ajar fisika SMA Negeri 12 Kecamatan Indralaya Utara berdasarkan kategori literasi sains.
Tekan atau remas bagian atas plastik tersebut, perhatikan pancaran air yang keluar dari lubang plastik tersebut. Lihatlah aliran air yang keluar dari keran dan air yang keluar dari lubang pembuangan wastafel! Berdasarkan hasil kegiatanmu, diskusikan dengan temanmu untuk menjelaskan dan mendeskripsikan arah aliran air yang berasal dari kran dan air yang berasal dari lubang pembuangan wastafel!