• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Governance Structure, Governance Process, dan Governance Outcome Terhadap Operational Risk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Analisis Pengaruh Governance Structure, Governance Process, dan Governance Outcome Terhadap Operational Risk"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “Analisis Pengaruh Governance Structure, Governance Process, Dan Governance Outcome Terhadap Operational Risk Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-2013”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. a1 Berdasarkan perhitungan statistik Perkembangan Governance Structure Bank dalam variabel Komite Audit data penelitian diperoleh rata-rata paling tinggi pada tahun 2011 sebesar 0,8695 atau 87% dan paling rendah pada tahun 2009 yaitu sebesar 0,822333333 atau 82%.

a2 Berdasarkan perhitungan statistik Perkembangan Governance Structure Bank dalam variable Komite Remunerasi data penelitian diperoleh rata-rata Komite

(2)

Remunerasi paling tinggi pada tahun 2011 sebesar 0,72485 atau 72% dan paling rendah pada tahun 2013 yaitu sebesar 0,6871 atau 69%.

a3 Berdasarkan perhitungan statistik Perkembangan Governance Structure Bank dalam variable Komite Pemantau Risiko data penelitian diperoleh rata-rata Komite Pemantau Risiko paling tinggi pada tahun 2013 yaitu 0,814975 atau 81%

dan paling rendah pada tahun 2011 yaitu sebesar 0,751933333 atau 75%

2. a1 Berdasarkan perhitungan statistik Perkembangan Governance Process Bank dalam variable Jumlah Pelatihan data penelitian diperoleh rata-rata Jumlah Pelatihan paling tinggi pada tahun 2012 sebesar 17 dan paling rendah pada tahun 2010 yaitu sebesar 8.

a3 Berdasarkan perhitungan statistik Perkembangan Governance Process Bank dalam variabel Jumlah Pemberian Remunerasi data penelitian diperoleh rata-rata Jumlah Pemberian Remunerasi paling tinggi pada tahun 2013 sebesar 125630,3175 dan paling rendah pada tahun 2010 yaitu sebesar 61522,165.

3. Berdasarkan perhitungan statistik Perkembangan Governance Outcome Bank dalam variabel Jumlah Penyimpangan Internal data penelitian diperoleh rata-rata Jumlah Peyimpangan Internal paling tinggi pada tahun 2012 sebesar 18 dan paling rendah pada tahun 2010 yaitu sebesar 5.

4. Berdasarkan perhitungan statistik Perkembangan Operational Risk Bank dalam variabel BOPO data penelitian diperoleh rata-rata BOPO paling tinggi pada tahun 2009 sebesar 0,8211875 atau 82% dan paling rendah pada tahun 2012 yaitu sebesar 0,755225 atau 75%.

5. a1 Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa secara parsial pada Governance Structure dengan variabel Komite Audit, Komite

(3)

Remunerasi, dan Komite Pemantau Risiko tidak berpengaruh signifikan terhadap BOPO.

a3 Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa secara simultan tidak terdapat pengaruh variabel Governance Structure terhadap variabel BOPO.

a3 Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa secara simultan terdapat pengaruh variabel Governance Structure terhadap variabel BOPO secara signifikan dengan besar pengaruh sebesar 10,5% sedangkan sisanya sebesar 89,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang diabaikan penulis.

6. a1 Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa secara parsial pada Governance Process dengan variabel Jumlah Pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap BOPO. Sedangkan variabel Jumlah Pemberian Remunerasi berpengaruh signifikan terhadap BOPO.

a2 Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa secara simultan terdapat pengaruh variabel Governance Process terhadap variabel BOPO secara signifikan,

a3 Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa secara simultan terdapat pengaruh variabel Governance Process terhadap variabel BOPO secara signifikan dengan besar pengaruh sebesar 33%, sedangkan sisanya sebesar 67% dipengaruhi oleh faktor lain yang diabaikan penulis.

7. a1 Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa secara parsial pada Governance Outcome dengan variabel Jumlah Penyimpangan Internal berpengaruh signifikan terhadap BOPO.

(4)

a2 Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa secara simultan terdapat pengaruh variabel Governance Outcome terhadap variabel BOPO secara signifikan.

a3 Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa secara simultan terdapat pengaruh variabel Governance Outcome terhadap variabel BOPO secara signifikan dengan besar pengaruh sebesar 10,9%, sedangkan sisanya sebesar 89,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang diabaikan penulis.

8. a1 Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa secara parsial pada Governance Structure, dan Governance Outcome terhadap BOPO tidak berpengaruh signifikan terhadap BOPO, sedangkan Governance Process berpengaruh signifikan terhadap BOPO.

a2 Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara Governance Structure, Governance Process, dan Governance Outcome terhadap BOPO.

a3 Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara Governance Structure, Governance Process, dan Governance Outcome terhadap BOPO dengan pengaruh sebesar 33%, sedangkan sisanya sebesar 67% dipengaruhi oleh faktor lain yang diabaikan penulis.

(5)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh maka saran yang dapat di berikan sebagai berikut :

1. Pihak Perusahaan

Perusahaan melaksanakan penilaian atas pelaksanaan Governance Structure, Governance Process, dan Governance Outcome secara berkala dan menyusun

laporannya sehingga apabila masih terdapat kekurangan dapat segera dilakukan tindakan-tindakan korektif yang diperlukan dan hasil laporan self assesment Good Corporate Governance tersebut dipublikasikan. Hal ini dimaksudkan untuk

meningkatkan kepercayaan investor dan masyarakat terhadap perusahaan bahwa perusahaan telah melaksanakan prinsip-prinsip dari Good Corporate Governance.

2. Peneliti selanjutnya.

Disarankan bagi yang ingin melakukan penelitian selanjutnya untuk menggunakan sampel yang lebih banyak dengan karakteristik yang lebih beragam dari berbagai sektor dan memperpanjang periode penelitian. Selain itu, menggunakan indikator penilaian rasio keuangan yang berbeda.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian ini menunjukkan secara simultan terdapat

simultan Struktur Modal dan good corporate governance (kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen dan komite audit) berpengaruh signifikan

Berdasarkan hasil penelitian penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka diambil kesimpulan sebagai berikut : (1) terdapat perbedaan retensi (daya

Bersumber dari analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, terdapat kesimpulan bahwa Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh terhadap Financial Reporting Quality,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif signifikan antara board meeting dan board size yang merupakan indikator dari corporate governance

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut Penyebab jumlah dewan komisaris pada kinerja

Hasil pengujian yang telah dilakukan baik dari melalui pengujian instrumen maupun uji hipotesis pada bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat 4 interaksi hubungan yang

KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data sebagaimana yang telah dijelaskan pada Bab IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut, terdapat pengaruh secara simultan antara daya