• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Risiko Lingkungan dan Kesehatan

N/A
N/A
Ahmad Aydan

Academic year: 2024

Membagikan " Analisis Risiko Lingkungan dan Kesehatan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS FINAL ANALISIS RESIKO LINGKUNGA DAN KESEHATAN Nama : MUNAWIR

NIM : KM2310022

Soal dan Jawaban.

1. Pilih 1 jenis usaha, kemudian tetapkan tipe risiko yang potensial muncul dalam operasionalisasinya !

Jawaban

Jenis Usaha : Pertanian Padi

Padi merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang berperan penting dalam memenuhi kebutuhan primer masyarakat Indonesia, hampir 80% petani di Negara ini merupakan petani padi (Latham 2013; Mariyono, 2015; Saragih dkk., 2018). Tingginya permintaan terhadap padi dapat terlihat dari peningkatan jumlah konsumsi masyarakat terhadap produk turunan komoditas tersebut, namun pada proses produksinya ada beberapa resiko yang potensial terjadi, diantaranya;

Risiko Produksi Risiko Harga Risiko Teknologi

Risiko Kepemilikan Lahan Risiko Kecelakaan

Risiko Perikatan

2. Susun definisi masing-masing tipe risiko yang telah di tetapkan (nomor 1)!

Jawaban

Risiko Produksi : Termasuk variabilitas hasil panen karena faktor-faktor seperti cuaca, hama, penyakit, dan kesalahan dalam penggunaan input pertanian.

Risiko Harga : Fluktuasi harga pasar yang dapat mempengaruhi pendapatan dari penjualan padi.

Risiko Teknologi : Penggunaan teknologi yang tidak tepat atau gagal mengadopsi inovasi yang dapat meningkatkan efisiensi.

Risiko Kepemilikan Lahan : Tantangan yang berkaitan dengan kepemilikan atau akses terhadap lahan pertanian.

Risiko Kecelakaan : Potensi kerugian akibat kecelakaan kerja atau kerusakan peralatan.

Risiko Perikatan : Kewajiban hukum atau kontrak yang mungkin tidak dapat dipenuhi.

3. Sebutkan dan jelaskan teknik pengukuran risiko yang diperlukan ( nomor 1 & 2 ) ! Jawaban

Risiko Produksi, Teknik pengukuran resiko yang diperlukan adalah “matriks frekuensi kerugian”

Metode pengukuran risiko matriks frekuensi kerugian adalah alat yang digunakan untuk menilai risiko dengan mempertimbangkan frekuensi atau probabilitas

(2)

terjadinya suatu peristiwa berisiko terhadap keparahan konsekuensi yang mungkin timbul. Ini adalah cara untuk memvisualisasikan dan mengelola risiko dengan lebih efektif dalam pengambilan keputusan manajemen.

Berikut adalah beberapa komponen utama dari metode ini:

- Kategori Probabilitas : Menentukan seberapa sering suatu peristiwa berisiko mungkin terjadi, biasanya dikategorikan sebagai 'tertentu', 'mungkin', 'mungkin', 'tidak mungkin', dan 'langka'.

- Kategori Keparahan : Menilai dampak dari peristiwa berisiko jika itu terjadi, yang bisa berkisar dari 'minor' hingga 'bencana'.

- Matriks : Membuat tabel dua dimensi dengan probabilitas pada satu sumbu dan keparahan pada sumbu lainnya, memungkinkan visualisasi risiko secara keseluruhan.

- Analisis Risiko : Menggunakan matriks untuk menentukan tingkat risiko secara keseluruhan dengan menggabungkan probabilitas dan keparahan.

Matriks ini membantu organisasi untuk mengidentifikasi risiko mana yang memerlukan perhatian lebih dan sumber daya untuk mitigasi. Ini juga memungkinkan organisasi untuk menetapkan prioritas dalam mengelola risiko berdasarkan frekuensi dan dampak potensialnya

Risiko Harga, Teknik pengukuran resiko yang diperlukan adalah “pengujian penekanan, atau stress testing

Metode pengukuran risiko pengujian penekanan, atau stress testing, adalah proses yang bertujuan untuk mengukur ketahanan suatu sistem atau entitas dalam menghadapi kondisi ekstrem atau beban berat. Dalam konteks keuangan, stress testing digunakan untuk menilai seberapa baik sebuah institusi keuangan seperti bank dapat bertahan dalam skenario krisis ekonomi.

Berikut adalah beberapa poin penting tentang stress testing:

- Identifikasi Potensi Kerentanan : Stress testing membantu mengidentifikasi batasan dan potensi kerentanan sistem yang mungkin tidak terlihat selama operasi normal.

- Skenario Ekstrem : Sistem diuji dengan situasi yang melebihi batas operasional normal untuk melihat bagaimana sistem tersebut bereaksi.

- Pengujian Kinerja : Ini memberikan gambaran tentang kinerja sistem di bawah tekanan ekstrem dan membantu dalam pengambilan keputusan strategis.

- Persiapan Krisis : Dengan stress testing, organisasi dapat mempersiapkan diri untuk skenario krisis dan mengoptimalkan kinerja untuk mengurangi risiko keamanan.

Dalam praktiknya, stress testing melibatkan pembuatan model yang mensimulasikan berbagai jenis skenario krisis untuk mengevaluasi dampaknya terhadap institusi atau sistem yang diuji. Ini termasuk perubahan tajam dalam suku bunga, kejatuhan pasar saham, atau kejadian ekonomi yang tidak terduga lainnya. Stress testing

(3)

sangat penting dalam perencanaan risiko dan manajemen karena memberikan wawasan tentang bagaimana aset dan kewajiban akan terpengaruh dalam kondisi pasar yang buruk Risiko Teknologi, Teknik pengukuran resiko yang diperlukan adalah “Analisis Skenario”

Metode pengukuran risiko analisis skenario adalah teknik yang digunakan untuk memprediksi dan mengevaluasi dampak potensial dari peristiwa yang berbeda dengan mempertimbangkan berbagai hasil yang mungkin terjadi di masa depan. Ini membantu organisasi dalam perencanaan strategis dan pengambilan keputusan dengan mempersiapkan mereka untuk berbagai kemungkinan skenario.

Berikut adalah langkah-langkah yang umumnya dilakukan dalam analisis skenario:

-Identifikasi Skenario : Menentukan serangkaian skenario risiko yang relevan dan masuk akal yang dapat berdampak pada proyek atau tujuan.

-Urutan Peristiwa : Menetapkan urutan peristiwa, tindakan, dan konsekuensi untuk setiap skenario yang diidentifikasi.

-Penilaian Dampak : Menghitung dampak potensial dari setiap skenario pada hasil proyek, termasuk hasil positif dan negatif.

-Pengembangan Strategi: Merancang strategi untuk mengelola risiko berdasarkan hasil analisis skenario.

Analisis skenario sangat berguna dalam mengidentifikasi tren bisnis, peristiwa risiko, perubahan teknologi, peraturan pemerintah, dan preferensi konsumen yang dapat memengaruhi organisasi di masa depan. Dengan demikian, organisasi dapat lebih siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul

Risiko Kepemilikan Lahan, Teknik pengukuran resiko yang diperlukan adalah “Indeks Penutupan lahan”

Metode pengukuran risiko Indeks Penutupan Lahan (IPL) adalah teknik yang digunakan untuk menilai perubahan dan kondisi penutupan lahan, yang dapat mempengaruhi risiko terkait dengan penggunaan lahan. IPL mengukur aspek-aspek seperti kerapatan vegetasi, penggunaan lahan, dan perubahan tutupan lahan yang terjadi seiring waktu.

Berikut adalah beberapa poin penting tentang IPL:

- Kerapatan Vegetasi : IPL dapat menghitung nilai kerapatan vegetasi dari suatu daerah, yang dikenal sebagai NDVI (Normalized Difference Vegetation Index), untuk menilai kesehatan ekosistem¹.

- Penggunaan Lahan : IPL membantu dalam memahami bagaimana lahan digunakan dan bagaimana penggunaan tersebut berubah, yang dapat mempengaruhi nilai dan potensi risiko lahan.

- Perubahan Tutupan Lahan: Dengan memantau perubahan tutupan lahan, IPL dapat memberikan informasi tentang risiko erosi, degradasi lahan, atau risiko lain yang mungkin timbul dari perubahan penggunaan lahan.

(4)

IPL sangat berguna dalam perencanaan dan evaluasi kinerja daerah aliran sungai, pengelolaan sumber daya alam, dan dalam konteks perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. Metode ini memungkinkan para pengambil keputusan untuk mengidentifikasi area yang berisiko tinggi dan merencanakan intervensi yang sesuai untuk mitigasi risiko.

Risiko Kecelakaan, Teknik pengukuran resiko yang diperlukan adalah “Save -T Score”

Metode pengukuran risiko Safe-T Score adalah teknik statistik yang digunakan untuk menentukan tingkat perubahan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang berkaitan dengan kecelakaan kerja atau insiden kerja³. Ini memberikan ukuran kuantitatif tentang seberapa baik atau buruk kinerja keselamatan suatu organisasi berubah dari waktu ke waktu.

Rumus untuk menghitung Safe-T Score adalah sebagai berikut:

SafeT Score= FR(n)−FR (n−1) FR (n−1)

Di mana:

- ( FR(n)) adalah frekuensi kecelakaan pada periode saat ini.

- ( FR(n-1)) adalah frekuensi kecelakaan pada periode sebelumnya.

Safe-T Score membantu organisasi untuk memantau dan mengevaluasi efektivitas program keselamatan kerja mereka dengan membandingkan perubahan dalam frekuensi kecelakaan dari satu periode ke periode berikutnya. Skor positif menunjukkan peningkatan dalam kinerja K3, sedangkan skor negatif menunjukkan penurunan kinerja K3. Metode ini berguna untuk mengidentifikasi tren dan membuat keputusan yang tepat dalam upaya peningkatan keselamatan kerja

Risiko Perikatan, Teknik pengukuran resiko yang diperlukan adalah “Analisis Pohon Kesalahan”

Metode pengukuran risiko Analisis Pohon Kesalahan (Fault Tree Analysis - FTA) adalah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor- faktor yang dapat berkontribusi pada kejadian yang tidak diinginkan, yang disebut sebagai "kejadian puncak" atau "peristiwa risiko utama". Ini adalah pendekatan deduktif yang memetakan jalur penyebab kegagalan atau risiko dalam suatu sistem atau proses.

Berikut adalah beberapa aspek penting dari Analisis Pohon Kesalahan:

- Pendekatan Deduktif : Mulai dari kejadian puncak dan bekerja mundur untuk mengidentifikasi semua kemungkinan penyebab kegagalan.

- Diagram Pohon : Menggunakan diagram berbentuk pohon untuk merepresentasikan hubungan kausal antara kejadian-kejadian yang berkontribusi terhadap risiko.

- Identifikasi Penyebab: Menentukan kejadian dasar yang tidak dapat dipecah lagi menjadi kejadian yang lebih sederhana dan merupakan penyebab langsung dari kejadian puncak.

(5)

- Probabilitas Bersyarat : Menghitung probabilitas kejadian puncak berdasarkan probabilitas bersyarat dari kejadian dasar¹.

FTA sangat berguna dalam industri yang memiliki standar keselamatan tinggi karena membantu mengidentifikasi potensi kelemahan dalam sistem dan memungkinkan perbaikan sebelum terjadi, sehingga dalam kasusu Keterikatan ada jalan dang dapat ditempuh untuk kedua belah pihak jika terjadi perubahan.

4. Buat kesimpulan berdasarkan jawaban nomor 1, 2 dan 3 diatas ! Jawaban :

Pertanian Padi merupakan Industri yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat di Indonesia pada khususnya, karena mayoritas masyarakat Indonesia menjadikan padi atau beras sebagai bahan baku makanan. Oleh karena itu sektor industry pertanian padi harus menjadi perhatian khusus, terutama dari sektor resiko yang dapat terjadi kepada Petani diantaranya Risiko Produksi, Risiko Harga, Risiko Teknologi, Risiko Kepemilikan Lahan ,Risiko Kecelakaan dan Risiko Perikatan. Resiko tersebut dapat diukur dengan menerapkan beberapa Teknik diantaranya, Teknik matriks frekuensi kerugian, Teknik pengujian penekanan, atau stress testing, Teknik Analisis Skenario, Teknik Indeks Penutupan lahan, Teknik Save -T Score, serta Teknik Analisis Pohon Kesalahan. Diharapkan dengan analisis resiko ini mampu mengurangi Resiko yang mungkin dapat terjadi pada sektor Pertanian padi.

Referensi

Dokumen terkait

terjadi pada usaha pemotongan ayam. 2) Menganalisis penerapan manajemen risiko untuk mengatasi risiko harga,. risiko penjualan dan risiko pendapatan pada usaha

Langkah ARKL yang terakhir adalah karakterisasi risiko yang dilakukan untuk menetapkan tingkat risiko atau dengan kata lain menentukan apakah agen risiko pada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi usahatani, tingkat risiko produksi, risiko harga dan risiko pendapatan serta persepsi petani mengenai risiko

Jenis , Umur Ekonomis dan Biaya Penyusutan Alat dan Gudang Pertanian Padi Organik & Non Organik..

AMDAL = ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP, ADALAH KAJIAN MENGENAI DAMPAK PENTING SUATU USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG DIRENCANAKAN PADA LINGKUNGAN HIDUP YANG DIERLUKAN

Pajanan TSP pada pekerja di Mebel Informal Kelurahan Antang Kecamatan Manggala Kota Makassar belum menimbulkan risiko kesehatan ataupun risiko non karsinogenik dan

Pendapatan Petani Dari Usaha Penangkaran Benih Padi.... 43 5.4 Analisis Tingkat Risiko Penangkaran Benih Padi

Journal Health And Science ; Gorontalo Journal Health & Science Community Volume 6 ; Nomor 1 April Tahun 2022 ISSN e: 2656-9248 ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN SO2, NO2, CO