• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PELAYANAN DAN KINERJA PEGAWAI TERHADAP CITRA ORGANISASI DI KANTOR CAMAT TOMPOBULU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS PELAYANAN DAN KINERJA PEGAWAI TERHADAP CITRA ORGANISASI DI KANTOR CAMAT TOMPOBULU "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PELAYANAN DAN KINERJA PEGAWAI TERHADAP CITRA ORGANISASI DI KANTOR CAMAT TOMPOBULU

KECEMATAN TOMPOBULU

M. Indra Jaya1, Ahmad Musseng2, Iqbal AR3

1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

1indrajaya@gmail.com, 2amusseng@gmail.com, 3iqbalar@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to determine and analyze the effect of service and employee performance on organizational image in the Tompobulu sub-district office, Tompobulu district. The population in this study were part of the entire Tompobulu sub-district office, Tompobulu district, totaling 77 people. The sample in this study was 77 people. The sampling technique for respondents was carried out by using simple random sampling, which means that each element of the population has the same opportunity to be sampled. This research uses quantitative / descriptive methods. Data collection methods used are observation, questionnaires, interviews and documentation. Test data quality using validity and reliability tests. The analysis method used is multiple regression analysis, F test (simultaneous test), t test (partial test), and the coefficient of determination test. The results showed that the service variables and employee performance had a positive and significant effect on the organizational image variables (through the F test). And the results of the partial test (t test) show that the service variables and employee performance have a positive and significant effect on the organizational image variable. so that the hypothesis in this research can be accepted. And from the results of the coefficient of determination, the value of R Square shows a value of 0.659 or 65.9% indicating that the ability of the independent variable is very strong to explain the dependent variable and the remaining 34.1% can be explained by other variables outside of the research variable. Thus the regression equation obtained is efficient to describe the form of the relationship between variables.

Keywords: Service, Employee Performance, Organizational Image

PENDAHULUAN

Kualitas pelayanan pegawai menjadi salah satu hal yang penting terhadap citra organisasi, baik buruknya suatu citra organisasitergantung bagaimana pegawai melayani masyarakatnya. Seperti yang dikatakan oleh Jasfar (2019:30) sangat penting bagi organisasi untuk menawarkan suatu pengalaman yang berkesan istimewa bagi masyarakat sehingga tertanam dalam benaknya kesan positif. Pelayanan pegawai khususnya mempunyai dampak dan pengaruh yang paling besar terhadap citra organisasi.

Kantor camat Tompobulu merupakan salah satu kantor milik pemerintah yang bergerak di bidang jasa, yang menyediakan atau melayani berbagai hal yang di butuhkan masyarakatnya. Oleh karena itu, kantor camat Tompobulu merupakan layanan masyarakat yang cukup memegang peranan penting dalam penyelesaian masalah masyarakat,

Manajemen yang baik dalam suatu organisasi sangat tergantung pada kepemimpinan dalam melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, koordinasi dan kontrol tidak terkecuali pada kantor Kecamatan. Kantor Kecamatan memiliki pemimpin yang disebut dengan Camat. Camat perlu memiliki dan menguasai kemampuan manajerial agar dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Seorang camat dituntut memiliki kemampuan yang lebih memadai, sehingga dapat memimpin dan meningkatkan kinerja pegawai yang dipimpinnya. Keberhasilan organisasi sangat tergantung pada sumber daya manusia yang dimiliki dalam organisasi.

Berbicara masalah pelayanan,maka yang menjadi ujung tombak dari pelaksanaan sebuah pelayanan adalah para pekerja atau pegawai. Demikian pula halnya pada Kantor camat Tompobulu di Kec. Tompobulu, dalam menghadapi berbagai kendala dan keluhan masyarakat, maka salah satu yang perlu

(2)

dibenahi adalah kemampuan kerja sumber daya manusianya. Dengan adanya perbaikan kualitas sumber daya manusia, maka otomatis pelayanan yang akan diberikan tentu akan lebih baik. Untuk memberikan pelayanan terbaik, Kantor camat Tompobulu di Kec.

Tompobulu harus mampumemberikan mutu pelayanan yang baik.

Upaya peningkatan kemampuan pegawai bertujuan untuk meningkatkan kinerja yang berdampak pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Melihat hal tersebut, maka peran kinerja sangatlah penting, terutama dalam mendorong tercapainya tujuan organisasi/lembaga yang dalam hal ini Kantor camat Tompobulu di Kec. Tompobulu. Kinerja dari setiap pekerja harus mempunyai nilai tambah bagi suatu organisasi atas penggunaan sumber daya yang telah dikeluarkan.Kinerja individu adalah hasil kerja pegawai baik dari segi kualitas maupunkuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan. Kinerja individu ini akantercapai jika didukung oleh atribut individu, upaya kerja (work effort) dan dukunganorganisasi.Kinerja juga merupakan hasil dari serangkaian proses kegiatan yang dilakukan untukmencapai tujuan organisasi.

Melihat tujuan yang dicapai sangatlah penting, terutama memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal pelayanan publik maka dalam menjalankannya memerlukan kinerja pegawai yang memadai. Fenomena di lapangan menunjukkan bahwa kinerja pegawai Kantor camat Tompobulu di Kec. Tompobulu belum sesuai dengan harapan yang ditunjukkan oleh rendahnya kualitas pelayanan yang mereka berikan kepada masyarakat. Hal- hal terebut mengindikasikan bahwa pelayanan yang diberikan belum menunjukkan kualitasnya disebabkan oleh kinerja pegawai yang belum optimal, seperti belum adanya dukungan manajemen dan dukungan organisasi yang menyebabkan kinerja pegawai masih terkendala, terutama dalam pelayanan kepada masyarakat.

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas, maka penelitian ini identifikasi masalahnya sebagai berikut: 1) Apakah pelayanan berpengaruh terhadap citra organisasi di Kantor Camat Tompobulu Kecematan Tompobulu? 2) Apakah kinerja pegawai berpengaruh terhadap citra organisasi di Kantor Camat Tompobulu Kecematan Tompobulu?

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulis memiliki tujuan penelitian, di antaranya: 1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelayanan terhadap citra organisasi di Kantor Camat Tompobulu Kecematan Tompobulu. 2) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kinerja pegawai terhadap citra organisasi di Kantor Camat Tompobulu Kecematan Tompobulu.

TINJAUAN LITERATUR

Pengertian menurut I Komang Ardana (2012) mengemukakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah manajemen sumber daya manusia adalah proses pendayagunaan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar semua potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal untuk mencapai tujuan. Pengertian menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2013) mengemukakan bahwa “manajemen sumber daya manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi”.

Pengertian menurut Schuler dalam Edy Sutrisno (2016) mengartikan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan pengakuan tentang pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia yang sangat penting dalam memberi kontribusi bagi tujuan-tujuan organisasi dan menggunakan beberapa fungsi dan kegiatan untuk memastikan bahwa SDM tersebut digunakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu, organisasi dan masyarakat.

Berdasarkan beberapa pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia diatas maka dapat dilihat bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu penerapan fungsi- fungsi perencanaan, pengelolaan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan dan fungsi tersebut digunakan untuk melaksanakan tindak pengadaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pendayagunaan sumber daya manusia.

Menurut Moenir (2010) pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor materi melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi

(3)

kepentingan orang lain sesuai dengan haknya.

Pelayanan hakikatnya adalah serangkaian kegiatan, karena itu pelayanan merupakan sebuah proses. Sebagai proses, pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan orang dalam masyarakat.

Groonros (2019) dalam Ratminto dan Atik (2015), pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang di sediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen atau pelanggan.

Berbeda dengan Supranto (2016) mengatakan bahwa pelayanan atau jasa merupakan suatu kinerja penampilan, tidak terwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan dari pada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengonsumsi jasa tersebut.

Berdasarkan berbagai pendapat di atas maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang maupun sekelompok orang untuk memenuhi kebutuhan orang lain sesuai dengan prosedur dan sistem yang telah ditetapkan sebelumnya.

Menurut Mangkunegara (2012) dalam Pasolong (2010) kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Tidak jauh berbeda, Siagian (2015) mendefinisikan kinerja sebagai suatu keseluruhan kemampuan seseorang untuk bekerja sedemikian rupa sehingga mencapai tujuan kerja secara optimal dan berbagai sasaran yang telah diciptakan dengan pengorbanan yang secara rasio lebih kecil dibandingkan dengan hasil yang dicapai.

Prawirosentono dalam Pasolong (2017) lebih cenderung menggunakan kata performance dalam menyebut kata kinerja.

Menurutnya performance atau kinerja adalah hasil yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan tanggungjawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.

Berbagai pendapat diatas dapat menggambarkan bahwa kinerja pegawai dan kinerja organisasi memiliki keterkaitan yang sangat erat, tercapainya tujuan organisasi tidak bisa dilepaskan dari sumber daya yang dimiliki oleh organisasi yang digerakan atau dijalankan pegawai yang berperan aktif sebagai pelaku dalam upaya mencapai tujuan organisasi.Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai adalah penilaian hasil kerja seseorang dalam suatu organisasi sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya dalam rangka mencapai tujuan organisasi

Menurut terjemahan Collins English Dictionary yang dikutip dalam buku Strategi Public Relations menjelaskan definisi citra sebagai suatu gambaran tentang mental; ide yang dihasilkan oleh imaginasi atau kepribadian yang ditunjukkan kepada publik oleh seseorang, organisasi, dan sebagainya (Oliver, 2017). Pengertian lain, citra adalah perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan, organisasi, atau lembaga; kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau organisasi (Ardianto, 2011).

Dapat disimpulkan citra adalah gambaran diri baik personal, organisasi maupun perusahaan yang sengaja dibentuk untuk menunjukkan kepribadian atau ciri khas.

Katz (Soemirat & Ardianto, 2014) menjelaskan bahwa citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite, atau suatu aktivitas. Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman seseorang tentang suatu hal.Bagi perusahaan, citra diartikan sebagai persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan.

Persepsi masyarakat terhadap perusahaan didasari pada apa diketahui atau dikira tentang perusahaan yang bersangkutan. Citra merupakan tujuan, reputasi dan prestasi yang hendak dicapai.Walaupun citra merupakan sesuatu yang abstrak dan tidak dapat diukur secara sistematis, namun wujudnya dapat dirasakan dari hasil penelitian baik dan buruk yang datang dari khalayak atau masyarakat luas.Penilaian atau tanggapan tersebut dapat berkaitan dengan timbulnya rasa hormat (respect), kesan-kesan yang baik yang berakar pada nilai-nilai kepercayaan.

Citra organisasi dianggap sebagai penilaian keseluruhan organisasi dalam pikiran orang-orang (Aydin & Ozer, 2015). Citra organisasi adalah gambar di benak konsumen

(4)

tentang kantor atau organisasi (N, Souiden, Kassim, &H. Hong, 2016). Citra organisasi adalah hasil dari suatu proses. Proses ini berasal dari ide-ide, perasaan, dan pengalaman konsumen Jasa yang diterima dari organisasi yang ide-ide ini, perasaan dan pengalaman yang Diperoleh dari mereka memori dan bentuk citra mental tentang organisasi (Aydin

& Ozer, 2005). Citra organisasi adalah gambar ide, pikiran dan tayangan dari posisi dan menunjukkan bahwa citra organisasi adalah persepsi organisasi.Citra organisasi mencerminkan kinerja organisasi yang dibentuk dalam memori konsumen.Gambar dari tanggung jawab sosial organisasi dapat memiliki efek positif pada citra organisasi dan dalam masyarakat. Sebuah organisasi yang berkomitmen untuk pembangunan ekonomi, etika dalam organisasi, mendukung karyawan dan keluarga mereka, mendukung kelompok nirlaba dan penyediaan kebutuhan masyarakat, memiliki citra yang jauh lebih baik dalam pikiran masyarakat dari pada organisasi lain (Pomering, Johnson & W, 2019). Salah satu aspek dari tanggung jawab sosial organisasi adalah pelaksanaan prinsip-prinsip moral.

Sebuah organisasi dengan kewajiban moral terhadap para pelanggan dan pegawai memiliki citra yang lebih positif sendiri dalam masyarakat.Tanggung jawab sosial organisasi memiliki kemampuan untuk meningkatkan daya tarik citra organisasi, meningkatkan kinerja dan efektivitas pada kegiatan mereka (Arendt & Brettel, 2010). Komitmen organisasi untuk tanggung jawab sosial akan berdampak evaluasi pelayanan citra organisasi (Pomering, Johnson & W, 2019). H.

Vazifehdoust et al. (2014) menyelidiki efek tanggung jawab sosial organisasi pada citra organisasi, kepuasan pelanggan dan loyalitas.

Citra adalah aset terpenting dari suatu organisasi. Citra yang baik merupakan perangkat kuat untuk menarik konsumen memilih produk atau jasa perusahaan, melainkan juga memperbaiki kepuasan konsumen terhadap perusahaan atau organisasi (Sutojo, 2014). Citra memberikan penilaian positif dan eksistensi organisasi dimata publik, yaitu dengan menunjukkan pandangan masyarakat terhadap perusahaan dalam jangka panjang. Pencitraan yang terbentuk dengan baik akan memberikan dampak yang baik pula demi tercapainya tujuan-tujuan yang ditetapkan organisasi. Dalam hal ini mampu memberikan peluang bagi organisasi untuk

meraih keuntungan dari produk dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap organisasi dalam menjalankan bisnis.

Dalam penelitian ini hipotesisnya adalah sebagai berikut: 1) Diduga bahwa pelayanan berpengaruh terhadap citra organisasi di kantor camat tompobulu kec tompobulu. 2) Diduga bahwa kinerja pegawai berpengaruh terhadap citra organisasi di kantor camat tompobulu kec tompobulu.

METODE PENELITIAN

Jenis data dalam penelitian ini yaitu: 1) Data Kualitatif Yaitu data yang bukan dalam bentuk angka-angka atau tidak dapat dihitung dan diperoleh dengan cara meninjau secara langsung dan melakukan pengamatan serta wawancara dengan masyarakat Kantor Camat Tompobulu Kecematan Tompobulu. 2) Data Kuantitatif Yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat dihitung, yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan dan berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu data primer dan data sekunder. 1) Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber datanya diamati dan dicatat untuk pertama kalinya (Sugiyono, 2015). Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari hasil wawancara dan pernyataan melalui kuesioner masyarakat yang ada di Kecematan Tompobulu. 2) Data Sekunder merupakan data yang diperoleh tidak langsung (Sugiyono, 2015), data tersebut diperoleh penulis dari dokumen–dokumen kantor dan buku–buku literatur yang memberikan informasi tentang pegawai Kantor Camat Tompobulu Kecematan Tompobulu.

Dalam memperoleh data ataupun berupa data tertulis dan data tidak tertulis dalam penulisan tesis ini, saya menggunakan metode sebagai berikut: 1) Penelitian Lapangan, 2) Penelitian Kepustakaan.

Menurut Sekaran (2013), populasi adalah sekumpulan individu, peristiwa atau hal yang menarik lainnya yang ingin diteliti.

Berdasarkan definisi di atas, maka populasi dalam penelitian ini adalah beberapa masyarakat yang ada di lingkunaganKantor Camat Tompobulu Kecematan Tompobulu yang berjumlah 77 orang.

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(5)

tersebut (Sugiyono, 2014). Dengan mengingat populasi sangat terbatas, maka peneliti melakukan penarikan sampel dengan menggunakan metode sensus atau lebih dikenal dengan penelitian populasi yaitu mengambil keseluruhan jumlah populasi 100%. Dengan demikian jumlah sampel penelitian ini sebanyak 77 orang.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Validitas konstruk dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan bivariate person (korelasi product momen person), cara yang dilakukan dengan mengkorelasikan masing- masing item dengan nilai total penjumlahan keseluruhan item yang diolah dengan menggunakan program SPSS versi 20, dimana dikatakan valid apabila memiliki nilai korelasi product moment melebihi atau di atas dari 0,224 (Suswanto,2014).

Secara statistik angka korelasi yang diperoleh harus diuji terlebih dahulu untuk menyatakan apakah nilai korelasi yang dihasilkan signifikan atau tidak. Jika angka korelasi yang diperoleh di bawah atau kurang dari 0,221 maka pernyataan tersebut tidak valid atau tidak konsisten dengan pernyataan yang lain, sedangkan apabila di atas atau melebihi dari 0,221 berarti indikator yang digunakan sudah valid. Untuk hasil lengkap dari uji validitas atas pelayanan dan kinerja pegawai terhadap Citra Organisasi di Kantor Camat Tompobulu Kecematan Tompobulu, dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Uji Validitas Variabel Item

Pernyataan

Korelasi Bivariate

Person

Ket.

Pelayanan (X1)

P 1 0.635 >

0.221

Valid P 2 0.684 >

0.221 P 3 0.469 >

0.221 P 4 0.530 >

0.221 P 5 0.684 >

0.221

Kinerja Pegawai (X2)

KP 1 0.507 >

0.221

Valid KP 2 0.805 >

0.221 KP 3 0.805 >

0.221

KP 4 0.686 >

0.221 KP 5 0.649 >

0.221

Citra Organisasi

(Y)

CO 1 0.417 >

0.221

Valid CO 2 0.408 >

0.221 CO 3 0.679 >

0.221 CO 4 0.725 >

0.221 CO 5 0.690 >

0.221 Sumber: data primer diolah (2021).

Dari tabel hasil uji validitas untuk variabel pelayanan dan kinerja pegawai terhadap Citra Organisasi di Kantor Camat Tompobulu Kecematan Tompobulu, maka dapat dikatakan bahwa indikator atau pernyataan yang diajukan sudah valid, alasannya karena memiliki korelasi dari setiap indikator di atas dari 0,221, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua indikator atau pertanyaan yang diajukan sudah valid dan dapat dilakukan analisis lebih lanjut.

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan, suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan kepercayaan hasil yang tetap.Maka pengertian realibilitas tes, berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes atau seandainya hasilnya berubah-ubah, tes yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti. Reliabilitas suatu kuesioner dapat diliihat dari nilai cronbach’s alpha (α), dimana suatu konstruk atau indikator dikatakan reliabel yaitu apabila nilai cronbach’s alpha (α) lebih besar (>) 0,60, maka indikator atau kuesioner adalah reliable, sedangkan apabila nilai cronbach’s alpha (α) lebih kecil (<) 0,60 maka indikator atau kuesioner tidak reliable (Suswanto, 2014).

Tabel 2. Hasil Uji Reabilitas Variabel Cronbach’s

Alpha

Standar Reliabilitas

Ket.

Pelayanan (X1)

0.660 0.60 Reliabel

Kinerja Pegawai (X2)

0.723 0.60 Reliabel

Citra Organisasi (Y)

0.625 0.60 Reliabel

Sumber: data primer diolah (2021).

(6)

Nilai cronbach’s alpha variabel pelayanan dan kinerja pegawai terhadap citra organisasi semuanya dinyatakan handal atau dapat dipercaya sebagai alat ukur.

Tabel 3. Nilai Koefisien Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standard ized Coeffici

ents

t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Const

ant) 5.453 2.684 2.032 .002

TX1 .370 .140 .308 2.637 .000 TX2 .313 .132 .277 2.370 .000 a. Dependent Variable: TY

Sumber: data primer diolah (2021).

Berdasarkan dengan data yang ada

pada tabel 3. yakni hasil olahan data regresi, maka diperoleh persamaan regresi yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

Y = 5.453 + 0.370X1 + 0.313X2 Dari hasil persamaan regresi tersebut maka dapat diinterprestasikan atau diartikan sebagai berikut: 1) Nilai b0 = 5.453 yang menunjukkan nilai konstanta, yang artinya tanpa adanya pelayanan dan kinerja pegawai maka citra organisasi tidak akan bagus, sehingga dengan adanya pelayanan dan kinerja pegawai maka citra organisasi akan meningkat sebesar 5,453%. 2) Nilai b1 = 0,370 yang diartikan apabila pelayanan ditingkatkan maka citra organisasi pada kantor Camat Tompobulu Kecematan Tompobulu akan meningkat sebesar 37%. 3) Nilai b2 = 0,313 yang dapat diartikan bahwa apabila kinerja pegawai meningkat maka citra organisasi pada kantor Camat Tompobulu Kecematan Tompobulu akan meningkat sebesar 31,3%.

Dari hasil koefisien regresi maka dapat diketahui bahwa variabel dari pelayanan yang paling dominan berpengaruh terhadap citra organisasi, alasannya karena memiliki nilai standardized coefficient yang lebih besar jika dibandingkan dengan variabel kinerja pegawai.

Untuk dapat membuktikan bahwa pelayanan dan kinerja pegawaimemiliki pengaruh yang simultan terhadap citra organisasi maka digunakan uji F dapat di lihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. Hasil Analisis Uji F

ANOVAb Model

Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regressi

on 118.640 2 59.320 12.943 .000a Residual 339.152 74 4.583

Total 457.792 76 a. Predictors: (Constant), TX2, TX1

b. Dependent Variable: TY

Sumber: data primer diolah (2021).

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai (α) yaitu 0,000 yang artinya < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini variable bebasnya secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikatnya atau pelayanan dan kinerja pegawai secara serempak berpengaruh terhadap citra organisasipada kantor Camat Tompobulu Kecematan Tompobulu.

Uji t di gunakan untuk menguji secara parsial antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dengan menggunakan taraf nyata 5%. Selain itu berdasarkan nilai t, maka dapat diketahui varibel mana yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap variabel terikat dapat diuraikan dalam tabel berikut :

Tabel 5. Hasil Analisis Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardize d Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std.

Error Beta 1 (Const

ant) 5.453 2.684 2.032 .002

TX1 .370 .140 .308 2.637 .000 TX2 .313 .132 .277 2.370 .000 a. Dependent Variable: TY

Sumber: data primer diolah (2021).

1) Uji parsial untuk pelayanan (X1)

Berdasarkan hasil uji t antara pelayanan dengan citra organisasi maka diperoleh nilai signifikansi = 0,000 < 0,05, hal ini menunjukkan pelayanan memiliki pengaruh signifikan terhadap citra organisasi pada kantor Camat Tompobulu Kecematan Tompobulu.

(7)

2) Uji parsial untuk kinerja pegawai (X2) Berdasarkan hasil uji t antara kinerja pegawai dengan citra organisasi maka diperoleh nilai signifikansi = 0,000 < 0,05, hal ini berarti kinerja pegawai juga memiliki pengaruh signifikan terhadap citra organisasi pada kantor Camat Tompobulu Kecematan Tompobulu.

Berdasarkan hasil uji t di atas maka dapat disimpulkan bahwa variabel pelayanan dan kinerja pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap citra organisasi pada kantorCamat Tompobulu Kecematan Tompobulu.

Pembahasan pada penelitian ini untuk menganalisis Pengaruh Pelayanan Dan Kinerja Pegawai Terhadap Citra Organisasi di Kantor Camat Tompobulu Kecematan Tompobulu, dengan melihat langsung kenyataan di lokasi penelitian dan bentuk-bentuk konkrit dari variabel pelayanan dan kinerja pegawai.

Berdasarkan dari analisis data yang dituangkan dalam bentuk kuantitatif dengan menggunakan metode-metode penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa, hipotesis pertama (H1) diterima, variabel pelayananberpengaruh positif terhadap citra organisasi Di Kantor Camat Tompobulu Kecematan Tompobulu, serta dihasilkan pula bahwa variabel ini memiliki pengaruh signifikan terhadap citra organisai.

Dari hasil olah data menunjukan bahwa hipotesis ke dua (H2) di terima bahwa kinerja pegawai memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap citra organisasi di kantor Camat Tompobulu Kecematan Tompobulu.

Dari setiap pernyataan yang diajukan rata-rata responden merespon setuju.

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan pelayanan terhadap citra organisasi Kantor Camat Tompobulu Kecematan Tompobulu. 2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan kinerja pegawai terhadap citra organisasi Kantor Camat Tompobulu Kecematan Tompobulu.

Adapun saran yang diberikan setelah menimbang hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan ialah: 1) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel-variabel lain diluar variabel ini agar memperoleh hasil

yang variatif sehingga dapat menggambarkan hal hal apa saja yang berpengaruh signifikan secara parsial maupun simultan terhadap citra organisasi Kantor Camat Tompobulu Kecematan Tompobulu. 2) Bagi manajemen kantor Camat Tompobulu Kecematan Tompobulu untuk mempertahankan serta meningkatkan variabel pelayanan dan kinerja pegawai sebagai faktor untuk menunjang citra organisasi yang lebih baik tanpa harus mengecilkan faktor-faktor yang telah ditetapkan kantor. Dengan kata lain, pelayanan seperti kehandalan, adaptasi, nuansa kerja serta pemikiran yang konstruktif lebih ditingkatkan. Begitupula untuk kinerja pegawai yang diterapkan dalam organisasi/kantor diharapkan indikator seperti berhubungan secara personal, mempertimbangkan kebutuhan pegawai serta menyerap aspirasi mereka lebih ditingkatkan.

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, (2011). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengawasan Pelayanan Publik:

Studi Kasus Implementasi Program Audit Sosial di LOD DIY. Yogyakarta: UNY Aydin & Ozer, (2015) Manajemen Personalia.

Yogyakarta: BPFE.

Arendt & Brettel, (2010). Human Resource Management. Prentice Hall International Inc, Florida International University, Seventh Edition. New jersey

Cushway dalam Edy Sutrisno (2016) Kepuasan Pelayanan Jasa. Jakarta:

Erlangga

Fadel (2019) Kepuasan Pelanggan.

(http://ibnudblog.blogspot.com, diakses 29 Maret 2013)

Farida Akbarina, Suharyono dan Srikandi Kumadji pada tahun (2015) judul Pengaruh Citra Perusahaan dan Penanganan Keluhan Terhadap Kepuasan, Kepercayaan Serta Loyalitas Pelanggan (Survei Pada Pelanggan Bengkel Servis Resmi Toyota di Kota Malang)

Ratminto dan Atik. (2015). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia edisi 2. Yogyakarta: BPFE

Hana Dian Pratiwi, Ika Adita Silviandari dan Ilhamuddin pada tahun (2013) Pengaruh Reputasi Perusahaan dan Kualitas Website Terhadap Tingkat Kepercayaan Konsumen Dalam Bertransaksi Secara Online (Studi Pada Konsumen Ongisnadestore.com)

(8)

I Gede Yogi Pramana dan Ni Made Rastinipada tahun (2016). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepercayaan Nasabah dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri Cabang Veteran Denpasar Bali

I Komang Ardana. (2012). Manajemen Kinerja.Jakarta: Erlangga

Jasfar (2019). Manajemen Pelayanan Umum Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara

Kasmir dalam Pasolong (2011). Manajemen Kualitas Jasa. Jakarta: PT Indeks

Mahmudi (2015). Metodelogi Penelitian Manajemen. Semarang: CV. Indoprint Mangkunegara (2013). Evaluasi Kinerja SDM.

Bandung: PT. Refika Aditama

Malayu S. P Hasibuan (2016). Manajemen Kinerja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Merza Ariszani, Suharyono dan Srikandi

Kumadjipada tahun (2015). Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap Kepercayaan Serta Dampaknya Pada Minat Beli (Studi pada Penjual Online yang Menggunakan Jasa Pengiriman PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE))

Merlina dan Vera Silviana Ehry pada tahun (2010) Pengaruh Reputasi Perusahaan dan Pengalaman Masa Lampau Terhadap Kepercayaan pelanggan yang Berdampak Kepada perilaku Word of Mouth (WOM) Konsumen (Studi Kasus Pada Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air Rute Jakarta- Pangkal Pinang)

Moenir. (2010). Reformasi Pelayanan Publik.

Jakarta: Bumi Aksara

N, Souiden, Kassim, & H. Hong, (2016).

Kualitas Pelayanan Publik. Yogyakarta:

Gava Media

Sampara dalam Sinambela. (2011).

Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan.

Jakarta: Rineka Cipta

Schuler dalam Edy. Sutrisno (2016). Perilaku Organisasi. Surabaya: Citra Media

Sekaran. (2013). Metode penelitian Kuantitatf Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Siagian (2015) Pengantar Statistika Ekonomi

dan Bisnis.Yogyakarta: STIE YKPN Sugiono (2019) Metode penelitian Kuantitatf

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Supranto (2016) Pengukuran Tingkat

Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Rineka Cipta

Sutojo, (2014) Organization Behavior Edisi 12, Jakarta: Salemba

Sugiyono, (2015). Manajemen Penelitian.

Jakarta: PT Rineka Cipta

Tjiptono dan Diana (2013) Manajemen Jasa.

Yogyakarta: Andi

Prawirosentono dalam Pasolong (2017) Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta:

BPFE

Zeithhaml-Parasurman-Berry dalam Pasolong (2011) An Investigation into Four Characteristics of Services.Kingston Business School.

Referensi

Dokumen terkait

Nilai tersebut menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen profesionalisme, disiplin dan komitmen terhadap variabel dependen kinerja pegawai Kantor Camat

Sehingga dapat dikatakan bahwa item kuesioner variabel Kemudahan X3 valid dan dapat digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti Tabel 4 Uji Validitas Variabel Y Hasil pengujian