• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEGAWAI RUMAH

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PEGAWAI RUMAH "

Copied!
127
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai RSUD Kota Parepare. Pengaruh disiplin kerja, karakteristik individu dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai RSUD Kota Parepare.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang keadaan organisasi secara keseluruhan dari bidang kepegawaian khususnya kinerja pegawai dalam bekerja. Sebagai bahan masukan bagi rumah sakit di Kota Parepare untuk pengembangan dan pendayagunaan pegawai secara optimal agar dapat dibimbing dalam jenjang/rencana karir, promosi dan promosi.

KAJIAN PUSTAKA

Kinerja Pegawai

  • Definsi Kinerja Pegawai
  • Membangun Kinerja Pegawai
  • Metode Pengukuran Kinerja Pegawai
  • Indikator Kinerja Pegawai

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Sinambela (2016) menurutnya kinerja pegawai merupakan kemampuan pegawai dalam melakukan suatu pekerjaan tertentu. Sinambela (2016) menjelaskan bahwa kinerja karyawan dapat dioptimalkan dengan membuat job description yang detail dan terukur bagi setiap karyawan sehingga mereka memahami apa fungsi dan tanggung jawabnya.

Disiplin Kerja

  • Pengertian Disiplin Kerja
  • Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Disiplin
  • Pendekatan-Pendekatan dalam Disiplin Kerja

Hasibuan (2015) menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat disiplin kerja seorang karyawan di suatu perusahaan. Untuk itu asumsi dari pendekatan ini adalah (1) bahwa disiplin kerja harus dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh pegawai.

Karakteristik Individu

  • Pengertian Karakteristik Individu
  • Keahlian
  • Pendidikan
  • Pengalaman Kerja

Karyawan yang memiliki kualitas individu yang baik dapat diandalkan untuk secara konsisten melakukan apa yang harus mereka lakukan dan lainnya. Karyawan yang memiliki karakteristik individu yang baik akan menyelesaikan banyak hal tepat waktu dan dengan sumber daya yang tersedia. Seorang karyawan yang memiliki kualitas individu yang baik membantu membuat pekerjaan menjadi pengalaman yang positif bagi semua orang dengan memiliki hasrat yang baik untuk pekerjaan mereka, merasa nyaman dengan semua orang, bersikap hormat, sopan, dan memperhatikan perasaan orang lain.

Seorang karyawan yang memiliki kualitas individu yang baik menemukan solusi yang efektif dalam situasi yang menantang atau baru. Seorang karyawan dengan kualitas individu yang baik mendengarkan dengan cermat dan belajar dengan cepat. Seorang karyawan dengan karakteristik individu yang baik beradaptasi dengan nyaman untuk bekerja dengan tipe orang yang berbeda, pada tipe tugas yang berbeda, dan di lingkungan yang berbeda.

Berdasarkan pandangan para ahli tentang karakteristik individu, penulis menyimpulkan bahwa karakteristik individu merupakan gambaran dari sikap, pengetahuan dan keterampilan seorang karyawan yang mereka tampilkan dalam organisasi tempat mereka bekerja.

Gaya Kepemimpinan

  • Definisi Kepemimpinan
  • Gaya Kepemimpinan
  • Indikator Gaya Kepemimpinan

Berbeda sekali dengan gaya kepemimpinan otokratis, gagasan dipertukarkan secara bebas dan diskusi terbuka dianjurkan. Dalam gaya kepemimpinan ini, manajer membuat keputusan tanpa mempertimbangkan masukan dari siapa pun yang melapor kepada mereka. Dalam gaya kepemimpinan ini, semua pengambilan keputusan ada di tangan pemimpin, dan keputusan dibuat oleh pemimpin tanpa berkonsultasi dengan bawahan.

Gaya kepemimpinan ini juga dikenal sebagai gaya "lepas tangan", dan tidak seperti gaya kepemimpinan lain yang telah kita lihat, semua otoritas diberikan kepada bawahan termasuk penetapan tujuan, penyelesaian masalah, dan pengambilan keputusan. Pertanyaan umum yang ditanyakan orang setelah mempelajari tentang kepemimpinan laissez-faire adalah "apa yang dilakukan pemimpin laissez-faire?". Seorang pemimpin yang sukses akan mengakui harga diri dan martabat para pengikutnya, memiliki kepedulian yang tinggi dan berorientasi pada bawahannya.

Seorang pemimpin harus memiliki pengaruh yang kuat untuk menggerakkan orang lain atau bawahannya untuk secara sukarela mencapai tujuan kelompok.

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis Penelitian

Karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai RSUD Kota Parepare. Sedangkan disiplin kerja, karakteristik individu dan gaya manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Rumah Sakit di Kota Parepare. Variabel karakteristik individu memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap kinerja pegawai pada Rumah Sakit di Kota Parepare.

Definisi Operasional Variabel

Penelitian ini akan dilakukan pada pegawai dalam kerangka Rumah Sakit di Kota Parepare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai RSUD Parepare. Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai RSUD Kota Parepare.

Karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di RSUD Kota Parepare. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah Parepare. Disiplin kerja, kualitas dan gaya manajemen secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Parepare.

Hasil subtes menunjukkan bahwa karakteristik individu (X2) berpengaruh paling dominan terhadap kinerja pegawai RSUD Parepare.

METODE PENELITIAN

Waktu dan Lokasi Penelitian

Jenis dan Sumber Data

Data primer dikumpulkan langsung oleh peneliti melalui apa yang disebut pihak kedua (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain) dan data sekunder umumnya berupa bukti, data sejarah atau laporan yang telah disusun dalam arsip yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan (Saban, 2017). Data primer penelitian ini merupakan hasil tanggapan dari kuesioner responden, sedangkan data sekunder penelitian ini diperoleh dari literatur, dokumen, jurnal dan hasil penelitian terdahulu serta bacaan lain yang berkaitan dengan penelitian.

Teknik Pengumpulan Data

Populasi dan Sampel

Metode Analisis Data

Tahun senioritas (tahun) Persentase total (%). kinerja karyawan) dan variabel independen (disiplin kerja, karakteristik individu dan gaya manajemen). Ha : b1 ≠ 0, artinya X1 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y, atau ada pengaruh variabel Disiplin Kerja terhadap kinerja pegawai di RSUD Kota Parepare. Ha : b2 ≠ 0, artinya X2 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y, atau terdapat pengaruh variabel karakteristik individu terhadap kinerja pegawai RSUD Kota Parepare.

Ha : b3 ≠ 0, artinya X3 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y, atau ada pengaruh variabel Gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di RSUD Kota Parepare. 22 diketahui ketiga variabel bebas/bebas (X) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai RSUD Kota Parepare. Nilai-nilai tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan secara parsial (dengan sendirinya) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, karena nilai t.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahman A (2018) Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Parepare, dimana rumah sakit merupakan unsur pelaksana di bidang pelayanan kesehatan. Terwujudnya manajemen rumah sakit yang profesional dan transparan Dalam upaya mewujudkan visi organisasi dan dalam pembangunan Kota Parepare, maka dalam penyelenggaraan Rumah Sakit Andi Makkasau Kota Parepare memiliki tujuan sebagai berikut. Keadaan pegawai/aparatur dalam lingkup organisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau sampai dengan tahun 2018 adalah.

Pada tahun 1924 didirikan rumah sakit umum di kota Parepare yang pada waktu itu masih berada di Jalan Ganggawa. 9 dan juga berganti nama menjadi RSUD Andi Makkasau yang diambil dari nama Pahlawan dari kota Parepare. Tahun 2005 : Pada tanggal 10 Januari 2005 Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Kota Parepare telah berhasil memperoleh sertifikat akreditasi tingkat dasar penuh dari Tim Komite Akreditasi Rumah Sakit untuk 5 jenis pelayanan, antara lain: pelayanan administrasi, pelayanan medik, pelayanan gawat darurat, pelayanan keperawatan gawat darurat dan pelayanan rekam medis.

2015: Renovasi gedung IBS, gedung OK KB dan penetapan RS Andi Makkasau sebagai rumah sakit resmi pemeriksaan kesehatan calon TKI.

Identitas Responden

2014: Pembangunan Gedung ICU, Renovasi Gedung UGD, Nusa Indah, Anggrek, Infeksi, Pos Pengamanan, Asrama Residen, Rumah Kantor Direktur, Ruang Dokter dan Asrama/Pelatihan. 2016 : Pembangunan Gedung Rawat Jalan dan Gedung Administrasi/Perkantoran, Renovasi Gedung Instalasi Gizi, Renovasi Gedung Infeksi. Untuk lebih jelasnya perbedaan jumlah responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut.

Mengenai pengelompokan responden menurut umur, umur termuda adalah 22 tahun dan tertua adalah 52 tahun. Jika dilihat dari masa kerja pegawai di RSUD Kota Parepare, pegawai dengan masa kerja terlama adalah 25 tahun, sedangkan masa kerja minimal adalah 3 tahun. Dilihat dari sebaran responden menurut masa kerja, masa kerja terbanyak yaitu 19 responden atau 40,00 persen berumur antara 16 sampai dengan 20 tahun.

Masa kerja paling sedikit yaitu hanya 7 responden atau 10,53 persen antara 10 sampai 15 tahun.

Tabel berikut ini akan memperlihatkan sebaran responden menurut  kelompok umur yang ada pada Rumah Sakit di Kota Parepare
Tabel berikut ini akan memperlihatkan sebaran responden menurut kelompok umur yang ada pada Rumah Sakit di Kota Parepare

Deskripsi Variabel Penelitian

Yaitu pada poin empiris keempat, karyawan memiliki kepedulian karyawan yang tinggi terhadap kinerja organisasi, dimana 53,8% responden menyatakan sangat setuju, 36,5% responden menyatakan setuju, kemudian 5,8% responden menjawab ragu-ragu, 3,8% responden responden yang menyatakan tidak setuju. Berdasarkan Tabel 5.6. elemen titik empiris pertama Karyawan memiliki keterampilan teknis sesuai pekerjaannya, dimana 55,8% responden menyatakan sangat setuju, 13,5% responden setuju, kemudian menjawab 11,5% responden ragu-ragu, kemudian 19,2%. responden yang tidak setuju dan 0% responden menjawab sangat tidak setuju. Secara empiris, karyawan merasa kebutuhannya terpenuhi, dimana 57,7% responden menyatakan sangat setuju, 26,9% responden setuju, kemudian 1,9% responden menjawab ragu-ragu, kemudian 13,5% responden menjawab tidak yakin. responden menjawab tidak setuju dan 0% responden menjawab sangat tidak setuju.

Pada item empiris keempat, pendidikan merupakan faktor penting dalam menentukan kemampuan kerja, dimana 38,5% responden menyatakan sangat setuju, 40,4% responden setuju, kemudian 9,6% responden menjawab tidak yakin, disusul 11,5% dari responden yang tidak setuju. dan 0% responden menjawab tidak setuju. Pada item empiris kelima yaitu Pengalaman berbanding lurus dengan masa kerja karyawan dimana 30,8% responden menyatakan sangat setuju, 40,5% responden setuju, kemudian 11,5% responden menjawab ragu-ragu, selanjutnya 17,3% responden menjawab tidak yakin. responden menyatakan tidak setuju dan 0% responden menjawab tidak setuju. Pada item empiris kelima, pimpinan sering memberikan umpan balik terhadap hasil kerja karyawan, dimana 23,1% responden menyatakan sangat setuju, 42,3% responden setuju, kemudian 21,2 responden menjawab tidak yakin, selanjutnya 13,5% responden menyatakan tidak setuju dan 0%.

Berdasarkan Tabel 5.8. elemen item empiris karyawan memiliki kinerja pekerjaan yang akurat dan menyeluruh, dimana 50,0% responden menyatakan sangat setuju, 21,2% responden setuju, kemudian 7,7% responden menjawab ragu-ragu, selanjutnya 21, 2% responden yang tidak setuju dan 0%.

Pengujian Validitas dan Reliabilitas

0,309 artinya jika hasil meliputi disiplin kerja, karakteristik individu, gaya kepemimpinan, nilainya tetap/konstan, maka peningkatan kinerja pegawai RSUD Kota Parepare bernilai 0,309. Nilai koefisien regresi Disiplin Kerja (X1) sebesar 0,348 yang artinya ada pengaruh positif disiplin kerja terhadap kinerja pegawai RSUD kota Parepare sebesar 0,348, sehingga jika skor disiplin kerja naik 1 poin, maka akan mengikuti. dengan peningkatan skor kinerja pegawai staf RSUD Kota Parepare sebesar 0,348 poin. Nilai koefisien regresi gaya kepemimpinan (X3) sebesar 0,238 yang berarti ada pengaruh positif gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai RSUD Kota Parepare sebesar 0,238, sehingga jika hasil disiplin kerja meningkat sebesar 1 poin, maka akan diikuti dengan peningkatan skor kinerja pegawai RSUD Kota Parepare sebesar 0,238 poin.

Uji F berfungsi untuk menguji variabel disiplin kerja, karakteristik individu dan gaya kepemimpinan, jika ketiga variabel yang diteliti secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai di RSUD Kota Parepare. Nilai-nilai tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa secara parsial (hanya) variabel disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai karena nilai t hitung > nilai t tabel. Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Kinerja Karyawan Variabel Karakteristik Individu (X2) bertanda positif, hal ini berarti jika individu memiliki karakter yang baik maka akan mendukung kinerja karyawan.

Artinya variabel karakteristik individu dapat menjelaskan potensi variasi perubahan kinerja pegawai sebesar 0,386 dengan asumsi variabel lain konstan yang artinya menunjukkan. Nilai-nilai tersebut di atas dapat dijelaskan dengan fakta bahwa secara parsial (hanya) variabel karakteristik individu yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, karena nilai t. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Variabel gaya kepemimpinan (X3) ternyata bernilai positif, artinya jika individu memiliki karakter yang baik maka akan mendukung kinerja karyawan.

Tabel 5.9  Hasil Uji Item Variabel
Tabel 5.9 Hasil Uji Item Variabel

Uji Analisa Regresi Linear Berganda

Gambar

Gambar 3.1. Kerangka Konseptual
Tabel berikut ini akan memperlihatkan sebaran responden menurut  kelompok umur yang ada pada Rumah Sakit di Kota Parepare
Tabel 5.9  Hasil Uji Item Variabel
Tabel 5.10 Uji Reliabilitas masing-masing variabel
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ho: Variabel Gaya Kepemimpinan (X1), Budaya Organisasi (X2), Pengembangan Karir (X3) serta Kepuasan Kerja Karyawan (Y) tidak memiliki kontribusi yang signifikan secara

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Kepuasan Kerja (X1) dan Gaya Kepemimpinan Transformasional (X2) sebagai variabel independen baik secara simultan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan dari pengawasan X1, disiplin kerja X2, pengalaman kerja X3 dan motivasi kerja X4 terhadap

Hasil Uji Beta Variabel Beta Signifikansi Gaya Kepemimpinan X1 0,437 0,000 Motivasi X2 0,343 0,001 Disiplin X3 0,399 0,000 Sumber: Olah Data SPSS, 2021 Berdasarkan hasil nilai

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka gaya kepemimpinan yang meliputi : gaya otoriter X1, gaya partisipatif X2, gaya delegatif X3 secara simultan memiliki pengaruh

Gaya kepemimpinan yang meliputi supportive leadership X1, participative leadership X2, dellegative leadership X3 mempunyai pengaruh yang signifikan bermakna secara serentak simultan

Predictors: Constant, Pemberian Insentif, Disiplin Kerja, Motivasi , Kepemimpinan Sumber: Hasil olahan data primer,2023 Nilai signifikansi untuk pengaruh X1, X2, X3, X4 secara

Terdapat pengaruh signifikan secara simultan Kepemimpinan Transformasinal X1, Komitmen Organisasi X2 dan Motivasi Kerja X3 terhadap Kinerja Pegawai Y pada Kantor Perusahaan Daerah Air