• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penganalan Risiko Lingkungan

N/A
N/A
20-110 Bryan Siahaan

Academic year: 2024

Membagikan " Analisis Penganalan Risiko Lingkungan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PELINGKUPAN CHERNOBYL DISASTER

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH ANALISIS RISIKO LINGKUNGAN

Dosen Pengampu:

Rivaldi Sidabutar, S.T., M.T.

Disusun Oleh:

KELOMPOK 2

Hasrina Maulani 200405050

Wan Dwi Rani Azizah 200405101

Zahra Adelia Siregar 200405103

Anefa Baroza 200405106

Bryan Tuah Prima Siahaan 200405110

Dai Islami 200405167

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2023

(2)

1. Level Analisis a. Micro ERA

Micro ERA membahas mengenai analisis dampak lingkungan terhadap lingkungan dalam ruang lingkup individu (manusia, hewan, dan tumbuhan) Emisi dari kecelakaan Chernobyl terutama terdiri dari senyawa radioaktif yang mencakup berbagai isotop nuklir. Beberapa senyawa yang paling signifikan yang diemisikan selama dan setelah kecelakaan Chernobyl meliputi:

1. Iodine-131 (I-131): Ini adalah isotop iodin radioaktif yang dapat menyerap ke dalam kelenjar tiroid manusia dan meningkatkan risiko kanker tiroid.

2. Cesium-137 (Cs-137): Cs-137 adalah isotop radioaktif yang tersebar luas dalam kecelakaan dan memiliki waktu paruh yang lebih lama. Ini dapat terakumulasi di tanah dan tumbuhan dan dapat mencemari rantai makanan.

3. Strontium-90 (Sr-90): Sr-90 adalah isotop stronsium radioaktif yang dapat menggantikan kalsium dalam tubuh manusia dan hewan, meningkatkan risiko masalah kesehatan.

4. Plutonium (Pu): Meskipun dalam jumlah yang lebih kecil, beberapa isotop plutonium juga dilepaskan selama kecelakaan. Plutonium memiliki sifat radioaktif yang sangat berbahaya dan berpotensi berkontribusi pada risiko kesehatan jangka panjang.

Emisi radioaktif ini telah memiliki dampak yang berkepanjangan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan di sekitar zona kecelakaan Chernobyl. Pelepasan senyawa-senyawa ini juga memicu langkah-langkah evakuasi besar-besaran dan langkah-langkah pemantauan radiasi yang luas untuk melindungi masyarakat. Sehingga diperoleh Level analisis micro-era berikut

Identifikasi Bahaya

Penilaian Eksposur

Penilaian Risiko Tindakan Mitigasi dentifikasi jenis

dan tingkat bahaya radiasi yang ada di zona evakuasi

Menilai tingkat paparan

manusia, hewan, dan tumbuhan terhadap radiasi

Menghitung risiko kesehatan manusia, seperti kanker atau kerusakan

Mengidentifikas

i dan

menerapkan tindakan

mitigasi, seperti

(3)

dan sekitarnya setelah ledakan reaktor nuklir.

tersebut dalam jangka pendek

dan jangka

panjang.

organ, yang disebabkan oleh paparan radiasi

di lingkup

mikro.

evakuasi penduduk, pemantauan radiasi, dan perlindungan yang sesuai.

b. System ERA

Kesalahan sistem yang menyebabkan ledakan dalam kecelakaan Chernobyl terkait dengan serangkaian faktor yang melibatkan desain reaktor, uji coba yang salah, dan keputusan yang buruk selama operasi. Berikut adalah beberapa faktor utama yang menyebabkan ledakan dalam kecelakaan Chernobyl:

1. Desain Reaktor RBMK: Reaktor di Chernobyl adalah tipe Reaktor Berpendingin Grafite-Water (RBMK). Salah satu masalah utama dengan desain RBMK adalah bahwa reaktor ini memiliki koefisien reaktivitas positif, yang berarti bahwa ketika daya reaktor turun, hal itu dapat menyebabkan peningkatan daya yang sangat cepat jika tidak diendalikan dengan benar. Ini adalah kondisi yang sangat berbahaya.

2. Uji Coba yang Salah: Pada malam kejadian, operator reaktor merencanakan uji coba untuk menguji sistem darurat dan stabilitas reaktor. Mereka merencanakan menurunkan daya reaktor ke tingkat yang sangat rendah. Ini melibatkan menghentikan pompa pendingin air yang mengalir ke inti reaktor dan mengurangi aliran air pendingin. Penurunan daya yang sangat drastis ini adalah langkah yang sangat berbahaya dalam desain RBMK.

3. Ketidakpahaman Operator: Operator reaktor tidak sepenuhnya memahami bahaya potensial dari tindakan yang mereka ambil. Selain itu, mereka tidak memiliki pelatihan yang memadai untuk menangani situasi darurat seperti yang mereka hadapi selama uji coba. Mereka juga mengabaikan beberapa tanda peringatan dan indikator kesalahan yang muncul selama uji coba.

4. Reaksi Reaktor yang Tidak Terkendali: Ketika operator mencoba menurunkan daya reaktor, mereka sebenarnya mengakibatkan peningkatan daya yang sangat cepat

(4)

karena desain RBMK yang sensitif terhadap perubahan tersebut. Reaksi nuklir dalam inti reaktor menjadi tidak terkendali, dan suhu dan tekanan meningkat secara dramatis.

5. Akumulasi Gas Hidrogen: Peningkatan suhu dalam inti reaktor mengakibatkan pelepasan hidrogen dari zirconium yang melapisi bahan bakar nuklir. Gas hidrogen yang terakumulasi sangat mudah terbakar dan berpotensi meledak.

6. Ledakan Reaktor: Pada akhirnya, akumulasi gas hidrogen meledak dan menghancurkan seluruh atas bangunan reaktor. Ini adalah ledakan yang mengakibatkan pelepasan besar materi radioaktif ke atmosfer.

Kesalahan dalam desain, perencanaan uji coba, dan reaksi operator yang tidak tepat adalah faktor utama yang menyebabkan ledakan di Chernobyl. Kesalahan ini kemudian dapat berdampak pada permasalahan sistem yang mencakup tanah, Sungai, populasi, dan sistem lingkungan lainnya yang analisisnya diringkaskan sebagai berikut.

Identifikasi Dampak Ekosistem

Pengaruh Terhadap Air dan Tanah

Risiko Kesehatan Populasi

Manajemen Dampak Lingkungan

Mengidentifikas i dampak radiasi pada ekosistem lokal, termasuk perubahan dalam populasi

hewan dan

tumbuhan serta kerusakan pada rantai makanan.

.

Menilai dampak radiasi pada air tanah, sungai, dan tanah di daerah terkena dampak

Menilai risiko kesehatan

masyarakat yang lebih luas, termasuk yang tinggal di luar zona evakuasi tetapi masih terpengaruh oleh dampak radiasi.

Pengembangan rencana untuk mengelola dan memantau dampak lingkungan jangka panjang yang dihasilkan oleh kejadian Chernobyl.

(5)

c. Nasional ERA

Dalam Nasional ERA ini, dampak dan permasalahan yang dianalisis berkaitan dengan isu dan kepentingan nasional, yang berhubungan dengan Masyarakat dan pemerintahan secara luas. Adapun beberapa masalah yang dianalisis dapat muncul akibat peristiwa ini adalah

1. Krisis Ekonomi dan Keuangan: Uni Soviet menghadapi beban ekonomi yang signifikan akibat kecelakaan Chernobyl. Biaya pemadaman kebakaran, evakuasi besar-besaran, pembangunan sarkofagus, dan pemulihan lingkungan sangat mahal.

Hal ini menambah beban pada ekonomi yang sudah lemah dan berkontribusi pada keruntuhan ekonomi dan keuangan negara tersebut.

2. Pengungsi dan Pemindahan Penduduk: Kecelakaan Chernobyl mengakibatkan evakuasi darurat dan pemindahan penduduk dari wilayah sekitarnya, termasuk kota Pripyat. Pemindahan besar-besaran ini memiliki dampak sosial yang signifikan, seperti pemisahan keluarga, kehilangan tempat tinggal, dan isolasi sosial bagi mereka yang mengalami pemindahan.

3. Dampak Kesehatan Jangka Panjang: Kecelakaan Chernobyl menyebabkan dampak kesehatan jangka panjang pada populasi yang terpapar radiasi. Masalah kesehatan seperti kanker, penyakit tiroid, dan gangguan genetik menjadi lebih umum di antara mereka yang tinggal di daerah terkena dampak radiasi. Ini mengakibatkan beban tambahan pada sistem perawatan kesehatan dan masalah ekonomi bagi keluarga yang terkena dampak.

4. Perubahan Sosial dan Psikologis: Kecelakaan Chernobyl juga memiliki dampak psikologis yang signifikan pada masyarakat yang terkena dampak. Ketakutan akan radiasi dan ketidakpastian tentang kesehatan mereka sendiri dan generasi berikutnya telah menciptakan tekanan psikologis dan perubahan dalam pola perilaku sosial.

5. Isu Lingkungan dan Pertanian: Daerah sekitar Chernobyl menjadi terkontaminasi dan tidak dapat dihuni dalam jangka waktu yang lama. Pertanian dan produksi pangan di wilayah ini juga terpengaruh, mengakibatkan penurunan produksi pertanian dan ketergantungan pada impor pangan.

6. Perubahan dalam Kebijakan Nuklir: Kecelakaan Chernobyl memicu perubahan dalam kebijakan nuklir di seluruh dunia. Banyak negara mulai mempertimbangkan

(6)

ulang program nuklir mereka, yang berdampak pada sektor energi, investasi, dan tenaga kerja.

7. Peningkatan Kesadaran Lingkungan: Kecelakaan Chernobyl juga meningkatkan kesadaran global tentang bahaya radiasi dan dampak lingkungan dari kecelakaan nuklir. Hal ini mendorong peningkatan regulasi keselamatan nuklir dan perubahan dalam sikap masyarakat terhadap energi nuklir.

Berdasarkan poin poin tersebut dapat diringkaskan nasional ERA level analisis sebagai berikut

Pengaruh Terhadap Kesehatan Nasional

Pemulihan dan Rehabilitasi

Perubahan Kebijakan Energi Nuklir

Edukasi dan Kesadaran Masyarakat

Menilai dampak jangka panjang pada kesehatan nasional,

termasuk kasus penyakit seperti kanker yang terkait dengan paparan radiasi.

.

Mengembangka

n rencana

pemulihan jangka panjang untuk wilayah terkena dampak dan populasi yang

terpengaruh paparan nuklir.

Mengubah atau memperketat kebijakan terkait dengan

penggunaan energi nuklir dan standar keselamatan nuklir.

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya nuklir, radiasi,

dan cara

melindungi diri.

2. Apakah Lepas Secara Rutin atau Kecelakaan;

Berdasarkan runtutan waktu, peristiwa chernobil dijelaskan sebagai berikut, sehingga peristiwa ini merupakan bagian kecelakaan

 Uji Coba Reaktor (April 25, 1986): Pada malam hari, dijadwalkan untuk melakukan uji coba pada Reaktor Nuklir Chernobyl Unit 4 untuk menguji sistem darurat dan stabilitas reaktor. Selama uji coba ini, operator merencanakan menurunkan daya reaktor ke tingkat yang sangat rendah.

(7)

 Penurunan Daya Mendadak (April 25, 1986, Pukul 01:23): Selama persiapan untuk uji coba, operator menurunkan daya reaktor dengan cara menghentikan pompa pendingin air yang mengalir ke inti reaktor dan mengurangi aliran air pendingin. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan suhu dalam inti reaktor.

 Ledakan dan Pelepasan Gas Hidrogen (April 26, 1986, Pukul 01:23): Ketika daya reaktor terus menurun, terjadi ledakan yang menghancurkan seluruh atas bangunan reaktor. Ledakan ini disebabkan oleh akumulasi gas hidrogen yang dihasilkan oleh reaksi kimia antara elemen bahan bakar dan air yang sangat panas.

 Peledakan Bangunan Reaktor (April 26, 1986, Pukul 01:23): Ledakan tersebut menghancurkan bagian atas bangunan reaktor dan menyebabkan kebocoran besar di dalamnya. Peledakan ini juga melepaskan sejumlah besar debu radioaktif dan material nuklir ke atmosfer.

 Kebakaran Reaktor (April 26, 1986): Setelah ledakan, reaktor mengalami kebakaran hebat yang tidak dapat dipadamkan dengan mudah karena radiasi tinggi dan bahaya pelepasan lebih lanjut dari materi radioaktif. Upaya pemadaman kebakaran melibatkan pekerja dan personel pemadam kebakaran yang berisiko tinggi.

3. Populasi yang mana?

Tiga kategori populasi yang terpapar radiasi akibat kecelakaan Chernobyl adalah:

 Petugas kedaruratan (emergency workers) dan liquidators (recovery operation workers) yang bekerja di reaktor Chernobyl dan berada dalam exclusion zone setelah kecelakaan;

 Penduduk yang dievakuasi dari daerah terkontaminasi; dan

 Penduduk yang tinggal di daerah terkontaminasi tetapi tidak dievakuasi.

Diperkirakan sekitar 350.000 pekerja termasuk tentara, pekerja di reaktor, polisi, dan petugas pemadam kebakaran yang kali pertama terlibat dalam kejadian tersebut pada tahun 1986- 1987. Sekitar 240.000 dari pekerja tersebut, terlibat dalam kegiatan mitigasi di reaktor dan berada dalam radius 30 km dari reaktor. Sedangkan jumlah liquidator yang terlibat mencapai 600.000, tetapi hanya sebagian kecil dari mereka yang terpapar radiasi dosis tinggi. Lebih dari 5 juta orang yang bertempat tinggal di beberapa daerah di Negara Belarus, Rusia dan

(8)

Ukraina dengan tingkat aktivitas 137Cs lebih dari 37 kBq/m2, dan mereka dikategorikan sebagai penduduk yang terkontaminasi radionuklida. Di antaranya, sekitar 400.000 orang bermukim di daerah dengan tingkat kontaminasi lebih tinggi, yaitu di atas 555 kBq/m2 137Cs yang disebut sebagai daerah strict radiation control. Dari populasi tersebut, hanya sekitar 116.000 orang yang dievakuasi pada tahun 1986 dari daerah sekitar reaktor Chernobyl yang dikenal dengan istilah exclusion zone ke daerah yang tidak terkontaminasi. Sedangkan 220.000 orang lainnya dipindahkan secara bertahap pada tahun berikutnya.

4. Di bagian siklus aliran yang mana?

Bencana Chernobyl terjadi pada bagian "siklus bahan bakar" dari siklus aliran reaktor nuklir.

Lebih spesifik, kecelakaan terjadi pada reaktor nuklir Chernobyl Unit 4 pada tanggal 26 April 1986, saat sedang dilakukan uji coba reaktor. Saat uji coba tersebut, terjadi ledakan hebat yang menghancurkan reaktor dan melepaskan sejumlah besar bahan radioaktif ke lingkungan, menyebabkan salah satu bencana nuklir paling serius dalam sejarah.

Siklus bahan bakar dalam reaktor nuklir pada bencana Chernobyl adalah sebagai berikut:

 Pemuatan Bahan Bakar: Pada awalnya, bahan bakar nuklir, biasanya uranium-235, dimuat ke dalam reaktor nuklir.

 Fisi Nuklir: Ketika reaktor beroperasi, inti atom uranium-235 akan mengalami fisi nuklir, yaitu pembelahan inti atom menjadi dua atau lebih inti yang lebih kecil.

Selama proses ini, energi dan neutron dilepaskan.

 Pemoderasi Neutron: Neutron yang dilepaskan selama fisi nuklir harus diperlambat (dimoderasi) agar dapat memicu reaksi berantai nuklir yang berkelanjutan. Biasanya, reaktor menggunakan pemoderator seperti grafit atau air berat untuk mengatur kecepatan neutron.

 Reaksi Berantai: Neutron yang dimoderasi akan memicu fisi nuklir lebih lanjut dalam bahan bakar nuklir, menghasilkan lebih banyak energi dan neutron baru. Ini adalah reaksi berantai nuklir yang mendukung produksi energi dalam reaktor.

 Peningkatan Panas: Proses fisi nuklir menghasilkan panas yang sangat besar. Panas ini digunakan untuk menghasilkan uap air, yang kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin yang menghasilkan listrik.

(9)

 Kontrol Reaktor: Reaktor nuklir dilengkapi dengan sistem kontrol yang digunakan untuk mengatur tingkat fisi nuklir. Staf pengoperasi memonitor dan mengendalikan reaktor untuk menjaga agar reaksi berjalan dengan aman.

5. Yang mana batas batas geografisnya?

Wilayah yang termasuk dalam bencana Chernobyl adalah sekitar zona yang disebut "Zona Eksklusi Chernobyl" atau "Zona Alienasi Chernobyl." Wilayah ini memiliki batas-batas geografis yang secara kasar dijelaskan sebagai berikut:

 Batas Luar Zona Eksklusi: Batas luar zona eksklusi mencakup daerah yang terpengaruh oleh pelepasan radiasi dari reaktor Chernobyl Unit 4. Wilayah ini mencakup bagian dari Ukraina dan Belarus. Batas luar ini memiliki jari-jari sekitar 30 kilometer dari lokasi reaktor Chernobyl.

 Zona Eksklusi 30-Kilometer: Ini adalah wilayah yang berjarak sekitar 30 kilometer dari reaktor Chernobyl. Daerah ini adalah yang paling terkontaminasi dan ditinggalkan oleh penduduk. Akses ke wilayah ini sangat dibatasi dan dikelola oleh pemerintah.

 Zona Eksklusi 10-Kilometer: Di sekitar pusat kecelakaan, ada zona eksklusi yang lebih kecil dengan jari-jari sekitar 10 kilometer. Wilayah ini sangat terkontaminasi dan hanya dihuni oleh beberapa pekerja yang terlibat dalam pemantauan dan pemulihan lingkungan.

 Wilayah Terkontaminasi Lainnya: Selain zona eksklusi utama, ada daerah-daerah lain yang terkontaminasi radiasi yang lebih rendah, dan pemukiman di wilayah ini juga terpengaruh.

6. Pada Tahap Proyek Apa Bencana Chernobyl Terjadi?

(10)

Bencana Chernobyl terjadi pada tahap operasional reaktor nuklir. Lebih tepatnya, kecelakaan Chernobyl terjadi pada malam tanggal 25-26 April 1986, ketika reaktor nomor 4 dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl di Pripyat, Ukraina (saat itu bagian dari Uni Soviet), mengalami ledakan dan melepaskan sejumlah besar radiasi ke atmosfer.

7. Seberapa Lama Dampak Yang Berlangsung Pada Masa Yang Akan Datang?

Dosis efektif rerata untuk populasi umum di daerah kontaminasi yang terakumulasi dari tahun 1986 sampai 2005 diperkirakan 10 – 30 mSv di berbagai daerah di negara Belarus, Rusia dan Ukraina. Sedangkan pada sekitar 100.000 penduduk yang berada di daerah dengan tingkat kontaminasi lebih tinggi, sampai saat ini masih menerima paparan radiasi lebih besar dari 1 mSv per tahun dari fallout Chernobyl. Meskipun penurunan tingkat paparan radiasi di masa akan datang yang sebagian besar dosis radiasi dari kecelakaan telah terakumulasi.

diperkirakan menjadi lebih rendah, yaitu sekitar 3 – 5% per tahun.

Untuk efek reproduksi dan pewarisan tidak ditemukan adanya penurunan tingkat kesuburan dalam populasi masyarakat umum sebagai efek langsung dari paparan radiasi karena dosis radiasi yang diterima penduduk relatif rendah. Laju kelahiran mengalami penurunan di daerah terkontaminasi. Ini kemungkinan disebabkan karena adanya kekawatiran tentang mempunyai anak yang tidak normal yang ditunjukkan dengan laju aborsi yang sangat tinggi, dan fakta bahwa sejumlah masyarakat usia muda pindah ke daerah lain. Tidak ada peningkatan pada efek herediter atau pewarisan yang disebabkan oleh radiasi yang diperkirakan berdasarkan pada koefisien risiko rendah oleh UNSCEAR (2000).

8. Apa Dampak Akhir Pada Kesehatan?

Deposit radionuklir bagi manusia, diperkirakan lebih dari 5 juta orang yang bertempat tinggal di beberapa daerah di Negara Belarus, Rusia dan Ukraina dengan tingkat aktivitas 137Cs lebih dari 37 kBq/m2 dan mereka dikategorikan sebagai penduduk yang terkontaminasi radionuklida. Di antaranya, sekitar 400.000 orang bermukim di daerah dengan tingkat kontaminasi lebih tinggi, yaitu di atas 555 kBq/m2 137Cs yang disebut sebagai daerah strict radiation control. Dari populasi tersebut, hanya sekitar 116.000 orang yang dievakuasi pada tahun 1986 dari daerah sekitar reaktor Chernobyl yang dikenal dengan istilah exclusion zone ke daerah yang tidak terkontaminasi. Sedangkan 220.000 orang lainnya dipindahkan secara bertahap pada tahun berikutnya.

Dosis radiasi paling tinggi berkisar 2-20 Gy diderita oleh petugas kedaruratan dan on-site reactor yang berjumlah sekitar 100 orang selama beberapa hari pertama kecelakaan. Pada liquidators yang bekerja pada periode pendek selama 4 tahun setelah kecelakaan berkisar lebih dari 500 mSv dengan rerata sekitar 100 mSv berdasar data dari State Registries di Belarus, Rusia, dan Ukraina. Dosis efektif pada masyarakat yang dievakuasi pada tahun 1986 dari daerah terkontaminasi diperkirakan sekitar 33 mSv.

(11)

Dampak akhir pada kesehatan lain juga diperoleh dari bencana ini, seperti kematian akibat sindroma radiasi akut, mortalitas akibat kanker, kanker tiroid pada anak-anak, leukimia, kanker mempat, penyakit sirkulasi, serta katarak.

9. Apa dampak akhirnya pada lingkungan?

Bencana Chernobyl memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan.

Kecelakaan di pembangkit listrik tenaga nuklir di Ukraina melepaskan sejumlah besar zat radioaktif ke lingkungan. Pembersihan area di sekitar bencana nuklir Chernobyl diperkirakan akan terus berlanjut selama beberapa dekade, sementara beberapa bagian mungkin tetap tidak dapat dihuni selama ribuan tahun. Para ilmuwan memperkirakan zona di sekitar bekas pembangkit tidak akan dapat dihuni hingga 20.000 tahun.

Dampaknya berdampak besar pada ekosistem pertanian dan alam di Belarus, Rusia, Ukraina, dan banyak negara Eropa lainnya. Radionuklida diserap oleh tanaman dan kemudian oleh hewan. Di beberapa daerah, radionuklida kemudian ditemukan dalam susu, daging, produk makanan dari hutan, ikan air tawar, dan kayu.

10. Penyebab pada bagian rantai yang mana?

Bencana Chernobyl merupakan hasil dari serangkaian kesalahan dan desain reaktor yang cacat. Berikut adalah rangkaian peristiwa yang menyebabkan bencana tersebut:

 Teknisi di reaktor Unit 4 melakukan eksperimen yang dirancang dengan buruk.

 Para pekerja mematikan sistem pengatur daya reaktor dan sistem keselamatan daruratnya.

 Sebagian besar batang kendali ditarik dari intinya sementara membiarkan reaktor terus berjalan dengan daya 7 persen.

 Kesalahan ini diperparah oleh kesalahan-kesalahan lainnya, dan pada pukul 1:23 pagi tanggal 26 April, reaksi berantai di dalam inti reaktor menjadi tidak terkendali.

 Beberapa ledakan memicu bola api besar dan meledakkan baja berat dan tutup beton reaktor.

 Hal ini dan kebakaran yang terjadi di dalam inti reaktor grafit melepaskan sejumlah besar material radioaktif ke atmosfer, di mana material radioaktif tersebut terbawa oleh arus udara dalam jarak yang sangat jauh.

 Sebagian inti reaktor juga meleleh.

(12)

Bencana ini merupakan hasil dari kesalahan manusia dan kegagalan teknis, menjadikannya salah satu yang terburuk dalam sejarah pembangkit listrik tenaga nuklir.

11. Apa ada interaksi dengan proyek lain?

Bencana ini juga memiliki konsekuensi ekonomi dan politik. Bencana ini mempercepat berakhirnya Uni Soviet dan memicu gerakan anti-nuklir global. Bencana ini diperkirakan menelan kerugian sekitar $235 miliar. Negara yang sekarang bernama Belarus, yang 23 persen wilayahnya terkontaminasi akibat kecelakaan tersebut, kehilangan sekitar seperlima lahan pertaniannya. Singkatnya, dampak lingkungan dari bencana Chernobyl sangat luas dan berlangsung lama, memengaruhi berbagai ekosistem dan menyebabkan konsekuensi ekonomi dan sosial yang signifikan.

12. Indikator risiko pada peristiwa Chernobyl

 Katarak: Studi lanjutan pada mata penduduk terpapar radiasi akibat kecelakaan Chernobyl akan memastikan risiko katarak akibat radiasi.

 Perubahan morfologi kromosom: Kesalahan dalam proses perbaikan kerusakan pada DNA akan mengakibatkan terjadinya perubahan morfologi kromosom yang dikenal sebagai aberasi kromosom.

 Paparan radioaktif: Bencana Chernobyl mengakibatkan hampir 8,4 juta orang di tiga negara, yaitu Belarus, Rusia dan Ukraina terpapar radiasi nuklir.

 Kematian akibat radiasi: Diperkirakan sekitar 4.000 orang meninggal akibat radiasi akut dan kanker.

 Dampak jangka panjang: Meskipun setelah tiga dekade berlalu, masih terdapat konsekuensi jangka panjang yang serius terhadap komunitas dan wilayah yang terkena dampak bencana Chernobyl.

13. Metode yang Digunakan untuk Paparan pada Peristiwa Chernobyl

 Dosimetri biologik sitogenetik: Metode ini merupakan alat yang paling spesifik, sensitif, dan dapat diandalkan untuk menentukan dosis radiasi yang dapat dilakukan dalam waktu harian sampai 6 bulan setelah terpapar radiasi.

 Biodosimeter: Biodosimeter dapat digunakan untuk memperkirakan paparan radiasi masa lalu dan telah diterapkan pada korban bom atom dan kecelakaan radiasi di Chernobyl.

(13)

 Pengukuran paparan radiasi: Paparan radiasi eksterna dan interna pada tubuh masih terdeteksi keberadaannya dalam tanah dan pada beberapa makanan yang berasal dari beberapa wilayah di sekitar Chernobyl.

 Penentuan lokasi sampling: Metode yang digunakan dalam penelitian untuk analisis radionuklida Cs-137, Co-60, dan I-131 pada sampel tanah di Kota Tangerang adalah penentuan lokasi sampling.

 Preparasi sampel tanah: Metode yang digunakan dalam penelitian untuk analisis radionuklida Cs-137, Co-60, dan I-131 pada sampel tanah di Kota Tangerang adalah preparasi sampel tanah.

 Penentuan kalibrasi energi dan efisiensi: Metode yang digunakan dalam penelitian untuk analisis radionuklida Cs-137, Co-60, dan I-131 pada sampel tanah di Kota Tangerang adalah penentuan kalibrasi energi dan efisiensi.

 Pengukuran: Metode yang digunakan dalam penelitian untuk analisis radionuklida Cs- 137, Co-60, dan I-131 pada sampel tanah di Kota Tangerang adalah pengukuran.

14. Konsentrasi Lingkungan yang Digunakan

Ledakan yang menghancurkan pengungkung dan struktur inti reaktor menimbulkan kebakaran selama 10 hari dan menyebabkan terjadinya pelepasan sejumlah besar materi radioaktif ke lingkungan. Awan yang berasal dari reaktor yang terbakar tersebut menyebarkan berbagai jenis radionuklida, terutama yodium dan cesium, ke hampir seluruh bagian Eropa. Radionuklida yodium, senyawa yang mempunyai organ target kelenjar tiroid dan berumur paro pendek (8 hari), terlepas ke lingkungan dalam jumlah yang banyak pada beberapa minggu pertama kecelakaan.

Sedangkan radionuklida Cs yang mempunyai waktu paro lebih lama (30 tahun), memberikan kontribusi paparan radiasi eksterna dan interna pada tubuh, masih terdeteksi keberadaannya dalam tanah dan pada beberapa makanan yang berasal dari beberapa wilayah di Eropa. Deposit radionuklida paling besar terjadi di wilayah sekitar reaktor yang sekarang dikenal sebagai Negara Belarus, Federasi Rusia, dan Ukraina.

15. Yang mana yang dijadikan sebagai ukuran resiko akhir?

o Identifikasi Bahaya: Bahaya utama dr bencana ini adalah desain reaktor yang kurang baik dan personil yang tidak cukup terlatih. Desain reaktor juga tidak aman dari kegagalan dan memiliki koefisien kekosongan positif, yang meningkatkan reaktivitas seiring dengan

(14)

meningkatnya rasio air/uap. Personel tidak cukup terlatih untuk memahami atau mengelola cacat desain ini.

o Penilaian Dosis-Respon: Ledakan dan pelepasan bahan radioaktif ke lingkungan menyebabkan kematian langsung, efek kesehatan jangka panjang, dan kontaminasi lingkungan yang signifikan.

o Penilaian Paparan: Tingkat paparan tersebar luas, tidak hanya mempengaruhi daerah sekitar reaktor tetapi juga daerah lain karena pola angin dan kontaminasi air.

o Karakterisasi Risiko: Risiko ini ditandai dengan dampak buruk jangka pendek dan jangka panjang terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Hal Ini termasuk penyakit radiasi akut, peningkatan risiko kanker, mutasi genetik, dan kerusakan signifikan pada ekosistem lokal.

Oleh karena itu, ukuran risiko akhir dari bencana Chernobyl sangat tinggi, mengingat dampak yang meluas dan jangka panjang terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Meskipun telah dilakukan upaya-upaya untuk mengurangi risiko-risiko ini melalui evakuasi, penahanan, dekontaminasi, dan pemantauan jangka panjang, banyak dari dampak ini masih dirasakan hingga saat ini.

16. Bagaimana tingkat kepercayaan ?

Bencana Chernobyl memiliki dampak yang signifikan terhadap kepercayaan publik terhadap energi nuklir dan institusi yang bertanggung jawab atas pengawasannya. Kecelakaan ini disebabkan oleh desain reaktor yang cacat dan personel yang tidak terlatih secara memadai, yang menyebabkan kritik yang meluas dan hilangnya kepercayaan terhadap pihak berwenang yang bertanggung jawab atas operasi dan keselamatan PLTN.

Respons segera terhadap bencana dan upaya mitigasi selanjutnya melibatkan lebih dari 500.000 personel dan menelan biaya sekitar 18 miliar rubel. Terlepas dari upaya-upaya ini, kecelakaan tersebut mengakibatkan kontaminasi lingkungan yang signifikan dan efek kesehatan jangka panjang.

Selain itu, Pasca bencana, terdapat kurangnya transparansi mengenai tingkat bencana dan potensi dampaknya, yang semakin mengikis kepercayaan publik. Butuh waktu beberapa tahun untuk mengetahui skala bencana dan dampak jangka panjangnya secara menyeluruh oleh pihak berwenang.

(15)

Sejak saat itu, berbagai upaya telah dilakukan untuk membangun kembali kepercayaan melalui peningkatan transparansi, peningkatan langkah-langkah keselamatan, serta pemantauan dan penelitian yang berkelanjutan. Namun, sikap publik dan politik terhadap energi nuklir terus dipengaruhi oleh persepsi yang didasarkan pada bencana Chernobyl.

Singkatnya, tingkat kepercayaan setelah bencana Chernobyl sangat terpengaruh. Kepercayaan perlahan-lahan dibangun kembali dari waktu ke waktu melalui peningkatan transparansi, langkah-langkah keselamatan yang lebih baik, dan pemantauan yang berkelanjutan. Namun, persepsi yang didasarkan pada bencana tersebut terus mempengaruhi sikap terhadap energi nuklir.

DAFTAR PUSTAKA

Alatas, Z. 2014. Konsekuensi Kecelakaan Reaktor Chernobyl terhadap Kesehatan dan Lingkungan. Buletin Alara 7(3): 79-87.

Fitri, R. A. 2022. Analisis Radionuklida Cs-137, Co-60, Dan I-131 pada Sampel Tanah di Kota Tangerang Menggunakan Spektrometer Gamma. Tesis. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Rahman, F. 2022. Konstruksi Kebijakan dalam Percepatan Pemanfaatan Energi Nuklir di Indonesia. https://pslh.ugm.ac.id/konstruksi-kebijakan-dalam-percepatan- pemanfaatan-energi-nuklir-di-indonesia/. Diakses pada tanggal 25 September 2023.

Referensi

Dokumen terkait

AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan) suatu kajian mengenai dampak penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan pada.. lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses

Analisis evaluasi kebijakan sering juga disebut analisis dampak kebijakan, yang mengkaji akibat- akibat implementasi suatu kebijkan membahas. “hubungan di antara cara yang

tentang dampak penting terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan..  Rencana Lingkungan Hidup (RPL) adalah upaya pemantauan

AMDAL = ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP, ADALAH KAJIAN MENGENAI DAMPAK PENTING SUATU USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG DIRENCANAKAN PADA LINGKUNGAN HIDUP YANG DIERLUKAN

Journal Health And Science ; Gorontalo Journal Health & Science Community Volume 6 ; Nomor 1 April Tahun 2022 ISSN e: 2656-9248 ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN SO2, NO2, CO

Tujuan dari studi analisis risiko kesehatan lingkungan akibat pencemaran kendaraan bermotor di Kota Surabaya adalah pertama, memperkirakan tingkat risiko kesehatan warga yang tinggal di

Dokumen ini membahas tentang analisis risiko dan keselamatan yang dilakukan untuk mesin

Jurnal ini membahas dampak limbah rumah tangga terhadap pencemaran lingkungan dan cara