• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Komunikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Komunikasi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT. PLN (PERSERO)

UPT MAKASSAR

Andi Reskiwani1, H. Ahmad Musseng2, Hasrajuddin3

1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

1reskiwaniandi@gmail.com, 2amusseng@gmail.com, 3hasrajuddin@gmail.com

ABSTRACT

The research purpose was to determine the leadership and communication style at PT PLN (Persero) UPT Makassar. This research method used quantitative. The population was all employees of PT PLN (Persero) UPT Makassar with a sample of 55 people. The data analysis technique used validity, reliability, and multiple linear regression. 3.517 + 0.359 + 0.524. The coefficient analysis shows that the R square value is 0.740 (7.40%) and the remaining 26% is influenced by other variables that not examined by the researcher. The results of the model feasibility test show the F-count (74.068) while the F-table (3.18). The value of F-count (74.068) and F-table (3.18). So it can be concluded that H0 is rejected and HA is accepted. This means that multiple linear regression models can be used to predict the effect of leadership and communication styles on employee performance at PT PLN (Persero) UPT Makassar.

Keywords: Leadership and communication style, Employee performance.

PENDAHULUAN

Manusia merupakan salah satu sumber daya terpenting bagi perusahaan, karena sebuah perusahaan memiliki peran yang besar dalam setiap kegiataan perusahaan.

Perusahaan akan dapat mencapai tujuannya jika memiliki sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas meskipun perusahaan mempunyai sarana dan prasarana yang kurang memadai, tetapi jika memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, tentu perusahaan tersebut dapat bertahan bahkan memiliki kemungkinan tumbuh dan berkembang semakin cepat.

Komunikasi sangat penting bagi seluruh fungsi perusahaan, karena sistem operasional dan manjemen digerakan oleh komunikasi.

Tujuan komunikasi itu sendiri adalah menyamakan persepsi atau pengertian baik antar pegawai maupun atasan dengan pegawai.

PT. PLN (Persero) adalah sebuah perusahaan BUMN semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Ketenagaan listrik Indonesia dimulai pada akhir abad-19, ketika beberapa perusahaan belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Pada era modern inipun berperan

penting bagi kehidupan masyarakat di Indonesia.

Pegawai yang bekerja di instansi pemerintah merupakan tulang punggung pemerintahan dalam hal melaksanakan pembangunan nasional lebih lanjut dalam penjelasan UUD no.8 tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian dijelaskan pula bahwa kelancaran penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan nasioanal tergantung dari kesempurnaan aparatur. Untuk mencapai kinerja karyawan perusahaan perlu melakukan pengelolaan SDM dengan baik, untuk melakukan pengelolaan karyawan tentunya diperlukan kepemimpinan dengan harapan dapat menyampaikan dan menggambarkan dengan baik mengenai tujuan perusahaan. Seorang pemimpin yang baik akan dapat menimbulkan kesadaran dari karyawan dan dapat menimbulkan komunikasi yang baik terhadap pegawai.

Masalah yang sering dihadapi oleh pegawai yaitu mengenai gaya kepemimpinan dan komunikasi, banyak yang terjadi kinerja yang diberikan oleh pegawai masih kurang maksimal dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya yang telah dipercayakan.

(2)

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpiana dan Komunikasi terhadap kinerja pegawai pada PT.PLN (Persero) UPT Makassar”.belakang latar belakang latar belakang.

Berdasarkan latar belakang yang terdapat diatas, maka dalam penelitian rumusan masalah ini adalah sebagai berikut:

(1) Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada PT. PLN (Persero) UPT Makassar ?. (2) Apakah komunikasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada PT. PLN (Perseo) UPT Makassar ?. (3) Apakah secara simultan gaya kepemimpinan dan komunikasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada PT. PLN (Persero) UPT Makassar ?. Berdasarkan rumusan masalah yang terdapat diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada PT. PLN (Persero) UPT Makassar. 2) Untuk mengetahui pengaruh komunikasi terhadap kinerja pegawai pada PT.

PLN (Persero) UPT Makassar. 3) Untuk mengetahui secara simultan gaya kepemimpinan dan komunikasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada PT. PLN (Persero) UPT Makassar.

TINJAUAN LITERATUR

Defenisi tentang seorang pemimpin adalah seseorang yang dapat memengaruhi orang lain dan yang memiliki otoritas manajerial, sedangkan kepemimpinan adalah apa yang pemimpin lakukan. Artinya, ini adalah proses memimpin kelompok dan memengaruhi kelompok tersebut untuk mencapai sasarannya. Karena pemimpin adalah salah satu dari empat fungsi manajemen, idealnya semua manejer harusnya menjadi pemimpin (Foster & Sidharta, 2019).

Kepemimpinan merupakan faktor yang menentukan dalam suatu peusahaan. Berhasil atau gagalnya perusahaan dalam mencapai suatu tujuan dipengaruhi oleh cara seorang pemimpin. Sosok pemimpin dalam perusahaan dapat menjadi efektif apabila pemimpin tersebut mampu mengelola peusahaannya dan mempengaruhi perilaku bawahan agar mau bekerja sama dalam mencapai tujuan perusahaan. Berikut ini merupakan definisi

kepemimpinan yang dikemukakan oleh beberapa ahli:

Drath & Palus dalam Gary Yuki (2015) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah proses untuk memahami apa yang dilakukan orang secara bersama-sama, sehingga mereka memahami dan mau melakukannya.

Komunikasi merupakan istilah yang sering dipakai untuk menunjukkan proses interaksi dalam masyarakat. Komunikasi tidak hanya digunakan antar individu saja, tetapi komunikasi juga menjadi vital dalam kehidupan suatu lembaga.

Bagaimana peran komunikasi dalam dunia kerja? Komunikasi menjadi hal terpenting dalam dunia kerja karena dunia kerja dihadapkan oleh banyak orang yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda mulai dari suku, budaya, usia, pola pikir, karakter, agama, dan lain sebagainya.

Komunikasi berperan sebagai penghubung antar individu yang berbeda tersebut dan disatukan untuk mencapai tujuan bersama dalam sebuah perusahaan.

Komunikasi dalam dunia kerja juga berfungsi sebagai pembelajaran untuk seorang karyawan atau pegawai yang baru menganal dunia kerja. Oleh karena itu, komunikasi yang baik diperlukan antara pegawai. Selain itu, seorang pemimpin juga dituntut untuk berkomunikasi secara efektif dengan pegawainya karena seorang pemimpin berperan sebagai jembatan antara pegawai dengan pegawai yang lain.

Hal ini mempengaruhi kinerja kerja pegawai untuk mencapai kesuksesan bersama.

Selain itu, faktor lingkungan kerja juga mempengaruhi kinerja kerja pegawai.

Lingkungan kerrja yang tidak nyaman berdampak pada sumber daya manusia.

Ketidaknyamanannya dalam bekerja membuat seseorang tidak ingin bekerja di perusahaan tersebut. Artinya, ada pemborosan dalam sumber daya manusia.

Kinerja merupakan hasil kerja dan perilaku yang telah dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas dan tanggung jawab yang diberikan dalam suatu periode tertentu (Kasmir, 2017).

Hasil penelitian terdahulu: Lufi Rizki Pradana, Sri Wahyu Lelly Hana Satyanti dan Tatok Endhiarto, Pengaruh gaya kepempipinan dan komunikasi pimpinan terhadap kinerja pegawai melalui motivasi kerja pada dinas

(3)

koperasi dan umkm kabupaten jember.

Berdasarkan hasil penelitian pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Jember maka dapat disimpullkan bahwa: (1) Gaya kepempinan (X1) berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap motivasi kerja (Z) pada pegawai dinas koperasi dan UMKM Kabupaten Jamber; (2) Komunikasi pimpinan (X2) berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap kinerja pegawai (Y).

Rumusan hipotesis

H1 : Gaya kempimipinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai.

H2 : Komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

H3: Gaya kemimpinan dalam komunikasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.

Gambar 1. Model Penelitian

Sumber: Maludin Panjaitan (2017).

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di PT.

PLN(Persero) UPT Makassar, mengenai data yang diperoleh dalam bentuk angka, dari yang diperoleh dari kuesioner yang didistribusikan terkait dengan masalah yang diteliti. Penelitian ini menggunakan tipe data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan distribusi kuesioner, dan skala likert.

Penelitian ini dilakukan di PT. PLN (Persero) UPT Makassar yang berlokasi di Jl.

Gunung Latimojong No.21 Gaddong, Kec.Bontoala, kota Makassar, Sulawesi selatan. Penelitian ini diperkirakan sekitar dua bulan dimulai dari bulan agustus sampai oktober.

Dalam penelitian ini diperlukan sejumlah data yang relevan dengan masalah penelitian ini yaitu :

Jenis Data. Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah : (1) Data

kualitatif, adalah data bentuk informasi, penjelasan dari pengamatan, dokumen dalam bidang yang tidak dalam bentuk nilai numerik atau tidak dapat dihitung. (2) Data Kuantitatif adalah data yang diperoleh dalam bentuk nilai numerik yang dapat dihitung, didistribusikan ke masalah yang sedang diteliti, dan diperoleh dari survey terkait.

Sumber Data. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dalam bentuk dokumen siap pakai. Dikumpulkan atau diperoleh oleh pihak lain, seperti data jumlah pegawai pada PT. PLN (Persero) UPT Makassar.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017). Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai kantor perusahaan PT. PLN (Persero) UPT Makassar yang berjumlah 55 pegawai.

Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah pegawai perusahaan PT. PLN (Persero) UPT Makassar, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh, dimana teknik sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

Oleh karena itu sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 55 pegawai dimana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel.

Untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan penelitian, kita membutuhkan teknik pengumpulan data dan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Observasi adalah cara pengumpulan data dengan turjun langsung ke lapangan untuk mencermati objek kajian sehubungan dengan tujuan penelitian. Kuiesioner (Angket) (Sugiyono 2017) menegaskan bahwa angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Dalam pengumpulan data kuiesioner peneliti dapat menggunakan pengukuran bermacam-macam karakteristik dengan menggunakan Skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapatan, dan persepsi seseorang atau sekolompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2017).

(4)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Hasil Uji Regresi Linear Berganda Coefficientsa

Sumber: data primer diolah (2021).

Dari persamaan regresi linear berganda dapat diinterprestasikan beberapa hal antara lain :

Nilai konstanta sebesar 3.517, angka tersebut menunjukan tingkat kinerja pegawai jika tingkat gaya kepemimpinan dan komunikasi diabaikan.

Variabel gaya kepemimpinan (X1), memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,359 yang beratri gaya kepemimpinan (X1) berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Y). Hal ini menunjukan bahwa dengan adanya gaya kepemimpinan, maka kinerja pegawai akan meningkat.

Variabel komunikasi (X2) memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,524 yang berarti komunikasi (X2) berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Y). Hal ini menunjukan bahwa dengan adanya komunikasi yang baik maka kinerja pegawai akan meningkat.

Hasil Uji Parsial (Uji-t). Uji-t yaitu menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya (X) secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya (Y). pengujian hipotesis dimaksudkan sebagai cara untuk menentukan apakah suatu hipotesis tersebut diterima atau ditolak. Jika nilai signifikan <

0,05 maka artinya variabel indenpenden (X) secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen (Y). hasil uji parsial (uji-t) dapat dilihat pada tabel 2 yaitu sebagai berikut:

Tabel 2. Hasil Perhitungan Uji Parsial (Uji T)

Coefficientsa

Sumber: data primer diolah (2021).

Pengujian dengan membandingkan nilai t-hitung > dari t tabel. Tabel distribusi t dicari pada α =5%=0,05. Berikut perhitungan untuk mencari t tabel :

Df = n-k = 55-3 =52

Jadi, dari perhitungan diporoleh Df sebesar 52, kemudian dari hasil tersebut dicari pada distribusi nilai t tabel maka ditemukan nilai t tabel sebesar 2,006.

Hasil pengujian variabel independen gaya kepemimpinan (X1) dan komunikasi (X2) terhadap variabel kinerja pegawai (Y) adalah:

Variabel gaya kepemimpianan (X1) menunjukan nilai t-hitung (3,788) > t tabel (2,006) atau signifikan 0,000 < 0,05 yang berarti variabel gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.

Variabel komunikasi (X2) menunjukan nilai t-hitung (4,618)> t tabel (2,006) atau signifikan 0,000< 0,05 yang berarti variabel komunikasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.

Uji-F (Simultan) Uji-F dikenal dengan serentak atau uji model atau uji anova yaitu uji untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya (independen) secara bersama-sama terhadap terhadap variabel terikatnya (dependen). Uji-F dilakukan dengan membandingkan F-tabel pada taraf nyata α=0,05 dengan kriteria gaya kepemimpinan sebagai berikut: apabila F-hitung > F-tabel atau nilai sig < 0,05, maka secara bersama-sama variabel independen (X) berpengaruh terhadap variabel dependen (Y). mencari nilai F-tabel dengan cara menentukan d1 (N1) dan d2 (N2) kemudian melihat tabel distribusi F, berikut rumus menentukan d1 (N1) dan d2 (N2) :

d1 (N1) = k-1 = 3-1= 2 d2 (N2) = n-k = 55-3 =52

Keterangan : n = total sampel k = jumlah variabel

(5)

Hasil uji simultan (Uji F) dapat dilihat pada tabel 4.13 yaitu sebagai berikut :

Tabel 3. Hasil Uji Smultan (Uji F) ANOVAb

Sumber: data primer diolah (2021).

Uji-F terlihat bahwa nilai Fhitung = 74,068 dan nilai Ftabel = 3,18 dan nilai sig 0,000

> 0,05 yang berarti bahwa secara simultan (bersama-sama) variabel independen (X1) dan (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y).

Uji Koefisien Korelasi. Nilai koefisien determinasi atau R square berguna untuk memprediksi dan melihat seberapa besar konstribusi pengaruh yang diberikan.

Tabel 4. Model Summary

Mode

l R

R Squa

re

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .860a .740 .730 1.91881

Sumber: data primer diolah (2021).

Berdasarkan tabel 4 diperoleh nilai R2 sebesar 0,74. Yang berarti gaya kepemimpinan (X1) dan komunikasi (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) sebesar 74%, sedangkan pengaruh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini adalah sebesar 26%.

PENUTUP

Hasil penelitian membuktikan bahwa:

1). Berdasarkan analisis secara parsial (Uji t), hasil penelitian membuktikan bahwa variabel independen, yaitu gaya kepemimpinan (X1) , berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai (Y) pada PT. PLN (Persero) UPT Makassar, maka dinyatakan hipotesis pertama diterima. 2). Berdasarkan analisis secara parsial (Uji t), hasil penelitian membuktikan bahwa variabel independen, yaitu komunikasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai (Y) pada PT. PLN (Persero) UPT

Makassar, maka dinyatakan hipotesis kedua diterima. 3). Berdasarkan analisis secara simultan (Uji F), hasil penelitian membuktikan bahwa variabel independen, yaitu gaya kepemimpinan (X1) dan komunikasi (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai (Y) pada PT. PLN (Persero) UPT Makassar, maka dinyatakan hipotesis ketiga diterima.

Saran-saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah 1) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan variabel-variabel lain diluar dari variabel yang telah ditelini ini agar dapat memperoleh hasil yang bervariatif dan dapat berpengaruh terhadap kinerja pegawai. 2) Bagi perusahaan diharapkan mampu memperhatikan gaya kepemimpinan dan komunikasi yang baik dan dapat terjaga kualitasnya, dan memperhatikan kinerja para pegawai agar kinerja pegawai PT.

PLN (Persero) UPT Makassar dapat lebih meningkat lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Darodjat Achmad Tobagus. (2015).

Manajemen Personalia : Bandung : PT.Rapika Aditama

Foster Bop, Sidharta Iwan. (2019). Dasar- dasar Manajemen : Yogyakarta : Diandra

Kasmir. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia : Jakarta : Rajawali Pers.

Mangkunegara Prabu Anwar A.A. (2017).

Evaluasi Kinerja SDM : Bandung : PT. Repika Aditama.

Mangkunegara. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan : Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Prabasari Maya Ayu. (2013). Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja dan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Bali. E-jurnal Manajemen Universitas Udayana 2(4). Diakses pada tanggal 15 Juni 2020 melalui website http;//jurnal.ojs.unud.ac.id.

Pradana Rizki Lufi. (2016). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Pimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Melalui Motivasi Kerja Pada Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Jamber.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember. Diakses pada

(6)

tanggal 15 Juli 2020 melalui website http://jurnal.unej.ac.id.

Pradana Rizki. (2016). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Pimpinan terhadap kinerja Pegawai Melalui Motivasi Kerja sebagai Variabel Intervening pada Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jember. BISMA: Jurnal Bisnis dan Manajemen. http://jurnal.unej.ac.id.

Diakses pada tanggal 11/8/2020. Pukul 4;15 wita.

PT.PLN (Persero) UPT Makassar. (2020).

Data Perusahaan. Makassar

Putra Febriana, Widiantara bagus. (2018).

Pengaruh gaya kepemimpinan dan komunikasiterhadap kinerja karyawan di best western resort kuta. Jurnal Ekonomi dan Pariwisata 13(2). 2818.

http://jurnal.undhirabali.ac.id. Diakses pada tanggal 11/8/2020.Pukul 4:30 wita.

Putri Nina. (2017). Pengaruh Kompensasi dan Gaya kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan PT. Nutrifood Indonesia Cabang Medan. Universitas Medan Area.

http://repository.uma.ac.id.Diakses pada tanggal 14/8/2020.Pukul 23:54 wita.

Rahmat, Ramly Mansyur. (2018). Kinerja Instrumen dan Pengukuran : Kalimantan Selatan : Rizky Artha Mulia.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Manajemen : Bandung : alfabeta, Cv Sugiyono. (2017). Metode Penelitian

Kuantitatif : Bandung : Alfabeta

Sutisno Edy. (2013). Sumber Daya Manusia : Jakarta : Kencana

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil uji hipotesis secara simultan pengaruh gaya kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja dalam penelitian ini dengan menggunakan uji F diketahui bahwa nilai F

Pengaruh Simultan Pengaruh Disiplin X1 dan Pendidikan/Pelatihan X2 secara simultan bersama-sama terhadap Kinerja Y berdasarkan hasil uji secara simultan Uji F terlihat bahwa F Hitung