• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Imigran Ilegal terhadap Kebijakan Indonesia pada Sektor Keamanan Nasional Tahun 2017-2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Analisis Pengaruh Imigran Ilegal terhadap Kebijakan Indonesia pada Sektor Keamanan Nasional Tahun 2017-2021"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS PENGARUH IMIGRAN ILEGAL TERHADAP KEBIJAKAN INDONESIA PADA SEKTOR

KEAMANAN NASIONAL TAHUN 2017-2021

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Sosial

Prodi Hubungan Internasional pada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar

Oleh:

FITRIA RAMADHANI NIM: 30800118039

Judul

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2022

(2)

ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Fitria Ramadhani

Nim : 30800118039

Tempat/Tgl. Lahir : Pangkep, 23 Desember 1999 Jurusan/Prodi : Hubungan Internasional Fakultas : Ushuluddin dan Filsafat

Judul : Analisis Pengaruh Imigran Ilegal Terhadap Kebijakan Indonesia Pada Sektor Keamanan Nasional Tahun 2017-2021

Menyatakan bahwa penulisan skripsi ini benar adalah hasil karya saya sendiri. Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terbukti ditemukan adanya duplikat, tiruan, dan plagiat, maka saya siap menanggung segala risikonya.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran sebagai bentuk tanggung jawab formal untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Samata, 29 Agustus 2022 Penyusun,

Fitria Ramadhani

30800118039

(3)
(4)

iv

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt., atas semua limpahan rahmat serta hidayah yang telah diberikan, dan selawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw., yang telah membawa manusia dari zaman jahiliah menuju kezaman terang-benerang menuju dunia terdidik yang diterangi dengan cahaya keilmuan penulis dapat menyelesaikan penelitian skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Imigran Ilegal Terhadap Kebijakan Indonesia Pada Sektor Keamanan Nasional Tahun 2017-2021” dapat diselesaikan dengan baik meski telah melalui berbagai hambatan dan tantangan.

Skripsi ini dibuat untuk memenuhi syarat utama dalam mendapatkan gelar Sarjana Sosial (S. Sos). Pada program studi Hubungan Internasional, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Alauddin Makassar. Penulis menyadari dalam melakukan penelitian dan menyeusun skripsi, tidak terlepas dari berbagai pihak yang memberikan bantuan, dukungan, semangat, dan doa.

Maka dari itu, dengan kesempatan ini, izinkan saya sebagai penulis untuk mengungkapkan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah membantu terutama kepada orang tua saya yang selalu memerikan semangat, kasih sayang, pengorbanan dan doa yang selalu dipanjatkan kepada saya. Serta ucapan terimaksih saya ucapkan kepada:

(5)

v

1. Prof. Drs. Hamdan Juhannis M.A, Ph.D., selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar beserta seluruh jajaranya,

2. Dr. Muhsin, S. Ag, M.Th.I., selaku Dekan, Dr. Hj. Rahmi D., M.Ag., selaku Wakil Dekan I, Dr. Hj. Darmawati S.Ag, MH., selaku Wakil Dekan II, serta Dr. Abdullah, S.Ag. M.Ag., selaku wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar,

3. Nur Aliya Zainal, S.IP., M.A., sebagai Ketua Jurusan Hubungan Internasional dan sekaligus sebagai penguji I yang telah memberikan kritikan dan saran kepada penulis,

4. Farahdiba Rahma Bachtiar, MA., Ph.D., selaku Sekretaris Jurusan Hubungan Internasional,

5. Dr. H. Muhammad Irham, M.Th.I., sebagai Dosen Pembimbing I, yang telah banyak meluangkan waktu, serta memberikan kritikan dan saran guna menyempurnakan penulisan skripsi ini,

6. Miftah Farid, S.IP., M.A., sebagai Dosen Pembimbing II, yang telah banyak membantu, dan meluangkan waktu dalam menyempurnakan skripsi ini

7. Nur Utaminingsih, S.IP., M.Si., sebagai dosen pengguji II yang telah memberikan saran dan kritikan kepada penulis,

8. Kaslam, S.TP., M.Si., sebagai dosen PA yang selalu membantu penulis, 9. Seluruh Dosen Prodi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ushuluddin dan

Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang telah menyalurkan ilmunya kepada penulis selama berada di bangku perkuliahan.

(6)

vi

10. Operator prodi HI, staf, dan karyawan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat yang telah membantu proses penyelesaian skripsi ini.

11. Keluarga terutama kedua Orang Tua dan adik saya Nurul Hikmah penulis yang selama ini yang tidak berhenti memberikan perhatian dan mendoakan penulis 12. Seluruh teman-teman terutama Saudari Dwi Agni FA, Saskia, Jumrah,

Nurkamaria, Rina Amalia, dan Saudara Erianto yang selalu memberikan arahan, masukan, semangat serta bantuan jika penulis mendapatkan kesulitan dalam proses penyelesaian skripsi ini,

13. Dan semua pihak yang telah membantu, dan tidak dapat di sebutkan satu- persatu.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima kritikan dan saran dari semua pihak, untuk lebih menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap agar skripsi ini bisa menjadi referensi yang bermanfaat sebagaimana mestinya.

Semoga doa, bimbingan dan dukungan yang diberikan kepada penulis mendapatkan balasan dari Allah Yang Maha Esa. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan dapat berguna bagi semua pihak yang membutuhkan.

Samata, 29 Agustus 2022 Penulis

Fitria Ramadhani 30800118039 ,,,,,

(7)

vii DAFTAR ISI

JUDUL…… ... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... ii

PENGESAHAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN DAN SINGKATAN ... ix

ABSTRAK ... xvi

ABSTRACT ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1-23 A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 13

C. Pengertian Judul ... 13

D. Kajian Pustaka ... 14

E. Metodologi Penelitian ... 18

F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 22

BAB II TINJAUAN TEORETIS ... 24-33 A. Keamanan Nasional ... 24

B. Kedaulatan Negara ... 28

BAB III DESKRIPTIF OBJEK PENELITIAN ... 34-51 A. Tinjauan Umum Imigran ... 34

B. Masuknya Imigran Ilegal di Indonesia ... 40

BAB IV ANALISIS IMIGRAN ILEGAL DALAM MEMPENGARUHI KEAMANAN NASIONAL INDONESIA TAHUN 2017-2020... 52-69 A. Pengaruh Imigran Ilegal Terhadap Keamanan Nasional Tahun 2017-2021 ... 52

B. Ancaman Imigran Ilegal terhadap Sosial Kultur di Indonesia ... 62

(8)

viii

C. Kebijakan Hukum di Indonesia dalam Menangani Imigran

Ilegal ... 64

BAB V PENUTUP ... 71-72 A. Kesimpulan ... 71

B. Implikasi penelitian... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 74

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 78

(9)

ix

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN DAN SINGKATAN A. Transliterasi Arab-Latin

Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf Latin dapat dilihat pada tabel berikut :

1. Konsonan Huruf

Arab Nama Huruf Latin Nama

ا

Alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan

ب

Ba B Be

ت

Ta T Te

ث

Sa es (dengan titik di atas)

ج

Jim J Je

ح

Ha ha (dengan titik di

bawah)

خ

Kha Kh ka dan ha

د

Dal D De

ذ

Zal Ż zet (dengan titik di atas)

ر

Ra R Er

ز

Zai Z Zet

س

Sin S Es

ش

Syin Sy es dan ye

ص

Sad es (dengan titik di

bawah)

ض

Dad de (dengan titik di bawah)

ط

Ta te (dengan titik di

bawah)

ظ

Za zet (dengan titik di

bawah)

ع

‘ain apostrof terbalik

غ

Gain G Ge

ف

Fa F Ef

ق

Qaf Q Qi

ك

Kaf K Ka
(10)

x

ل

Lam L El

م

Mim M Em

ن

Nun N En

و

Wau W We

ه

Ha H Ha

ء

Hamzah , Apostrof

ي

Ya Y Ye

Hamzah (ء) yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda apapun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda (‘).

2. Vokal

Vokal bahasa Arab, seperti vocal bahasa Indonesia, terdiri atas vocal tunggal atau monoftong dan vocal rangkap atau diftong.

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf Latin Nama

َ ا

fatḥah A A

ِ ا

Kasrah I I

ِ ا

ḍammah U U

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:

Harkat dan Huruf Nama Huruf dan

Tanda Nama

َ ى

fatḥah dan yā’ ai a dan i

َ و ى

fatḥah dan wau Au a dan u

Contoh:

َ ف ي ك

: kaifa

َ ل و ه

: haula

3. Maddah

(11)

xi

Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:

Harakat dan

Huruf Nama Huruf dan

Tanda Nama

َ ى… |َ ا…

fatḥah dan alif

atau yā’ ā a dan garis di

atas

ى

kasrah dan yā’ i i dan garis di

atas

وى

ḍammah dan wau ū u dan garis di

atas Contoh:

َ تا م

: mata

ى م ر َ

: rama

َ ل يِق َ

: qila

َُت وُم ي َ

: yamutu

4. Tā’ Marbūṭah

Transliterasi untuk tā’ marbūṭah ada dua, yaitu: tā’ marbūṭah yang hidup atau mendapat harkat fatḥah, kasrah, dan ḍammah, yang transliterasinya adalah [t].

Sedangkan tā’ marbūṭah yang mati atau mendapat harkat sukun transliterasinya adalah [h].

Kalau pada kata yang berakhir dengan tā’ marbūṭah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka tā’

marbūṭah itu transliterasinya dengan (h).

Contoh:

َِلَ ف ط لأ اَُة ض و ر َ

: raudal al-at fal
(12)

xii

َُة ل ِضَا فل اَُة ن يَِد م ل ا َ

: al-madinah al-fadilah

ة م ك ِح ل ا

: al-hikmah

5. Syaddah (Tasydid)

Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda tasydid

(َ ّ

), dalam transliterasinya ini dilambangkan dengan perulangan huruf (konsonan ganda) yang diberi tanda syaddah.

Contoh:

ا نَّب ر

: rabbana

ا ن يَّج ن

: najjainah 6. Kata Sandang

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan sesuai dengan bunyi huruf yang ada setelah kata sandang. Huruf "l" (ل) diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang tersebut.

Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya.

Contoh:

َُة ف س ل ف ل ا

: al-falsafah

َُد لاِب ل ا

: al-biladu 7. Hamzah
(13)

xiii

Aturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostrop hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab ia berupa alif.

Contoh:

a. Hamzah di Awal

َُت رِمُا :

umirtu

b. Hamzah Tengah

َ ن و ُرُم أ ت :

ta’muruna c. Hamzah Akhir

ٌَء ي ش : َ:

Syai’un

8. Penulisan Kata Arab yang Lazim digunakan dalam Bahasa Indonesia Pada dasarnya setiap kata, baik fi‘il, isim maupun huruf, ditulis terpisah.Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan, maka dalam transliterasinya penulisan kata tersebut bisa dilakukan dengan dua cara; bisa terpisah per kata dan bisa pula dirangkaikan.

Contoh:

Fil Zilal al-Qur’an Al-Sunnah qabl al-tadwin 9. Laf al-Jalālah

(الله)

(14)

xiv

Kata “Allah” yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf lainnya atau berkedudukan sebagai muḍāf ilaih (frase nominal), ditransliterasi tanpa huruf hamzah.

Contoh:

َ َّالََّ ُن يِد

Dinullah

َ َّالَّ اِب

billah

Adapun tā’ marbūṭah di akhir kata yang disandarkan kepada lafẓ al-Jalālah ditransliterasi dengan huruf [t].

Contoh:

َََ َّالََِّة م ح رَ يِف َ مُه

Hum fi rahmatillah 10. Huruf Kapital

Walau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital (All caps), dalam transliterasinya huruf-huruf tersebut dikenai ketentuan tentang penggunaan huruf kapital berdasarkan pedoman ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku (EYD). Huruf kapital, misalnya, digunakan untuk menuliskan huruf awal nama dari (orang, tempat, bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata sandang (al-), maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya.

Contoh:

Syahru ramadan al-lazi unzila fih al-Qur’an Wa ma Muhammadun illa rasul

B. Daftar Singkatan

ASEAN = Association of South East Asian Nations AS = Amerika Serikat

(15)

xv

DPR = Dewan Perwakilan Rakyat HAM = Hak Asasi Manusia

HI = Hubungan Internasional HR = Hadis Riwayat

IOM = International Organization for Migration ITAP = Izin Tinggal Tetap

ITAS = Izin Tinggal Sementara PBB = Perserikatan Bangsa-Bangsa QS = Qur’an Surah

RI = Republik Indonesia swt. = Subhanahu Wa ta’ala

saw. = Sallallahu ‘alaihi Wa Sallam

UNHCR = United Nations High Commissioner for Refugees UN = United Nations

UU = Undang-undang

(16)

xvi ABSTRAK Nama : Fitria Ramadhani

Nim : 30800118039

Judul : Analisis Pengaruh Imigran Ilegal Terhadap Kebijakan Indonesia Pada Sektor Keamanan Nasional Tahun 2017-2021 Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengenai imigran ilegal di Indonesia. Sejauh mana imigran ilegal dapat mempengaruhi keamanan nasional di Indonesia dalam lima tahun terakhir yaitu dari tahun 2017-2021. Bagaimana kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam menangani masuknya imigran ilegal.

Pada penelitian skripsi ini penulis menggunakan teori keamanan nasional dan kedaulatan negara. Penelitian ini tergolong library research dengan menggunakan data-data yang disajikan oleh lembaga yang bersangkutan yaitu UNHCR dan badan keimigrasian yang diakses melalui situs resmi. Adapun tambahan data didapatkan melalui buku-buku, dokumen, jurnal serta berita-berita yang sekiranya berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Kemudian dibahas, diolah kemudian disimpulkan.

Hasil dari penelitian skripsi ini bahwa hadirnya imigran ilegal mengancam keamanan negara indonesia dengan melakukan tindakan kriminal. Tindakan kriminalitas yang dilakukan oleh imigran ilegal naik turun dari tahun-ketahun.

Dengan jumlah imigran ilegal yang tinggi tidak berpengaruh pada tingkat kriminalitas, dan berdasarkan fakta bahwa dengan jumlah imigran yang rendah bisa saja menimbulkan tingkat kriminalitas yang tinggi. Tetapi meskipun tingkat kriminalitas menurun tetap saja merupakan tindakan kriminal. Kemudian imigran ilegal melakukan tindakan kriminal yang mempengaruhi salah satunya yaitu sosial kultur di indonesia, misalnya Masuknya imigran ilegal terkadang membawa sosial kultur secara langsung dari negara asalnya, yang dimana tidak sesuai dengan kebudayaan masyarakat lokal Indonesia.

Indonesia memiliki peraturan dalam menangani imigran ilegal yang masuk ke Indonesia, yaitu pemberian sanksi kepada imigran serta dapat melakukan tindakan deportasi kepada imigran. Indonesia yang tidak meratifikasi konvensi tahun 1951 mengenai pemberian status terhadap pengungsi dan pencari suaka.

Sehingga Indonesia tetap melakukan tindakan keimigrasian kepada pengungsi dan pencari suaka berdasarkan undang-undang yang berlaku di Indonesia, yang diatur dalam undang-undang No 6 Tahun 2011. Sebab Indonesia tidak meratifikasi konvensi tahun 1951, tetapi Indonesia tetap berusaha dalam menerima pencari suaka dan pengungsi untuk memenuhi HAM.

Kata kunci: Imigran Ilegal, Indonesia, Keamanan Nasional, Undang-undang keimigrasian No 6 Tahun 2011.

(17)

xvii ABSTRACT Name : Fitria Ramadhani

Nim : 30800118039

Title : Analysis of the Effect of Illegal Immigrants on Indonesian Policy in the National Security Sector in 2017-2021

The purpose of this thesis research is to describe and analyze illegal immigrants in Indonesia. The extent to which illegal immigrants can affect national security in Indonesia in the last five years, namely from 2017-2021. What are the policies carried out by the Indonesian government in dealing with the entry of illegal immigrants.

In this thesis research the author uses the theory of national security and state sovereignty. This research is classified as library research using data presented by the relevant institution, namely UNHCR and the immigration agency which is accessed through the official website. Additional data were obtained through books, documents, journals and news related to the research conducted. Then discussed, processed and then concluded.

The result of this thesis research is that the presence of illegal immigrants threatens the security of the Indonesian state by committing criminal acts. Crimes committed by illegal immigrants rise and fall from year to year. With a high number of illegal immigrants it has no effect on the crime rate, and based on the fact that with a low number of immigrants it can lead to a high crime rate. But even though the crime rate has decreased, it is still a crime. Then illegal immigrants commit criminal acts that affect one of them, namely social culture in Indonesia, for example, the entry of illegal immigrants sometimes brings social culture directly from their country of origin, which is not in accordance with the culture of the local Indonesian community.

Indonesia has regulations in dealing with illegal immigrants who enter Indonesia, namely giving sanctions to immigrants and being able to deport immigrants. Indonesia did not ratify the 1951 convention regarding granting status to refugees and asylum seekers. So that Indonesia continues to carry out immigration actions to refugees and asylum seekers based on the applicable laws in Indonesia, which are regulated in Law No. 6 of 2011. Because Indonesia did not ratify the 1951 convention, so that Indonesia has the potential for human rights violations.

Keywords: Illegal Immigrants, Indonesia, National Security, Immigration Law No.

6 of 2011.

(18)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada zaman sekarang globalisasi menjadi ciri khas dari perkembangan globalisasi yang semakin canggih, dan identik dengan kata internasional, yang dimana pastinya meningkatkan interaksi antar negara dalam menjalani hubungan internasional. Dalam hal ini tentu saja ne gara juga memperketat dalam mempertahankan identitas dari negaranya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung antar negara satu dengan negara lainnya.1 Sekarang ini di era globalisasi, perpindahan yang dilakukan oleh manusia dari negara satu ke negara lainnya dengan melewati batas-batas wilayah negara bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Perpindahan ini disebut dengan imigrasi yaitu proses perpindahan seseorang ataupun massa ke suatu wilayah dengan melewati batas-batas negara sedangkan imigran yaitu individu yang melakukan perpindahan atau orang yang melakukan proses imigran. Namun, proses imigrasi tidak jarang mendatangkan sebuah masalah baik bagi individu yang melakukan imigrasi ataupun negara yang menjadi tujuannya.

Hal ini terjadi apabila para imigran dilakukan secara ilegal yaitu tanpa memenuhi persyaratan dan aturan-aturan negara yang menjadi tujuan dengan kata

1Kevin Trijaya Manurung, Zordy Ridollah, “Kerjasama Imigrasi Indonesia dengan Intenasional Organization For Migration (IOM) Dalam Upaya Menangani Imigrasi Gelap” jurnal ilmiah mahasiswa, Vol. 1, No 2. Tahun 2021, h 135.

(19)

lain perpindahan yang dilakukan. Tidak sah dalam mata hukum negara tujuan.

Pelaku imigran ilegal inilah biasa disebut sebagai imigran gelap.2 Di negara Indonesia, proses imigrasi menjadi tidak tidak sah dalam hukum jika melanggar ketentuan yang berkaitan dengan proses keluar masuknya wilayah di Indonesia, yang diataur dalam undang-undang keimigrasian. Pada konteks keimigrasian, imigrasi ilegal dibedakan menjadi dua jenis, yaitu imigrasi ilegal akibat habisnya masa izin untuk tinggal di negara tujuan, serta imigran ilegal yang memasuki kawasan suatu negara tanpa izin dan tidak memenuhi persyaratan negara tujuan.3 Menjadi suatu hal yang harus kita akui di era globalisasi ini bahwa dalam perkembangan dan kemajuan teknologi transportasi serta komunikasi kian hari semakin cepat dan komplek, sehingga ini memungkinkan setiap orang dapat dengan gampangnya keluar masuk dari dalam suatu negara ke negara lainnya dengan berbagai alasan dan tujuan yaitu mengunjungi keluarga, berkerja, berlibur, sampai dengan tujuan mencari perlindungan kepada negara yang dituju agar terhindar dari konflik atau bencana dari negara asalnya.

Terjadinya kekacauan akibat konflik ataupun bencana alam biasanya menjadi penyebab terjadinya imigrasi yang cukup besar keberbagai negara.

Penyebab terjadinya imigrasi secara massal akibat terjadinya peperangan berdarah, konflik, bencana alam, dan lainnya di negara asalnya. Negara-negara yang biasa

2Kevin Trijaya Manurung, Zordy Ridollah, “Kerjasama Imigrasi Indonesia dengan Intenasional Organization For Migration (IOM) Dalam Upaya Menangani Imigrasi Gelap” jurnal ilmiah mahasiswa, Vol. 1, No 2. Tahun 2021, h 135.

3Kevin Trijaya Manurung, Zordy Ridollah “Kerjasama Imigrasi Indonesia dengan Intenasional Organization For Migration (IOM) Dalam Upaya Menangani Imigrasi Gelap”, h 135.

(20)

warganya melakukan proses imigrasi adalah Afghanistan, Sri Lanka, Pakistan, Irak, Iran dan Myanmar. Biasanya mereka melakukan imigrasi dengan alasan mencari perlindungan ke negara tujuannya termasuk negara Indonesia. Indonesia yang terdiri atas banyaknya pulau-pulau dan batas terluas Indonesia dari garis pantai yang memanjang menjadikan salah satu faktor terjadinya kejahatan transnasional.

Masalah imigrasi ilegal menjadi salah satu dari bentuk kejahatan transnasional yang seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia seharusnya mengeluarkan peratuan serta kebijakan hukum yang dapat memperkokoh sistem keamanan nasional. Di forum internasional, PBB juga telah mengeluarkan konvensi terkait dengan masalah imigran ilegal, seperti UN Convention Against Transnational Organizid Crime, tujuan dari konfensi ini diharapkan agar dapat menangani pergerakan dan arus imigran ilegal dalam berbagai perbatasan internasional.4

Jumlah imigran gelap di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ketahun berikutnya. Tercatat pada tahun 2017 jumlah imgra ilegal per 30 juni di Indonesia sebanyak 14.337.5 Pada tahun 2018 jumlah imigran ilegal sebanyak 14.016.6 Tercatat pada tahun 2019, jumlah imigran ilegal yang terdaftar dalam United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Banyaknya jumlah

4Respati Triana Putri, Nanda Bayu Pamungkas, “Selective Policy Indonesia Terhadap Imigran GelP Dalam RAngka Kerjasama Antar Negara Asean” (Indonesia's Selective Policy Against Illegal Immigrants In The Framework Of Asean Cooperation), Journal Of Law And Border Protection, Vol. 2, No. 1, Tahun 2020, h 98.

5Nanda f. Batubara, “Data Dirjen Imigasi, Total Imigran Gelap Sepanjang 2017 Capai 14.337 imigran”, situs tribunnews, https://medan.tribunnews.com/2017/07/20/segini-total-imigran- gelap-sepanjang-2017, (4 Juli 2022)

6Fenny Julita, situs online, https://www.antaranews.com/berita/2366154/pengungsi-dari- mancanegara-antara-kebijakan-dan-kemanusiaan, (4 Juli 2022)

(21)

imigran yaitu 13.900 orang yang masuk ke Indonesia dan jumlah ini belum keseluruhan dari imigran ilegal,7 pada tahun 2020 tercatat sebanyak 13.700 yang terdaftar pada UNCHR Indonesia dengan catatan 10.121 yang merupakan pengungsi dan 3.622 yang terdaftar sebagai suaka8 tidak termasuk imigran ilegal, pada agustus 2021 jumlah pencari suaka dan pengungsi dari luar negeri di Indonesia tercatat sebanyak 13.343.9 Tentu saja hal ini dapat menimbulkan masalah, baik itu secara sosial, ekonomi dan pada keamanan nasional Indonesia. Secara umumnya, imigran ilegal melakukan pemalsuan dokumen ataupun tidak memenuhi persyaratan imigran sesuai dengan aturan pemerintah Indonesia akan ditindak secara hukum yang berlaku di negara.

Datangnya para imigran ilegal ke Indonesia dapat menimbulkan dampak negatif, karena pada awalnya mereka sudah tidak memenuhi hukum dan persyaratan yang diberlakukan oleh negara Indonesia. Dampak dari adanya imigran ilegal yang masuk dapat memberikan dampak pada penyelundupan orang, meningkatkan perdagangan secara ilegal, peredaran narkotika, dapat meningkatkan jaringan terorisme, terjadinya perdagangan manusia (human traffiking) dan lainnya.

Tinjauan mengenai imigran sangat penting untuk dilakukan terutama mengenai kepadatan penduduk serta distribusi penduduk yang tidak merata di Indonesia.

7Kevin Trijaya Manurung, Zordy Ridollah, “Kerjasama Imigran Indonesia dengan Internasional Organization For Migration (IOM) Dalam Upaya Menangani Imigrasi Gelap” Jurnal ilmiah mahasiswa, vol.1 No. 2 Tahun, h 135.

8Yasmirah Mandasari Saragih, Ahmad Zaharuddin Sani, Roziya Abu, “Penegakkan Hukum Terhadap Pelaku Penyelundupan Manusia Ke Indonesia”, Jurnal USM Lau Review, Vol. 4, No. 1 Tahun 2021, h 164.

9Admin-dev “Ditjen Imigrasi: Hingga Agustus 2021 terdapat 13.343 Pengungsi dan Pencari Suaka dari Luar Negeri di Indonesia”, Situs Resmi, https://www.imigrasi.go.id /id/ 2021 /10 /28/ditjen-imigrasi-hingga-agustus-2021-terdapat-13-343-pengungsi-dan-pencari-suaka-dari-luar- negeri-di-indonesia/, (5 mei 2022) (Catatan belum cukup satu tahun)

(22)

Masuknya para imigran ke Indonesia akan memberikan dampak pada negara terlebih dengan imigran ilegal. Data polri menunjukkan pada tahun 2010, terdapat 10.444 kasus kejahatan transnasional. Terdapat tiga kasus besar yang terjadi yaitu, kejahatan dunia maya, kejahatan terorisme dan kejahatan narkoba. Pada tahun 2011 terdapat peningkatan kasus yaitu 16.138 kasus. Sepanjang 2012 mengalami peningkatan pesat yaitu sebanyak 21.457 yang ditangani oleh mabes polri.

Sepanjang tahun 2009 sampai tahun 2012 terdapat empat kejahatan transnasional yang menonjol yaitu penyelundupan narkotika, perdagangan manusia, terorisme dan penyelundupan manusia. Ini menunjukkan bahwa Indonesia harus mengambil kebijakan yang tegas dalam menangani masalah imigran ilegal yang membawa dampak negatif baik bagi warga negara dan keamanan nasional10. Kejahatan ini banyak dilakukan oleh imigran ilegal ataupun legal yang datang ke Indonesia.

Tetapi dalam data kebayakan kejahatan dilakukan oleh para imigran ilegal karena dengan masuk ke Indonesia tanpa surat-surat ini memudahkan mereka untuk keluar masuk secara lebih mudah.

Salah satu yang menjadi masalah yang dihadapi Indonesia dalam menangani masalah imigran gelap iayalah kurangnya regulasi. Khususnya peraturan yang mengatur mengenai bagaimana penanganan imigran ilegal yang masuk ke wilayah Indonesia. Masuknya imigran ilegal ke Indonesia memberikan dampak tersendiri baik itu secara social budaya, ekonomi, permasalahan kesehatan, infrastruktur, dan keamanan. Secara social para imigran dapat mendatangkan budaya baru yang

10Achmad Rafiki, “Alasan Indonesia-Australia Bekerjasama Dalam Bali Process Menanggulangi Irregular Migration”, Ejurnal Ilmu Hundang-undangngan Internasional, Vol. 5 No.

2 Tahun 2017, h 604.

(23)

terkadang tidak atau kurang sesuai dengan budaya indonesia. Berdampak pada keamanan nasional, imigran ilegal masuk ke dalam wilayah Indonesia melalui penyelundupan manusia yang menimbulkan kerawanan bagi keamanan negara, yang dapat memberikan masalah bagi karena para imigran ilegal memasuki Kawasan tanpa adanya dokumen resmi yang berdampak menimbulkan masalah pada hukum di Indonesia, serta rasa kekurangan akan memaksa mereka untuk melakukan tindakan kriminalitas. Pada sektor ekonomi karena para imigran memasuki Indonesia tanpa menggunakan visa maka pemasukan negara otomatis akan berkurang. Terlebih para imigran ilegal yang masuk dan berkerja di Indonesia menjadi permasalahan bisnis serta lapangan perkerjaan semakin sempit.11

Di forum internasional PBB mengeluarkan konvensi yang mengatur mengenai imigran ilegal seperti UN Convetion Againts Transnational Organized Crime. Dalam konvensi ini berisi rancangan dalam memotong pergerakan arus keluar/masuknya para imigran ilegal yang melewati berbagai batas internasional, konvensi ini juga memiliki peran dalam melindungi hak-hak imigran yang menjadi korban dari penyelundupan. Di Indonesia sendiri memiliki undang-undang serta hukum yang mengatur mengenai keimigrasian yaitu Undang-undang No 6 tahun 2011. Salah satu isi dalam Undang-undang No 6 pasal 13 menerangkan bahwa pemerintah keimigrasian berhak menolak orang asing untuk masuk ke wilayah Indonesia jika:

11Akbar Ebby, “Dampak Imigran Gelap Di Indonesia”, Situs Kompasiana, https://.kompasiana.com/febbyfadillah/dampak-imigran-gelap-diindonesia 584eb1e33e23bd601a8 1b, (16 Januari 2022).

(24)

1. Pejabat imigran menolak orang asing masuk ke Indonesia dalam hal orang asing tersebut:

a. Namanya tercamtum daftar penangkaian

b. Tidak memiliki dokumen yang sah dalam melakukan perjalanan

c. Memiliki dokumen yang palsu

d. Tidak memiliki visa, kecuali yang dibebaskan dari kewajiban memiliki visa

e. Memberikan keterangan yang palsu dalam pembuatan visa

f. Menderita penyakit menular

g. Terlibat dalam kejahatan internasional dan tindak pidanan transnasional yang terorganisir

h. Masuk dalam pencarian orang untuk ditangkap dari suatu negara

i. Terlibat dalam kegiatan makar

j. Termasuk dalam jaringan praktik atau kegiatan prostitusi, perdagangan orang dan penyelundupan manusia.

(25)

2. Orang asing yang ditolak masuk sebagaimana yang dimaksud ayat (1) ditempatkan dalam pengawasan sementara menunggu proses pemulangan yang bersangkutan.12

Dalam penjelasan undang-undang keimigrasian tahun 2011 juga menyebutkan peran penting dari instansi keimigrasian dalam mengawasi para imigran asing karena terjadi peningkatan tindak pidana transnasional. Dengan diberlakukannya Undang-undang keimigrasian tahun 2011 ini diharapkan agar lebih dapat memberikan rasa aman serta perlindungan terhadap hak asasi manusia baik itu bagi warga negara Indonesia ataupun imigran yang masuk ke Indonesia, serta dapat memberikan kepastian hukum terkait orang asing yang masuk, bertempat tinggal dan melakukan kegiatan aktivitas di Indonesia.13 Perihal keimigrasian sangat berkaitan dengan adanya lalu lintas orang yang melewati batas- batas negara yang pada era globalisasi kini semakin hari semakin mengalami peningkatan. Dengan adanya lalu lintas yang semakin mudah untuk dilakukan maka ini menjadi perhatian dari negara-negara di dunia termasuk Indonesia. Hal ini disebabkan karena setiap negara mempunyai kedaulatannya tersendiri dalam mengatur lalu lintas orang yang masuk/keluar dari perbatasan negaranya. Mobilitas orang yang melewati batas negara baik itu keluar ataupun masuk ke dalam suatu negara menimbulkan berbagai dampak baik itu mengutungkan ataupun tidak bagi

12“Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian”, Situs Resmi, https://pih.kemlu.go.id/files/UNDANGUNDANG%20No.%206%20Tahun% 202011

%20ttg %20 Keimigrasinpdf, (6 Januari 2022)

13Liestiarini Wulandari, Arie Afriansyah, Laporan Akhir Analisis dan Evaluasi Hukum Terkait Keimigrasian, (Jakarta Timur, 2020), h 4.

(26)

kepentingan negara dan kehidupan bangsa. Negara memberikan kebebasan bergerak bagi warga negaranya dalam menjalani kehidupan bersama tetapi dilain sisi negara juga membatasi ruang gerak bagi warganya karena negara memiliki kekuasaan tertinggi yang harus dihormati serta ditaati oleh warga negara apalagi mengenai kelangsungan kedaulatan negaranya. Kedaulatan sebuah negara sangat bergantung dari keamanan negara, sebab karena adanya keamanan negara maka warga negara dapat hidup dengan tenang tanpa adanya rasa takut.

Dalam Islam juga menerangkan bahwa setiap orang berhak mendapatkan rasa aman sehingga kita dapat melakukan ibadah dengan rasa tenang tanpa tekanan, yaitu disebutkan dalam QS al-Nūr/24: 55 yang berbunyi:

ا َ

فَ

ل ْ خَت ْسا اَمَ

ك ِض ْرَ اْ

لا ىِف ْم ُهَّنَفِل ْخَت ْسَيَ

ل ِت ٰحِل هصلا اوُ

ل ِمَعَو ْمُكْنِم اْوُنَمٰا َنْي ِذَّ

لا ُ ه

للّٰا َد َع َو ﴿ ْن ِم َنْي ِذَّ

ل

ُهَّنَ ل ِ دَبُيَ

ل َو ْم ُهَ

ل ى ٰضَت ْرا ى ِذَّ

لا ُم ُهَنْي ِد ْم ُهَ ل َّنَن ِك َم ُيَ

ل َو ْْۖم ِهِلْبقَ

َن ْوُ

كِرْشُي اَل ْي ِنَنْو ُدُب ْعَي ۗاًنْمَ

ا ْم ِهِف ْو َخ ِد ْعَب ْۢ ْنِ م ْم

َن ْوُ ق ِسفٰ ْ

لا ُم ُه َكِٕىٰۤلوُ اَ

ف َكِل ٰذ َد ْعَب َرفَ َ

ك ْن َم َو ۗأًـ ْي َش ْي ِب ٥٥

﴾ Terjemahnya:

Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan yang mengerjakan kebajikan bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa; Dia sungguh akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Dia ridai; dan Dia sungguh akan mengubah (keadaan) mereka setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun. Siapa yang kufur setelah (janji) tersebut, mereka itulah orang-orang fasik.14

14Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah Al- Muhaimin, (Depok: Kelompok Gema Insani, 2019), h 358.

(27)

Dalam Tafsir Al-Mishbah, QS al-Nūr/24: 55 secara tegas menjanjikan sesuatu kepada orang-orang yang mempercayai kebenaran, tunjuk kepadanya, dan dengan senantiasa melakukan amal shaleh. Serta dengan janji Allah swt., dalam memberikan kekuasaaan dan rasa aman, sehingga Allah swt., mempermudah masyarakat melakukan keberhasilan, serta menjauhkan mereka dari hambatan dan rintangan dalam mencapai tujuan mereka. Jika mereka tidak sepenuhnya melaksanakan kewajibannya, atau bercampur dengan kebaikan dan keburukan dalam melakukan kegiatan, maka Allah segera menjatuhkan sanksi atas apa yang mereka perbuat.15

Dalam Islam juga menerangkan mengenai pentingnya keamanan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu pada QS Quraisy/106: 3-4 yang berbunyi:

ِۙ ِتْيَبْ لا ا َ

ذ ٰه َّب َر ا ْو ُد ُب ْع َيْ لَ

ف ﴿ ٍعْو ُج ْن ِ م ْم ُه َم َع ْطَ ٣

ا ْٓ ْي ِذَّ

لا ِۙە

ࣖ ٍف ْو َخ ْنِ م ْمُهَنَمٰاَّو ٤

Terjemahnya

3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah)

4. Yang telah memberi mereka makanan untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa takut.16

Dalam Tafsir Al-Mishbah, QS Quraisy/106: 3-4, barang siapa yang beribadah hanya kepada tuhan pemilik rumah ini dan mereka yang telah melakukan perjalanan, yaitu tuhan yang memberikan mereka makanan sehingga mereka tidak

15M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an, (Jakarta:

Lentera Hati,2002), h 390-391.

16Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah Al- Muhaimin, (Depok: Kelompok Gema Insani, 2019), h 603.

(28)

merasakan kelaparan, dan yang memberikan mereka rasa aman serta perlindungan dari rasa takut, sementara penduduk di sekitarnya saling melakukan kejahatan.

Dalam ayat ini Allah swt., menjanjikan orang-orang yang beriman yang melakukan perintah dan menjauhi larangan Allah swt., dan Nabi Muhammad saw., maka mereka akan dijauhi rasa takut dan diberikan rasa aman, ingatlah janji Allah swt., pasti akan terlaksana.17

Selanjutnya juga disebutkan dalam sabda Rasulullah saw., yaitu:

ْ ن َم

ى َ

أ َر

ْ م ُ ك ن ِم ا ًر َ

ك ن ُم

ُْه رِ ي َغُي لَف

ِْه ِدَيِب

ْ ن ِإ ف َ

ْ م َ

ْ ع ِطَت س َي ل

ِْهِنا َسِلِب ف َ

ْ ن ِإ ف َ

ْ م َ

ْ ع ِطَت س َي ل

ِْهِب ل َ قِب ف َ

َْكِل َذ َو

ْ ُ ف َع ض َ

ِْناَميِإلا أ

Artinya:

“Barang siapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangan (tindakan atau kekuasaannya). Barang siapa tidak mampu melakukannya, maka hendaklah ia mengubahnya dengan lisannya. Barang siapa yang tidak mampu melaksanakannya, maka hendaklah ia mengubahnya dengan hatinya. Dan yang terakhir itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR.

Muslim).18

Mengacu pada hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Maka penjelasan mengenai perbedaan kewenangan dalam masyarakat diantara pihak yang mana diperbolehkan dan tidak dibolehkan melakukan tindakan tegas terhadap kemungkaran, yaitu: sebagai warga sipil biasa yang tidak mempunyai hak otoritas

17Risalah Muslin, Situs Online, https://risalahmuslim.id/quran/quraisy/106-4/#elementori- tab-title-2001, (25 Januari 2022).

18Muhammad Fu‘ad Abdul Baqi , Shahih Bukhari Muslim (Al-Lu’Wal Marjan), (Jakarta:

PT Elex Media Komputindo, 2017)

(29)

dalam melakukan penegakan ketertiban dan keamanan dalam masyarakat, tetapi jika terjadi suatu konflik atau kemungkaran maka hendaknya membuat laporan kepada pihak-pihak yang berwenang, tetapi jika tidak diindahkan maka sebaiknya dilakukan mediasi atau menasihati pelaku yang melakukan kemungkaran dengan mengatakan penolakan (membenci orang yang memberi nasihat), jika tidak bisa mengubah kemungkaran dengan cara ini maka inilah keimanan yang paling lemah.19 Dalam Tafsiran Shahih Muslim (kitabul iman) oleh Abū al-Ḥusain Muslim bin al-Ḥajjāj bin Muslim al-Qusyairī al-Naisābūrī.

Dengan studi kasus dalam penelitian skripsi ini. Warga sipil yang dimaksudkan adalah warga lokal Indonesia, jika melihat warga lainnya (imigran ilegal) melakukan tindakan kemungkaran atau mengakibatkan konflik maka warga sipil (lokal) tidak di perbolehkan untuk mengambil tindakan tetapi harus melaporkan kepada pihak-pihak yang memiliki kewajiban dalam menangani konflik seperti badan-badan pemerintahan setempat. Lalu penerintah setempat melaporkan tindakan imigran ilegal tersebut pada pihak berwajib yaitu badan keimigrasian untuk ditindak lanjuti sesuai dengan undang-undang yang mengatur keimigrasian.

Oleh karena itulah, suatu negara dalam melindungi kedaulatan negaranya, melindungi rakyatnya, serta menetapkan hukum di negaranya yang dapat memberikan rasa aman bagi warganya serta dapat memberikan hukum terkait dengan peraturan dan pengawasan lalu lintas manusia yang masuk dan keluar yang

19Abul Husain Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al-Qusyairi An-Naisaburi, Shahih Muslim (Kitabul Iman), h 29, Manuskrip (Jakarta: PT Elex Media Komputindo MS Naskah Arab, 29)

(30)

melewati bata-batas negaranya. Dengan begini para imigran dapat mendapatkan legalitas dalam melakukan perjalanan, melakukan aktivitas, dan berada di suatu negara dengan sah. Indonesia memiliki hak otoritas yang tinggi yaitu mendapatkan hak kedaulatan dengan tidak adanya negara lain yang dapat ikut campur dalam kekuasaan negara Indonesia. Tetapi bukan berarti bahwa kedaulatan yang dimiliki tidak memiliki batasan, justru pembatasnya itu adalah hukum yang diberlakukan, baik itu hukum nasional Indonesia ataupun hukum internasional.20

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang telah di paparkan sebelumnya maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut;

1. Bagaimana imigran ilegal dapat mempengaruhi keamanan nasional Indonesia pada tahun 2017-2021?

C. Pengertian Judul

Di dalam fokus penelitian ini, penulis membatasi penelitian agar dapat lebih memilih data yang mana lebih relavan dan tidak relavan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Fokus pada penelitian ini adalah fokus kualitatif yang lebih berfokus kearah analisis pengaruh dari imigras ilegal terhadap kebijakan Indonesia pada sektor keamanan nasional.

Secara umum imigran legal adalah sesorang yang memasuki wilayah atau negara dengan memenuhi prosedur negara tersebut, atau memasuki wilayah dengan

20I Wayan Parthiana, Pengantar Hukum Internasional (CV. Mandar Maju, 1990), h 294.

(31)

sah, sedangkan imigran ilegal adalah seorang yang memasuki wilayah negara tanpa memenuni persyaratan dan prosedur negara tetuJan. Namun, proses imigrasi tidak jarang mendatangkan sebuah masalah baik bagi individu yang melakukan imigrasi ataupun negara yang menjadi tujuannya. Hal ini terjadi apabila para imigran dilakukan secara ilegal yaitu tanpa memenuhi persyaratan dan aturan-aturan negara yang menjadi tujuan dengan kata lain perpindahan yang dilakukan tidak sah dalam mata hukum negara tujuan. Pelaku imigran ilegal inilah biasa disebut sebagai imigran gelap. Di negara Indonesia, proses imigrasi menjadi tidak sah dalam hukum jika melanggar ketentuan yang berkaitan dengan proses keluar masuknya wilayah di Indonesia, yang diataur dalam undang-undang keimigrasian

D. Kajian Pustaka

Dalam suatu penelitian memerlukan dukungan dan data-data hasil dari penelitian yang telah ada sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

Dalam laporan yang dilakukan oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, yang berjudul “Laporan akhir analisis dan evaluasi hukum terkait keimigrasian” dimana dalam laporan ini membahas analisis dan evaluasi hukum yang mengenai keimigrasian yang di berlakukan di Indonesia.

Pusat Analisis dan Evaluasi Hukum Nasional, Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM, melaksanakan salah satu tugas dan fungsi yaitu

(32)

melakukan Analisis dan Evaluasi Hukum Nasional. Pada penelitian ini lebih terfokus kepada bagaimana undang-undang yang telah berlaku di Indonesia mengenai imigrasi, bagaimana efektifitas pemberlakuan dari Undang-Undang tersebut. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh penulis lebih arah kebijakan yang dilakukan oleh pemeritah Indonesia dalam mengatasi pengaruh yang ditimbulkan imigran ilegal terhadap sektor keamanan nasional. Persamaannya dilihat dari sudut pandang bagaimana cara dan arah pembahasan terhadap imigrasn ilegal yang berada di Indonesia.21

Penelitian yang dilakukan oleh Triyoga Budi Prasetyo dan Sugeng Berantas dari jurnal pertahanan dengan judul “Ancaman Aktual Penyeludupan imigran Indonesia-Australia Dalam Perspektif Keamanan Nasional” pada penelitian ini membahas mengenai ancaman actual terhadap imigrasi gelap (illegal smuggling) yang merurupakan sebuah ancaman dalam bentuk non tradisional/non militer, yang dimana hal ini sebenarnya sudah menjadi perhatian yang serius antara pemerintah Indonesia dan Australia.22 Perbedaan dari penelitian ini adalah konteksnya pada penelitian ini berfokus kepada kerjasama Indonesia dan Australia dalam menghadapi imigrasi ilegal sedangkan penulis lebih mengarah kepada kebijakan yang dilakukan oleh Negara Indonesia dalam menjaga sistem keamanannya sendiri.

21Arie Afriansyah, dkk, Laporan Akhir Analisis dan Evaluasi Hukum Terkait Keimigrasian, (Jakarta Timur: Percetakan Pohon Cahaya,2020), h 1-5.

22Triyoga Budi Prasetyo dan Sugeng Berantas, “Ancaman Aktual Penyeludupan Aktual Penyeludupan Imigran Indonesia-Australia Dalam Perspektif Keamanan Nasional”, Jurnal Pertahanan, Vo. 4, No.1 Tahun 2014, h 175-177.

(33)

Penelitian yang dilakukan oleh Respati Triana Putrid dan Nanda Bayu Pamungkas dalam jurnal of law and borbder protection yang berjudul “Selective Policy Indonesia Terhadap Imigrasi gelap Dalam rangka Kerjasama Antar Negara ASEAN” pada penelitian ini pembahasan lebih mengenai kerjasama antar Negara- negara ASEAN dalam mengatasi imigrasi gelap yang terjadi di Indonesia serta yang berada di kawasan ASEAN, akibat yang ditimbulkan oleh imigrasi gelap adalah terjadinya kejahataan transnasional. Perbedaan dari penelitian ini adalah lebih membahas kerjasama antara Negara-negara ASEAN dalam menangani imigrasi gelap.23 Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh penulis lebih ke pada kebijakan dari pemerintah dalam mengatasi masalah imigrasi ilegal dalam mempertahankan keamanan nasionalnya. Persamaannya yaitu bagaimana sama-sama mempertahankan Negara dan keamanaan Negara dari dampak yang ditimbulkan oleh imigrasi gelap atau imigrasi ilegal.

Penelitian yang dilakukan oleh Rizal Syahroni, Ghea Sabilah, Anwaresa Putra Abdi, dan Taufiq Kita Wirajati, diterbitkan pada jurnal inovasi penelitian yang berjudul “Dampak Bebas Visa Kunjungan Terhadap tenaga Kerja Ilegal”.

Pada penelitian ini pembahasannya lebih kepengaruh dari pemberlakuan visa bebas kunjungan dengan maraknya tenaga kerja asing ilegal yang masuk ke Indonesia.

Serta langkah yang di ambil pemerintah Indonesia dalam menghadapi konsekuensi dari pemberlakuan bebas visa kunjungan, baik itu dampak secara positif maupun

23Respati Triana Putri, Nanda Bayu Pamungkas, “Selective Policy Indonesia Terhadap Imigran GelP Dalam RAngka Kerjasama Antar Negara Asean” (Indonesia's Selective Policy Against Illegal Immigrants In The Framework Of Asean Cooperation), h 98.

(34)

negatif yang dirasakan oleh masyarakat luas.24 Persamaan dari penulisan ini terletak kepada pengaruh dari tenaga kerja asing ilegal. Perbedaannya yaitu kebijakan yang diambil oleh Indonesia terhadap permberlakuan bebas visa kunjungan ke Indonesia.

Dalam jurnal yang ditulis oleh Kevin Trijaya manurung dan Zordy Ridollah yang berjudul “Kerjasama Imigrasi Indonesia Dengan Internasional Organization For Migration (IOM) dalam Upaya Menangani Imigrasi gelap” dalam penelitian ini lebih membahas mengenai kerjasama-kerjasama yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dengan organisasi internasional (IOM) dalam upaya menangani imigrasi gelap di Indonesia, karena dalam data yang diperoleh bahwa masuknya imigrasi gelap yang ke Indonesia dapat berpotensi menyebabkan konflik bagi Negara. Oleh karena itu Indonesia dan lembaga IOM berkerja sama dalam menangani kasus imigrasi gelap25. Persamaan pada penulisan ini terletak pada dampak yang ditimbulkan oleh imigran ilegal serta kebijakan yang dilakukan oleh Indonesia.

Perbedaan dengan penulisan ini iyalah terletak pada kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia dengan organisasi internasional IOM dalam penanganan imigran ilegal.

Maka berdasarkan penelitian inilah, Penelitian akan membahas mengenai bagaimana imigran ilegal dapat masuk ke Indonesia serta bagaimana imigran ilegal dapat mempengaruhi keamanan nasional Indonesia, dan apa saja kebijakan serta tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam menangani masalah

24Mohammad Rizal Syahron, dkk, “Dampak Bebas Visa Kunjungan Terhadap Tenaga Kerja Ilegal”, Jurnal Inovasi Penelitian, Vol.2 No.1 Tahun 2021, h 27-29.

25Kevin Trijaya Manurung, “Kerjasama Imigrasi Indonesia dengan Intenasional Organization For Migration (IOM) Dalam Upaya Menangani Imigrasi Gelap”, h 135.

(35)

imigran ilegal yang ada di Indonesia. Dari kelima penelitian diatas maka peneliti memusatkan perhatian pada imigran ilegal yang masuk ke Indonesia dimana setiap tahunya bertambah, dan ini berdampak pada meningkatnya pada kejahatan transnasional di Indonesia. Sehingga pemerintah seharusnya mengembil ketegasan dalam menangani masalah yang ditimbulkan oleh imigran ilegal, sesuai dengan undang-undang keimigrasian tahun 2011.

E. Metodologi Penelitian a. Jenis Penelitian

Dalam studi Hubungan Internasional data yang tersedia begitu banyak dan juga luas perkembangannya. Terdapat peningkatan sumber data sekunder dari media online tradisional ataupun non tradisional, database elektronik, dan data keperpustakaan, yang semuanya sudah dengan mudah diakses oleh para peneliti dan penstudi Hubungan internasional pada sekarang ini. Mengetahui dimana memulai pengumpulan data merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan Teknik apasaja yang akan digunakan dalam penelitian Hubungan internasional.26

Dalam penelitian ini memilih menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif pada dasarnya merupakan istilah umum yang dijadikan sebagai payung dalam berbagai pendekatan dengan metode yang berbeda-beda serta bervariasi. Menurut Jennifer Mason, meskipun terdapat

26Umar Suryadi Bakry, Metode Penelitian Hubungan Internasional, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016), h 95-98.

(36)

keaneka ragaman, tetapi semua pendekatan dalam peneltian kuantitatif memiliki kesamaan, yaitu pertama berdasarkan pada posisi dimana perhatian terpusat pada bagaimana sebuah fenomena dapat diinterpretasikan, dipahami, didalami, diproduksi atau dibentuk. Kedua, bedasarkan metode penelitian yang sensitif dan fleksibel terhadap konteks sosial. Ketiga, berdasarkan metode analisis yang memperhitungkan kompleksitas, konteks dan secara detail.27

Pada dasarnya metode yang secara ilmiah dalam memperoleh data dalam suatu penelitian. Sugiyono metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan dalam meneliti dimana pada kondisi objek yang bersifat ilmiah, yang menjadikan penelitian sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan datanya secara gabungan, kemudian analisis data bersifat induktif, dan hasil dari penelitian lebih menekankan makna dibandingkan generalisasi.28 Metode yang digunakan adalah studi pustaka yang berusaha menjelaskan arah dan implikasi yang berkaitan mengenai penelitian yang sedang dilakukan yaitu Analisis Pengaruh Imigran Ilegal Terhadap Kebijakan Pemerintah Indonesia Pada Sektor Keamanan Nasional Pada Tahun 2017- 2021.

b. Jenis dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif.

Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai sebuah teknik penelitian intuitif dan sistematis untuk membatu peneliti dalam menghasilkan pengetahuan dengan

27Jenifer Mason, Qualitative researching (London: SAGE Publications Ltd, 2002), h 3-4.

28Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, (Bandung: Alfabeta, 2012)

(37)

cara yang efisien serta koheren. Penelitian kualitatif mempelajari berbagai fenomena dan aktor-aktor dalam setting yang diteliti, dalam memahami fenomena dan proses. Menurut Liz Spencer, penelitian kualitatif bertujuan dalam memberikan pengetahuan yang mendalam tentang sebuah pengalaman, mulai dari perspektif hingga sejarah seseorang dalam konteks dan seringkali ditandai dengan concern dalam menemukan perspektif aktor, metode konteks- sensitif dan semi-terstruktur, yang kaya akan data serta penjelasan.29

Menurut Pamela Maykut dan Richard Morehouse penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menjelaskan suatu fenomena menggunakan kata- kata dan tindakan kedalam sebuah narasi atau secara deskriptif. Penelitian kualitatif berpijak pada posisi fenomenalogis, yaitu pendekatan dengan memahami makna (meaning) dari sebuah peristiwa atau perilaku yang sedang diteliti.30 Dalam data kualitatif merupakan jenis data yang menjelaskan secara naratif dan deskriptif yaitu menjabarkan data-data dengan menggunakan kalimat bukan menggunakan angka. Untuk sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber sekunder. Sumber data sekunder menjadi penunjang sumber utama. Data yang diperoleh dari dokumen-dokumen, buku, jurnal, laporan, artikel, maupu berita-berita online dan literatur yang relavan dengan objek yang diteliti.

c. Teknik Pengumpulan Data

29Liz Spencer, Quality in Qualitatitive Evaluation: A framework for Assessing Research Evidence, (London: The cabinet Office, 2003), h 3.

30Pamela Maykut dan Richard Morehouse, Beginning Qualitative research: A Philosophic and Practical Guide, (London: The Falmer Press, 1994), h 2-3.

(38)

Salah satu metode pengumpulan data yang paling banyak digunakan dalam penelitian HI, khususnya oleh mayoritas mahasiswa HI di Indonesia adalah penelitian yang berbasis dokumen (document-baded research). Menurut Peter Burnham bahan-bahan dokumen dapat dikarifikasi menjadi tiga bagian, yaitu dokumen primer (Primary document), dokumen sekunder (secondary document), dokumen tersier (tertiary dokumen).31 Pengumpulan data merupakan tahap terpenting dari sebuah penelitian. Teknik pengumpulan data harus dilakukan dengan tepat sehinga dapat menghasilkan sesuai dengan yang diharapkan, maka dari itu pada penelitian ini menggunakan studi pustaka (library research) dengan mengkaji dari berbagai sumber-sumber diantaranya yaitu, buku, jurnal, laporan, artikel, berita online, dan sumber lainya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian berbasis dokumen (document-baded research). Dokumen adalah bahan yang menyiapkan berbagai informasi mengenai fenomena social tertentu. Menurut Kenneth D.

Bailey, dokumen sekunder adalah dokumen yang didapatkan orang-orang yang tidak hadir di tempat kejadian, tetapi mendapatkan informasi dengan membaca dari dokumen primer.32

d. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis menurut Miles dan Huberman.

Dalam pernyataanya, analisis data kualitatif merupakan sebuah analisis

31 Umar Suryadi Bakry, Metode Penelitian Hubungan Internasional, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2016), h 171.

32 Umar Suryadi Bakry, Metode Penelitian Hubungan Internasional, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2016), h 171.

(39)

menggunakan kata-kata yang kemudian disusun menjadi sebuah narasi.33 Miles dan Huberman dalam bukunya menjelaskan bahwa terdapat tiga model analisis data, yaitu:

1. Proses Reduksi Data

Dalam proses reduksi data ini menggunakan proses pemilihan, pemusatan perhatian, dan transformasi data dari catatan- catatan terdahulu.

2. Proses Penyajian Data

Penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang tersusun dan memberikan kemungkinan penarikan kesimpulan yang bersifat valid.

3. Proses Penarikan Kesimpulan

Dalam penjelasan Miles dan Huberman, proses penarikan kesimpulan merupakan tahapan terpenting. Pada proses inilah peneliti melakukan kesimpulan yang telah dilakukan pada proses sebelumnya.

F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan dari sebuah penelitian sangatlah penting agar penulis memiliki arah penulisan yang jelas, maka tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui pengaruh masuknya imigran ilegal di Indonesia dan bagaimana imigran ilegal dapat mempengaruhi keamanan nasional Indonesia. Manfaat penelitian ini iyalah

33M. Djunaidi Ghony, Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Jogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2017), h 306.

(40)

diharapkan agar kelak dapat dijadikan sebagai salah satu landasan dalam penelitian lainnya dalam ilmu Hubungan internasional maupun dibidang serupa yang membahas mengenai analisis pengarus imigrasi ilegal terhadap kebijakan pemerintah Indonesia pada sektor keamanan nasional.

(41)

24

BAB II

TINJAUAN TEORETIS A. Keamanan Nasional

Pada era perkembangan seperti sekarang, perspektif keamanan nasional telah berubah. Jika dahulu dalam perspektif keamanan nasional hanya dikaitkan mengenai geopoitik, yang meliputi deterrence, keseimbangan kekuatan dan strategi militer. Tetapi sekarang lebih luas lagi dengan menyangkut berbagai ancaman seperti, ancaman terhadap ekonomi, kesehatan, bencana alam dan kejahatan lintas negara (imigran). Hal ini mengubah pandangan kita bahwa hal-hal yang mengancam keamanan nasional bukan hanya mengenai hal yang bersentuhan langsung atau selalu terkait dengan serangaan militer, tetapi ancamann itu dapat berasal dari non-militer. Keamanan nasional merupakan suatu persyaratan yang penting dalam melindungi negaranya.

Realisme dalam pendekatan militer (kekuasaan), mengatakan bahwa konsep keamanan nasional merupakan sebuah kondisi yang bebas dari sebuah ancaman militer atau melihat dari kemampuan sebuah negara dalam melindungi negara bangsanya dari seranan militer dari negara lain atau berasal dari luar negaranya.

Tetapi sejalan dengan berkembangnya fenomena dalam hubungan internasional, Barry Buzan mengatakan:34

34Rodon Pedrason, Buku Ajar Keamanan Nasional, (CV. Jakad Media Publishing, 2021), h 32.

(42)

keamanan tidak hanya mengenai aspek militer dan aktor negara semata, melainkan meliputi aspek-aspek non militer serta melibatkan aktifitas-aktifitas non negara”.35

Barry Buzan dalam bukunya “people, state, and fear” sektor keamanan dibagi menjadi lima bagian yaitu: militer, politik, lingkungan, ekonomi, dan sosial.

Dalam kategori militer dianggap sebagai sebuah aspek penting dalam konsep keamanan. Keamanan yang luas juga akan secara otomatis mempengaruhi sektor lainnya seperti berdampak pada ekonomi, politik, sosial, lingkungan, baik itu pada tingkat individu, regional, nasional, maupun global.36

Pengaruh dari adanya imigran ilegal di Indonesia sangat mempengaruhi pada sektor keamanan nasional. Keamanan sosial sangat berkaitan dengan hampir semua faktor, jika keamanan sosial terganggu maka keamanan politik, kestabilan organisasi negara, sistem pemerintahan, bahkan ideologi negara dapat terganggu.

Keamanan sosial merupakan implementasi dari identitas dalam masyarakat, jika keamana sosial terganggu maka masyarakat akan merasakan ancaman.37 Sama halnya dengan kedatangan para imigran ilegal yang memasuki kawasan Indonesia tanpa adanya identitas yang sah secara hukum. Maka para imigran ilegal membawa sebuah kebudayaan atau kebiasaan yang berbeda dari pada masyarakan negara (lokal) atau mereka para imigran akan membentuk sebuah populasi yang baru. Hal ini sebenarnya yang mempengaruhi keamanan sosial lalu secara otomatis juga

35Rodon Pedrason, Buku Ajar Keamanan Nasional, (CV. Jakad Media Publishing, 2021), h 32.

36Rodon Pedrason, Buku Ajar Keamanan Nasional, (CV. Jakad Media Publishing, 2021), h 32.

37Barry Buzan, dkk, Security: A New Framework For Analysis, (America: Lynne Rienner Publishers,1998), h 120.

(43)

mempengaruhi keamanan nasional karena telah masuk ke dalam kawasan tanpa adanya identitas yang sah menurut hukum, dan juga telah mengancam keamanan warga negara.

Dalam Buku “Security: A New Framework For Analysis” oleh Barry Buzan.

Mengatakan bahwa keamanan merupakan sebuah kestabilan antar hubungan konfliktual atau sebuah ancaman yang melewati batas-batas negara. Dikatakan bahwa ancaman keamanan terjadi karena sebuah masalah dalam wilayah militer atau non-militer, yang telah memenuhi kriteria atau syarat-syarat pelanggaran hukum yang mengikat, baik itu hukum nasional ataupun hukum internasional.38

Indonesia memiliki ide dasar keamanan nasional yang gagasannya dilakukan dengan metode konprehensif yang didorong oleh filosofi dan ideologi bangsa Indonesia yaitu berlandaskan pancasila. Pancasila merupakan pandangan bangsa yang diimplementasikan dalam lima sila yang menjadi fundamen mutlak dalam keberlangsungan kehidupan bangsa Indonesia. Keamanan nasional yang dimaksud dalam undang-undang menjelaskan mengenai unsur pemerintahan yang lengkap secara terpadu dan sinergi dalam mencapai keamanan yang maksimal sampai pada tingkat tertentu atau mencapai keseluruhan wilayah negara. Keadaan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia diatur dalam undang-undang keamanan nasional.39

38Barry Buzan, Security: A New Framework For Analysis, (America: Lynne Rienner Publishers,1998), h 4-5.

39Rodon Pedrason, Buku Ajar Keamanan Nasional, (CV. Jakad Media Publishing, 2021), h 11.

(44)

Masalah kejahatan yang berbentuk perdagangan manusia merupakan ancaman serius bagi negara seperti Indonesia yang memiliki posisi geografis yang strategis terjadiya kejahatan lintas batas. Karena itu, sebagai negara asal maupun transit bagi operasi tindak kejahatan transnational, Indonesia dituntut untuk terus meningkatkan upaya-upaya dalam menekan kejahatan lintas batas melalui suatu format kerjasama dengan negara-negara tetangga secara komprehensif, serta kebijakan dan tindakan yang dilakukan dalam mengatasi masalah ini.

Tantangan utama yang dihadapi dalam memberikan respon cepat terhadap jenis kejahatan seperti ini adalah membuat perjanjian ekstradisi dengan beberapa negara kunci baik secara bilateral maupun multilateral dan mengembangkan kerja sama teknis dalam pemberantasan terorisme, bajak laut, pencucian uang, cyber crime (kejahatan dunia maya), penyelundupan dan perdagangan manusia dan senjata serta lalu lintas obat-obat terlarang (illicit drug/drug trafficking). Tidak dapat dihindari bahwa ancaman asimetrik yang terstruktur dapat membawa kepada persoalan besar di Indonesia terutama ancaman non-tradisional yang bersifat non state actor semisal aksi penyelundupan manusia merupakan salah satu faktor yang bisa memperkeruh keadaan dan memancing sebuah kehancuran karena, menyeret berbagai macam kepentingan disekitarnya (sosial, ekonomi, politik, agama, sumber daya alam, ideologi dan persenjataan).40

40Triyoga Budi Prasetyo dan Sugeng Berantas, “Ancaman Aktual Penyeludupan Aktual Penyeludupan Imigran Indonesia-Australia Dalam Perspektif Keamanan Nasional”, Jurnal Pertahanan, Vo. 4, No.1 Tahun 2014, h 177.

(45)

Dalam penelitian skripsi ini, ingin melihat bagaimana keamanan terancam karena adanya tindakan kriminalitas yang dilakukan oleh imigran ilegal. Tentu saja kriminalitas yang dilakukan oleh imigran berdampak dan mempengaruhi beberapa bidang di sekitarnya. Khususnya pada bidang sosial kultur, yaitu dengan datangnya imigran ilegal otomatis membawa kebiasaan dan budaya dari negara asal mereka, sebab itulah mereka bisa saja mempengaruhi kebudayaan masyarakat lokal di Indonesia.

Gambar

Gambar 1. Letak Indonesia antara dua Benua dan dua Samudra
Table 1 Data Imigran Ilegal di Indonesia tahun 2017-2021  NO  Tahun   Jumlah Imigran Ilegal
Grafik 1. Imigran Ilegal

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga dapat disimpulkan ada hubungan dan pengaruh yang signifikan dalam penelitian ini dan telah dibuktikan oleh hasil uji statistik t dan koefisien

Berdasarkan paparan yang telah dijelaskan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Kebijakan Utang Terhadap Kebijakan Dividen

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan fiskal yang direpresentasikan oleh variabel rasio pengeluaran pemerintah terhadap PDB dan kebijakan moneter

Berdasarkan uji signifikansi diperoleh hasil likuiditas yang diproksi oleh current assets tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan yang di

Volume 10 Nomor 1 Januari – April 2023 Return On Assets ROA merupakan persentase kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari penggunaan aset yang dimiliki, dapat dihitung dengan

4.6.4 Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Likuiditas Terhadap Agresivitas Pajak Ketika laba yang diperoleh besar, maka jumlah pajak penghasilan akan meningkat sesuai dengan

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Pertumbuhan Penjualan dan Ukuran

Artinya apabila perusahaan memiliki tingkat solvabilitas yang tinggi akan menandakan bahwa perusahaan dapat membagikan dividen yang tinggi, karena semakin tinggi solvabilitas yang