• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DENGAN PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DI MASA PANDEMI COVID -19

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DENGAN PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DI MASA PANDEMI COVID -19"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Open Access

J urnal P endidikan F isika T adulako O nline

http://jurnal.fkip.untad.ac.id/index.php/jpft

37

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DENGAN PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DI MASA PANDEMI COVID -19

ANALYSIS OF UNDERSTANDING OF PHYSICS CONCEPTS WITH BLENDED LEARNING AT SMAN 5 MODEL PALU

Monika, Haeruddin

Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA, Universitas Tadulako Jl. Soekarno Hatta KM. 9 Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu – Sulawesi Tengah

email: [email protected]

Kata Kunci

Pemahaman Konsep Blended learning

Abstrak

Penggunaan pembelajaran blended learning dalam pembelajaran fisika diduga akan mempengaruhi pemahaman konsep siswa, sehingga tujuan penelitian ini mengetahui bagaimana pemahaman konsep peserta didik menerapkan pembelajaran Blended Learning di masa pandemi covid -19. Penelitian ini merupakan pendekatan penelitian deskriptif yang datanya diperoleh dari fakta-fakta yang ada di lapangan. Subjek pada penelitian ini yaitu peserta didik kelas XI MIPA SMAN 5 Model Palu pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023.

Data yang diperoleh dari penelitian ini yaitu data kualitatif yang diperoleh dari hasil tes essai pemahaman konsep dan wawancara. Berdasarkan hasil data rata-rata yang diperoleh menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa dengan pembelajaran blended learning dari hasil tes pemahaman konsep pada tiga aspek yaitu translasi, interptrestasi dan ekstrapolasi berada pada kategori “baik”. Adapun rata-rata persentase pemahaman konsep pada kategori translasi atau mengilustrasikan senilai 61,7% serta pada kategori interprestasi atau menafsirkan senilai 61,7% memiliki pemahaman konsep yang sama dan masuk dalam kategori pemahaman konsep yang “baik”. Selanjutnya untuk kategori ekstrapolasi atau melihat kelanjutan pada sebuah temuan senilai 88,7%, memiliki pemahaman konsep dalam kategori

“sangat baik”.

Keywords Conceptual understanding Blended learning

©2023 The Author p-ISSN 2338-3240 e-ISSN 2580-5924

Abstract

The use of blended learning in physics learning is thought to affect students' understanding of concepts, so the purpose of this study is to find out how students' conceptual understanding applies Blended Learning during the Covid-19 pandemic. This research is a descriptive research approach in which the data is obtained from the facts in the field. The subjects in this study were class XI MIPA students at SMAN 5 Model Palu in the odd semester of the 2022/2023 school year. The data obtained from this study are qualitative data obtained from the results of conceptual understanding essay tests and interviews. Based on the results of the average data obtained, it shows that students' conceptual understanding with blended learning from the results of the concept understanding test on three aspects, namely translation, interpretation and extrapolation is in the "good" category. The average percentage of understanding the concept in the translation or illustrating category is 61.7% and in the interpretation or interpreting category is 61.7% having the same conceptual understanding and is included in the "good" concept understanding category. Furthermore, for the extrapolation category or seeing the continuation of a finding worth 88.7%, they have an understanding of the concept in the "very good" category.

Received 03 March 2023; Accepted 30 March 2023; Available Online 30 April 2023

*Corresponding Author: [email protected]

(2)

38 PENDAHULUAN

Blended learning adalah suatu metode pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran yang menggunakan sumber online. Sehingga pembelajaran blended learning juga berarti pembelajaran dengan menggunakan metode pertemuan tatap muka di kelas secara tradisional dan pertemuan secara online, untuk mencapai objektivitas dalam pembelajaran [1].

Pembelajaran secara jarak jauh atau pembelajaran blended learning menjadi solusi kegiatan belajar mengajar tetap jalan di tengah pandemi corona 19[2]. Hal ini menuntut guru untuk menciptakan inovasi pembelajaran yang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku [3]. Sehingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan untuk mengubah mekanisme pembelajaran, yang dilakukan dari rumah sesuai dengan prinsip pembelajaran jarak jauh (PJJ) [4].

Penggunaan pembelajaran blended learning dalam pembelajaran fisika akan mempengaruhi pemahaman konsep siswa. Hal ini diduga karena siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran yang dipadukan secara online dan offline. Pembelajaran blended learning di masa pandemi covid-19 dapat mempengaruhi motivasi belajar dan pemahaman konsep peserta didik [5]. Selain itu pembelajaran blended learning memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar fisika [6], dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa [7], Selain itu penerapan blended learning menunjukkan bahwa adanya peningkatan keterampilan berpikir kritis dan nilai peserta didik [8]. peningkatan hasil belajar dan kemandirian siswa [9], serta membantu siswa untuk belajar jarak jauh [10]

Tiga aspek pemahaman konsep yang pernah dikaji yaitu translasi, interprestasi dan ektrapolasi pada materi spektrum gelombang elektromagnetik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deksriptif kualitatif.

Penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu bentuk penelitian yang ditunjukkan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Pada penelitian ini tidak ada perlakuan khusus untuk siswa, yang terpenting adalah siswa telah diajarkan materi spektrum gelombang elektromagnetik di sekolah yang dilaksanakan dengan memberikan soal tes yang berupa soal tes uraian pada siswa.

Pada penelitian ini Instrumen yang digunakan berupa soal tes pemahaman konsep

yang terdiri dari 3 butir soal yang berupa soal tes kognitif (uraian). Soal tes juga mengacu pada indikator pemahaman konsep berdasar taksonomi Bloom, yang terdiri dari tiga indikator utama yang menyatakan bahwa kemampuan-kemampuan yang tergolong dalam pemahaman konsep, mulai dari yang terendah sampai yang tertinggi adalah sebagai berikut:

(1) translasi, yaitu kemampuan untuk mengubah simbol tertentu menjadi simbol lain tanpa perubahan makna. Simbol berupa kata- kata (verbal) diubah menjadi gambar atau bagan atau grafik, (2) interpretasi yaitu, kemampua untuk menjelaskan makna yang terdapat di dalam simbol, baik simbol verbal maupun simbol nonverbal. Dalam kemampuan ini seorang siswa dapat menginterprestasikan suatu konsep atau prinsip jika ia dapat menjelaskan secara rinci makna, konsep atau prinsip, atau dapat membandingkan, membedakan, atau mempertentangkan dengan sesuatu yang lain, (3) ekstrapolasi, yaitu kemampuan untuk melihat kecenderungan, arah, atau kelanjutan dari suatu temuan.

METODOLOGI PENELITIAN

Menurut Sugiyono, (2013) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. [11]. Subjek pada penelitian ini yaitu peserta didik kelas XI MIPA C SMAN 5 Model Palu yang berjumlah 28 orang siswa. Dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan teknik purposive sampling, yang mana merupakan teknik mengambil data dengan tidak berdasar acak atau random, melainkan berdasarkan adanya pertimbangan-pertimbangan untuk mencapai target atau fokus tujuan tertentu.

dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan teknik purposive sampling, yang mana merupakan teknik mengambil data dengan tidak berdasar acak atau random, melainkan berdasarkan adanya pertimbangan- pertimbangan untuk mencapai target atau fokus tujuan tertentu Kemudian responden yang terpilih diberikan tes kembali yakni tes pemahaman konsep (tes essai). dan juga dilakukan wawancara untuk menambah kelengkapan informasi yang di perlukan peneliti. Adapun tahap-tahap kegiatan analisa data kualitatif yaitu: 1) mereduksi data, 2) menyajikan data, 3) penarikan kesimpulan dan verifikasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

(3)

39 Hasil tes pemahaman konsep usaha dan energi siswa kelas XI Mipa C, menunjukkan bahwa pencapaian yang diperoleh telah memberikan hasil yang maksimal dan telah tergolong dalam kategori baik. Presentase pemahaman konsep rata-rata yang diperoleh hanya sebesar 70,35%.

Adapun hasil tes pemahaman konsep Usaha dan energi.

Hasil tes pemahaman konsep usaha dan energi siswa kelas XI Mipa C, menunjukkan bahwa pencapaian yang diperoleh telah memberikan hasil yang maksimal dan telah tergolong dalam kategori baik. Presentase pemahaman konsep rata-rata yang diperoleh hanya sebesar 70,35%. Nilai tersebut merupakan rata-rata pencapaian hasi tes pemahaman konsep usaha dan energi dari 6 responden yang mewakili masing-masing kategori tinggi, sedang, dan rendah. Akan tetapi, jika dilihat dari persentase ketercapaian dari masing-masing responden, hanya R-21 dan R-18 dengan kategori sangat baik. Selanjutnya untuk R-28, R-7, R-14 termasuk kategori baik dan R-24 termasuk dalam kategori cukup baik.

Berdasarkan dari hasil wawancara pada penelitian ini, responden menyatakan bahwa kesulitan untuk memahami konsep materi yang diberikan melalui pembelajaran blended learning yang dilakukan hanya dengan menonton video pembelajaran yang dibagikan melalui grup whatapps, 3 responden

menyatakan penerapan pembelajaran blended learning efektif, namun 3 responden lainnya menyatakan tidak menyukai pembelajaran yang dilakukan melalui video pembelajaran pada grup whatsapp, responden juga menyatakan beberapa siswa tidak memiliki alat pembelajaran yang memadai untuk pembelajaran yang dilakukan khususnya ketika pembelajaran online dilakukan.

Dari hasil wawancara yang dilakukan bersama responden, rata-rata responden menyatakan bahwa kesulitan untuk memahami konsep dari materi yang diberikan melalui proses pembelajaran blended learning.

Diantaranya seperti menentukan nilai energi kinetik dan energi potensial pada sebuah benda dan menentukan hubungan dari usaha, energi

kinetik, energi potensial, dan energi mekanik, siswa hanya mampu. menyelesaikan soal namun sulit untuk menjelaskan konsep yang ada pada soal. Berikut hasil tes pemahaman konsep responden berdasarkan tiga aspek yaitu translasi, Interprestasi, dan ektrapolasi sebagai berikut:

Tabel 1. Hasil Tes Pemahaman Konsep Usaha dan Energi

Tabel 2. Rangkuman hasil penelitian pemahaman konsep pada aspek translasi

Tabel 3. Rangkuman hasil penelitian pemahaman konsep pada aspek interprestasi.

Katego ri No

mor soal

Responden R21 R1

8 R2

8 R7 R14 R24

3 3 3 3 3 3

Transla

si 1 3 2 2 2 1 1

Interpr

estasi 2 2 3 2 2 1 0

Ekplora

si 3 3 3 2 2 3 3

Skor setiap

responden 8 8 6 6 5 4

Skor maksimal 9 9 9 9 9 9

%pemahaman

konsep 88,

8 88, 8 66,

7 66,

7 66,7 44,4 Presentase

Rata-rata 70,35 %

Kategori Baik

Resp onden

Kate

gori Pengga mbaran

soal

Blende learnind

g

Pemaha konsep man

Ket ngaera Soal n R-21 Tinggi Gambar Efektif Paham Ben

ar R-18 Sedang Tidak

gambar Efektif Sedikit paham Ben

ar R-28 Sedang Tidak

gambar Efektif Sedikit paham Ben

ar R-7 Sedang Tidak

gambar Tidak

setuju Sedikit paham Ben

ar R-14 Rendah Tidak

gambar Tidak

setuju Sedikit paham Ben

ar R-24 Rendah Tidak

gambar Tidak

setuju Belum paham Ben

ar

Respon

den Kategori blended learning

Pemaha man konsep

Keteran gan Soal R-18 Tinggi Efektif Paham Benar R-21 Tinggi Efektif Sedikit

paham Benar R-28 Sedang Efektif Sedikit

paham Benar R-7 Sedang Tidak

setuju Sedikit

paham Benar R-14 Rendah Tidak

setuju Sedikit

paham Benar R-24 Rendah Tidak

setuju Belum

paham Salah

(4)

40 Tabel 4. Rangkuman hasil penelitian

pemahaman konsep pada aspek ektrapolasi.

Berdasarkan uraian diatas yang dilihat bahwa Hasil tes pemahaman konsep usaha dan energi, dapat di buat rangkuman mengenai pembahasan tersebut. Adapun rangkuman dari hasil pembahasan diatas dapat dilihat pada Tabel 5. Presentase Pemahaman Konsep Siswa Dari Tiap Kategori Pemahaman

Dapat dilihat bahwa kemampuan pemahaman konsep pada kategori translasi dan interprestasi berada pada kategori kemampuan cukup baik. Selanjutnya untuk kategori ektrapolasi berada pada kategori kemampuan baik.

Pembahasan

Penelitian ini bertujuann untuk mengetahui pemahaman konsep peserta didik dengan pembelajaran Blended Learning di SMAN 5 Model Palu. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta upaya peningkatan proses pembelajaran untuk menghasilkan peserta didik yang berkualitas, khususnya untuk SMAN 5 Model Palu. Adapun Manfaat yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta memperoleh masukan untuk proses pembelajaran berikutnya, Guru dapat memperoleh suatu variasi strategi pembelajaran yang lebih efektif dalam pembelajaran, serta siswa dapat berperan aktif dan berpartisipasi dalam proses belajar sehingga dapat mengekspresikan ide-ide baru dari peserta didik dan siswa dapat meningkatkan hasil belajar hingga tuntas.

Berdasarkan hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa dengan pembelajaran blended learning dari hasil tes pemahaman konsep berada pada kategori baik. Beberapa hal yang mempengaruhi pemahaman konsep peserta didik pada pembelajaran blended learning yaitu pembelajaran ini mencampurkan antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran yang berbasis teknologi yang mana siswa dapat

mengikuti pembelajaran tersebut baik secara online atau offline dengan menggunakan teknologi seperti komputer, tablet, dan perangkat seluler sehingga siswa dapat mengakses materi pelajaran secara online, berpartisipasi dalam diskusi online, dan menyelesaikan tugas dengan kecepatan dan kemampuan mereka sendiri. Berdasarkan pada materi usaha dan energi pada pembelajaran blended learning didapatkan hasil bahwa pada aspek kategori translasi dan interprestasi berada pada kategori kemampuan cukup baik.

Selanjutnya untuk kategori ektrapolasi berada pada kategori kemampuan baik.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Harijanto (2018), pemahaman konsep setiap siswa berbeda-beda [12]. Hal ini ditunjukan dari beragamnya presentasi jawaban benar yang dicapai oleh siswa dalam menyelesaikan permasalahan konsep fisika yang sama pada soal dengan beberapa bentuk yang berbeda menghasilkan alur pemikiran yang berbeda.

Sejalan penelitian yang dilakukan oleh Arini (2022), juga menyatakan bahwa soal essay usaha dan energi pada sebagian siswa mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah pada soal [13]. Penelitian yang dilakukan oleh Nurjanah, S., & Sunarto, S.

(2018) menyatakan bahwa siswa masih memiliki kesalahan-kesalahan konsep usaha dan energi, diantaranya yaitu: 1. Pada penentuan arah gaya, perpindahan, dan hubungan antara usaha, gaya dan perpindahan 2. Penentuan nilai energi kinetik dan energi potensial pada sebuah benda yang jatuh bebas.

3. Penentuan hubungan dari usaha, energi kinetik, energi potensial, dan energi mekanik 4.

Penentuan perbedaan antara energi kinetik dan energi mekanik. Hal ini ditunjukan dengan kesulitan siswa dalam menjelaskan konsep yang diterapkan dalam penyelesaian soal yang telah di jawab [14].

Pemahaman konsep pada setiap siswa berbeda, siswa kesulitan menganalisis soal, mengilustrasikan soal dalam bentuk gambar serta kemampuan siswa dalam menyelesaikan

Respo

nden Kateg

ori blended learning

Pemah aman

kon sep

Keteran gan Soal R-18 Tinggi Efektif Paham Benar R-7 Tinggi Efektif Paham Benar R-24 Tinggi Tidak

setuju Paham Benar R-21 Sedang Tidak

setuju Sedikit

Paham Benar R-28 Sedang Efektif Sedikit

paham Benar R-14 Sedang Tidak

setuju Tidak

paham Benar Katego

ri

Responden Present

asi rata- rata 21 R R

18 R 28 R

7 R

14 R 24

% % % % % % %

Transla

si 100 66, 6 66,

6 66, 6 33,

3 33,

3 61,7 Interpr

estasi 66,

6 100 66, 6 66,

6 66,

6 0 61,7

Ekstra

polasi 100 100 66,

6 100 66,

6 100 88,7

(5)

41 soal pemecahan masalah yang dipengaruhi oleh kemampuan dalam perhitungan. Sejalan penelitian yang dilakukan oleh Firmasyah, R.

(2019), juga menyatakan bahwa soal essay usaha dan energi pada sebagian siswa mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah pada soal. Hal ini dikarenakan siswa belum memahami konsep usaha dan energi terutama dalam menganalisis dan mengilustrasikan soal dalam bentuk gambar [15].

Berdasarkan dari pernyataan di atas serta hasil tes essay dalam pembelajaran blended learning dengan menggunakan aplikasi Whatsapp dan pengakses materi melalui link video pada grup kelas yang terdapat pada aplikasi whatapp didapat nilai yang dimana pada kategori translasi dengan presentase 61,7%, interprestasi dengan presentase 61,7%, dan ektrapolasi dengan presentasi sebesar 88,7%. Dapat dinyatakan bahwa representasi yang paling tinggi adalah ektrapolasi dan yang paling sedang adalah translasi dan ektrapolasi.

Terlihat jelas bahwa pemahaman konsep siswa berdasarkan pembelajaran blended learning melalui aplikasi Whatsaap, link website, serta video pembelajaran pada materi usaha dan energi dinyatakan cukup baik yang dillihat pada nilai presentase rata-rata yang didapatkan yaitu senilai 70,35%. Sebagaimana telah diketahui bahwa pemahaman konsep setiap siswa berbeda-beda. Hal ini ditunjukan dari beragamnya presentasi jawaban benar yang dicapai oleh siswa dalam menyelesaikan permasalahan konsep fisika yang sama pada materi soal usaha dan energi dengan beberapa bentuk yang berbeda sehingga menghasilkan alur pemikiran yang berbeda pula.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis data yang telah di lakukan pada ketiga kategori pemahaman konsep pada pembelajaran blended learning yaitu pada tingkat pemahaman konsep yang dimiliki oleh responden memperoleh hasil yang sama pada kategori translasi dan interprestasi.

Adapun rata-rata persentase pemahaman konsep pada kategori translasi atau mengilustrasikan senilai 61,7% serta pada kategori interprestasi atau menafsirkan senilai 61,7% memiliki pemahaman konsep yang sama dan masuk dalam kategori pemahaman konsep yang baik. Selanjutnya untuk kategori ekstrapolasi atau melihat kelanjutan pada sebuah temuan senilai 88,7%, memiliki pemahaman konsep dalam kategori sangat baik.

saran yang dapat diberikan pada penelitian ini yaitu untuk pengajar (Guru) diharapakan untuk lebih memberikan pendalaman konsep usaha dan energi pada saat memberikan materi kepada siswa. Hal ini bertujuann agar siswa lebih bisa mengetahui konsep tersebut sehingga jika siswanya kreatif, dapat memberikan inovasai di masa mendatang dan peneliti yang selanjutnya diharapkan dapt melakukan penelitian sejenis dengan materi yang sama dan tempat penelitian yang berbeda untuk melihat perbedaan hasil yang di peroleh.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Husamah (2003). Blended. Economist, 366(8308), [2] Budiman, 61. J. (2021). Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Daring Di Indonesia Selama Masa Pandemi Covid-19. VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan,12(1),104–113.

https://doi.org/10.31932/ve.v12i1.1074

[3] Febriyanto, B., Haryanti, Y. D., & Komalasari, O.

(2018). Peningkatan Pemahaman Konsep Matematis Melalui Penggunaan Media Kantong Bergambar Pada Materi Perkalian Bilangan Di Kelas Ii Sekolah Dasar.

Jurnal Cakrawala Pendas, 4(2), 32.

https://doi.org/10.31949/jcp.v4i2.1073

[4] Jamaluddin, A. A., Dwiyogo, W. D., & Hariyanto, E.

(2018). Pembelajaran Senam Berbasis Blended Learning Guna Meningkatkan Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 3(10), 1373–1382.

[5] Harijanto, A. (2018). Analisis Pemahaman Konsep Spektrum Gelombang Elektromagnetik Pada Siswa Sma Kelas Xii Di Kabupaten Bondowoso. Seminar Nasional Pendidikan Fisika 2018, 3(3), hlm. 162-166.

[6] Masban, B. R. (2021). Pengaruh Pembelajaran Blended Learning di Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Motivasi Belajar dan Pemahaman Konsep Peserta Didik. Chemistry Education Practice, 4(3), 301–309. https://doi.org/10.29303/cep.v4i3.2583 [7] Subagiyo, S. (2019). Penerapan Model Blended

Learning untuk meningkatkan Pemahaman Konsep Termokimia Siswa. Journal of Educational Chemistry (JEC),1(1),1.https://doi.org/10.21580/jec.2019.1.1.3 830

[8] Husaeri Ardika Dwi Putra, D. F. (2021). Efektivitas Model Pembelajaran Blended Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Pelajaran Ekonomi. Jurnal Ilmu

Pendidikan, 3(4), 1765–1774.

https://edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/6 76/pdf

[9] Cahyono, E. (2019). Analisis Hasil Belajar Dan Kemandirian Siswa Pada Pembelajaran Asam Basa Dengan Metode Blended Learning. Analisis Hasil Belajar Dan Kemandirian Siswa Pada Pembelajaran Asam Basa Dengan Metode Blended Learning, 13(2), 2447–2459.

[10] Prof.Dr.Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitaif,Kualitatif dan R&D. In Alfabeta (Issue 465).

[11] Putri, A. K., & Bukit, N. (2020). Efek Pembelajaran Blended Learning Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Sma Negeri 1 Pangkalan Susu. Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan, 6(2), 30–34.

[12] Alamsyah, A., Mansyur, J., & Kade, A. (2018).

(6)

42

Analisis Kesulitan Siswa Dalam Memecahkan Soal Fisika Smp Pada Materi Usaha Dan Energi. JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online), 6(1), 40.

https://doi.org/10.22487/j25805924.2018.v6.i1.1001 [13] Arini (2022). 7 Jurnal Tadris IPA Indonesia Kajian

Blended Learning Sebagai Alternatif Model Pembelajaran di. 2(2), 205–216.

[14] Nurjanah, S., & Sunarto, S. (2018). Analisis Kesulitan Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Fisika Materi Usaha Dan Energi Siswa Kelas X SMK Taman Karya Jetis Yogyakarta. COMPTON: Jurnal Ilmiah Pendidikan

Fisika, 5(2), 21–26.

http://www.jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/COMPTON /article/view/4161

[15] Firmasyah, R. (2019). Pengaruh Blended Learning Terhadap Hasil Belajar PAI Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 8 Bandar Lampung. i–75.

Referensi

Dokumen terkait

Pada akhir siklus diadakan tes pemahaman konsep matematika. Pada tes awal yang diberikan sebelum tindakan diperoleh rata-rata nilai kemampuan pemahaman konsep

Blended Learning menggabungkan aspek pembelajaran berbasis web/internet, streaming video, komunikasi audio synchronous dan asynchronous dengan pembelajaran

Analisis Distribusi Frekuensi Efektifitas Model Pembelajaran Blended Learning Kategori Frekuensi Persentase % Sangat Tidak Efektif 4 6.7 Tidak Efektif 9 15.0 Cukup Efektif

Hasil Wawancara dengan Pendidik Berdasarkan hasil wawancara dengan guru di MTsN 4 Banda Aceh proses pembelajaran menggunakan model blended learning dilakukan dengan dua metode yaitu

Rata-rata Penggunaan Aplikasi E- learning Guru Selama pembelajaran daring di masa pandemi guru memanfaatkan aplikasi E-learning yang disediakan oleh pihak sekolah dalam kegiatan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep siswa kelas VIII SMP pada setiap kategori self regulated learning.. Presentase rata-rata

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata hasil posttest pemahaman konsep matematika kelas ekperimen lebih tinggi dari pada rata-rata hasil posttest pemahaman konsep matematika