• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH WAKTU PERENDAMAN SERAT TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS PENGARUH WAKTU PERENDAMAN SERAT TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN "

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ix

ANALISIS PENGARUH WAKTU PERENDAMAN SERAT TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN

LENTUR KOMPOSIT PELEPAH NIPAH - POLIESTER

Nama Mahasiswa : Naufal Panji Hartono

NIM : 03161052

Dosen Pembimbing Utama : Andi Idhil Ismail, S.T., M.Sc., Ph.D.

Dosen Pembinmbing Pendamping : Hadhimas Dwi Haryono, S.T., M.Eng.

ABSTRAK

Penggunaan serat alam sebagai penguat komposit sudah banyak dilakukan, namun masih dapat dikembangkan untuk mendapatkan hasil terbaik. Salah satu pemanfaatan serat alam yang dapat dilakukan adalah pelepah nipah, karena sudah tidak terlalu dimanfaatkan oleh masyarakat. Pemilihan pelepah nipah dilakukan untuk meningkatkan nilai guna jika diterapkan dalam komposit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu perendaman serat pelepah nipah terhadap kekuatan tarik dan lentur material. Pembuatan komposit dilakukan dengan metode hand lay-up dan panjang serat 10 mm yang disusun acak. Fraksi yang digunakan antara serat dan matriks poliester adalah 10:90. Perlakuan alkalisasi yang diberikan pada serat adalah dengan NaOH 5% dan direndam dalam waktu 0 jam, 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam. Dilakukan dua pengujian yakni pengujian tarik dengan menggunakan standar ASTM D638-01 dan pengujian lentur dengan ASTM D790. Berdasarkan hasil pengujian terjadi peningkatan pada kekuatan tarik, kekuatan tarik tertinggi diperoleh 31,239 MPa pada variasi alkali 4 jam dan terendah sebesar 22,060 MPa pada variasi alkali 0 jam. Proses alkalisasi pada uji tarik meningkatkan nilai kekuatan tarik sebesar 29,38%. Sedangkan pada pengujian lentur terjadi penurunan flexural strength jika dilakukan perlakuan alkali.

Pada variasi tanpa perendaman diperoleh flexural strength tertinggi sebesar 128,224 N/mm2 dan flexural strength terendah pada variasi 4 jam sebesar 78,076 N/mm2. Penurunan flexural strength yang terjadi sebesar 50,15 N/mm2 atau 39,11%.

Kata kunci: Alkalisasi, Komposit Serat Alam, Serat Pelepah Nipah.

Referensi

Dokumen terkait

Uji tarik serat tunggal pada penelitian ini memiliki fungsi untuk mengetahui kekuatan serat kulit pohon waru dengan memberikan variasi perendaman alkali NaOH dan

Pengaruh Perlakuan Alkali Terhadap Kekuatan Tarik Bahan Komposit Serat Rambut Manusia.. Universitas

Tugas akhir berjudul “PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME SERAT TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT EPOKSI BERPENGUAT SERAT SERABUT KELAPA DENGAN PERLAKUAN ALKALI (NaOH)”

Kekuatan tarik maksimum tertinggi dengan nilai tegangan diperoleh pada saat pengelasan dengan variasi waktu penahanan temperatur heat treatment selama 3 jam,

Untuk kekuatan tariknya spesimen dengan variasi arus kekuatan tarik lebih besar dari raw material ST 37 dengan kekerasan tertinggi pada spesimen variasi arus dimiliki

1. Fraksi volume serat mempengaruhi kekuatan tarik dan kekuatan impak komposit epoksi berpenguat serat pelepah gebang dimana kekuatan tarik tertinggi diperoleh

Hanya pada sampel yang menggunakan bahan pengawet asam borat, kekuatan tarik bambu tanpa perlakuan cuaca lebih tinggi daripada kekuatan tarik bambu dengan perlakuan cuaca. Pada

ix “PENGARUH VARIASI LAMA PERENDAMAN SERAT TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT POLIESTER BERPENGUAT SERAT PELEPAH PISANG KEPOK” Nama Mahasiswa : Muiz Thoitullah NIM : 033151034