• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS NOVEL PERAHU KERTAS

N/A
N/A
Muhamad arsyl

Academic year: 2024

Membagikan "ANALISIS NOVEL PERAHU KERTAS"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS NOVEL PERAHU KERTAS

KARYA DEWI LESTARI

Di susun oleh:

1.DESTIAN NATA RIA PRASTIOWATIl Kelas: XII IPS 2 2.SITI NSYLA MUSYARROFAH Kelas: XII IPS 2

Tahun Pelajaran 2023 - 2024

Jalan Agung Utara STS Blok A, Sunter Agung Telp.021-6452717 Fax.021-65300067 Website: sman15jkt.sch.id Email: sman 15jakarta.utara@gmail.com

JAKARTA.

Kode pos 14350

(2)

ANALISIS NOVEL PERAHU KERTAS

Pengarang : Dewi Lestari Judul Novel : Perahu kertas Tahun terbit : 29 Agustus 2009 Kota terbit : Bandung

Penerbit : Truedee Pustaka Sejati

(3)

DAFTAR ISI

Halaman Judul...

...i Pandangan Pengarang Dalam Novel ...1 Interpretasi Pandangan Pengarang...2 Sinopsis ...

...3 Unsur Intrinsik:...

...4

 Tema...

...4

 Tokoh...

...4

 Alur/Plot...

...4

 Latar/Setting...

...5

 Sudut

Pandang...

...5

 Amanat...

...6 Unsur Ekstrinsik: ...

...7 Latar Belakang: ...

...7

(4)

 Asal Daerah...

...7

 Pendidikan...

...7

 Karya –

Karya...

...7

 Nilai – Nilai...

...7 Kebahasaan

Novel...

..8

Penutup...

...9-10

ANALISIS NOVEL

Kugy, Noni, dan Eko adalah tiga sahabat yang selalu kompak. Kugy, gadis mungil yang dan berantakan yang suka berkhayal. Dia bercita-cita menjadi seorang penulis dongeng. Oleh sebagian orang, cita-cita Kugy ini dianggap aneh. Kugy menganggap dirinya agen Neptunus dan selalu menulis surat lalu melipatnya menjadi perahu kertas kemudian dialirkan ke sungai agar tersampaikan ke Neptunus. Eko dan Noni adalah sepasang kekasih sekaligus sahabat Kugy.

Kisah ini berawal saat Kugy diterima kuliah di salah satu perguruan tinggi di Bandung, sekampus dengan Eko dan Noni.

Pertemuan Kugy dan Keenan terjadi saat Eko dan Noni mengajak Kugy untuk menjemput Keenan di Stasiun Bandung. Keenan adalah cowok cerdas, artistic, pelukis muda yang berbakat tapi Ayahnya tidak menyetujui Keenan menjadi pelukis.

Kugy, Keenan, Eko, dan Noni menjadi sahabat. Kugy dan Keenan menjadi begitu dekat dan sering bertemu hingga saling mengagumi dan memendam rasa cinta yang dalam.

Keenan dengan antusias membaca dongeng-dongeng Kugy. Namun, Kugy tidak bisa menggambarkan tokoh dalam dongengnya hingga Keenan menggambarkannya. Saat keduanya semakin dekat, Noni dan Eko berencana menjodohkan Keenan dengan Wanda, sepupu Noni sekaligus anak pemilik sebuah galeri terkenal di Jakarta. Hal itu membuat Kugy sakit hati, apalagi ketika melihat Keenan dan Wanda bersama. Kugy menutupi perasaannya dengan menjauhi Keenan, Noni, dan Eko. Dan Kugy tidak hadir di pesta ulang tahun Noni sehingga membuat Noni kecewa dan keduanya saling diam ketika bertemu.

Kugy memutuskan untuk menyelesaikan kuliahnya lebih cepat untuk melupakan semuanya.

(5)

Keenan yang putus asa dengan sikap Wanda, memutuskan untuk pergi ke Bali, tinggal bersama Pak Wayan. Butuh waktu lama untuk Keenan melukis lagi, karena hanya dongeng- dongeng Kugy yang menjadi inspirasinya. Keenan akhirnya mencoba melukis lagi, karena adanya Luhde.

Kugy yang sudah selesai dengan kuliahnya menjalin hubungan dengan Remi, bosnya. Remi ternyata pengagum lukisan Keenan dan pembeli pertama lukisan Keenan. Kugy dan Keenan tak tahu bahwa Remi mengenal Keenan dan Remi pacar Kugy.

Hingga akhirnya, hati mereka saling memilih. Luhde memutuskan meninggalkan Keenan, begitupula Remi dengan Kugy. Lalu secara tidak sengaja, Kugy dan Keenan saling bertemu dan hati Kugy berlabuh kembali pada Keenan, begitupula hati Keenan.

Pandangan Pengarang dalam Novel

novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari bernama Kugy yang memiliki mimpi

menjadi seorang penulis dongeng yang handal dan terkenal, sedangkan tokoh

Keenan memiliki mimpi menjadi seorang pelukis yang handal dan terkenal. Sudut

pandang yang digunakan yaitu sudut pandang orang ketiga. Amanat yang dapat

diambil dari cerita tersebut adalah perjuangan pasti akan menghasilkan hasil yang

baik. Tidak semua yang kita impikan akan menjadi kenyataan

(6)

Interpretasi Pandangan Pengarang

Interpretasi pandangan pengarang dalam novel "Perahu Kertas"

oleh Dee Lestari dapat mencakup beberapa tema dan pesan yang tersirat dalam karya tersebut. Dalam karya sastra, terkadang pandangan pengarang dapat diartikan melalui karakter, plot, atau pesan-pesan yang disampaikan. Meskipun interpretasi dapat bervariasi, berikut adalah beberapa tema dan kemungkinan pandangan pengarang yang dapat diidentifikasi:

 Perjalanan Hidup dan Pertumbuhan Karakter

 Persahabatan dan Hubungan Antarmanusia

 Keberanian untuk Menghadapi Tantangan

 Imajinasi dan Realitas

 Pesan-Pesan Filosofis atau Hidup

 Lingkungan atau Konteks Sosial

Dalam rangka mendapatkan wawasan lebih mendalam tentang pandangan

pengarang, bisa menjadi bermanfaat untuk membaca wawancara dengan

(7)

pengarang, membaca esai atau artikel yang ditulis oleh pengarang, atau merujuk pada sumber-sumber lain yang membahas pandangan pengarang terhadap karyanya.

SINOPSIS NOVEL PERAHU KERTAS

Kugy dan sahabatnya sejak kecil, Noni, bisa bersama lagi setelah sekian tahun terpisah. Mereka kuliah di Bandung. Pacar Noni, Eko, juga reuni lagi dengan sepupunya, Keenan. Keempatnya langsung menjadi akrab. Kugy meresmikan kelompok pertemanan dengan nama Pura-Pura Ninja. Namun, mulai terjadi friksi di antara mereka. Semua berawal dari Noni yang berniat menjodohkan Keenan dengan sepupunya, Wanda. Menurutnya, Keenan yang hobi melukis dirasa cocok dengan Wanda, seorang kurator muda dan pemilik galeri terkenal, Warsita, di Jakarta.

Padahal, di tengah persahabatan yang mereka jalin, diam-diam Kugy dan Keenan saling jatuh cinta. Kugy yang senang menulis dongeng merasa menemukan partner yang pas dalam diri Keenan, meski sebenarnya Kugy punya kekasih, Joshua alias Ojos, yang dipacarinya sejak SMA.

Lengah dengan kedekatan Keenan dan Wanda, Kugy akan menjadi guru sukarelawan di sekolah darurat bernama Sakolah Alit. Di Sekolah Alit, Kugy menemukan dunia baru. Murid-murid didikannya, yang dipimpin seorang anak bernama Pilik, memberinya inspirasi menulis dongeng petualangan berjudul Jenderal Pilik dan Pasukan Alit. Sementara itu, Wanda berusaha memenangkan hati Keenan, dengan terpaksa melakukan tipu daya yang malah membuat Keenan terpuruk dan hilang kepercayaan diri untuk melukis. Belum lagi Keenan sudah berontak kepada ayahnya yang tidak pernah setuju hobi melukisnya. Kugy ikut kecewa dengan sikap Keenan.

Ketika keduanya bertengkar, tak sengaja dongeng tentang Pilik yang ditulis Kugy tertinggal dan Keenan menyimpannya. Putus asa, Keenan memutuskan kabur ke Ubud, Bali. Ia menumpang di rumah Pak Wayan, sahabat lama ibunya. Berkat dorongan beliau, keponakan Pak Wayan

(8)

bernama Luhde, dan terinspirasi dongeng yang ditulis Kugy, Keenan menemukan cintanya kembali kepada melukis. Kemudian, mulai terjalin hubungan cinta antara Keenan dan Luhde.

Lulus kuliah Kugy langsung bekerja di sebuah biro iklan di Jakarta sebagai copywriter. Di sana, ia bertemu dengan Remigius, atasannya sekaligus sahabat abangnya. Remi melihat sesuatu yang lain. Ia menyukai Kugy bukan hanya karena ide-idenya, namun juga semangat dan kualitas unik yang senantiasa terpancar dari Kugy. Akhirnya Remi harus mengakui bahwa ia mulai jatuh hati.

Ketulusan Remi meluluhkan hati Kugy. Sedangkan Keenan, karena kondisi kesehatan ayahnya yang memburuk, terpaksa kembali ke Jakarta, menjalankan perusahaan keluarganya. Pertemuan antara Kugy dan Keenan tidak terelakkan. Bahkan empat sekawan ini bertemu lagi. Semuanya dengan kondisi yang berbeda. Dan kembali hati mereka diuji.

UNSUR INTRINSIK NOVEL PERAHU KERTAS 1.Tema

Dalam novel perahu kertas ini tema yang diambil adalah persahabatan.

2.Tokoh dan watak tokoh a. Keenan

Dikisahkan keenan adalah orang yang cuek, namun tekun.

Bukti langsung : Keenan sangat rajin menekuni profesinya sebagai penulis, meski sempat putus asa namun ia tetap kembali kepada seni lukisnya.

(9)

Bukti tidak langsung : Meski ia telah mengetahui dengan jelas perasaannya terhadap kugy, namun ua tetap pura-pura tidak peduli terhadap perasaannya.

b. Kugy

Kugy adalah sosok gadis yang unik dan ceria

Bukti Langsung : Kugy adalah gadis yang beda di antara gadis yang lain, jika dikerumunan ia adalah gadis yang tidak sulit ditemukan

Bukti tidak langsung : ia selalu terlihat ceria dan memberi warna di depan sahabatnya c. Noni

Dikisahkan Noni adalah sosok gadis yang rajin dan disiplin

Bukti langsung : Noni adalah gadis yang tepat waktu dan tidak suka menunda-nunda waktu d. Eko

Dikisahkan eko adalah tipe orang yang memiliki sifat penyayang Bukti tidak langsung : Eko selalu perhatian terhadap sahabatnya e. Wanda

Tidak jauh berbeda dengan tokoh Eko, ia memiliki sifat penyayang dan perhatian Bukti tidak langsung : Wanda selalu memperhatikan keenan

3.Latar

Latar tempat : Kampus,Rumah ,Warung Makan Latar waktu: Siang hari, sore dan malam

Latar suasana: sedih, bahagia 4. Alur

Alur yang digunakan dalam novel perahu kertas adalah alur maju dan alur mundur artinya dalam cerita terjadi flashback ke masa lalu dan masa depan.

5. Gaya bahasa

Penggunaan bahasa yang digunakan cukup enak dibaca, mengandung majas personifikasi seperti penggalan kata berikut “ perahu itu bagaikan bertanya-tanya padaku”

6. Sudut pandang

Tokoh utama dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari bernama Kugy yang memiliki mimpi menjadi seorang penulis dongeng yang handal dan terkenal, sedangkan tokoh Keenan memiliki mimpi menjadi seorang pelukis yang handal dan terkenal. Sudut pandang yang digunakan yaitu sudut pandang orang ketiga.

(10)

7. Amanat

Amanat yang disampaikan dalam novel ini adalah selalu menerapkan sikap sabar dan tabah.

Karena sahabat dan jodoh takkan lari kemana setelah kita berusaha.

UNSUR EKSTRINSIK NOVEL PERAHU KERTAS

Ekonomi : Keenaan hidup dalam keluarga yang berkecukupan atau kaya Sosial : Mempunyai banyak sahabat dan saling membantu satu sama lain Religius : Ketika Keenaan mendo’akan orang tuanya yang sedang sakit strok

Moral: Saling Menghargai, tolong-menolong dalam kebaikan dan rasa saling menghormati.

Nilai

Cinta dan kasih sayang dalam novel Perahu Kertas terdiri atas cinta dan kasih sayang terhadap sesama dan kasih sayang terhadap keluarga. Cinta dan kasih kepada sesama manusia merupakan perwujudan dari rasa cinta dan kasih.

KEBAHASAAN

Pemakaian gaya bahasa yang menonjol dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari adalah majas perbandingan yaitu majas simile. Majas simile adalah majas yang menggunakan kata-kata pembanding seperti: seperti, bak, umpama, laksana, dll.

PENUTUP

“Perahu Kertas” ini memiliki 46 bab yang cerita saling berhubungan. Dengan cerita yang menarik dan menginspirasi, novel ini dapat dibaca dari kalangan muda hingga dewasa.

Khususnya bagi kalangan remaja yang sedang menggapai mimpi dan cita-citanya

"Buat apa dia kembali? buat apa muncul sejenak lalu menghilang lagi nanti?"

- Dee Lestari, Perahu Kertas

(11)

JAKARTA , 20 JANUARI 2024

SITI NAYLA.M DESTIAN NATA RIA.P

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisis soundtrack lagu Perahu Kertas karya Dewi Lestari dalam film Perahu Kertas juga untuk mengetahui

Simpulan dari penelitian ini adalah: (1) Penggunaan diksi yang menonjol dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari adalah Pemanfaatan kata bahasa asing yaitu bahasa

Hasil penelitian mengenai kalmat perintah yang terdapat pada novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari ditemukan 4 jenis kalimat perintah yaitu kalimat perintah yang

Berdasarkan permasalahan di atas, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui “Bagaimanakah watak tokoh utama dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari yang berkaitan dengan

Tema yang diangkat dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari adalah mengisahkan tentang empat sahabat yang sama sama melanjutkan kuliah di perguruan tinggi di

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter terdapat pada novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari dengan nilai yang dominan nilai kreatif,

Tema yang diangkat dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari adalah mengisahkan tentang empat sahabat yang sama sama melanjutkan kuliah di perguruan tinggi di

pengarang yang berhubungan dengan novel Perahu Kertas serta latar belakang sejarah atau peristiwa sosial masyarakat Indonesia yang turut mengondisikan lahirnya