• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGENDALIAN BAHAN BAKU TAS MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANING (MRP) (Studi Kasus: UD WIJAYA BANJARSARI) - UMG REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "ANALISIS PENGENDALIAN BAHAN BAKU TAS MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANING (MRP) (Studi Kasus: UD WIJAYA BANJARSARI) - UMG REPOSITORY"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

6

BAB II

GAMBARAN PERUSAHAAN

Bab 2 ini menggambarkan gambaran terkait dari perusahaan UD Wijaya yang menjadi tempat pelaksanaan Kerja Praktek, serta akan membahas terkait tentang teori teori yang digunakan dalam membuat laporan.

A. Sejarah Pendirian UD Wijaya

UD Wijaya merupakan salah satu industry yang bergerak di bidang manufaktur maupun jasa yang telah berdiri sejak tahun 2016. Pemilik UD ini adalah Bu Tutik Hartiningsih. UD ini awalnya melayani dalam proses percetakan. Usaha percetakan ini mengalami perkembangan pesat, sehingga UD ini membuat penambahan produk seperti tas dan juga tempat sepatu.

Dari ke 3 produk, tersebut yang memiliki perkembangan penjualan yang besar terletak pada pembuatan tas. Usaha UD menyediakan layanan pembuatan banner, pembuatan tas, maupun rak sepatu. Area penjualannya yang awalnya hanya sekitar kecamatan, menyebar ke daerah lain seperti Lamongan, babat , dan lain lain. Dan saat ini UD Wijaya

(2)

7 juga menjual produk produk (tas maupun rak sepatu) melalui penjualan online. (UD Wijaya, 2022)

Sumber : Data Perusahaan UD Wijaya B. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi pada pada perusahaan/

UMKM menggambarkan pembagian jobdesk dan aktivitas yang berbeda di masing masing komponen di perusahaan.

Beberapa komponen dari owner / pemilik hingga karyawan. Setiap komponen perlu adanya koordinasi agar dapat mencapai tujuan dari UD sendiri. Berikut disajikan gambar struktur organisasi yang ada di UD Wijaya dan penjelasan tiap jobdesk masing masing komponen. (UD Wijaya, 2022)

Sumber : Data Perusahaan UD Wijaya

(3)

8 Jobdesk pekerjaan pada UD Wijaya dapat dijabarkan sebagi berikut :

1. Pimpinan

Pimpinan memiliki tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan di UD, Pimpinan memperhatikan, mengawasi seluruh proses operasi pembuatan, mengawasi karyawan serta pemberian modal untuk usahanya.

Gambar 2. 1 : Struktur Organisasi UD Wijaya Sumber : Data Perusahaan UD Wijaa

(4)

9 2. Seketarist

Mencatat segala aktivitas yang ada di UD, mencatat jumlah penerimaan permintaan, Mencatat Barang yang keluar dan masuk.

3. Bendahara

Mencatat laporan keuangan UD, mengatur aliran kas yang masuk dan keluar pada aktivitas UD

4. Karyawan

Karyawan 1-4 memiliki tanggung jawb melaksanakan kegiatan proses produksi yang ada di UD, Kegiatan baik dari perancangan, percetakan, penjahitan pengecekan hingga pengemasan serta penjualan produk.

C. Jenis - Jenis Produk dan Layanan

UD Wijaya memproduksi produk serta melayani jasa. Berikut jasa/ produk yang dilayani di UD Wijaya

1. Tas

Tas hasil produksi dibuat untuk anak anak. Tas dibuat dengan ditambah karakter kartun agar dapat menarik minat anak anak kecil. Saat ini, tas yang

(5)

10 diproduksi dalam 2 varian bentuk. Pada varian pertama dengan ukuran 27 X 32 cm dan Varian kedua dengan ukuran 27 X 35 cm. varian pertama memiliki pegangan tunggal dan varian kedua memiliki pegangan di kedua sisinya. Berikut model tas yang disediakan oleh UD Wijaya (UD Wijaya, 2022) Sumber : Data Perusahaan UD Wijaya

Produk tas dapat dipesan sesuai dengan pesanan pembeli dengan sesuai kesepakatan antara pihak UD Wijaya dengan pembeli.

Gambar 2. 3 : Model Tas 2

Gambar 2. 2 : Model tas 1

(6)

11 2. Rak Sepatu

Rak sepatu dibuat dengan menggunakan bahan dasar kain dan juga ditambah dengan karakter karakter tertentu agar menrik perhatian pembeli. Saat ini produk Banner hanya memiliki 1 varian bentuk saja. (UD Wijaya, 2022)

Sumber : Data Perusahaan UD Wijaya

Gambar 2. 4 : Rak Sepatu Kain

(7)

12 3. Banner

Banner merupakan gambar yang dicetak ke dalam kertas. Banner sendiri diproduksi jika ada pesanan dari pembeli. Pihak UD akan melayani proses percetakan banner hingga produk banner jadi. (UD Wijaya, 2022) Sumber : Data Perusahaan UD Wijaya

Gambar 2. 5 : Produk Banner

(8)

13 D. Proses Pembuatan Produk Tas

Pada proses pembuatan tas pada UD Wijaya dapat digambarkan pada gambar 2.6

Pesanan Masuk

Design Karakter Tas

Cetak Karakter tas

Pemotongan Bahan

Pengecekan Jahitan, tampilan dan resliting

Tas Penjahitan

Pengepakan / Pengemasan

Penyimpanan

Diagram Alir Proses Pembuatan Tas

Gambar 2. 6 : Diagram Alir Proses Produksi UD Wijaya (UD Wijaya, 2022)

Sumber : Data Perusahaan UD Wijaya Sumber : Data Perusahaan UD Wijaya

(9)

14 Proses pembuatan produk tas diawali dengan perancangan. Pada tahap perancangan meliputi dari merancang varian yang akan dibuat dan karakter pada tas. Dalam perancangan design karakter pada tas, pihak UD akan membuat design karakter kartun seperti karakter anak ngaji, kartun dan sebagainya.

Jika produk sepatu yang dipesan oleh pelanggan berupa pesanan costum, maka UD akan membuat sesuai pesanan karakter pembeli sesuai dengan kesepakatan UD dan juga pembeli. Dalam pembuatan varian, perlu mengidentifikasi jumlah kebutuhan untuk membuat varian tersebut. Setelah diketahui jumlah kebutuhannya, pihak UD akan melakukan pembelian bahan baku tas pada supplier. Pemilihan bahan baku yang baik akan menghasilkan tas dengan kualitas yang baik.

Setelah design karakter sudah jadi maka dicetak menggunakan print cetak karakter. Dalam percetakan karakter biasanya memerlukan 1 roll kertas CCI. 1 roll kertas CCI dapat menghasilkan sebanyal 2-3 kali pesanan. Dalam proses percetakaan dalam menyelesaikan 1 pesanan, memerlukan kurang lebih

(10)

15 5 jam. 1 pesanan karakter yang sudah dicetak, dicek kualitas gambarnya untuk tas sudah baik atau tidak, Pengecekannya meliputi keseuaian warna yang dihasilkan, ketebalan warna hasil percetakan dan garis garis yang muncul pada gambar. Gambar yang jika warna yang dihasilkan kurang baik maka harus di cek mesin print, pengaturan mesin print, dan dicetak ulang, jika warna hasil cetak baik maka dapat dilanjutkan dengan proses pemotongan kertas.

Proses pemotongan bahan bahan meliptui proses pemotongan kertas CCI yang sudah ada karakternya, beserta kain tambang. Pengukuran kain sebagai bahan utama disesuaikan dengan pola hasil rancangan. Pola gambar yang dicetak dan bahan bahan pembuat tas melalui tahap penjahitan,

Proses penjahitan menyatukan semua bahan dan kertas karakter hingga terbentuk tas sesuai dengan varian yang dibuat. Proses penjahitan diawali dengan pengukuran dan pemotongan kain kain, penjahitan menyatukan kain bagian depan dan belakang serta penyatuan dari potongan kertas karakter. Setelah itu dilakukan dengan pemasangan tali bisban, dan tali

(11)

16 yang lain untuk memperkuat tas dan penjahitan terakhir dengan penambahan resleting tas, proses ini harus memperhatikan jahitannya agar presisi dan nmenghasilkan tas yang rapih

Tahap selanjutnya adalah pengecekan. Sisa sisa jahitan dibersihkan agar bersih dan rapi. Pengecekan mengecek fungsi resleting pada tas dan kerapihan jahitan tas. Setelah dilakukan pengecekan dilakukan pengepakan tas.

Tahap pengepakan dimana tas akan dikemas dan setelah pengemasan tas bisa disimpan di Gudang bahan jadi maupun bisa dijual.

(12)

17 E. Peta Proses Operasi

Peta proses Operasi menggambarkan tentang serangkaiam proses operasi yang dilaksanakan dalam membuat sebuah tas. Berikut ini gambar peta proses Operasi dalam pembuatan tas.

Gambar 2. 7 : Peta Proses Operasi Pembuatan Tas Anak Anak

PETA PROSES OPERASI

Kain

O-1Pengukuran Pola

O-2Pemotongan Pola Tambang, Foring,Pelipit,

Bisban, benang Pandepun, SE RE dan Resleting, kepala resleting

Pengecekan Jahitan dan Kerapihan Tas O-5

I-1

O-3 Penjahitan dan penyatuan Bahan Pengukuran

O-6 Pemotongan sesuai Ukuran Kain CCi

O-7 Percetakan dari proses design karakter

Pengecekan Hasil Percetakan karakter I-2

O-8 Pemotongan Pola susuai gambar

O-9 Pengepakan Tas Nama Objek : Produksi Tas Anak Anak

No Peta : 1

Dipetakan Oleh : Nurma Yogi Adi Lesmana Dipetakan tanggal : 9 Mei 2022

S-1

Ringkasan

Total 11 140 menit

Kegiatan Jumlah Waktu

Operasi Inspeksi Penyimpanan

8 2 1

130 mnt 9 menit 1 menit

15 menit

15 menit 20 menit

20 menit 20 menit

5 menit

8 menit

30 menit

4 menit

2 menit

Penyimpanan 1 menit

(13)

18 F. Peta Aliran Proses

Peta aliran proses menunjukkan aliran kegiatan selama proses produksi berlangsung. Berikut ini gambar aliran proses dalam produksi pembuatan tas sekolah anak anak di UD Wijaya

Gambar 2. 8 : Peta Aliran Proses Pembuatan tas anak anak di UD Wijaya

Jmlh Wktu Jmlh Wktu Jmlh Wktu operasi 8 130

Pemeriksaan 2 9

Transportasi 0 0

Menunggu 0 0

Penyimpanan 1 1

3 3

5 3 1 3 8

30 4 2 1

4 3 3 3 4 15

15 30 20 20 5

Pengepakan Penyimpanan

Waktu (Menit) Jarak (Meter) Lambang

Total 11

Pemotongan Bahan Bahan lain sesuai Ukuran Kain CCI didesain dan dicetak pengecekan hasil percetakan Pemotongan pola sesuai Gambar Penjahitan semua bahan/ Penyatuan Bahan Bahan

Pengecekan Jahitan dan kerapihan tas

Urutan Kegiatan Pengukuran pola kain

Pemotongan pila Pengukuran Bahan bahan lain

140

Sekarang Urutan Beda

Kegiatan

Ringkasan

PETA ALIRAN PROSES

Pengerjaan :

Proses Pembuatan/ Produksi tas anak anak

Nomer Peta : 1

Orang Bahan Sekarang Usulan Dipetakan Oleh :

Nurma Yogi Adi Lesmana Dipetakan Tanggal : 09 Mei 2022

(14)

19 G. Lokasi Perusahaan

UD Wijaya terletak di Jalan Banjarsari No 39 RT 02 Rw 02 Desa Banjarsari Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik. Berikut disajikan lokasi UD Wijaya saat ini.

Gambar 2. 9 : Lokasi UD Wijaya

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab- bab sebelumnya, akhirnya penulis memperoleh beberapa kesimpulan dan saran yang berhubungan dengan

Sebagai masukan untuk memperlancar kelangsungan proses produksi pada perusahaan dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan persediaan bahan

Perhitungan pada metode LUC mirip dengan Silver Meal, bedanya adalah Silver Meal dalam pemilihan lot size yang optimal dengan melihat biaya paling minimum dari setiap

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai perencanaan bahan baku pembuatan manisan carica dan dodol carica dengan menggunakan metode Material Requirement

Master Production Schedule (MPS) dan Material Requirement Planning (MRP) Dimana MPS merupakan suatu ringkasan penjadwalan produksi untuk priode pada produk jadi yang akan

Kontinuitas jalannya proses produksi dalam perusahaan sangat penting, maka masalah pengendalian persediaan bahan baku merupakan hal yang harus diperhatikan oleh suatu