• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis pengaruh kr - Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "analisis pengaruh kr - Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN, PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH, JUMLAH TENAGA KERJA DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

(Studi Pada 33 Provinsi di Indonesia

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN, PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH, JUMLAH TENAGA KERJA DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

Studi Pada 33 Provinsi di Indonesia)

JURNAL ILMIAH

Disusun oleh :

Hasan Abdul Hamid 155020500111033

JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2019

ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN, PEMBIAYAAN

PERBANKAN SYARIAH, JUMLAH TENAGA KERJA DAN INDEKS

PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

(2)

LEMBAR PENGESAHAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL

Artikel Jurnal dengan judul :

ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN, PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH, JUMLAH TENAGA KERJA DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

(Studi Pada 33 Provinsi di Indonesia)

Yang disusun oleh :

Nama : Hasan Abdul Hamid

NIM : 155020500111033

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Jurusan : S1 Ilmu Ekonomi

Bahwa artikel Jurnal tersebut dibuat sebagai persyaratan ujian skripsi yang dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 31 Oktober 2019

Malang, 31 Oktober 2019 Dosen Pembimbing,

Anas Budiharjo, SHI., MA.

NIP. 2016078505091001

(3)

ANALISIS PENGARUH KREDIT PERBANKAN, PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH, JUMLAH TENAGA KERJA DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP

PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Pada 33 Provinsi di Indonesia) Hasan Abdul Hamid1, Anas Budiharjo2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

hasanaha774@gmail.com1anasbudi@ub.ac.id2

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kredit perbankan, pembiayaan perbankan syariah, jumlah tenaga kerja, dan indeks pembangunan manusia terhadap pertumbuhan ekonomi di 33 provinsi Indonesia pada tahun 2014 hingga 2018. Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari publikasi BPS dan otoritas jasa keuangan. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis regresi data panel dengan pendekatan fixed effect model. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui secara parsial kredit perbankan, variabel jumlah tenaga kerja dan indeks pembangunan manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Sementara variabel pembiayaan perbankan syariah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Secara simultan variabel pembiayaan perbankan syariah, jumlah tenaga kerja, dan indeks pembangunan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan koefisien determinasi 0.999 (R-Square).

Kata Kunci: Kredit Bank, Pembiayaan Perbankan Syariah, Jumlah Tenaga Kerja, IPM, Pertumbuhan Ekonomi.

A. PENDAHULUAN

Sektor ekonomi merupakan salah satu sektor penting untuk mengukur kesejahteraan suatu negara.

Pertumbuhan ekonomi menjadi indikator keberhasilan dalam meningkatkan standar hidup masyarakat baik melalui penciptaan lapangan kerja, maupun inovasi teknologi (Mankiw, 2007). Menurut Pratowo (2012) pertumbuhan ekonomi yang tinggi adalah sasaran utama bagi negara-negara sedang berkembang termasuk Indonesia dalam hal pelaksanaan pembangunan.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sempat mengalami perlambatan sampai pada tahun sebelum tahun 2015. Pertumbuhan mulai menunjukkan tren positif pada 2016 dan 2017 meskipun nilai pertumbuhan masih jauh dari tahun - tahun sebelumnya. Pada tahun 2012 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6.23 persen. Namun pertumbuhan itu turun sampai tiga tahun berikutnya hingga puncaknya hanya mencapai 4.88 persen pada tahun 2015. Tren positif mulai ditunjukkan pada tahun 2016 dan 2017 dengan pencapaian pertumbuhan 5.02 persen dan 5.07 persen. Pertumbuhan kembali menunjukkan peningkatan pada tahun 2018 mencapai 5.17 persen.

Berbicara tentang sebuah peningkatan produksi, sumber dayalah yang harus diperhatikan dalam hal ini. Menurut Todaro (2006) ada tiga komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi yaitu akumulasi modal yang di dalamnya terdapat semua investasi dalam bentuk lahan, peralatan fisik dan sumber daya manusia sehingga akan terjadi perbaikan dibidang kesehatan, pendidikan dan kemampuan kerja.

Komponen penting selanjutnya adalah adanya peningkatan jumlah penduduk yang akan menambah pertumbuhan ekonomi dan ketiga adanya kemajuan teknologi yang akan meningkatkan produktivitas.

Pertumbuhan ekonomi memiliki peranan kunci sebagai alat pembangunan karena dengan pertumbuhan ekonomi maka akan menghasilkan reaksi berantai ekonomi yang mampu memberikan rangsangan bagi tumbuhnya indikator keberhasilan pembangunan seperti peningkatan daya beli, pemerataan jumlah penduduk, pengentasan kemiskinan dan kenaikan taraf hidup masyarakat.

(4)

Indonesia memiliki beberapa pondasi sumber modal dalam sektor keuangan nasional. Sektor keuangan Indonesia masih didominasi oleh sektor perbankan. Indonesia adalah negara dengan sistem keuangan yang bank-based industry. Bank-based industry adalah sistem keuangan yang didominasi oleh pasar perbankan. Meski demikian sebuah sistem keuangan negara berkembang akan mengarah ke market-based industry, yaitu sistem keuangan yang didominasi oleh pasar modal (Simorangkir, 2014).Sistem perbankan Indonesia menerapkan dual banking system. Sistem perbankan Indonesia terbagi menjadi dua jenis, yaitu bank dengan sistem konvensional dan bank dengan sistem syariah.

Bank konvensional adalah bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional, sedangkan bank syariah adalah bank umum yang melaksanakan kegiatan berdasarkan prinsip syariah.

Jika kredit disalurkan pada sektor riil yang secara benar dan tepat akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun di sisi lain penyaluran kredit perbankan secara berlebihan tanpa dilandaskan transaksi ekonomi di sektor riil dan bersifat konsumtif justru akan menimbulkan krisis.

Menurut Gonzalez et al (2011) penyaluran kredit dari sektor perbankan secara besar-besaran ini merupakan penyebab utama terjadinya krisis keuangan global 2008. Krisis keuangan global 2008 ini seharusnya bisa dicegah dengan menghindari tingginya penyaluran kredit oleh perbankan.

Persentase komposisi keuangan antara bank syariah jauh di bawah bank konvensional. Meskipun demikian, bank syariah lebih unggul dari segi profitabilitas dan likuiditas dibandingkan dengan bank konvensional (Muchlis, 2016). Disisi lain, Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas muslim mencapai 87,18% dari total populasi penduduk Indonesia.

Selain modal, sumber daya manusia adalah salah satu sumber daya yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat atau lambatnya proses pertumbuhan tergantung sejauh mana sumber daya manusianya selaku subjek pertumbuhan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan. Peran sumber daya manusia dapat ditinjau dari dua hal, yaitu dari segi kuantitas dan kualitas. Kedua-duanya sangatlah penting terhadap peningkatan produksi suatu daerah. Sumber daya manusia (SDM) yang banyak tapi tidak siap dalam mengikuti perkembangan teknologi akan menyebabkan produksi kurang maksimal, dan begitupun sebaliknya. Oleh sebab itu diperlukan sinergi dari segi kuantitas dan kualitas pekerja.

.

B. KAJIAN PUSTAKA Teori Pertumbuhan

Sollow-Swan (1957) mengembangkan model pertumbuhan ekonomi yang sekarang dikenal dengan model pertumbuhan Neo-Klasik. Proses pertumbuhan ekonomi akan tergantung dalam pertambahan penyedia faktor produksi (penduduk, tenaga kerja dan akumulasi modal serta tingkat kemajuan teknologi). Pandangan ini didasari oleh anggapan klasik, bahwa perekonomian akan tetap mengalami tingkat pekerjaan penuh (full employment), dan kapasitas peralatan modal akan tetap sepenuhnya digunakan sepanjang waktu. Model Pertumbuhan Solow menunjukkan bagaimana tabungan (persediaan modal), pertumbuhan populasi dan teknologi memengaruhi tingkat output perekonomian serta pertumbuhannya sepanjang waktu (Mankiw 2007).

Teori Produksi

Produksi adalah menciptakan, menghasilkan, dan membuat. Kegiatan produksi tidak akan dapat dilakukan kalau tidak ada bahan yang memungkinkan dilakukannya proses produksi itu sendiri. Untuk bisa melakukan produksi, orang memerlukan tenaga manusia, sumber-sumber alam, modal dalam segala bentuknya, serta kecakapan. Semua unsur itu disebut faktor-faktor produksi (factors of production). Jadi, semua unsur yang menopang usaha penciptaan nilai atau usaha memperbesar nilai barang disebut sebagai faktor-faktor produksi.

(5)

Fungsi produksi yang umum digunakan adalah fungsi yang menggunakan input modal dan tenaga kerja. Fungsi produksi tersebut termasuk dalam fungsi produksi langsung. Oleh karena itu, fungsi produksi langsung secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut.

= ( , ) Keterangan : Q : output produksi C : kapital/modal L : labor/tenaga kerja Kredit Bank

Menurut Untung (2000) bank memiliki tugas utama untuk menyalurkan kredit dan memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kredit perbankan memiliki fungsi diantaranya sebagai alat untuk menstabilkan perekonomian; meningkatkan kegunaan, peredaran, dan lalu lintas uang; serta meningkatkan keinginan berproduksi dan pemerataan pendapatan.

Pembiayaan Perbankan Syariah

Pembiayaan syariah adalah penyediaan dana atau tagihan yang telah disepakati berdasarkan pesetujuan antara BUS atau UUS dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi hasil (OJK 2017).

Tenaga Kerja

Todaro (2009) menyebutkan bahwa pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan tenaga kerja secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah tingkat produksi, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti ukuran pasar domestiknya lebih besar. Meski demikian hal tersebut masih dipertanyakan apakah benar laju pertumbuhan penduduk yang cepat akan memberikan dampak positif atau negatif dari pembangunan ekonomi. Selanjutnya dikatakan bahwa pengaruh positif atau negatif dari pertumbuhan penduduk tergantung pada kemampuan sistem perekonomian daerah tersebut dalam menyerap dan secara produktif memanfaatkan pertambahan tenaga kerja tersebut.

Indeks Pembangunan Manusia

Menurut UNDP, Indeks pembangunan manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari angka harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. HDI digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.

C. METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menekankan pada pengujian teori melalui variabel-variabel penelitian dengan angka, selanjutnya variabel-variabel akan dianalisa dan diuji menggunakan prosedur statistik (Kuncoro, 2013).

Populasi dan Sampel

Populasi yang berkaitan dengan penelitian ini adalah seluruh provinsi kecuali Kalimantan Utara. Dan sampel pada penelitian ini adalah data pada tahun 2014-2018.

Metode Analisis

Metode yang digunakan adalah anaisis regresi data panel. Model analisis data panel yang akan digunakan adalah yang berada di bawah ini.

(6)

LogY = α + β1 LogX1it + β2 LogX2it + β3 LogX3it + eit Keterangan:

LogY = Pertumbuhan Ekonomi α = Konstanta

β = Koefisien Regresi

LogX1 = Pembiayaan Perbankan Syariah LogX2 = Jumlah Tenaga Kerja

LogX3 = Indeks Pembangunan Manusia e = Residual Error

i = data cross section 33 provinsi t = data time series tahun 2014 – 2018

D. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Objek Peneletian

Indonesia merupakan negara kepulauan yang berada di wilayah Asia Tenggara. Secara astronomis , Indonesia terletak antara 6° 08’ Lintang Utara dan 11° 15’ Lintang Selatan dan antara 94° 45’ – 141°

05’ Bujur Timur dan dilalui oleh garis ekuator atau garis khatulistiwa yang terletak pada garis lintang 0°. Indonesia memiliki luas daerah sebesar 1.910.931,32 km2 dengan total jumlah pulau sebanyak 17.504.

Batas ujung barat Nusantara adalah Sabang, batas ujung timur adalah Merauke, batas ujung utara adalah Miangas, dan batas ujung selatan adalah Pulau Rote. Indonesia terletak di kawasan yang beriklim tropis dan berada di belahan timur bumi. Merupakan sebuah Negara yang memiliki 3 daerah waktu, yaitu WIB, WITA dan WIT.Indonesia terdiri dari 81.626 desa, 7.024 kecamatan, 98 kota, serta 34 provinsi yang terletak di 5 pulau besar dan 4 kepulauan.Cara mudah untuk memenuhi persyaratan format artikel JIAE adalah dengan menggunakan dokumen ini sebagai template dan dengan mudah Anda tinggal mengetik saja.

Hasil Estimasi

Berdasarkan Hasil dari uji chow dan Uji Hausman yang telah di lakukan oleh peneliti, maka didapatkan hasil bahwa Fixed Effect Model(FEM) merupakan model terbaik untuk regresi data panel pada penelitian ini. Berikut merupakan hasil dari pengolahan data panel dari Fixedd Effect Model dengan menggunakan sorfware/aplikasi E-views 9.

Fixed Effect Model

Pendekatan model Fixed Effect mengasumsikan bahwa intersep dari setiap individu adalah berbeda sedangkan slope antar individu adalah tetap (sama). Dengan kata lain, dalam model fixed effect tidak terjadi perbedaan menurut waktu (time variant).

Tabel 1 Hasil Fixed Effect Model

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.598012 1.618352 0.987432 0.3253

LOGX1 0.246096 0.045223 5.441841 0.0000

LOGX2 -0.033891 0.010420 -3.252359 0.0015

LOGX3 0.128223 0.069148 1.854323 0.0066

LOGX4 3.267762 0.502668 6.500836 0.0000

Hasil dari uji t-statistik dapat dilihat dalam tabel 1 yang menunjukkan hasil sebagai berikut:

a) Pengaruh variabel X1 terhadap Y menghasilkan nilai koefisien sebesar 0.246096 yang merupakan pengaruh signifikan sehingga patut diduga bahwa setiap kenaikan pembiayaan perbankan syariah sebesar 1%, maka pertumbuhan akan naik dengan tingkat elastisitas

(7)

sebesar 0.24%. Hal ditunjukkan oleh nilai probabilitas yang lebih kecil dibanding nilai alpha (0.0000 < 0.05)

b) Pengaruh variabel X2 terhadap Y menghasilkan nilai koefisien sebesar -0.032742 yang merupakan pengaruh signifikan sehingga patut diduga bahwa setiap kenaikan pembiayaan perbankan syariah sebesar 1%, maka pertumbuhan akan turun dengan tingkat elastisitas sebesar 0.03%. Hal ditunjukkan oleh nilai probabilitas yang lebih kecil dibanding nilai alpha (0.0015 < 0.05)

c) Pengaruh variabel X3 terhadap Y menghasilkan nilai koefisien sebesar 0.128223 yang merupakan pengaruh signifikan sehingga patut diduga bahwa setiap kenaikan pembiayaan perbankan syariah sebesar 1%, maka pertumbuhan akan naik dengan tingkat elastisitas sebesar 0.12%. Hal ditunjukkan oleh nilai probabilitas yang lebih kecil dibanding nilai alpha (0.0066 < 0.05)

d) Pengaruh variabel X4 terhadap Y menghasilkan nilai koefisien sebesar 3.267762 yang merupakan pengaruh signifikan sehingga patut diduga bahwa setiap kenaikan indeks pembangunan manusia sebesar 1% berpengaruh positif terhadap terhadap pertumbuhan ekonomi dengan tingkat elastisitas sebesar 3.27%. Hal ditunjukkan oleh nilai probabilitas yang lebih kecil dibanding nilai alpha (0.0000 < 0.05)

Dari hasil estimasi diatas, diperoleh model analisis regresi sebagai berikut Y = 1.598012 + 0.246096X1 - 0.033891X2 + 0.128223X3 + 3.267762X4 + e Pembahasan

Pengaruh Kredit Perbankan (X1) terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Y)

Dalam penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh signifikan positif antara kredit perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi, sehingga dapat disimpulkan bahwa kenaikan dari kredit perbankan juga akan membuat pertumbuhan ekonomi naik. Hasil yang didapat tentang pengaruh kredit perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi diatas sesuai dengan hasil yang di dapat dari penelitian Rafsanjani dan sukmana (2014), yaitu berpengaruh positif karena diberikannya pembiayaan/kredit oleh perbankan di sektor riil, diharapkan akan muncul usaha-usaha baru yang nantinya akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan juga yang tak kalah pentingnya yaitu terciptanya lapangan kerja baru, sehingga nantinya akan mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

Pengaruh Pembiayaan Perbankan Syariah (X2) terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Y)

Dari hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan negatif pembiayaan perbankan syariah terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia, sehingga dapat disimpulkan bahwa kenaikan pembiayaan perbankan syariah maka akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi turun. Hasil yang didapat berbanding terbalik dengan beberapa penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa pembiayaan bank syariah seharusnya berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dikarenakan pembiayaan bank syariah pembiayaan yang mengutamakan imbal hasil dan beberapa alasan atau teori lainnya.

Tabel 2. Pertumbuhan Kredit dan Pembiayaan

Tahun Kredit % Pembiayaan % 2014 3,642.16 198.98 2015 4,011.34 10% 212.66 7%

2016 4,324.04 8% 247.58 16%

2017 4,674.64 8% 285.08 15%

2018 5,223.37 12% 319.52 12%

(8)

Penulis menduga pengaruh negatif dari pembiayaan perbankan syariah disebabkan oleh turunnya pertumbuhan pembiayaan. Hal ini dapat dilihat pada Grafik 4.1 yang menunjukkan bahwa pembiayaan perbankan syariah kurang stabil dan telah mengalami tiga kali penurunan pada tahun 2015, 2017 dan 2018. Disisi lain, pengaruh yang kecil dari perbankan syariah disebabkan oleh angka pembiayaan yang jauh dibawah kredit perbankan (Tabel 2). Total kredit memiliki nilai yang jauh diatas pembiayaan dengan tingkat pertumbuhan yang cenderung lebih stabil. Disisi lain, peneliti menduga pembiayaan perbankan syariah diduga masih berkutat pada sektor moneter sehingga belum menimbulkan efek positif terhadap pertumbuhan.

Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja (X3) terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Y)

Dalam penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh signifikan positif antara jumlah tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi, sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya kenaikan dalam jumlah tenaga kerja, akan menyebabkan kenaikan pada pertumbuhan ekonomi. Hasil dari penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wicaksono pada tahun 2014. Peneliti menggunakan variabel jumlah angkatan kerja untuk mengetahui kuantitas pekerja. Dalam penelitiannya menemukan, jumlah angkatan kerja berpengaruh positif terhadap peningkatan produk domestik regional bruto. Berdasarkan data statistik di beberapa provinsi di Indonesia dengan mengelompokkan masing-masing provinsi dengan jumlah angkatan kerja tinggi dan jumlah angkatan kerja rendah juga dapat menggambarkan pengaruh positif jumlah angkatan kerja terhadap peningkatan jumlah PDRB. Hal ini menggambarkan bahwa pemerintah harus memperhatikan jumlah angkatan kerja di setiap provinsi jika ingin meningkatkan PDRB di provinsi tersebut.

Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (X4) terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Y)

Dalam penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh signifikan positif antara indeks pembangunan manusia terhadap pertumbuhan ekonomi sehingga dapat disimpulkan adanya kenaikan pada indeks pembangunan manusia, maaka akan menyebabkan kenaikan pada pertumbuhan ekonomi. Hal ini sesuai dengan penelitian Susanto dan Rachmawati pada tahun 2013. IPM dan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan yang erat karena peningkatan IPM akan mendorong sebagian besar industri untuk berproduksi lebih efisien sehingga mampu menghasilkan barang yang lebih murah, yang pada gilirannya harga menjadi lebih murah, sehingga konsumsi masyarakat mengalami peningkatan hingga pada akhirnya pendapatan masyarakatpun akan meningkat.

Hal serupa juga ditunjukkan oleh penelitian Wicaksono pada tahun 2014. Ada tiga indikator pada IPM yaitu indeks kesehatan, indeks pendidikan dan indeks standar hidup layak (indeks kemiskinan).

Pemerintah perlu mengembangkan ketiga indikator tersebut dengan memberikan alokasi dana lebih terhadap pendidikan, kesehatan dan kemiskinan. Peningkatan ketiga indikator dari indeks pembangunan manusia akan mendorong peningkatan produksi sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.

(9)

E. PENUTUP

Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa hasil yang dapat menjadi simpulan yaitu:

1) Variabel kredit perbankan memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Kredit oleh perbankan di sektor riil, diharapkan akan muncul usaha-usaha baru yang nantinya akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi.

2) Variabel pembiayaan perbankan syariah memiliki pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Pengaruh negatif pembiayaan patut diduga disebabkan oleh kurang stabilnya pertumbuhan pembiayaan, total pembiayaan nasional yang terlalu kecil serta adanya dugaan pembiayaan masih digunakan pada sektor moneter.

3) Variabel jumlah tenaga kerja berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil dari ini sesuai dengan teori Todaro yang menyebutkan faktor tenaga kerja mampu meningkatkan jumlah produksi sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.

4) Variabel indeks pembangunan manusia berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Peningkatan setiap komponen dari Indeks pembangunan manusia akan meningkatkan mutu modal manusia. Sehingga, semakin naik pencapaian mutu modal manusia di suatu daerah dapat menjadi modal dalam pembangunan ekonomi, dan pertumbuhan ekonomi dapat terwujud serta mengalami peningkatan.

DAFTARPUSTAKA

Antonio, M. Syafii. 2001. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani.

Agustianto. 2015. Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi Dalam Perspektif Ekonomi Islam.

https://www.iqtishadconsulting.com/. Diakses pada 20 Agustus 2019 Ascarya. 2008. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Badan Pusat Statistik. 2010. Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut.

https://www.bps.go.id/ Diakses pada 26 September 2018.

Badan Pusat Statistik. 2018. Indeks Pembangunan Manusia 2010-2017. https://www.bps.go.id/

Diakses pada 26 September 2018.

Badan Pusat Statistik. 2018. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Provinsi 2010-2017. https://www.bps.go.id/ Diakses pada 26 September 2018.

Badan Pusat Statistik. 2018. Pertumbuhan Ekonomi Nasional 2010-2017.

https://www.bps.go.id/ Diakses pada 26 September 2018.

Bank Indonesia. 2018. Kajian Stabilitas Keuangan No. 30, Maret 2018

Beik, Irfan S. , Arsyianti L.D. 2015. Ekonomi Pembangunan Syariah. Bogor (ID): IPB Press.

Fadhli, Irfan. 2017. Analisis Pengaruh Perbankan Konvensional Dan Perbankan Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2009-2016. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah: Jakarta

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

(10)

Gonzalez EA, Rodriguez FF, Rivero SS. 2011. On factors explaining the 2008 financial crisis.

Economics Letters. 115 (2): 215-217.

Gujarati, Damodar N. dan Dawn C. Porter. Tanpa tahun. Dasar-dasar Ekonometrika. Terjemahan oleh Eugenia Mardanugraha, dkk. 2012. Jakarta: Salemba Empat

Inggrid. 2006. Sektor Keuangan dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, VOL.8, NO. 1, MARET 2006: 40-50

Kuncoro, Mundrajad. 2013. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Edisi Empat. Jakarta: Erlangga Machmud A, Rukmana H. 2010. Bank Syariah: Teori Kebijakan, dan Studi Empiris di Indonesia.

Jakarta: Erlangga.

Mankiw, N .Gregory. 2007. Makroekonomi Edisi 6. Jakarta. Erlangga

Mankiw, N. Gregory. 2013. Principles of Economics. Jakarta: Salemba Empat.

Muchlish, Abraham dan Umardani, Dwi. 2016. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Dan Bank Konvensional Di Indonesia Jurnal Manajemen dan Pemasaran Jasa.Vol . 9 No. 1

Muhammad. 2007. Lembaga Ekonomi Syariah. Palangkaraya: Graha Ilmu

Mulyasari, Andini. 2016. Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia dan Angkatan Kerja terhadap Produk Domestik Regional Bruto. Economics Development Analysis Journal 5 (4)

Oktari, Asti. 2017. Pengaruh Tingkat Investasi Dan Belanja Pemerintah Terhadap Produk Domestik Regional Bruto Di Provinsi Lampung Dalam Perspektif Ekonomi Islam.Lampung : IAIN Raden Intan

Otoritas Jasa Keuangan. 2019. Snapshot Perbankan Syariah Indonesia Juni 2018

Pratowo, NI. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Jurnal Studi Ekonomi Indonesia.Vol.1(1): 15-31.

Rafsanjani, Haqiqi dan Raditya Sukmana. 2014. Pengaruh Perbankan Atas Pertumbuhan Ekonomi:

Studi Kasus Bank Konvensional dan Bank Syariah di Indonesia. Jurnal Aplikasi Manajemen (JAM), Vol. 12, Nomor 3

Rahmawati, Teti dan Martika, Lia Dwi. 2018. Analisis Kontribusi Kinerja Keuangan Dan Kinerja Etis Perbankan Syariah Terhadap Pertumbuhan Perekonomian Indonesia. Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen, Vol 2, (2), 2018, 177-190

Rahmawati, Teti. 2018. Analisis Kontribusi Kinerja Keuangan Dan Kinerja Etis Perbankan Syariah Terhadap Pertumbuhan Perekonomian Indonesia. Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen, Vol 2, (2)

Rama, Ali. 2013. Perbankan Syariah Dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Signifikan Vol. 2 No. 1 April 2013

Simorangkir, Iskandar. 2014. Pengantar Kebanksentralan: Teori dan Praktik di Indonesia. Jakarta:

Raja Grafindo Persada

Susanto, Aris Budi dan Rachmawati, Lucky. 2013. Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Lamongan. Jurnal UNESA Vol 1, No 3

Susilo, Joko dan Ratnawati, Nirdukita. 2015. Analisis Pengaruh Pembiayaan Bank Syariah Dan Tenaga Kerja Terhadap Peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB): Analisis Sektoral Tahun 2006 – 2013. Seminar Nasional Cendekiawan 2015

Todaro. M., dan C. Smith. 2009. Ekonomi Pembangunan. Edisi Kesebelas. Jakarta. Penerbit Erlangga.

Jilid 1.

Wicaksono, Muhammad Nur. 2014. Analisis Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia, Angkatan Kerja, Dan Belanja Modal Daerah Terhadap Peningkatan PDRB Provinsi Di Indonesia Tahun 2008-2012. Malang: JIMFEB Vol.3, No. 1

Winarno W. 2007. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Referensi

Dokumen terkait

LEMBAR PENGESAHAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL Artikel Jurnal dengan judul : ANALISIS PRIORITAS KEBIJAKAN ASET UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PAD: STUDI KASUS ASET TANAH