PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Manopo (2019) dan hasil penelitian Galih Chandra Kirana & Okky Rahman (2017) yang menyatakan bahwa earnings per share berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. 9 (2019) yang menyatakan bahwa harga emas global berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham sektor pertambangan.
Perumusan Masalah
Apakah harga emas global berpengaruh terhadap harga saham perusahaan sektor pertambangan di bursa Indonesia pada masa pandemi Covid-19? Apakah inflasi berpengaruh terhadap harga saham perusahaan sektor pertambangan di Bursa Efek Indonesia pada masa pandemi Covid-19?
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Apakah earnings per share berpengaruh terhadap harga saham perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia pada masa Pandemi Covid-19? Untuk mengetahui pengaruh inflasi terhadap harga saham perusahaan sektor pertambangan di pasar saham Indonesia pada masa Pandemi Covid-19.
LANDASAN TEORI
Harga Saham
- Pengertian Harga Saham
- Jenis-Jenis Harga Saham
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham
Namun fenomena tersebut didukung oleh hasil penelitian Agka Wisnu Pratam (2016) yang menyatakan bahwa harga emas tidak berpengaruh terhadap harga saham. Apakah earnings per share, harga emas global, inflasi secara simultan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan pertambangan di pasar saham Indonesia pada masa pandemi Covid-19?
Earning Per Share (EPS)
- Pengertian Earning Per Share (EPS)
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Earning Per Share (EPS)
- Pengukuran Earning Per Share (EPS)
Laba per saham atau earnings per share merupakan “suatu bentuk kepastian atas keuntungan yang diberikan kepada pemegang saham dari setiap saham yang dimilikinya” (Irham Fahmi, 2016:83). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa earnings per share (EPS) merupakan rasio profitabilitas untuk mengukur besarnya laba bersih yang diterima investor per saham yang dimilikinya.
Harga Emas Dunia
- Pengertian Harga Emas
- Faktor-Faktor yang mempengaruhi Harga Emas
- Pengukuran Harga Emas
Telah diamati bahwa ketika pasar saham mulai turun, harga emas mulai naik. Jadi harga emas merupakan variabel makroekonomi yang sangat penting yang mempengaruhi pergerakan pasar saham (Sahu: 2015). Ketika harga minyak mentah dunia naik signifikan, harga emas pun ikut naik.
Ketika harga emas naik di pasar global dan nilai tukar USD menguat, maka harga emas dalam rupiah pun ikut naik.
Inflasi
- Pengertian Inflasi
- Jenis-Jenis Inflasi
- Faktor-Faktor Penyebab Inflasi
- Pengukuran Inflasi
Merupakan kenaikan harga yang disebabkan oleh kenaikan biaya produksi sebagai akibat kenaikan harga bahan baku atau kenaikan upah. Langkah ini menyebabkan biaya produksi meningkat, yang pada akhirnya berdampak pada kenaikan harga berbagai barang. Merupakan kenaikan harga yang disebabkan oleh kenaikan harga barang impor yang digunakan sebagai bahan baku produksi dalam negeri.
Inflasi ini akan wujud apabila barangan import yang semakin mahal memainkan peranan penting dalam aktiviti pengeluaran syarikat.
Pandemi Covid-19
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan indikator-indikator di atas dengan alasan bahwa indikator indeks harga konsumen umumnya digunakan termasuk oleh pemerintah melalui Bank Indonesia. Covid-19 ditemukan menginfeksi hewan liar yang diduga kelelawar dan ular yang menular ke manusia, kemudian penularannya dari manusia yang tertular Covid-19 ke manusia, penularannya melalui air liur dan kontak erat. dengan mereka yang terinfeksi Covid-19 (WHO, 2020). Pandemi Covid-19 merupakan peristiwa penyebaran penyakit virus corona tahun 2019 ke seluruh dunia yang disebabkan oleh virus corona jenis baru yang disebut SARS-CoV-2.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan kita bahwa vaksin Covid-19 bukanlah jaminan untuk menghentikan pandemi corona.
Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa laba per saham berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga emas global mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga emas global dan inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham sektor pertambangan.
Secara parsial hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap indeks harga saham pertambangan.
Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan Hipotesis
Manopo (2019), dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa earnings per share (EPS) mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap harga saham. H2: Earning per share berpengaruh terhadap harga saham perusahaan sektor pertambangan di bursa efek Indonesia pada masa pandemi Covid-19. H3: Harga emas dunia mempengaruhi harga saham perusahaan sektor pertambangan di bursa Indonesia pada masa pandemi Covid-19.
H4: Inflasi mempengaruhi harga saham perusahaan sektor pertambangan di pasar saham Indonesia pada masa pandemi Covid-19.
Hipotesis Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
Sejarah Bursa Efek Indonesia dan Perusahaan Sektor Pertambangan
8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 7 menyatakan bahwa tujuan didirikannya bursa efek adalah untuk menyelenggarakan perdagangan efek yang tertib, wajar, dan efisien. Klasifikasi industri yang ditetapkan Bursa Efek Indonesia berdasarkan Klasifikasi Industri Bursa Efek Jakarta (JASICA) dengan indeks sektoralnya ditetapkan pada tanggal 2 Januari 1996, pada tahun 2020 terdapat 10 sektor. Selain sembilan sektor tersebut, BEI menghitung indeks industri manufaktur atau pengolahan yang menawarkan kumpulan saham yang dikelompokkan ke dalam sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri, dan sektor barang konsumsi.
Mulai 25 Januari 2021, PT BEI memperkenalkan klasifikasi sektor dan industri baru pada emiten yang disebut Klasifikasi Industri Bursa Efek Indonesia atau IDX-IC.
Tempat dan Waktu Penelitian
Perbedaan prinsip klasifikasi keduanya adalah JASICA menggunakan prinsip klasifikasi berdasarkan aktivitas ekonomi, sedangkan IDX-IC menggunakan prinsip eksposur pasar.
Desain Penelitian
47 Penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang berlandaskan filosofi positivisme dan digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen penelitian, menganalisis data kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk mendeskripsikan dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian kuantitatif melibatkan banyak angka, dimulai dari pengumpulan, pengolahan dan hasil dimana angka mendominasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian kausalitas kuantitatif adalah penelitian yang berkaitan dengan hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih untuk mempelajari suatu populasi atau sampel tertentu dengan menggunakan instrumen tertentu dan analisis data kuantitatif untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan.
Metode penelitian kuantitatif kausalitas digunakan untuk menguji hipotesis yang dirumuskan peneliti. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji teori dengan menguji apakah suatu hipotesis diterima atau ditolak dengan cara mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data sehingga dapat menilai dampak laba per saham, harga emas dunia dan inflasi terhadap harga saham sektor pertambangan. perusahaan di BEI pada masa pandemi Covid-19.
Hipotesis Statistik
Ho : β1, β2, β3 = 0, laba per saham, harga emas dunia, inflasi sekaligus tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan sektor pertambangan di pasar saham Indonesia pada masa pandemi Covid-19. Ha : β1, β2, β3 ≠ 0, laba per saham, harga emas dunia, inflasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan sektor pertambangan di pasar modal Indonesia pada masa pandemi Covid-19. Ho : β1 = 0, earnings per share tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan sektor pertambangan di pasar modal Indonesia pada masa pandemi Covid-19.
Ha : β1 ≠ 0, earnings per share berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan sektor pertambangan di Bursa Efek Indonesia pada masa pandemi Covid-19.
Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran
Ha : β2 ≠ 0, harga emas dunia berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan pertambangan di bursa Indonesia pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan data harga saham untuk harga penutupan per triwulan tahun 2020 yang terjadi pada sampel perusahaan pertambangan di PT BEI. Penghasilan per saham merupakan rasio profitabilitas untuk mengukur besarnya laba bersih yang diperoleh atau kerugian bersih yang ditanggung investor atas setiap saham yang dimilikinya.
Perusahaan yang mempunyai laba per saham yang tinggi mempunyai potensi prospek yang baik, sedangkan jika laba per sahamnya rendah berarti prospek perusahaannya menurun dan jika labanya rendah.
Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode dokumenter dengan cara mengkaji laporan keuangan perusahaan sektor pertambangan di PT BEI dengan data laporan keuangan runtun waktu (time series yaitu periode triwulan I – IV tahun 2020) yang diterbitkan oleh PT BEI atau perusahaan tersebut. khawatir. Selain itu, data harga saham perusahaan yang bersumber dari Yahoo Finance atau PT BEI, dan data harga emas global yang bersumber dari Investing.com, serta data inflasi yang bersumber dari publikasi Bank Indonesia melalui situs resmi www.bi.go.id juga digunakan.
Jenis Data
Populasi dan Sampel
- Definisi Operasional Variabel
Dengan demikian, perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 perusahaan atau emiten dengan rincian seperti tabel berikut. Inflasi tahunan (tahun ke tahun) mengukur IHK periode bulan berjalan dibandingkan dengan IHK pada bulan yang sama pada tahun tersebut. Nilai nominal pada saat penutupan (closing price) kepemilikan seseorang atau badan pada suatu perseroan atau perseroan terbatas, yang berlaku terus menerus di pasar modal.
Metode Analisis Data
Uji multikolinearitas digunakan untuk memeriksa apakah terdapat korelasi atau tidak ditemukan korelasi antar variabel independen dalam suatu model regresi. Tujuan dari uji multikolinearitas adalah “untuk menguji apakah model regresi menemukan adanya korelasi antar variabel independen” (Ghozali, 2018:105). Tujuan dari uji autokorelasi adalah “untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antara kesalahan yang mengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya) dalam model regresi linier” (Santoso, 2019:205).
Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi, yaitu nilai-nilai residunya tidak berkorelasi satu sama lain.
Teknik Pengujian Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh earnings per share, harga emas dunia, inflasi terhadap harga saham perusahaan sektor pertambangan di pasar modal Indonesia pada masa pandemi Covid-19. 77 inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan sektor pertambangan di pasar saham Indonesia pada masa pandemi Covid-19. Earning per share berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan sektor pertambangan di Bursa Efek Indonesia pada masa pandemi Covid-19 dengan nilai signifikan t 0,000 < 0,05.
Harga emas dunia tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan sektor pertambangan di Bursa Efek Indonesia pada masa pandemi Covid-19 dengan nilai signifikan t 0,766 > 0,05.
ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
Penyajian dan Analisis Data
Metode analisis data ini digunakan untuk mengetahui rasio laba per saham, harga emas dunia dan inflasi harga saham perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia pada masa pandemi Covid-19. Dengan demikian, dapat dibuat persamaan regresi linier berganda antara variabel laba per saham, harga emas dunia dan inflasi harga saham sebagai berikut. Kondisi laba per saham (EPS) 73 dan harga emas dunia yang dinilai konstan berpotensi mempengaruhi kenaikan harga saham sebesar 191.065.
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi pada Tabel 4.6 menunjukkan nilai customized R-squared sebesar 0,715 yang berarti harga saham perusahaan sektor pertambangan di Bursa Efek Indonesia pada masa pandemi.
Pembahasan
Penelitian selanjutnya dari Luthfiyah (2020), dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial earnings per share (EPS) berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Noviarti (2021), dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa harga emas dunia tidak berpengaruh terhadap indeks harga saham gabungan. Penelitian selanjutnya oleh Ridwan Maronrong & Kholik Nugrhoho (2017), dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan sektor pertambangan di Bursa Efek Indonesia pada masa pandemi Covid-19 dengan nilai signifikansi t sebesar 0,575 > 0,05.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Earning per share, harga emas dunia dan inflasi secara bersama-sama atau simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan sektor pertambangan di Bursa Efek Indonesia pada masa pandemi Covid-19 dengan nilai signifikansi F sebesar 0,000 < 0,05.
Saran
Pengaruh kebijakan dividen, harga emas dan inflasi terhadap harga saham pada perusahaan sektor pertambangan selama periode BEI. Jurnal Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya Vol. Pengaruh volume perdagangan, earnings per share (EPS), price-book value (PBV) terhadap harga saham (pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Ekonomi Vol. Pengaruh earnings per share terhadap harga saham perusahaan manufaktur sektor komoditas Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Jurnal Administrasi Bisnis Vol.
Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Mobil Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Jurnal Ekonomi STEI Vol.