• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PADA DESA AEK SIPITUDAI KECAMATAN SIANJUR MULA-MULA KABUPATEN SAMOSIR

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PADA DESA AEK SIPITUDAI KECAMATAN SIANJUR MULA-MULA KABUPATEN SAMOSIR"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan keuangan desa di Desa Aek Sipitudai dan efektivitas pembangunan Desa Wisata Aek Sipitudai Kecamatan Sianjur Mulamula Kabupaten Samosir yang merupakan salah satu desa penerima dana desa dari pemerintah pusat. Untuk mengetahui tingkat efektivitas pengembangan desa wisata Aek Sipitudai Kecamatan Sianjur Mula-Mula Kabupaten Samosir. Dapat menambah pengetahuan dan memperluas pengetahuan dalam pengelolaan keuangan desa dan efektifitas pengembangan desa wisata;

Menjadi sumbangsih bagi peneliti selanjutnya mengenai pengelolaan keuangan desa dan efektifitas pengembangan desa wisata dengan variabel yang berbeda; Dapat memberikan informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan dan dapat dijadikan sebagai masukan informasi bagi perangkat desa untuk dijadikan pedoman terkait pengelolaan keuangan desa dan efektifitas pengembangan desa wisata di desa Aek Sipitudai Sianjur Mulamula kecamatan , Kabupaten Samosir. Melalui pengembangan desa wisata diharapkan terjadi pemerataan sesuai dengan konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan.

Selain itu keberadaan desa wisata menjadikan produk wisata lebih bernilai budaya pedesaan sehingga pengembangan desa wisata memiliki nilai budaya tanpa merusaknya (Dewi, 2013). Pengembangan kota wisata biasanya didasarkan pada konsep partisipatif, dimana masyarakat desa menjadi pelaku utama dalam pengembangan dan pengelolaan kota wisata. Pengembangan kota wisata juga memerlukan peran baik pemerintah kota, kecamatan dan organisasi perangkat daerah terkait untuk mendukung pengembangan kota wisata.

Masyarakat lokal berperan sebagai tuan rumah dan menjadi aktor penting dalam pengembangan desa wisata pada semua tahapan mulai dari tahap perencanaan, pemantauan, dan pelaksanaan (Sudibya, 2018).

Tahap-Tahap Pengelolaan Keuangan Desa

  • Perencanaan
  • Pelaksanaan
  • Penatausahaan
  • Pelaporan
  • Pertanggungjawaban

Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa disampaikan oleh Kepala Desa kepada BPD untuk dibahas dan disepakati bersama. Rancangan peraturan desa tentang APB Desa disampaikan kepada walikota untuk dinilai oleh kepala desa melalui kepala wilayah paling lambat 3 (tiga) hari setelah disetujui; Hasil evaluasi dituangkan dalam keputusan bupati/walikota dan disampaikan kepada kepala desa paling lambat 20 hari kerja setelah usulan desain diterima.

Apabila hasil evaluasi tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, kepentingan umum dan RKP desa, maka kepala desa bersama BPD akan melakukan perbaikan hasil paling lambat 20 hari kerja setelah diterimanya evaluasi. Rancangan Peraturan Desa terkait APB Desa yang telah dievaluasi ditetapkan oleh Kepala Desa sebagai Peraturan Desa terkait APB Desa; Kepala desa menyerahkan peraturan desa tentang APB desa dan peraturan kepala desa tentang penjabaran APB desa kepada bupati/bupati.

Mesin kasir desa dibuat oleh dewan desa dengan tanda tangan kepala desa dan kepala keuangan. Untuk desa yang belum memiliki layanan perbankan di wilayahnya, rekening kas desa dibuka di wilayah terdekat oleh pemerintah desa dengan tanda tangan kepala desa dan kepala keuangan (Raharjo 2020: 14). Kepala desa menunjuk pelaksana kegiatan anggaran sesuai dengan tugasnya untuk menyusun DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) maksimal 3 (tiga).

Apabila terjadi perubahan Peraturan Desa tentang APB Desa dan/atau perubahan Peraturan Kepala Desa tentang penyusunan APB Desa yang menyebabkan perubahan anggaran dan/atau perubahan kegiatan, Pengelola Desa menugaskan Ketua dan Kasi pelaksana kegiatan anggaran untuk menyiapkan draft DPPA, Rencana Kegiatan Anggaran Perubahan Anggaran Desa dan Rencana Anggaran Biaya Perubahan. Pengelola Keuangan menyusun RAK Desa (Rencana Kerja Pemerintah Desa) berdasarkan DPA (Dokumen Pelaksana Anggaran) yang telah disetujui oleh Pengelola Desa; Kepala desa menyetujui rancangan RAK Desa (Rencana Kerja Pemerintah Desa) yang telah dikukuhkan oleh sekretaris desa;

Pengelola keuangan mencairkan anggaran sesuai dengan jumlah yang ditentukan dalam SPP (permintaan pembayaran) setelah mendapat persetujuan kepala desa; Kepala dan pengelola pelaksanaan kegiatan anggaran wajib menyampaikan laporan akhir pelaksanaan kegiatan dan pelaksanaan anggaran kepada kepala desa paling lambat 7 (tujuh) hari setelah kegiatan selesai. Kepala desa menyusun laporan dengan menggabungkan semua laporan paling lambat minggu kedua bulan Juli tahun berjalan;

Setiap akhir tahun anggaran, Kepala Desa menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi APB Desa kepada Bupati/Walikota melalui camat. Pada setiap akhir tahun anggaran, kepala desa menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi APB Desa kepada Bupati/Walikota melalui camat.

Penelitian Terdahulu

Padahal, jika mengacu pada pendekatan pengelolaan yang bersih dan berkelanjutan, maka peran pemerintah diharapkan menjadi fasilitator dengan memberikan peran dan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat.

Kerangka Berpikir

METODE PENELITIAN

  • Lokasi dan Lama Penelitian
  • Jenis Dan Sumber Data
  • Metode Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari teknik observasi, angket dan wawancara terkait APB Desa di Desa Aek Sipitudai Kecamatan Sianjur MulaMula Kabupaten Samosir tahun 2022. Untuk mendapatkan data dan informasi yang valid dan akurat kepada informan yang dijadikan sebagai sumber informasi yaitu pemerintah desa sebagai tim pelaksana desa dan BPD (badan pertimbangan desa) sebagai pengawas. Pada penelitian ini diperoleh data sekunder berupa dokumen tahun 2022 dan dokumen mengenai pengembangan desa wisata dari Desa Aek Sipitudai Kecamatan Sianjur Mulamula Kabupaten Samosir yaitu berupa gambaran umum Desa Aek Sipitudai desa wisata perencanaan pembangunan, anggaran pendapatan dan belanja desa (APB Desa), buku kas pada umumnya, buku kas bantuan pajak, buku bank, laporan kekayaan desa, pengeluaran dan dokumen lainnya. Peneliti yang melakukan penelitian tidak akan mendapatkan data yang diinginkan jika tidak mengetahui metode pengumpulan data.

Observasi adalah metode yang digunakan untuk memperoleh data dengan cara mengamati langsung subjek penelitian untuk memperoleh informasi yang relevan dengan subjek penelitian. Dengan demikian, peneliti mencatat apa yang dilihatnya dan diambil dari dokumen tertulis untuk setiap tahapan pengelolaan keuangan desa dan pengembangan desa wisata, yang kemudian dapat memberikan gambaran lengkap tentang subjek yang diteliti. Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab” (Sugiyono, 2019: 199).

Kuesioner ini akan disebar peneliti kepada responden dengan cara menyampaikan pernyataan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan Desa Aek Sipitudai dan pengembangan desa wisata. Misalnya peneliti dapat menggunakan teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara atau bertanya langsung kepada pihak yang terlibat yaitu kepala desa, sekretaris. Desa, Kabid Umum dan Perencanaan, Kabag Keuangan, Kabag Pemerintahan, Kadis Kesra, Kadus dan BPD untuk mendapatkan data yang relevan dimana peneliti dapat memastikan kecukupan kuesioner wawancara.

Dengan demikian, peneliti dapat mengumpulkan data dengan mengumpulkan berbagai data dan informasi melalui pencatatan bukti-bukti yang terdokumentasi yang relevan dengan masalah penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif, yaitu metode analisis yang digunakan untuk mengumpulkan data, merumuskan, mengklasifikasikan dan menginterpretasikan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan informasi yang lengkap tentang pengelolaan keuangan desa berdasarkan Peraturan Menteri. Perda Nomor 20 Tahun 2018 di Desa Aek Sipitudai Kecamatan Sianjur Mula Mula Kabupaten Samosir dan dapat memberikan informasi yang lengkap tentang perkembangan desa wisata di Desa Aek Sipitudai. Pengecekan identitas responden dan melihat seberapa banyak responden memberikan jawaban tertentu serta pemeriksaan lainnya bertujuan untuk memaksimalkan data yang terkumpul.

Pernyataan kuesioner dengan jawaban yang diberikan responden tentang Pengelolaan Keuangan Desa adalah SS = 5, S = 4, N = 3, TS = 2 dan STS = 1. Sedangkan untuk pernyataan Kuesioner dengan jawaban yang diberikan responden tentang pengembangan desa wisata adalah SE =5, E=4, N=3, TE=2, STE=1. Penerapan data dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui persepsi aparat desa tentang pengelolaan keuangan desa dan efisiensi pengembangan desa wisata, instrumen yang digunakan rata-rata.

Serta perhitungan angket efektivitas pengembangan desa wisata ditentukan dengan menggabungkan bobot masing-masing jawaban. Berdasarkan nilai maksimal dan minimal tersebut dapat diketahui bagaimana Pengelolaan Keuangan Desa di Desa Aek Sipitudai dan efektifitas pengembangan desa wisata.

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menganalisis laporan keuangan menggunakan data kuantitatif dan teknik analisis data yang digunakan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Sejarah Batu Gordang, untuk mengetahui bunyi yang dihasilkan Batu gordang, untuk mengetahui cara memainkan Batu Gordang, dan untuk

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis dan deskriptif dengan pendekatan keruangan menggunakan data primer dan data sekunder.Data primer

Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif. Analisis deskriptif merupakan suatu teknis analisis data

Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis kuantitatif (kriteria investasi serta analisis sensitivitas dengan metode switching value) dan analisis deskriptif. Hasil

Teknik analisis yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data, menyusun

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif komparatif, yaitu analisis data yang dilakukan dengan membandingkan antara

Penulis melakukan penelitian menggunakan metode analisis data deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode yang dilakukan dengan mengumpulkan data, disusun, dan dianalisis sehingga